Shop

Arrow Right

Tips dan Contoh Follow Up Wawancara Kerja secara Profesional

Dapatkan tips contoh follow up wawancara kerja yang sopan dan baik kepada rekruter. Buat kesan yang positif dan tunjukkan antusiasme kamu dengan cara yang profesional!

A journalism graduate now navigating the SEO landscape, I blend journalistic insight with a witty, engaging style, ensuring content is as captivating as it is search-optimized.

Posted: Tuesday, Mar 19, 2024

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Tips dan Contoh Follow Up Wawancara Kerja secara Profesional cover

Sesi wawancara merupakan tahap terakhir seleksi kerja yang akan menentukan kamu diterima atau tidaknya bergabung ke perusahaan. Sebagai pelamar, kamu diperbolehkan menanyakan kelanjutan dan hasil wawancara pada tim recruiter.

Justru dengan kamu melakukan follow-up pada tim recruiter, bisa menunjukkan antusiasme dan ketertarikanmu pada posisi tersebut. Yuk, ketahui cara follow up lamaran kerja yang baik dan benar. Berikut penjelasan lengkapnya, baca sampai akhir, ya!

Tips Follow Up Lamaran Kerja

Pelamar dianjurkan untuk menanyakan hasil wawancara kerja. Selain dapat mengetahui kejelasan statusnya, pelamar juga akan dinilai memiliki ketertarikan pada jabatan yang dilamar.

Namun, pastikan jika kamu melakukan follow up wawancara secara profesional untuk menjaga nama baik dan memberikan impresi yang baik pada tim HRD. Lalu, bagaimana cara follow up lamaran kerja yang baik? Simak di bawah ini.

  1. Ajukan Pertanyaan di Sesi Akhir Wawancara

Kamu bisa melakukan follow up hasil wawancara kerja pada saat sesi interview berlangsung, yaitu pada sesi pertanyaan di akhir wawancara. Pada sesi tersebut HRD akan memberikan waktu pada kandidat bertanya apapun terkait perusahaan dan posisi yang dilamar.

Kamu bisa memanfaatkan momen tersebut untuk follow up hasil wawancara kerja. Misalnya kamu bisa menanyakan tahap penerimaan karyawan baru dan menanyakan tanggal pengumumannya.

Jika kamu sudah mengetahui persis alur dan tanggal pengumumannya, kamu bisa tahu kapan waktu yang tepat untuk kembali menghubungi tim HRD dan menanyakan hasil wawancara.

Baca juga: 5 Kesalahan Saat Mengikuti Virtual Job Fair

  1. Tanyakan di Waktu yang Tepat

Terkadang tim HRD memberitahu pelamar pengumuman hasil interview kerja secara langsung melalui e-mail atau pesan WhatsApp.

Namun, ada juga tim HRD yang hanya memberitahu akan mengumumkan hasil wawancara dalam dua minggu atau satu bulan. Artinya, kamu sebaiknya menunggu dulu dalam rentang waktu tersebut.

Baru setelah itu kamu bisa menghubungi kembali tim HRD untuk menanyakan kelanjutan hasil wawancaranya.

Jangan terburu-buru menanyakan sebelum rentang waktu yang diberitahukan karena bisa mengganggu tim HRD dan bisa berisiko menghilangkan kesempatanmu diterima kerja.

Akan tetapi, ada juga tim HRD yang tidak menjelaskan kapan akan memberikan pengumuman hasil interview. Jika kondisinya seperti itu, idealnya kamu bisa tunggu dua minggu sehabis interview. Barulah setelah itu kamu bisa kembali menghubungi tim HRD untuk menanyakan kejelasan hasil wawancara.

  1. Hubungi Melalui E-Mail atau WhatsApp

Kamu bisa melakukan follow up lamaran kerja secara profesional melalui e-mail tim HRD. Namun, kamu juga bisa menanyakan kelanjutan hasil wawancara melalui pesan WhatsApp jika memungkinkan dan sudah disepakati oleh tim HRD karena biasanya respon melalui e-mail tidak secepat di pesan WhatsApp.

Lalu, hindari menghubungi tim HRD melalui telepon yang bisa mengganggu kenyamanan dari tim HRD. Sebab tidak menutup kemungkinan jika tim HRD sedang disibukkan dengan pekerjaan lainnya di luar mewawancarai karyawan baru.

  1. Gunakan Bahasa yang Baku dan Sopan

Selalu jaga nama baik dan tunjukkan profesionalitas kamu dengan memakai bahasa baku dan sopan ketika menghubungi tim HRD. Hindari penggunaan pilihan kata yang terlalu santai atau terlalu lugas.

