Setiap orang memiliki alasan khusus untuk beralih karier. Biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan, keinginan, dan tujuan hidup. Temukan tips untuk melakukan career switch dalam artikel ini!
Isi Artikel
Seseorang bisa saja merasa jenuh jika melakukan pekerjaan yang begitu-begitu saja. Hal ini tentunya bisa membuat seorang karyawan berkeinginan untuk bekerja di tempat lain agar kehidupan profesionalnya jauh lebih baik.
Keinginan untuk beralih pekerjaan ini sering disebut dengan istilah career switch. Tidak hanya berlaku pada posisi pekerjaan saja, tapi juga ketika seseorang pindah jenjang karier.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, MyEduSolve akan membahas mengenai career switch. Yuk, simak penjelasannya!
Career switch adalah proses dimana seseorang memutuskan untuk beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang berbeda.
Hal ini terjadi ketika seseorang memiliki keinginan untuk mengejar karier di luar posisi atau bidang pekerjaan yang mereka miliki saat ini.
Melakukan career switch tidak selalu harus berpindah ke perusahaan baru. Ketika kamu beralih ke divisi lain di perusahaan yang sama, itu juga bisa disebut dengan career switch. Misalnya, dari divisi marketing ke divisi HR di perusahaan yang sama karena kamu merasa memiliki tujuan karier yang lebih jelas di sana.
Perubahan seperti itu tentunya tidak mudah untuk dijalani dan bisa berdampak kepada perbedaan gaji, namun hal tersebut bisa diatasi dengan mengambil kursus online.
Meskipun menantang, career switch menawarkan berbagai manfaat atau kelebihan yang dapat dirasakan, seperti:
Career switch bisa menjadi cara mempelajari skill baru
Memperluas wawasan dan pengetahuan
Menambah koneksi profesional dan networking
Menemukan pekerjaan yang lebih sesuai dengan minat
Memiliki peluang untuk meningkatkan penghasilan
Disamping kelebihannya, terdapat juga kekurangannya:
Berpotensi mengalami penurunan penghasilan jika tidak dipertimbangkan dengan matang.
Memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan dan budaya kerja baru.
Tidak ada jaminan bahwa karier baru akan memberikan keberhasilan yang diharapkan.
Kesulitan dalam menemukan pekerjaan yang sesuai
Baca juga: PKWT dan PKWTT: Perbedaan yang Wajib Diketahui Pekerja!
Ada beberapa alasan atau penyebab mengapa seseorang memutuskan untuk melakukan career switch. Setidaknya ada 5 alasan yang mendorong seseorang melakukan career switch, yaitu:
Tentunya, saat bekerja, kita mengharapkan gaji yang sepadan dengan ekspektasi dan beban kerja yang diemban. Namun, jika gaji yang diterima tidak sesuai ekspektasi, keinginan career switch bisa menjadi lebih besar.
Saat ini, industri teknologi seperti bidang IT dan digital marketing menjadi pilihan idaman bagi karyawan yang ingin melakukan career switch.
Kepuasan dalam pekerjaan dapat menjadi faktor penting dalam membuat keputusan untuk melakukan career switch. Saat bekerja, tentunya kita menginginkan kinerja kita dihargai dan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan.
Namun, jika kita merasa pekerjaan saat ini tidak memberikan dampak yang cukup besar dan kurang mendapatkan apresiasi yang layak, maka mempertimbangkan career switch ke perusahaan lain bisa menjadi pilihan yang harus dipertimbangkan.
Jika kamu merasa budaya perusahaan tempat kamu kerja kurang cocok atau toxic, itu bisa menjadi alasan untuk melakukan career switch.
Biasanya, masalah internal yang sering dijumpa oleh karyawan yaitu lingkungan kerja dan pemimpin yang toxic.
Tentu saja, jika kamu terus-menerus mengalami situasi tersebut dan merasa sangat lelah, pindah ke perusahaan lain bisa menjadi opsi yang layak dipertimbangkan.
Sejak pandemi, sistem kerja work from home sudah menjadi hal yang diinginkan oleh karyawan.
Mengapa demikian? Bekerja di perusahaan yang memiliki sistem kerja work from home akan membuat karyawan merasa lebih fleksibel dalam work life balance-nya.
Oleh karena itu, tidak jarang jika banyak karyawan ingin melakukan career switch ke perusahaan yang memiliki sistem kerja work from home.
Seiring bertambahnya usia, kita menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan ingin mencari yang terbaik bagi diri kita sendiri.
