Apa Itu Fatigue Management dan 5 Tips Melakukannya

Apakah kamu pernah merasa lelah, capek, hingga tidak bermotivasi dalam bekerja?

Pekerja pastinya pernah mengalami perasaan tersebut yang biasa dinamakan fatigue, jika tidak ditangani dengan baik maka akan berdampak negatif ke produktivitas kerja serta kesehatan mental.

Maka dari itu, kali ini MyEduSolve akan menjelaskan kepadamu cara mengatasinya dengan memperkenalkan fatigue management dan 5 tips melakukannya.

Simak penjelasannya berikut ini, ya!

Apa Itu Fatigue Management

Menurut BetterUp, fatigue management atau manajemen fatigue adalah tindakan untuk mengatasi kelelahan, capek, tak berenergi, hingga tidak bermotivasi dalam bekerja.

Kelelahan bekerja atau workplace fatigue tidak datang begitu saja, melainkan bisa terjadi karena burnout yang terjadi tiba-tiba, serta kelelahan fisik dan mental.

Berikut adalah penyebab lain dari workplace fatigue:

1. Jam kerja yang tidak normal

2. Mengalami gangguan tidur

3. Kondisi lingkungan kerja yang tidak mendukung atau toxic

4. Workload yang membebani kesehatan fisik dan mental

5. Tekanan serta kritik yang sedang dihadapi

6. Kesejahteraan personal dan emosional

Alhasil, penyebab tersebut yang membuat sebanyak 69% pekerja mengalami kelelahan bekerja menurut National Safety Council.

Itu adalah bukti nyata mengapa fatigue management sangat diperlukan di perusahaan, dengan melakukan berbagai metode pendekatan secara personal maupun profesional.

Baca juga: Apa Arti Self Healing dan Cara Melakukannya

Tips Melakukan Fatigue Management

Setelah mengetahui apa definisi dari fatigue management dan penyebab seseorang bisa mengalami workplace fatigue, berikut adalah 5 tips-nya yang bisa kamu lakukan menurut enableHR:

1. Melakukan penilaian tingkat kelelahan

Untuk memulai penilaian tingkat kelelahan, kamu bisa melakukan beberapa poin berikut:

• One-to-ten shout outs → Metode menilai seberapa lelah yang kamu rasakan saat itu (1 paling buruk dan 10 paling baik)

• Survei → Cara identifikasi area mana yang membuat pekerja bisa stres dan kehilangan motivasi kerja

• One-on-one → Cara penilaian kerja yang lebih personal, seperti seorang Manajer berbicara langsung kepada anggota timnya.

2. Pendekatan lebih humanis

Poin berikutnya adalah dengan menggunakan pendekatan lebih humanis saat melakukan fatigue management.

Pekerja juga manusia biasa, sehingga perlu adanya relationship building dahulu agar bisa saling menghargai dan percaya.

Maka dari itu, pendekatan humanis bisa jadi solusi tepat untuk mencegah kelelahan dalam bekerja.

3. Istirahat yang cukup

Mendorong istirahat yang cukup selama bekerja bisa jadi salah satu cara untuk mengurangi kelelahan dalam bekerja.

Perusahaan bisa mengadakan program edukasi kepada pekerja tentang betapa pentingnya istirahat serta jenis-jenisnya yang dibutuhkan.

Dengan memberikan pengetahuan ini, pekerja bisa memahami batasan antara kehidupan personal dan profesionalnya.

Baca juga: Afirmasi Positif: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya

4. Kebijakan jam dan jadwal kerja

Penting untuk memberikan kejelasan tentang jadwal dan jam kerja yang harus dilakukan oleh pekerja.

Para Manajer perusahaan dapat memberikan informasi secara personal tentang batasan saat bekerja lembur, jadwal shift kerja, hingga deadline untuk timnya.

Selain itu, penting juga untuk memberikan pengetahuan tentang work life balance agar pekerja semakin memahami pentingnya hal tersebut.

5. Menjalankan program kesejahteraan pekerja

Menjalankan program seperti menyediakan alat fitness di kantor, mengadakan medical check up rutin sebulan sekali, hingga adanya kelas yoga sebulan dua kali bisa dilakukan untuk menurunkan rasa lelah dalam bekerja.

Tidak hanya fasilitas, fatigue management bisa dilakukan agar pekerja lain bisa berani untuk menceritakan rasa lelahnya ke pihak perusahaan.

Demikian penjelasannya, MESFriend! Jika kamu punya pertanyaan seputar karier dan kesehatan mental namun bingung mau cerita ke siapa, bisa kamu ceritakan secara anonim ke HR Profesional dan Psikolog MyEduSolve di #TalkToDIAN, ya!