Bisnis Model Canvas adalah alat strategis yang digunakan untuk mendeskripsikan, merancang, dan memvisualisasikan model bisnis suatu perusahaan. Simak selengkapnya di artikel ini!
Setiap pengusaha pastinya ingin bisnisnya semakin berkembang dan stabil. Perusahaan besar seperti Netflix, Nike, Alibaba, Walmart, dan AirBnB menerapkan bisnis model canvas untuk melebarkan sayapnya hingga bisa sesukses sekarang.
Sebenarnya apa yang dimaksud bisnis model canvas? Lalu, apa manfaatnya untuk perkembangan bisnis? Jika kamu bermimpi jadi pengusaha, wajib baca artikel ini karena akan mengulas tentang konsep bisnis canvas secara rinci.
Yuk, simak artikel berikut sampai akhir!
Bisnis model canvas mengacu pada pendekatan bisnis yang direpresentasikan melalui visualisasi sembilan elemen penting tentang ide dan konsep bisnis.
Melalui pendekatan ini pengusaha dapat memahami secara holistik terkait cara kerja perusahaan, jenis konsumen, pasar, aliran pendapatan, dan elemen-elemen fundamental lainnya dalam bisnis.
Selain itu, bisnis model canvas bermanfaat untuk membantu pengusaha menganalisa dan mengatur strategi pengelolaan bisnis, sehingga operasionalnya lebih terstruktur dengan tujuan memperluas pasar dan melakukan ekspansi bisnis.
Menilik dari sejarahnya, bisnis model canvas diperkenalkan oleh seorang pengusaha sekaligus konsultan asal Swiss, bernama Alexander Osterwalder di tahun 2005.
Dalam teori yang ia perkenalkan, Alexander membuat ilustrasi dari rangkaian kerangka sederhana untuk menunjukkan alur realisasi pada ide bisnis dan nantinya juga bisa digunakan untuk pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Sembilan elemen yang dimasukkan ke dalam kerangka bisnis canva meliputi value proposition, customer relationship, customer segments, channel, key partner, key activities, key resources, cost structure, dan revenue streams.
Baca juga: Ketahui Value Proposition dalam Dunia Bisnis
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya jika pendekatan bisnis model canvas memakai sembilan elemen fundamental sebagai objek analisisnya. Nah, berikut ini penjelasan tentang sembilan elemen penting di bisnis model canvas secara rinci.
Semua bisnis pasti bertujuan menarik konsumen, yaitu orang-orang yang membeli produk atau memakai jasa yang ditawarkan sehingga perusahaan memperoleh profit.
Supaya dapat menjangkau konsumen yang tepat, perusahaan perlu menentukan terlebih dulu basis konsumen yang hendak disasar secara spesifik, baru setelah itu menganalisis konsumen potensial untuk memperluas pasar.
Dalam menganalisis segmentasi konsumen, perusahaan akan menilai sejumlah faktor, seperti kebutuhan konsumen saat ini dan di masa depan, data demografis masyarakat (usia, lokasi, minat, dan sebagainya), hal-hal yang disukai dan tidak disukai konsumen, sehingga perusahaan dapat mengatur strategi pemasaran untuk mempengaruhi konsumen.
Proposisi nilai adalah ciri khas atau keunggulan pada produk dan layanan yang ditawarkan perusahaan, sehingga berbeda dari kompetitor.
Proposisi nilai dapat dijadikan strategi paling efisien, ekonomis, dan cepat untuk memenangkan persaingan bisnis. Artinya, perusahaan perlu menciptakan produk otentik sebagai branding agar lebih menonjol dari produk-produk lainnya di pasaran.
Dalam menentukan proposisi nilai, perusahaan bisa memakai dua sudut pandang, yaitu kualitatif atau kuantitatif.
Kualitatif adalah konsep abstrak yang tidak bisa diukur secara konkrit tetapi meninggalkan kesan emosional yang kuat pada konsumen. Dengan sudut pandang ini, perusahaan dapat menyematkan jargon-jargon tertentu pada produknya, seperti ramah lingkungan, cruelty free, mendukung UMKM lokal, menggunakan bahan halal, dan sebagainya.
