Pelajari 7 prinsip dasar desain layout yang penting bagi desainer pemula. Tingkatkan keterampilan desain kamu melalui artikel MyEduSolve ini!
Sebelum menyusun tata letak sebuah poster atau isi buku, pastilah para desainer perlu mempelajari dan memahami prinsip tata letak dalam ilmu desain. Tujuannya tidak lain agar hasil desain bisa tepat sasaran dan memiliki nilai visual yang kuat.
Jika kamu ingin menekuni bidang desain grafis, kamu wajib membaca artikel ini agar memahami konsep dan prinsip layout dalam ilmu desain grafis. Yuk, simak artikel sampai akhir!
Tata letak atau sering disebut dengan istilah layout merupakan proses perancangan tata letak aneka elemen desain seperti foto, teks, gambar, warna, dan lain-lain pada suatu bidang, baik cetak maupun elektronik.
Peran penataan layout untuk menyatukan berbagai unsur desain menjadi sebuah karya visual yang atraktif, persuasif, dan komunikatif. Jika penataan layout sudah bagus, karya tersebut dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan penting secara efektif pada target audiens.
Sebaliknya, jika desain hanya menarik secara visual tapi penataan layout-nya masih kurang tepat, maka audiens tidak dapat menangkap konteks atau isi pesan yang disampaikan.
Dari alasan tersebut, maka penting bagi seorang desainer untuk tidak hanya memiliki kreativitas tinggi, tapi juga dapat memahami ilmu dasar dan konsep layout desain.
Baca juga: Berikut ini 5 Langkah Layouting dan Membuat Majalah di InDesign!
Dalam sebuah desain layout, desainer harus memperhatikan kelima komponen desain ini, yaitu: jenis dan ukuran huruf, komposisi gambar, penerapan spektrum warna, ukuran bentuk dan komposisi, jenis dan ukuran kertas.
Selain itu, pada proses penyusunan desain layout, desainer harus melakukan tiga langkah berikut agar dapat menghasilkan karya visual yang ideal, antara lain:
Tahap pertama yang perlu dilakukan desainer adalah membuat tata letak thumbnail serta memilih komponen-komponen desain yang akan dipakai.
Di tahap selanjutnya, desainer sudah mulai membuat rancangan layout secara kasar dengan mulai memasukkan gambar dan teks ke dalam desain.
Pada tahap terakhir, desainer sudah mulai melengkapi desain dengan menyusun komponen desain secara komprehensif dan teratur. Apabila semuanya sudah tersusun dalam desain layout yang rapi, desainer hanya perlu mencetaknya.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Adobe InDesign Adalah Platform Layouting Terbaik
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam membuat layout, para desainer tidak hanya mengandalkan kreativitas semata tapi juga harus memahami prinsip dasar desain agar membuat suatu karya visual tidak hanya menarik tapi juga persuasif dan komunikatif.
Di bawah ini akan dijelaskan secara detail mengenai tujuh prinsip desain layout yang perlu diperhatikan saat proses penataan layout. Yuk, simak apa saja!
Sebelum menyusun desain layout, kamu sebagai desainer perlu memikirkan apa yang ingin ditekankan pada desain.
Misalnya dengan membuat pertanyaan berikut: Pesan penting apa yang harus dipahami audiens? Poin apa yang ingin disampaikan pada audiens?
Selain itu, desainer sebaiknya membuat tema desain sebelum mulai eksekusi. Apabila tema sudah dipilih, maka pemilihan elemen desain dan penyusunan layout jadi lebih mudah.
Pada saat membuat layout, penting untuk memikirkan keseimbangan dan keserasian pada desain. Maka, desainer perlu memperhatikan komposisi warna, ukuran huruf, jenis huruf, posisi bidang, hingga tekstur.
Ketidaktepatan dalam memilih komposisi elemen desain dapat merusak visualisasi desain, sehingga target audiens tidak akan dapat menangkap pesan yang ingin disampaikan pada karya. Akan sayang sekali, bukan?
Prinsip kontras juga perlu diterapkan pada desain karya visual. Mengapa? Karya visual sengaja dibuat untuk menyampaikan pesan penting pada audiens, sehingga desainer perlu menerapkan prinsip kontras untuk bisa menonjolkan pesan yang akan disampaikan secara efektif.
Bagaimana cara menerapkan prinsip kontras pada desain? Coba kamu perhatikan poster penyuluhan atau poster konser yang ada di sekitarmu. Pasti kamu menemukan adanya beberapa kata yang sengaja dibuat berukuran besar dan diletakkan di bagian tengah poster.
