Zoom Fatigue Adalah: Pengertian dan Cara Mengatasinya

Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan masif dalam kehidupan sosial masyarakat dan juga industri kerja.

Sebelum pandemi, bekerja pastinya harus di kantor dan tidak pernah terpikirkan kalau hingga saat ini bisa bekerja dari rumah.

Melalui sistem online, pekerja bisa melakukan aktivitasnya dengan salah satu software video conference bernama Zoom, yang dijadikan opsi untuk bisa bertatap muka dengan rekan kantor.

Karena menggunakan Zoom secara berulang-ulang, bisa berdampak kepada kesalahan yang disebut Zoom fatigue.

Kali ini, MyEduSolve akan membantu menjelaskan kepadamu pengertian dan cara mengatasi Zoom fatigue agar tetap produktif selama bekerja.

Simak penjelasannya berikut ini, ya!

Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Social Skill saat WFH

Pengertian Zoom Fatigue

Menurut Very Well Mind, Zoom fatigue adalah rasa lelah yang muncul akibat terlalu banyak mengikuti video conference.

Kondisi ini baru terjadi saat pandemi terjadi, dimana banyak perkantoran mengalihkan aktivitasnya menjadi online.

Saat menggunakan video conference, mata dan pikiran kamu terlalu fokus kepada layar komputer atau handphone dalam jangka waktu yang cukup lama.

Berbeda dengan bertatap muka secara langsung, video conference akan membuat kamu tidak leluasa bertanya dan bersosialisasi kepada teman kantor.

Menurut riset dari Stanford University, penyebab Zoom fatigue antara lain:

1. Tubuh jarang bergerak

2. Kontak mata yang terlalu lama serta jarak yang terlalu dekat dengan layar

3. Terus menerus melihat diri sendiri seolah sedang bercermin selama meeting melalui video conference

Cara Mengatasi Zoom Fatigue

Terlalu menggunakan software video conference tidak hanya menimbulkan kelelahan fisik, namun juga secara mental.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasinya agar kamu bisa mencegah stres yang diakibatkan oleh Zoom fatigue.

Berikut adalah caranya:

1. Istirahatkan mata dari layar

Cara yang pertama adalah kamu bisa mengistirahatkan mata dari layar video conference dengan aturan 20-20-20.

Aturan tersebut memiliki inti yaitu setiap 20 menit alihkan mata kamu dari layar komputer atau handphone, lalu melihat objek sejauh 20 kaki (6 meter), dan melakukannya selama 20 detik.

Selain itu, kamu bisa melakukan peregangan setelah selesai melakukan video conference dan usahakan untuk menghindari layar saat kamu sedang berlibur.

2. Rajin berolahraga

Rutin berolahraga akan membantu kamu untuk mengatasi stres yang bertumpuk karena Zoom fatigue.

Dengan rajin berolahraga, stres yang menumpuk akan berkurang sedikit demi sedikit, maka dari itu usahakan meluangkan waktu 30-60 menit untuk olahraga.

3. Kurangi durasi video conference

Menjaga durasi video conference tidak berlebihan dapat membantu kamu untuk mengatasi Zoom fatigue.

Saat meeting, coba untuk membatasi menggunakan video conference paling lama menjadi 25 menit.

Persiapkan poin-poin penting yang ingin disampaikan saat rapat agar durasi tidak menjadi panjang dan bahasan tidak bertele-tele.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa mengusulkan peserta meeting lebih sedikit, supaya tidak membuat kamu jadi lebih kewalahan dan tidak efektif.

Baca juga: 5 Tips Agar Tercapainya Work-Life Balance Selama WFH

4. Hindari multitasking

Mengerjakan pekerjaan lain selama video conference akan membuat pikiran kamu menjadi terbagi dan berpotensi cepat lelah.

Untuk mengatasinya, pastikan kamu berada di ruangan yang kondusif untuk mengurangi kegiatan yang lain, kemudian fokus kepada hal-hal yang ingin disampaikan saat meeting.

Selain itu, multitasking juga akan membuat kamu lebih cepat burnout, sehingga usahakan kamu bisa memprioritaskan mana pekerjaan yang bisa dikerjakan dahulu dan tidak.

Demikian penjelasannya, MESFriend! Jika kamu punya pertanyaan seputar tips karier dan kesehatan mental namun bingung harus bertanya ke siapa, bisa kamu ceritakan secara anonim ke HR Profesional dan Psikolog MyEduSolve hanya di #TalkToDIAN, ya!