Sementara itu, kuantitatif adalah manfaat pada produk yang dapat dihitung dan diukur. Misalnya, harga produk yang murah, kualitas produk yang teruji, atau kecepatan pelayanan yang memuaskan.
Baca juga: 5 Tugas Project Manager Dalam Bisnis
Setelah menentukan target konsumen dan proposisi nilai, elemen berikutnya yang dianalisis adalah channels atau saluran bisnis. Perusahaan perlu mengenali betul karakter konsumen sebelum menentukan saluran bisnis yang digunakan.
Contohnya, jika target konsumennya adalah perempuan usia produktif dengan mobilitas tinggi, saluran bisnis yang efektif melalui internet.
Akan tetapi, yang perlu diperhatikan adalah saluran bisnis dapat mengalami perubahan cepat dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Jadi, perusahaan harus tanggap dalam membaca situasi dan zaman.
Dalam konsep bisnis canva terdapat elemen customer relationship, yaitu hubungan konsumen dengan produk. Hal ini meliputi cara konsumen pertama kali memakai produk atau menggunakan jasa.
Hasil analisis tersebut dapat dijadikan acuan untuk mempertahankan kualitas produk dan pelayanan, sehingga perusahaan dapat mempertahankan konsumen lama atau bahkan meningkatkan jumlah konsumen baru.
Tujuan utama membangun bisnis adalah memperoleh keuntungan. Pada konsep bisnis canvas umumnya aliran pendapatan mencakup beberapa sumber di bawah:
Aliran pendapat dari aset atau penjualan barang.
Aliran pendapatan dari berlangganan atau penyewaan.
Aliran pendapatan dari pinjaman.
Aliran pendapatan dari penjualan lisensi.
Aliran pendapatan dari media dan pemasaran.
Baca juga: Buat Bisnis Lebih Unggul dengan Competitive Intelligence
Sumber daya adalah aset penting perusahaan ketika berbisnis. Sumber daya terbagi ke dalam beberapa bentuk, yaitu sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya fisik, dan sumber daya kekayaan intelektual.
Model bisnis canvas dapat berjalan efektif jika memiliki aktivitas utama sebagai penghubung dengan konsumen. Aktivitas utama ini meliputi kegiatan yang berdampak pada bisnis secara keseluruhan, misalnya perusahaan dalam mencari investor, bekerja sama dengan perusahaan pengembang, kegiatan pemasaran, dan periklanan.
Salah satu kunci agar bisnis bisa bertahan lama adalah menjalin kemitraan dengan pihak lain. Contoh kemitraan utama mencakup distributor, supplier, coopetition (kolaborasi antara perusahaan dengan kompetitor dengan tujuan menguasai pasar), dan konsumen.
Elemen terakhir dalam bisnis model canvas yang tidak boleh luput adalah cost structure atau struktur biaya. Ketika menjalankan bisnis, perusahaan harus menghitung jumlah uang yang telah dikeluarkan sehingga dapat mengetahui keuntungan yang dihasilkan.
Biaya-biaya yang masuk dalam hitungan struktur biaya adalah fixed cost (biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan), variable cost (biaya tidak tetap yang dikeluarkan perusahaan tergantung dari tingkat produksi dan aktivitas bisnis, serta biaya-biaya lainnya.
Itu dia rangkuman tentang bisnis model canvas dan manfaatnya diaplikasikan pada perusahaan. Jika kamu ingin mendalami ilmu bisnis dan bercita-cita sebagai entrepreneur, segera daftarkan diri ke kelas sertifikasi Program Corporate Training dari MyEduSolve.
Program ini akan mengajarkan kamu tentang pengetahuan dan skill dalam kolaborasi, mengembangkan potensi diri, dan meningkatkan efisiensi pekerjaan. Dapatkan informasi lebih lanjut di laman MyEduSolve.
Sumber:
What is a Business Model Canvas? https://uigstudio.com/insights/what-is-a-business-model-canvas (Diakses Agustus 2024)
Posted: Monday, Sep 02, 2024
Updated: Thursday, Nov 21, 2024
209
MyEduSolve Update
MyEduSolve Kembali Gelar Conference for Educators 2024
Posted: 8 months ago
7 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.