Kira-kira kenapa para fresh graduate sulit dapat kerja? Terkadang alasan kamu belum dapat kerja bukan karena kurang usaha tapi karena faktor lain. Cek alasannya di bawah!
Sebagai fresh graduate, kamu awalnya bersemangat untuk memulai karier dan bergegas untuk melamar di berbagai perusahaan.
Namun, seiring berjalannya waktu, kamu mulai sadar kalau tidak ada satupun perusahaan yang memberikan balasan terkait CV dan resume yang kamu kirimkan.
Pada akhirnya, kamu belum dapat kerja dan merasa sulit untuk mendapatkan suatu pekerjaan.
Kalau kamu sedang mengalami hal ini, kamu tidak sendirian! Mencari pekerjaan yang cocok merupakan sesuatu yang bisa menimbulkan rasa stres dan gelisah, khususnya untuk para fresh graduate.
Fenomena kesulitan dapat kerja ini pastinya membuatmu bertanya-tanya, sebenarnya apa sih alasan tidak diterima kerja? Untuk tahu penyebabnya, kamu bisa langsung menelusuri artikel di bawah ini!
Kamu pasti bertanya-tanya apa yang membuat lamaran kerja ditolak? Kenapa lamaran kerja ditolak?
Ternyata ada beberapa faktor yang membuat kamu belum dapat kerja atau tidak dipanggil untuk interview. Berikut beberapa faktor tidak diterima kerja atau sulit dapat kerja:
Sebelum membuat lowongan kerja, perusahaan sudah membuat perincian dari pekerjaan yang akan dicari secara spesifik.
Wajar kalau misalnya kamu tidak diterima kerja karena pengalaman, pendidikan, atau skill-mu tidak cocok dengan apa yang perusahaan inginkan.
Contohnya, kamu belum dapat kerja dan mau melamar di bidang human resource. Tapi, semua pengalaman, skill, dan pendidikanmu berfokus pada ilmu teknologi. Sudah pasti recruiter tidak akan meloloskanmu ke tahap interview.
Sebaiknya, pilih lowongan kerja yang sesuai dengan pengalaman, skill, dan pendidikanmu.
Saat belum dapat kerja, terkadang kamu terlalu fokus dengan CV dan resume sampai lupa dengan keberadaan cover letter. Padahal, cover letter juga sama pentingnya.
Malahan, cover letter yang tidak menarik bisa menjadi salah satu faktor yang membuatmu merasa sulit dapat kerja.
Lewat cover letter, kamu harus bisa mempersuasi recruiter agar tertarik dengan dirimu. Hal ini menjadi salah satu cara untuk menjelaskan kapabilitas dan kontribusi kamu untuk perusahaan.
Oleh karena itu, cover letter yang menarik akan mengurangi peluangmu tidak diterima kerja.
Sebelum memasukkan CV dan resume, kamu harus memahami perusahaan yang akan kamu lamar.
Jangan sampai perusahaan itu tidak cocok dengan visi dan misimu, atau lebih parahnya, kamu tidak bisa menjawab saat recruiter bertanya soal apa yang kamu ketahui soal perusahaan tersebut.
Beberapa lowongan pekerjaan membutuhkan skill khusus atau pengalaman yang banyak. Jika kamu seorang fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman, cari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan jumlah pengalaman dan kemampuanmu.
Jangan langsung melamar ke posisi yang membutuhkan banyak pengalaman, seperti manajer atau kepala divisi.
Kamu bisa memulai dari lowongan yang entry-level dan pelan-pelan mengembangkan skill serta menambah pengalamanmu.
Kalau kamu memiliki kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, kamu bisa mencari lowongan yang membutuhkan pengalaman lebih sedikit atau hanya memerlukan skill umum.
Baca juga: 6 Soft Skill yang Wajib Dimiliki Mahasiswa untuk Bersaing di Dunia Kerja
Ada kalanya kamu tidak diterima kerja bukan karena kurangnya skill atau pengalaman, tapi karena ada perubahan dalam perusahaannya.
Misalnya, pergantian posisi orang penting atau perubahan anggota tim divisi.
Biasanya perusahaan akan menunda proses rekrutmen sampai masalah atau perubahan yang terjadi sudah selesai.
Kalau belum dapat kerjaan tersebut, kamu bisa coba melakukan follow up ke perusahaan untuk mengetahui status CV dan resume yang kamu berikan.
Pengalaman atau skill yang terlalu banyak juga terkadang akan membuat kamu sulit dapat kerja. Terutama jika kamu melamar ke posisi yang memerlukan sedikit pengalaman.
Hal ini dikenal sebagai overqualified.
Posisi yang overqualified bisa membuat karyawan merasa jenuh atau kurang tertantang. Oleh karena itu, recruiter akan cenderung memilih kandidat dengan kualifikasi yang tidak terlalu tinggi.
