Workplace Bullying: Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Tindakan perundungan atau bullying bisa terjadi dimana saja, salah satunya adalah di tempat kerja.

Pada umumnya, seseorang yang melakukan bullying melaksanakan tindakannya dengan dibantu teman agar bisa memperlancar aksinya.

Padahal, di tempat kerja perlu kerjasama antar teman kantor agar pekerjaan bisa selesai dengan tepat waktu dan hasil yang memuaskan.

Sehingga, jika tidak dicegah dan diatasi dapat memberikan dampak negatif kepada korban.

Oleh karena itu, kali ini MyEduSolve akan menjelaskan kepadamu pengertian, dampak, serta cara mengatasi workplace bullying.

Simak penjelasannya berikut ini, ya!

Apa Itu Workplace Bullying

SehatQ menjelaskan bahwa bullying di tempat kerja atau workplace bullying adalah perilaku agresif seperti tindakan kekerasan baik itu fisik dan verbal yang dilakukan di tempat kerja serta secara berulang, sehingga korban tidak punya kuasa untuk membela dirinya.

Sebuah tindakan bisa dikategorikan sebagai bullying jika telah melakukan hal ini, yaitu:

1. Ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan korban bullying dalam bentuk fisik, akses informasi yang memalukan bagi korban, hingga pelaku memiliki popularitas yang bisa mengendalikan situasi.

2. Terjadi pengulangan perilaku intimidasi dan berpotensi untuk bisa terjadi lebih dari satu kali.

Ada beberapa faktor penyebab bullying di tempat kerja, seperti:

1. Kepemimpinan kerja yang toxic

2. Narsisme

3. Perasaan insecure

4. Kurangnya kontrol secara emosional

5. Desain pekerjaan yang bermasalah

6. Budaya organisasi atau perusahaan yang tidak sesuai

Baca juga: Work Life Balance: Apa Itu dan Bagaimana Melakukannya?

Dampak Workplace Bullying

Menurut Kemenkes Indonesia dampak bullying di tempat kerja terbagi menjadi dua, yaitu secara psikologis dan fisiologis bagi korban.

Dampak psikologis yang akan dialami oleh korban seperti merasa tertekan, stres berkepanjangan jika tidak dapat mengatasinya, kecemasan, terisolasi, dan bahkan rasa kesepian.

Sedangkan dampak fisiologis yang bisa dirasakan oleh korban antara lain sakit di bagian perut, tenggorokan dan kepala, detak jantung lebih cepat, kerusakan kulit, sakit punggung, berkeringat dan tremor, kehilangan nafsu makan, hingga menurunnya sistem kekebalan tubuh.

Tidak hanya berdampak kepada korban, perusahaan atau instansi juga akan mengalami dampak negatif dari workplace bullying.

Pekerja yang menjadi korban bullying akan merasa tidak berani untuk berpendapat dan memberikan pengetahuan karena takut akan di-bully.

Alhasil akan merusak kerjasama tim, penurunan produktivitas, hingga tidak tercapainya angka target perusahaan.

Cara Mengatasi Workplace Bullying

Jika kamu merasa sedang mengalami workplace bullying, berikut adalah 3 cara yang bisa kamu lakukan agar bisa mengatasinya.

1. Tetap tenang

Biasanya perilaku bullying akan memancing reaksi dari korbannya, hal ini disebabkan pelaku senang melihat korban menunjukkan rasa kesal atas tindakannya.

Coba latih dirimu untuk tenang saat pelaku sedang melakukan aksinya, latih batasan emosional kamu sehingga kamu tidak mudah bereaksi dan kamu tidak merasa buruk terhadap diri sendiri.

2. Atasi masalah secara langsung

Selain tetap tenang, kamu bisa mengatasi tindakan tersebut secara langsung ke pelaku.

Berbicaralah sebaik-baiknya tentang pendapat kamu dengan pelaku agar mereka mau mendengarkan dan minta untuk tidak melakukan tindakan itu lagi.

3. Komunikasi kepada atasan atau HRD

Cara selanjutnya adalah coba untuk mengkomunikasikannya secara baik dan tepat kepada atasan kamu atau HRD perusahaan.

Dengan melakukan cara komunikasi dengan baik serta tepat, mereka akan berusaha untuk mencari jalan keluarnya.

4. Cerita kepada orang terpercaya

Menceritakan masalah kamu kepada orang terpercaya dapat meringankan beban yang sedang kamu rasakan.

Kamu bisa menceritakannya ke sahabat, orang tua, atau terapis bila merasa diperlukan.

5. Cari pekerjaan baru

Jika kamu merasa sudah tidak tahan dengan tindakan bullying di tempat kerja, tidak ada salahnya untuk mencari pekerjaan baru dengan budaya dan kebijakan kerja yang lebih baik.

Keterlibatan perusahaan dalam menyediakan ruang aman untuk berekspresi dalam bekerja sangat penting untuk dilakukan, sehingga pekerja bisa bekerja dengan semaksimal mungkin.

Baca juga: Dampak Terlalu Sibuk Bekerja dan Cara Mengatasinya

Demikian penjelasannya, MESFriend! Jika kamu saat ini punya keresahan yang sama perihal tindakan workplace bullying, bisa kamu ceritakan secara anonim ke HR Profesional dan Psikolog MyEduSolve melalui #TalkToDIAN,ya!