Misalnya kamu tiba-tiba mengirimkan pesan pada tim HRD seperti: “Apakah saya lulus wawancara kerja?” atau “Kapan perusahaan mengumumkan hasil wawancara kerja?”.

Nah, untuk melakukan follow up, kamu tentu harus memperkenalkan diri dulu di bagian pembukaan pesan. Tujuannya agar tim HRD tahu siapa yang menghubungi mereka.

Kemudian, dilanjutkan dengan tujuan kamu mengirimkan pesan, yaitu ingin menanyakan kelanjutan hasil wawancara. Baru setelahnya, diisi dengan salam penutup.

Baca juga: Belum Dapat Kerjaan? Ini 12 Alasan Kamu Tidak Diterima Kerja!

  1. Tunjukkan Keseriusan

Untuk meningkatkan peluan diterima kerja, kamu bisa memperlihatkan keseriusan kamu pada jabatan yang dilamar.

Beri tahu secara implisit pada tim HRD jika kamu memang mengincar posisi tersebut dan berusaha bekerja sebaik mungkin jika berhasil diterima.

Caranya dengan menunjukkan harapan dan keinginanmu untuk diterima di perusahaan. Tapi tentu saja gunakan kata-kata yang sopan dan tidak berlebihan.

  1. Tinjau Kembali Isi Pesan Sebelum Mengirim

Jangan lupa tinjau kembali isi pesan sebelum mengirimkannya pada tim HRD, karena bisa saja kamu tidak sengaja salah ketik saat menulis atau bisa jadi masih terdapat kata-kata yang kurang tepat.

Apabila kamu masih belum yakin pada pesan yang kamu tulis, kamu bisa meminta tolong teman dan keluarga untuk me-review isi pesanmu sebelum dikirim.

Baca juga: Kenali 5 Tanda-tanda Kamu Gagal Interview Kerja

Struktur Pesan untuk Follow Up Wawancara Kerja

Setelah membaca enam tips di atas, supaya kamu semakin paham berikut akan dijelaskan struktur ideal untuk menulis pesan follow up wawancara kerja ke tim recruiter.

  1. Di bagian pembuka pesan, tulis salam pembuka dan sapa tim HRD dengan menyebutkan nama mereka.

  2. Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama. Jangan lupa sebutkan juga hari dan waktu saat kamu wawancara serta posisi yang kamu lamar untuk mengingatkan tim HRD.

  3. Selanjutnya, ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

  4. Ungkapkan antusiasme kamu untuk bergabung ke perusahaan.

  5. Tanyakan mengenai kejelasan hasil wawancara kerja dan langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan.

  6. Tutup pesan dengan ucapan terima kasih.

Contoh Pesan Follow Up Hasil Wawancara Kerja

Di bawah ini template pesan follow up wawancara kerja yang bisa kamu gunakan dengan menerapkan struktur pesan yang sudah dijelaskan sebelumnya.

“Selamat pagi Bapak/Ibu (nama tim recruiter).

Nama saya (nama kamu) yang merupakan salah satu pelamar (sebutkan posisi yang dilamar) yang kemarin mengikuti sesi wawancara pada (tanggal dan waktu wawancara).

Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang Bapak/Ibu berikan pada saya sehingga saya dapat menjelaskan tentang diri saya.

Setelah melalui proses wawancara kemarin, saya mendapatkan gambaran dan pandangan baru mengenai posisi yang saya lamar. Saya semakin tertarik untuk bisa segera bergabung dan berkontribusi pada perusahaan.

Dengan mengirimkan pesan ini, saya ingin bertanya tindak lanjut hasil wawancara kerja tersebut. Saya berharap diberikan kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan dan bertumbuh bersama.

Demikian pesan dari saya, atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(nama kamu)

(nomor telepon)”

Itu dia penjelasan mengenai tips dan cara follow up lamaran kerja yang profesional. Jika kamu masih mempunyai banyak pertanyaan atau bingung mengenai wawancara kerja, karir, dan pengembangan diri, kamu bisa konsultasi dengan ahli di fitur #TalkToDIAN dari MyEduSolve. Tenang saja fitur ini gratis. Yuk, segera coba!

Sumber:

Here’s How to Write an Effective Follow-up Email After a Job Interview https://content.mycareersfuture.gov.sg/writing-follow-up-email-outcome-your-interview/ (Diakses Maret 2024)

How to follow-up after an interview: Use these email templates & examples https://www.betterup.com/blog/how-to-follow-up-after-an-interview (Diakses Maret 2024)

How to send an engaging follow-up email after your interview https://www.michaelpage.co.id/advice/career-advice/interview/how-send-engaging-follow-email-after-your-interview (Diakses Maret 2024)

Tags terkait

interview
pencarian kerja

978

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.