Kamu lebih memilih jam kerja fleksibel dan jenis pekerjaan yang tidak terikat? Mungkin freelance bisa menjadi jalan ninjamu. Lalu, apakah sertifikasi sangat dibutuhkan untuk sukses berkarier sebagai freelancer?
Posted: Thursday, Dec 09, 2021
Share:
Selain persaingan yang cukup ketat, seorang freelance desain grafis juga membutuhkan skill selain skill teknis seperti penguasaan software Adobe, yaitu soft skill dalam berkomunikasi dengan klien. Itulah mengapa meniti karier di bidang ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Maka dari itu, para freelancers kini mulai mencari cara agar mampu bersaing dengan freelancers lainnya, salah satunya yaitu dengan memiliki sertifikasi keahlian.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu freelance beserta persiapannya dan apakah sertifikasi bisa membantu mengembangkan karier freelance, mari kita simak artikel berikut!
Dalam Bahasa Indonesia, freelance artinya bekerja lepas. Seseorang yang berprofesi sebagai pekerja lepas biasanya bekerja untuk klien dan tidak ada peraturan perusahaan yang mengikat. Jam kerjanya bisa ditentukan sendiri dan seorang freelancer juga bebas memilih berapa jumlah dan jenis project yang ingin ia ambil.
Salah satu contoh pekerjaan freelance yang paling banyak diminati adalah freelance desain grafis. Ada banyak klien maupun perusahaan yang ternyata lebih memilih untuk merekrut seorang freelance desain grafis daripada pekerja full-time.
Maka dari itu, bekerja sebagai Graphic Designer secara lepas bisa menjadi peluang pekerjaan yang sangat besar di industri kreatif saat ini. Kamu juga bisa menjadikan freelance sebagai side hustle di samping pekerjaan utama, selama masih bisa mengatur waktu dengan baik.
Contoh pekerjaan bagi seorang freelance desain grafis cukup bermacam-macam jenisnya, mulai dari project pembuatan logo, desain packaging suatu produk, UI/UX design, web banner, konten sosial media, dan lain-lain. Kamu bisa menyesuaikan dengan kemampuanmu atau memilih untuk menguasai semua jenis desain dan memperluas market freelance-mu!
Baca Juga: 5 Tips Belajar Desain Grafis Secara Otodidak
Sertifikasi Adobe Certified Professional. Sumber: myedusolve.com
Pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul adalah, apakah saya membutuhkan sertifikasi untuk memulai karier sebagai freelancer?
Jawabannya tergantung pada klien yang akan bekerja denganmu nanti. Sama seperti hiring manager atau recruiter, kita tidak bisa memprediksi kriteria yang digunakan oleh klien saat menyeleksi seorang freelancer.
Namun, Graphic Design Degree Hub pernah mencatat bahwa sebagian besar klien memilih freelance desainer grafis yang memiliki sertifikasi dari pada yang tidak. Riset oleh Microsoft juga pernah menunjukkan bahwa 90% hiring manager lebih memilih kandidat yang telah bersertifikasi dari pada yang tidak memiliki bukti atas skill dan pengetahuannya.
Jadi, yang terpenting saat bersaing mendapatkan klien memanglah kemampuan dan kompetensi yang kamu tuangkan melalui portofolio terbaikmu. Namun, sertifikasi desain grafis berfungsi sebagai bukti kuat atas kemampuanmu yang bisa lebih meyakinkan klien untuk memilihmu dibandingkan freelancer lainnya.
Terdapat beberapa jenis sertifikasi yang ditujukan bagi seorang desainer grafis. Salah satunya adalah sertifikasi yang mengukur kemampuanmu dalam penguasaan software Adobe, yaitu sertifikasi Adobe Certified Professional.
Kamu bisa memilih software Adobe mana yang ingin kamu dapatkan sertifikasinya, seperti Photoshop, Illustrator, InDesign, Premiere Pro, dan lain-lain.
Sertifikasi menjadi salah satu cara paling efektif untuk memastikan bahwa skill dan pengetahuanmu sudah sesuai dengan standar tertentu. Kurikulum dalam ujian sertifikasi juga disusun oleh lembaga dan praktisi ahli di bidangnya untuk memastikan bahwa mereka yang telah bersertifikasi memang memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia industri.
Baca Juga: Punya Skill Desain? Ketahui Apa itu Adobe Certified Professional
Jika kamu berhasil memiliki skill, pengetahuan, dan bukti keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia desain, karier freelance sudah ada di genggamanmu. Kamu bisa mempelajari semuanya secara lengkap melalui pelatihan online seperti bootcamp.
Salah satu bootcamp yang bisa menjadi pilihan adalah Adobe Bootcamp yang akan diselenggarakan oleh MyEduSolve di sepanjang tahun 2022. Bootcamp ini dirancang untuk benar-benar mempersiapkan seseorang agar siap mengembangkan karier secara profesional tak hanya di bidang desain grafis tetapi juga video editing dan animasi. Pembelajaran dalam Bootcamp akan difokuskan pada penguasaan software Adobe, pengerjaan project dan penyusunan portofolio, serta ujian sertifikasi Adobe Certified Professional.
Baca Juga: Prospek Karier Video Editor, Profesi Menjanjikan di Industri Kreatif
Terdapat 6 modul yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhanmu, mulai dari Photoshop, Illustrator, InDesign, Premiere Pro, After Effects, dan Animate. Program tersedia dalam 2 level yaitu Beginner dan Intermediate.
Ingin mempelajari Adobe Bootcamp lebih lanjut? Baca Informasi Lengkap Adobe Bootcamp 2022!
Daftarkan dirimu melalui link bit.ly/AdobeBootcamp2022 sebelum promo diskon 20% berakhir pada tanggal 27 Desember 2022!
Referensi:
Graphic Design Certification, Are They Worth Earning?. Diakses pada 8 Desember 2021.
Do I Need Certificates or Qualifications to Freelance? Diakses pada 8 Desember 2021.
Posted: Thursday, Dec 09, 2021
Updated: Friday, Dec 20, 2024
6,806
Pengembangan Skill
Fitur Liquify Photoshop, Ini Fungsi dan Cara Menggunakannya!
Posted: 3 months ago
12 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.