Hal ini juga berlaku bagi karyawan yang telah lama bekerja di bidang yang sama, di mana mereka mungkin mengalami perubahan pandangan terhadap arah hidup.
Oleh karena itu, jika kamu merasa bahwa pekerjaanmu saat ini tidak lagi sejalan dengan tujuan hidupmu, melakukan career switch bisa menjadi langkah yang tepat.
Baca juga: Generalist vs Specialist: Pengertian dan Perbedaan yang Perlu Diketahui
Sebelum melakukan career switch, kamu perlu mempertimbangkan banyak hal agar keputusan tersebut dapat berjalan lancar dan membawa perubahan yang positif. Berikut beberapa tips untuk melakukan career switch:
Sebelum membuat keputusan, luangkan waktu untuk merefleksikan beberapa hal penting. Pertimbangkan apakah skill dan pengalamanmu saat ini masih relevan dan memiliki dampak yang signifikan. Selain itu, evaluasi apakah pekerjaan kamu saat ini dapat mendukung tujuan karier yang ingin kamu capai.
Jika sudah melakukan refleksi dan menemukan jawabannya, kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan career switch dengan alasan yang kuat dan tidak sembarangan pindah kerja.
Setelah melakukan refleksi, mulailah mencari peluang kerja yang lebih baik. Fokuslah pada mencari pekerjaan yang sesuai dengan tujuan kariermu. Pastikan bahwa skill dan pengalaman yang kamu miliki sudah sesuai dengan kriteria pekerjaan yang diincar.
Langkah ini bisa dilakukan jika 2 hal yang diatas sudah kamu lakukan.
Persiapkan CV, resume, serta portofolio dengan teliti. Melakukan hal tersebut tentunya dapat membantu kamu memperlancar proses career switch secara mulus.
Baca juga: 13 Contoh Deskripsi Pekerjaan Untuk Ditulis Pada CV
Selanjutnya, penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan (work) dan kehidupan pribadi (life) selama proses career switch. Saat kamu memiliki keinginan untuk berpindah karier, pastikan kamu tetap memiliki waktu yang cukup untuk diri sendiri.
Jangan sampai semangat untuk sukses dalam pekerjaan baru membuat kamu mengorbankan kesehatan dan kebahagiaanmu.
Baca juga: Work Life Balance: Apa Itu dan Bagaimana Melakukannya?
Jangan ragu untuk meminta bantuan dan saran dari mentor, teman, atau profesional yang telah sukses dalam karier yang kamu inginkan. Mereka mungkin memiliki wawasan yang luas atau networking yang dapat membantu kamu dalam proses career switch.
Cobalah untuk mengikuti bootcamp atau kursus yang akan membekali kamu dengan keterampilan baru yang dibutuhkan untuk mengejar karier yang diinginkan. Dengan mengikuti bootcamp atau kursus, kamu akan menemukan peluang untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
Kamu tidak perlu repot mencari platform kursus online bersertifikat karena MyEduSolveX menyediakan kelas-kelas dengan sertifikat online yang sudah diakui!
Setelah mengasah keterampilan baru, pertimbangkanlah untuk mendapatkan sertifikasi di bidang yang kamu tekuni. Sertifikasi ini akan meningkatkan kredibilitas dan daya saingmu di dunia kerja. Selain itu, sertifikasi juga menunjukkan komitmen kamu untuk terus belajar dan berkembang dalam bidang tersebut.
Demikianlah penjelasannya. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar dunia karier dan bingung harus bertanya kepada siapa, kamu bisa meminta bantuan dan saran untuk berkonsultasi seputar tips karier dan kesehatan mental kepada HR Profesional dan Psikolog MyEduSolve di #TalkToDIAN!
Kamu bisa bertanya secara anonim, dan DIAN siap mendengarkan serta memberikan solusi atas permasalahanmu secara gratis! Kunjungi laman MyEduSolve sekarang juga!
Posted: Tuesday, Jan 31, 2023
Updated: Sunday, Nov 17, 2024
3,939
Pengembangan Skill
Visualisasi Data: Pengertian, Manfaat, dan Contoh
Posted: a year ago
12 Min Read
Pencarian Kerja
5 Pekerjaan Ini Cocok Buat Kamu yang Jago Microsoft Word
Posted: 2 years ago
9 Min Read
Pengembangan Diri
Pelajari Perbedaan Resume dan CV Supaya Tidak Bingung Lagi
Posted: 3 years ago
7 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.