Untuk mengantisipasinya, kamu bisa merombak CV serta resume atau mencari lowongan lain yang sesuai dengan skill dan pengalaman.
Penulisan yang banyak typo atau salah eja akan membuat recruiter ragu dan membuatmu tidak diterima kerja.
Cara kamu menulis CV, resume, dan cover letter mencerminkan profesionalitas, apalagi kalau kamu belum mendapatkan banyak pengalaman kerja.
Oleh karena itu, pastikan kamu menulis dengan rapi dan tepat sebelum mengirimkan dokumen ke recruiter.
Kamu sudah memperjelas semua pengalaman kerjamu tapi masih sulit dapat kerja? Bisa jadi permasalahannya ada pada gap atau kekosongan waktu yang panjang antara satu pekerjaan dengan yang lainnya.
Rekruter akan bimbang untuk melanjutkan CV dan resume kalau kamu tidak menjelaskan kenapa kamu belum dapat kerja dalam jangka waktu yang lama.
Untuk menyiasati hal itu, kamu bisa menjelaskan alasannya di cover letter atau mengikuti pelatihan dan sertifikasi untuk mengisi masa-masa kosong tersebut.
Selain CV, resume, dan cover letter, recruiter juga sering memeriksa akun media sosial. Postingan yang menunjukkan perilaku tidak pantas bisa merusak citra profesional dan mengurangi peluang diterima kerja.
Jika kamu masih kesulitan mendapat pekerjaan, periksa kembali media sosialmu dan hapus postingan yang mungkin membuatmu terlewat oleh recruiter.
Pastikan akun media sosialmu mencerminkan profesionalitas.
Lowongan di perusahaan ternama seringkali memiliki banyak pesaing, yang memperkecil peluang kamu lolos seleksi.
Jika belum diterima, jangan putus asa. Cobalah melamar ke perusahaan lain dengan persaingan yang lebih sedikit.
Perusahaan sering meminta referensi untuk menggambarkan dirimu. Jika kamu tidak bisa memberikan referensi berkualitas, terutama dengan pengalaman kerja minim, hal ini bisa membuat perusahaan ragu untuk menerimamu.
Alasan kamu tidak diterima kerja bisa terkait motivasi dan karakter. HR mencari kandidat dengan motivasi jelas dan semangat kerja tinggi, serta kemampuan beradaptasi dan bekerja sama dalam tim. Jika kepribadianmu dianggap kurang cocok, recruiter mungkin menolakmu.
Solusinya, refleksikan dirimu dan pastikan kamu benar-benar ingin bekerja di perusahaan tersebut, bukan sekadar mencari pekerjaan. Tentukan tujuan jelas dan pilih perusahaan yang sesuai dengan karakter serta visi misimu.
Baca juga: Apa Saja Istilah Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris?
Setelah mengetahui faktor-faktor alasan kamu ditolak kerja, selanjutnya adalah mengetahui strategi yang tepat untuk melamar pekerjaan agar menarik perhatian recruiter.
Berikut beberapa tips melamar kerja agar diterima:
Lakukan riset mendalam tentang perusahaan, termasuk visi, misi, dan nilai-nilainya, serta siapkan pertanyaan untuk wawancara guna menunjukkan antusiasme dan kesiapanmu.
Pastikan CV dan surat lamaranmu selalu up-to-date dan relevan dengan posisi yang dilamar, dengan menonjolkan pengalaman, keterampilan, dan prestasi terkait.
Sertakan portofolio pekerjaan, pengalaman, dan skill yang relevan untuk memperlihatkan kemampuanmu secara lebih jelas kepada recruiter.
Gunakan koneksi profesional untuk menemukan peluang kerja dan dapatkan rekomendasi dari orang-orang yang kamu kenal.
Berlatih untuk menjawab pertanyaan interview, berpakaian rapi, dan jaga bahasa tubuh yang positif untuk menampilkan kepercayaan diri juga profesionalitas.
Sampaikan alasan jelas mengapa kamu tertarik pada posisi dan perusahaan, serta mengapa kamu cocok untuk peran tersebut.
Manfaatkan waktu untuk mengikuti kursus, pelatihan, atau sertifikasi yang relevan agar keterampilanmu terus berkembang.
Pelatihan dan sertifikasi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan juga peluang karier ketika melamar kerja ke sebuah pekerjaan.
Jika kamu tertarik mengikuti sertifikasi yang sesuai dengan bidang karier yang kamu kejar, segera daftar program sertifikasi di shop MyEduSolve!
Baca juga: Jenis-jenis Sertifikat Pelatihan Online ini Bermanfaat Buat Skill di Dunia Kerja, Apa Saja?
Jika kamu memiliki kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan, kamu bisa bertanya dan menceritakan keluh kesahmu seputar karier atau profesi kepada HR Professional MyEduSolve melalui #TalkToDIAN.
Posted: Friday, Oct 15, 2021
Updated: Thursday, Nov 21, 2024
12,263
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.