Soft skill merupakan keahlian yang harus dimiliki karyawan dan banyak dibutuhkan perusahaan, untuk melengkapi kemampuan teknis atau hard skill yang dimiliki. Simak apa saja soft skill yang wajib dimiliki mahasiswa!
Posted: Monday, Jul 31, 2023
Share:
Isi Artikel
Zaman sekarang persaingan di dunia kerja sudah semakin ketat dibandingkan beberapa dekade lalu. Bahkan, tidak sedikit juga perusahaan menginginkan pekerja berpengalaman untuk mengisi jabatan di entry level.
Mau tidak mau kamu sudah harus mengasah skill-mu sejak di bangku kuliah, atau setidaknya mengasah soft skill. Artikel ini akan membahas contoh soft skill mahasiswa yang bisa dipelajari dan didapatkan di kampus. Yuk, baca artikel ini sampai selesai.
Mungkin kamu sudah sering mendengar banyak orang mengingatkan pentingnya mengasah soft skill sebagai bekal menghadapi dunia kerja.
Sebenarnya apa sih pengertian soft skill? Secara singkat arti dari soft skill adalah perpaduan antara sifat personal, perilaku, sikap, dan kebiasaan seorang individu. Soft skill mengacu pada kemampuan personal seseorang yang terpisah dari keahlian teknisnya.
Dengan mengembangkan soft skill, seorang individu dapat terbantu dalam mengatasi berbagai skenario dan permasalahan di lingkungan kerja.
Contoh-contoh soft skill yang diperlukan di dunia kerja adalah komunikasi, manajemen waktu, etika kerja, berpikir kritis, kemampuan menyelesaikan masalah, fleksibilitas, berkemauan kuat, bisa bekerja dalam tim, kreatif, mau belajar, adaptif, ketelitian, dan optimisme.
Baca juga: Technical Skill: Pengertian, Contoh, dan Manfaat
Lantas, apa perbedaan antara soft skill dan hard skill? Hard skill merupakan keterampilan teknis yang terukur dan penting untuk dipelajari dalam rangka mendapatkan pekerjaan tertentu.
Perusahaan melakukan penilaian kualifikasi calon kandidat berdasarkan hard skill yang dimiliki, misalnya dengan melihat riwayat pendidikan, sertifikasi, pelatihan, dan pengalaman kerja.
Secara umum, hard skill memang menjadi pertimbangan awal dari tim recruiter terhadap pelamar untuk mengisi posisi pekerjaan yang spesifik.
Namun di sisi lain, hard skill tidak menjadi faktor utama dalam memilih kandidat. Sebab, soft skill juga jadi salah satu indikator penilaian yang tak kalah penting untuk menyaring pelamar saat proses recruitment.
Biasanya tim recruiter akan mempertimbangkan soft skill sebagai penilaian calon pelamar akan memberikan keuntungan untuk perusahaan atau tidak.
Meski begitu, baik soft skill maupun hard skill sama pentingnya untuk dikembangkan demi meningkatkan keterampilan dan performa kerja di perusahaan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas jika soft skill mengambil porsi cukup besar sebagai indikator penilaian dari tim recruiter terhadap pelamar.
Mengapa sebaiknya kamu lebih mengutamakan pengembangan soft skill? Melansir dari laman College Consensus, semua pekerjaan di zaman sekarang yang melibatkan tugas rutin berisiko tergantikan oleh komputer di masa depan.
Bahkan, sudah ada penelitian jika 47% pekerjaan di Amerika Serikat akan digantikan dengan mesin dan AI (Artificial Intelligence) dalam sepuluh tahun ke depan. Alasannya karena komputer dapat diprogram untuk mengerjakan tugas yang sama dengan hard skill yang dimiliki manusia.
Akan tetapi, ada satu aspek yang tidak bisa ditiru oleh mesin dan AI, yakni soft skill. Maka dari itu, kamu perlu mengembangkan soft skill yang bisa dimulai sejak masih kuliah.
Tanamkan di pikiranmu bahwa pengembangan soft skill sebagai bentuk investasi, karena kemampuan soft skill yang kamu miliki nanti bisa meningkatkan peluangmu dipanggil interview.
