Bagi kamu yang saat ini sedang belajar buat website, kamu perlu mengetahui apa kelebihan dan kekurangan jika menggunakan software Dreamweaver.
Isi Artikel
Membuat website kini menjadi hal yang semakin penting, baik untuk keperluan bisnis, promosi, hingga hobi pribadi.
Salah satu software yang banyak digunakan untuk membantu proses pembuatan website adalah Adobe Dreamweaver. Software ini dikenal karena kemampuannya yang mendukung pengguna pemula hingga profesional dalam merancang dan mengelola situs web.
Namun, seperti software lainnya, Dreamweaver memiliki berbagai kelebihan yang dapat mempermudah pekerjaan sekaligus kekurangan yang perlu diperhatikan.
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari lebih jauh tentang apa kelebihan dan kekurangan Adobe Dreamweaver, sehingga bisa menentukan apakah software ini sesuai dengan kebutuhan kamu.
Baca juga: Wajib Tahu! Inilah Pengertian dan Fungsi Adobe Dreamweaver untuk Web Desainer
Adobe Dreamweaver adalah program dari Adobe yang digunakan untuk membantu membuat website yang nyaman dilihat dan digunakan, baik di ponsel maupun di komputer. Program ini mendukung banyak bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript.
Dreamweaver punya tampilan yang mudah dimengerti, karena apa yang kamu lihat saat mendesain biasanya akan sama dengan hasil akhirnya di website. Banyak software lain yang mungkin hanya memberikan preview desain, tapi hasil akhirnya sering berbeda, misalnya dari segi ukuran, warna, atau detail penting lainnya.
Untuk memulai, kamu bisa belajar membuat desain responsive, yaitu desain website yang cocok untuk desktop, ponsel, dan tablet. Setelah menentukan desainnya, masukkan kodenya ke Dreamweaver. Jika perlu, kamu juga bisa membuat sketsa desain dulu di Adobe Photoshop.
Karena Dreamweaver sekarang terintegrasi dengan Adobe Creative Cloud, kamu bisa dengan mudah menggunakan program lain seperti Photoshop atau Illustrator untuk mengirim desain langsung ke Dreamweaver. Semua aset desainmu bisa diakses dan digunakan langsung dari cloud, jadi lebih praktis.
Selain itu, Dreamweaver juga punya fitur keren seperti Code Hints, yang membantu kamu mengetik kode dengan lebih cepat. Misalnya, saat kamu mengetik sesuatu seperti “Sesi” di mode Kode, Dreamweaver bisa langsung menampilkan daftar variabel yang cocok, sehingga kamu bisa memilihnya tanpa harus mengetik semua secara manual.
Adobe Dreamweaver memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya menjadi salah satu software favorit untuk membuat dan mengelola website.
Berikut beberapa keunggulan yang bisa kamu dapatkan saat menggunakan Dreamweaver:
Dreamweaver mempunyai fitur yang menyoroti kode dengan warna berbeda untuk setiap jenis bahasa pemrograman, seperti CSS, HTML, PHP, atau JavaScript. Misalnya, kode HTML akan berwarna biru, sementara CSS mungkin berwarna hijau.
Dengan cara ini, kamu bisa langsung tahu bagian mana yang sedang dikerjakan tanpa perlu membaca seluruh kode. Hal ini tentu sangat membantu, terutama jika proyekmu menggunakan banyak bahasa pemrograman sekaligus.
Jika kamu baru belajar membuat website, Dreamweaver bisa membantu memahami apa fungsi setiap kode.
Penyorotan warna di setiap perintah membantu kamu mengetahui apa yang dilakukan kode tersebut, seperti membuat teks lebih besar, memberi warna pada latar belakang, atau menambahkan gambar.
Proses ini membuat belajar coding terasa lebih mudah dan tidak membingungkan.
Saat kamu mengetik kode di Dreamweaver, program ini otomatis memberikan saran untuk melengkapi kode yang sesuai.
Misalnya, saat kamu ingin memasukkan gambar, Dreamweaver akan menampilkan menu pilihan seperti nama file gambar atau properti yang bisa digunakan. Kamu cukup memilih dari menu itu tanpa harus mengetik semua kode secara manual.
Fitur ini sangat membantu, terutama jika kamu belum hafal semua aturan coding.
Dreamweaver memungkinkan kamu melihat hasil desain website secara langsung di layar yang sama dengan kode.
Tampilan layar biasanya dibagi menjadi dua yaitu bagian atas untuk mengetik kode, dan bagian bawah untuk melihat hasilnya.
Dengan cara ini, kamu bisa tahu perubahan apa yang terjadi setiap kali kamu menambahkan atau mengedit kode, tanpa harus bolak-balik ke aplikasi atau tab lain.
Saat kamu mengetik kode, Dreamweaver otomatis memeriksa apakah ada kesalahan, seperti salah ketik atau aturan coding yang tidak sesuai.
Jika ada kesalahan, Dreamweaver akan menyorotnya dan memberi tahu bagian mana yang perlu diperbaiki.
Fitur ini sangat membantu karena kesalahan kecil seperti typo bisa mempengaruhi tampilan website. Dengan validasi otomatis, kamu bisa memastikan kode bekerja dengan baik sebelum dipublikasikan.
Dreamweaver membuat pengeditan kode terasa seperti mengedit dokumen di Microsoft Word.
Misalnya, jika kamu ingin membuat teks menjadi tebal, kamu cukup memilih teksnya dan klik opsi “Bold” daripada mengetikkan kode manual.
Fitur ini memudahkan kamu untuk melakukan perubahan cepat pada desain tanpa harus memahami semua perintah coding secara detail.
