Apakah kamu tahu bahwa stres itu ada berbagai macamnya? Mari ketahui pengertian dan contoh eustress dan distress!
Jika selama ini kamu menganggap stres adalah hal yang hanya akan membawa dampak negatif, kamu perlu membaca artikel ini.
Stres sering diidentikkan dengan hal-hal yang berbau negatif sehingga berdampak pada kondisi kesehatan mental kamu. Namun, perlu diketahui bahwa ada juga bentuk stres yang positif.
Kali ini, MyEduSolve akan menjelaskan kepadamu dua jenis stres, yaitu eustress dan distress, beserta penyebabnya dan contoh-contohnya yang sering terlihat. Simak penjelasannya berikut ini, ya!
Baca juga: Sikap Defensif Adalah: Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Eustress dan distress adalah dua jenis stres yang memiliki dampak dan karakteristik berbeda.
Eustress adalah bentuk stres yang positif dan bermanfaat. Stres jenis ini bisa membuat diri kamu lebih termotivasi, berenergi, dan semangat. Eustress juga sering dikaitkan dengan perasaan gembira, semangat, dan kepuasan.
Biasanya, eustress terjadi dalam jangka waktu pendek yang dapat mendukung mindset kamu untuk berkembang dalam mempelajari keterampilan baru serta melewati berbagai tantangan.
Kamu akan merasa tantangan tersebut adalah hal yang bagus buat dirimu, sehingga semangat dalam bekerja akan meningkat.
Sedangkan distress adalah bentuk stres yang negatif dan merugikan. Stres ini dapat terjadi secara berkepanjangan yang jika tidak ditangani dengan baik, akan berdampak negatif untuk kesehatan mental.
Mungkin kamu pernah mendengar kata distress emosional. Distress emosional adalah kondisi di mana seseorang mengalami tekanan psikologis yang sering kali disebabkan oleh situasi yang mengancam, menekan, atau menantang kemampuan seseorang untuk mengatasinya.
Maka dari itu, jenis stres ini harus kamu kelola dan hindari, karena dampaknya bisa membuat dirimu khawatir, cemas, dan meragukan kapabilitas diri sendiri.
Baca juga: 5 Cara Mengelola Stres Saat Bekerja
Riset yang dirilis oleh The British Psychological Society menjelaskan setidaknya ada 2 faktor yang bisa menyebabkan eustress dan distres muncul, yaitu objek fisik dan non-fisik.
Objek fisik yang bisa menyebabkan eustress dan distress meliputi:
Uang: Keuangan yang stabil bisa menyebabkan eustress, sedangkan masalah keuangan bisa menyebabkan distress.
Kemacetan: Jalanan yang lancar bisa menjadi sumber eustress, sementara kemacetan parah bisa menyebabkan distress.
Kondisi Rumah: Rumah yang nyaman bisa memicu eustress, sedangkan rumah yang tidak nyaman atau tidak aman bisa menyebabkan distress.
Objek non-fisik yang bisa menyebabkan eustress dan distress meliputi:
Energi: Tingkat energi yang tinggi dan positif dapat menyebabkan eustress, sedangkan energi yang negatif seperti kelelahan dapat menyebabkan distress.
Tekanan Lingkungan: Dukungan dari lingkungan sekitar bisa memicu eustress, sementara tekanan dari lingkungan yang tidak baik bisa menyebabkan distress.
Waktu Luang: Pengelolaan waktu yang baik bisa menjadi sumber eustress, sedangkan kurangnya waktu luang atau terlalu banyak tekanan waktu bisa menyebabkan distress.
Dari hasil riset tersebut dijelaskan, bahwa orang yang memiliki sumber daya serta pengetahuan yang lebih luas cenderung akan mengalami eustress.
Sedangkan orang yang tidak memiliki banyak sumber daya, minim pengetahuan, hingga lingkungan sekitar yang toxic berpotensi mengalami distress.
Kamu sudah mengetahui apa pengertian dari eustress dan distress serta penyebabnya. Sekarang, mari kita ketahui contoh dari dua jenis stres tersebut yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
1. Kamu merasa bersemangat dan termotivasi dengan tanggung jawab baru yang diberikan.
2. Kamu suka mempelajari hal-hal baru dan mencoba hobi baru, seperti melukis atau bermain musik.
3. Bahagia saat harus pindah ke kota atau negara lain untuk mengejar impianmu.
4. Saat melakukan kesalahan, kamu bertanggung jawab dan mencari solusinya.
5. Menyukai tantangan, seperti memimpin proyek suatu proyek saat bekerja dan memiliki inisiatif yang unik.
1. Kamu merasa tertekan dan kewalahan dengan beban pekerjaan (workload) yang harus diselesaikan dalam waktu singkat.
2. Kamu merasa cemas dan khawatir karena masalah keuangan yang menumpuk dan sulit diatasi.
3. Merasa tertekan dan tidak nyaman karena lingkungan kerja yang toxic atau tidak mendukung sehingga mudah sekali membuat dirimu burnout.
4. Kamu merasa kehilangan arah dan tertekan ketika harus pindah ke tempat yang baru tanpa dukungan sosial.
5. Merasa sedih dan terbebani karena sering terlibat dalam pertengkaran atau perselisihan dengan orang-orang terdekat.
Baca juga: Afirmasi Positif: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya
Itulah penjelasan mengenai eustress dan distress. Singkatnya, eustress merupakan respon positif saat sedang menghadapi tantangan atau stress, sedangkan distress adalah respon negatif yang dapat berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
Jika kamu punya pertanyaan lain seputar karier dan kesehatan mental namun bingung harus bertanya ke siapa, kamu bisa ceritakan secara anonim ke HR Profesional dan Psikolog MyEduSolve di #TalkToDIAN, ya!
Posted: Friday, Jan 20, 2023
Updated: Saturday, Dec 21, 2024
6,571
Pengembangan Skill
2 Cara Menampilkan Grid di Adobe Illustrator
Posted: a year ago
11 Min Read
Pengembangan Skill
4 Cara Mudah Mengurutkan Data di Excel secara Otomatis
Posted: 3 years ago
10 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.