Jadi, untuk menekankan pada pesan penting pada postermu, kamu bisa memilih jenis huruf yang tebal dan jelas, lalu perbesar ukurannya, dan letakkan di tengah-tengah poster. Jangan lupa sertakan juga ilustrasi pendukung supaya audiens lebih mudah mencerna pesan yang ingin disampaikan.
Baca juga: 3 Cara Cepat Membuat Mind Map Sederhana Di Microsoft Word
Prinsip repetisi juga penting untuk diterapkan pada desain layout. Repetisi atau penggunaan elemen desain secara berulang berperan penting untuk membuat pola grafis, sehingga lebih eye catching di mata target audiens. Dengan begitu, mereka akan tertarik membaca isi konten pada poster sesaat setelah melihatnya.
Elemen desain yang cocok untuk digunakan berulang-ulang hingga membentuk pola grafis tanpa merusak nilai visual karya adalah tipografi, komposisi warna-warna solid, dan jenis huruf.
Proporsi adalah prinsip desain yang mengatur ukuran serta komposisi pada visualisasi elemen-elemen desain agar dapat terlihat rapi dan lebih estetis.
Desainer wajib memikirkan proporsi, karna prinsip satu ini menjadi pendekatan paling mudah diterapkan untuk menghasilkan karya visual yang bagus. Jika desainer sudah menerapkan prinsip proporsi, otomatis mereka juga akan menerapkan prinsip kontras dan keseimbangan sekaligus.
Apa yang harus dilakukan untuk bisa menerapkan prinsip ini? Kamu perlu memperhatikan ukuran huruf. Gunakan huruf berukuran besar pada kalimat penting dan gunakan huruf ukuran kecil untuk teks pendukung.
Kemudian, letakkan tulisan-tulisan penting di posisi strategis. Misalnya di bagian atas poster atau tengah poster. Sedangkan untuk teks pendukung bisa diletakkan di bagian lain yang masih kosong sebagai penyeimbang.
Prinsip movement atau pergerakan adalah prinsip desain untuk mengontrol unsur-unsur layout agar tata letak serta komposisinya teratur, ideal, dan terbaca. Tujuannya agar pergerakan mata audiens dapat diarahkan dari satu elemen ke elemen lainnya.
Penerapan prinsip movement ini perlu diterapkan oleh desainer supaya audiens dapat membaca dan memahami seluruh informasi yang tertera pada karya tanpa terkecuali, sehingga pesan yang tertulis di karya dapat tersampaikan secara tepat pada audiens.
Prinsip desain terakhir adalah ruang kosong atau white space. Maksudnya adalah desainer sebaiknya menyediakan area kosong dan tak perlu menambahkan elemen desain apapun di area tersebut.
Ruang kosong perlu dibuat untuk mengatur dan membuat hirarki, sehingga karya visual yang kamu buat terlihat lebih menyatu, teratur, dan harmonis.
Kamu bisa membuatnya dengan cara membagi teks ke dalam beberapa kategori, yaitu judul, sub-judul, dan teks. Kemudian elemen-elemen desain yang digunakan saling diletakkan berdampingan agar menyisakan ruang kosong pada poster.
Itu dia ulasan lengkap mengenai layout sehingga kamu bisa lebih paham lagi mengenai konsep dan prinsip tata letak. Jika kamu memiliki ketertarikan di bidang desain, terutama desain layout, yuk gabung ke kelas sertifikasi Adobe Indesign dari MyEduSolve yang akan membina kamu menjadi desainer profesional.
Kamu bisa juga memilih beragam program sertifikasi lainnya dari MyEduSolve di halaman ini.
Sumber:
What are the 7 Principles of Design? A Detailed Breakdown https://www.turing.com/kb/what-are-the-7-principles-of-design-detailed-breakdown (Diakses Januari 2024)
Mengenal Apa Itu Layout: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Elemen Dasar dan Prinsip Pembuatannya https://www.gamelab.id/news/2197-mengenal-apa-itu-layout-pengertian-tujuan-manfaat-elemen-dasar-dan-prinsip-pembuatannya (Diakses Januari 2024)
Posted: Wednesday, Feb 07, 2024
Updated: Friday, Nov 22, 2024
2,255
Pengembangan Skill
Mudah! 4 Cara Menghapus Halaman Kosong di Word yang Tidak Bisa Dihapus
Posted: 2 years ago
10 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.