Jika kamu perlu mengganti elemen tertentu di banyak halaman website, Dreamweaver punya fitur “Find and Replace” yang sangat praktis.
Misalnya, jika kamu ingin mengganti warna tombol di semua halaman, kamu cukup mengetik warna lama, lalu menggantinya dengan warna baru.
Dreamweaver akan langsung memperbarui semua halaman secara otomatis dalam hitungan detik. Hal ini sangat berguna untuk menghemat waktu saat bekerja dengan website besar.
Baca juga: Harus Tahu! Berikut Fungsi Adobe Dreamweaver untuk Pemula
Dreamweaver memudahkan kamu berpindah dari satu file ke file lain dengan fitur tab, mirip seperti menggunakan browser internet. Kamu bisa membuka banyak file sekaligus, seperti file HTML, CSS, dan JavaScript, lalu berpindah antar file hanya dengan satu klik.
Fitur ini membantu kamu tetap terorganisir, terutama saat bekerja dengan banyak file dalam satu proyek.
Meskipun Adobe Dreamweaver memiliki banyak kelebihan, bukan berarti software ini sempurna.
Ada beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Berikut penjelasannya:
Dreamweaver tidak bisa menampilkan hasil desain website seperti yang akan terlihat di browser. Artinya, meskipun kode yang kamu buat sudah benar, hasilnya bisa berbeda di browser karena perbedaan cara setiap browser membaca kode.
Hal ini menyulitkan untuk memastikan bahwa desain website terlihat bagus di berbagai perangkat, seperti laptop, ponsel, atau tablet.
Saat pertama kali membuka Dreamweaver, kamu akan melihat banyak menu, tombol, dan fitur yang muncul di layar.
Jika kamu baru belajar coding, tampilan ini bisa terasa membingungkan dan membuat kamu tidak tahu harus mulai dari mana. Butuh waktu untuk mempelajari semua fungsi antarmukanya agar kamu bisa menggunakan software ini dengan maksimal.
Dreamweaver memiliki fitur tampilan desain yang menunjukkan bagaimana website akan terlihat. Namun, hasil di tampilan ini seringkali berbeda dengan hasil akhir di browser.
Hal ini akan menjadi masalah terutama jika kamu mengatur posisi elemen secara detail menggunakan fitur "Design View". Jika hanya mengandalkan tampilan ini, hasilnya mungkin tidak sesuai harapan.
Dreamweaver sering menghasilkan kode otomatis yang lebih panjang dari yang seharusnya. Misalnya, jika kamu ingin membuat validasi sederhana, kode yang dihasilkan bisa mencapai 15 baris. Untuk website kecil, hal ini mungkin tidak masalah.
Tapi jika kamu ingin membuat website yang cepat dan ringan, kamu perlu menulis kode secara manual agar lebih efisien.
Ketika kamu menggunakan bilah properti untuk mengedit teks atau elemen lain, terkadang program ini menambahkan kode gaya tambahan yang tidak terdefinisi ke dalam kode.
Jika hal ini terjadi terlalu sering, gaya yang tidak terdefinisi ini bisa menumpuk dan mengganggu desain keseluruhan website.
Akibatnya, kamu harus membersihkan kode secara manual agar lebih rapi.
Saat kamu menekan "Enter" untuk membuat paragraf baru, Dreamweaver sering menambahkan kode paragraf ekstra yang sebenarnya tidak perlu.
Hal ini tidak memengaruhi tampilan website, tapi membuat kode jadi lebih panjang dan sulit dibaca, terutama jika kamu perlu mengeditnya secara manual.
Dreamweaver dirancang untuk digunakan oleh berbagai jenis pengguna, mulai dari pemula hingga profesional.
Akibatnya, ada banyak fitur yang mungkin tidak akan kamu gunakan, terutama jika kamu hanya membuat website sederhana. Hal ini membuat program terasa berlebihan dan sulit untuk dipelajari.
Karena Dreamweaver mempermudah proses coding dengan fitur otomatisnya, pengguna bisa menjadi terlalu bergantung pada software ini.
Akibatnya, kamu mungkin tidak belajar coding secara mendalam. Jika suatu saat kamu tidak memiliki akses ke Dreamweaver, kamu mungkin kesulitan membuat website sendiri.
Baca juga: Ketahui Kisi-Kisi Materi Ujian Sertifikasi Adobe Dreamweaver dan Sukses Lulus Ujian!
Itu dia kelebihan dan kekurangan Adobe Dreamweaver yang bisa kamu pertimbangkan sesuai dengan kebutuhanmu!
Adobe Dreamweaver bisa menjadi pilihan ideal bagi siapa saja yang ingin membuat dan mengelola website dengan mudah, baik untuk pemula maupun profesional, berkat berbagai fitur canggih dan kemudahan penggunaan yang ditawarkannya.
Jika kamu ingin meningkatkan kemampuanmu dan menjadi profesional dalam menggunakan Adobe Dreamweaver, kamu bisa mengikuti program sertifikasi Web Authoring using Adobe Dreamweaver dari MyEduSolve!
Dengan memiliki sertifikasi ini, kemampuanmu dalam pembuatan website akan tervalidasi sekaligus dapat meningkatkan peluang kariermu dalam dunia kerja.
Temukan juga penawaran program sertifikasi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bidang kariermu di shop MyEduSolve!
Posted: Friday, Dec 16, 2022
Updated: Sunday, Dec 22, 2024
5,293
Sertifikasi
Tertarik Untuk Memulai Profesi Sebagai IT Specialist? Cari Tahu Dulu Skill yang Wajib Kamu Miliki!
Posted: 2 years ago
10 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.