Apabila kamu berhasil mengembangkan soft skill, kamu akan meyakinkan tim recruiter kalau kamu unggul dalam menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan, mencapai tujuan bisnis perusahaan, mampu merepresentasikan nilai-nilai perusahaan, hingga bisa memberi pengaruh positif pada rekan kerja dan lingkungan kerja.
Baca juga: Mufidah Muthmainah: Betah Jadi Career Mentor di Studi Independen MyEduSolve!
Berikut ini beberapa daftar soft skill yang wajib dipelajari mahasiswa karena akan berguna di dunia kerja. Apa sajakah itu?
Kemampuan komunikasi yang baik merupakan soft skill penting yang dicari banyak perusahaan.
Ketika sudah masuk dunia kerja, sangat penting untuk bisa memahami konteks tentang kesamaan visi dan misi dalam tim, berkomunikasi secara efektif dalam rangka kerja sama tim, serta berkomunikasi secara diplomatis dengan klien dan atasan.
Untuk mendapatkan soft skill komunikasi yang baik membutuhkan pelatihan yang tidak sebentar, karena kamu perlu mempelajari beberapa aspek seperti body language, intonasi suara, koherensi, dan artikulasi.
Selain itu, dalam mengembangkan soft skill komunikasi, perlu diiringi juga dengan belajar mendengarkan dan menginterpretasi lawan bicara dengan baik.
Selain komunikasi, banyak perusahaan juga mencari kandidat yang punya sifat adaptif atau mudah beradaptasi.
Perusahaan ingin memiliki karyawan yang dapat menyesuaikan diri dengan situasi atau kondisi yang berubah dengan cepat. Contohnya ketika perusahaan menerapkan teknologi baru atau SOP (Standar Operasional Prosedur) baru, sehingga mau tidak mau karyawan harus cepat beradaptasi.
Seorang individu yang memiliki sifat adaptif akan mendapatkan keuntungan, karena mereka tidak masalah dengan tantangan atau mengambil tanggung jawab baru sehingga karier mereka akan cepat naik.
Mampu untuk bekerja dalam tim juga sangat penting untuk bertahan di dunia kerja. Ketika bekerja dalam tim, pada waktu yang sama seseorang dituntut untuk dapat berdiskusi, bertukar pikiran, berkomunikasi, bekerja sama, dan membantu rekan-rekan kerjanya.
Dengan kata lain, ketika sedang melakukan team work, ada soft skill lain yang ikut terasah, yakni kemampuan intrapersonal, komunikasi, adaptasi, fleksibilitas, dan positivisme.
Baca juga: Tantangan Pendidikan Indonesia di Era Digital dan Upaya Mengatasinya
Skill berpikir kritis dan problem solving berjalan saling beriringan. Kedua soft skill ini berperan sewaktu sedang menghadapi tantangan dan mengatasi situasi sulit dalam waktu cepat.
Tim recruiter menyukai calon kandidat yang memiliki sifat optimis dan selalu berpikir positif. Seseorang dengan sifat optimis yang kuat akan memberikan dampak pada lingkungan kerjanya dan juga klien, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja perusahaan.
Ada banyak cara mengasah soft skill di bangku kuliah. Caranya dengan memanfaatkan komunitas dan organisasi di lingkungan kampus. Selalu libatkan diri untuk mengikuti organisasi kepanitiaan ataupun UKM yang membuatmu sering berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
Di samping itu, kamu juga bisa berkontribusi ke gerakan relawan di unit mahasiswa kampus untuk mengasah kemampuanmu beradaptasi dan berempati dengan sesama.
Itu dia ulasan lengkap mengenai contoh soft skill mahasiswa yang perlu dipelajari saat kuliah. Kalau kamu merasa kemampuan soft skill-mu masih kurang, tenang saja MyEduSolve hadir dengan menyediakan program sertifikasi internasional komunikasi bisnis yang dapat menunjang kariermu di masa depan. Informasi lebih lanjut kunjungi laman resmi MyEduSolve.
Sumber:
collegeconsensus.com
studysmarter.co.uk
Posted: Monday, Jul 31, 2023
Updated: Sunday, Oct 13, 2024
6,685
MyEduSolve Update
Cari Tahu Yuk! Berikut Pemenang Adobe Certified Professional National Championship 2023
Posted: a year ago
5 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.