Shop

Arrow Right

My Cart

Arrow Right

Kenali Jenis-Jenis Laporan Keuangan dan Contohnya

Contoh laporan keuangan terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan fungsinya. Simak apa saja jenis serta dan fungsi tertentu dalam menyajikan informasi keuangan perusahaan, dan cara membuatnya!

A journalism graduate now navigating the SEO landscape, I blend journalistic insight with a witty, engaging style, ensuring content is as captivating as it is search-optimized.

Posted: Wednesday, Jan 17, 2024

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Kenali Jenis-Jenis Laporan Keuangan dan Contohnya cover

Pemilik usaha wajib memiliki laporan keuangan terlepas dari kecil atau besar skala usahanya. Tujuannya agar pemilik usaha bisa memantau kondisi finansial perusahaan dan melakukan evaluasi agar sistem manajemen perusahaan semakin baik.

Yuk, pelajari lebih dalam mengenai laporan keuangan dan contoh laporan keuangan sederhana yang bisa kamu aplikasikan untuk usahamu. Simak penjelasan artikel ini sampai akhir, ya!

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah sistem pencatatan keuangan sebuah badan usaha dalam periode tertentu. Isi dari laporan keuangan meliputi transaksi penjualan, transaksi pembelanjaan, biaya operasional, pembayaran pajak, pembelian aset, hasil perhitungan laba-rugi, dan sebagainya.

Nantinya laporan keuangan tersebut menjadi bukti pertanggungjawaban keuangan pada stakeholder. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan menyusun laporan keuangan secara rutin, paling tidak membuat laporan keuangan tahunan.

Akan tetapi, lebih bagus lagi jika laporan keuangan dibuat perbulan atau bahkan perhari agar data transaksi yang tercatat lebih rinci dan akurat.

Baca juga: 3 Cara Membuat Laporan Keuangan di Excel Bagi Pemula

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Dalam ilmu akuntansi, laporan keuangan terbagi menjadi beberapa jenis. Yuk, pelajari lima jenis laporan keuangan lengkap dengan contohnya masing-masing yang akan dijelaskan di bawah ini!

  1. Laporan Arus Kas

Pencatatan cash flow sangat penting dimiliki oleh pemilik usaha. Melalui laporan tersebut pemilik usaha dapat melihat arus uang masuk dan keluar yang bisa dijadikan acuan dalam pembuatan laporan dan menghitung laba-rugi.

  1. Laporan Neraca

Laporan neraca (balance sheet) adalah laporan keuangan yang memuat informasi terkait kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Pada laporan neraca, beberapa aspek yang harus dicatat adalah jumlah aktiva seperti aset, utang, dan modal.

  1. Laporan Laba-Rugi

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan laporan laba-rugi yang berisi catatan perhitungan laba dan rugi yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Seorang akuntan saat menyusun laporan laba-rugi harus menghitung beberapa komponen, yaitu: pendapatan operasional dan non-operasional, membayar kewajiban pinjaman (cicilan), biaya operasional, pajak, dan laba-rugi yang diperoleh perusahaan.

Secara umum dalam menyusun laporan laba-rugi terdapat dua cara, yaitu single step (cara langsung) dan multiple step (cara bertahap).

Cara membuat laporan laba-rugi single step adalah dengan menjumlahkan seluruh pendapatan dan pengeluaran menjadi satu kategori saja dari atas sampai bawah.

Sementara itu, untuk membuat laporan laba-rugi dengan cara multiple step harus dilakukan bertahap dengan membagi pendapatan menjadi dua kategori, yakni pendapatan operasional dan non-operasional barulah ditambahkan.

  1. Laporan Perubahan Modal

Dalam dinamika bisnis, terjadi perubahan modal cukup sering terjadi. Maka dari itu, perusahaan perlu mempertimbangkan untuk menyusun laporan perubahan modal. Biasanya sebelum menyusun laporan perubahan modal, akuntan harus membuat laporan laba-bersih dulu agar informasi yang perlu dimasukkan sudah lengkap.

Isi dari perubahan laporan modal meliputi jumlah tambahan modal yang dimiliki perusahaan. Jumlah modal tersebut dapat menjadi proyeksi perencanaan usaha di masa depan.

Lalu, apa saja informasi yang perlu dimasukkan ke dalam laporan perubahan modal? Seorang akuntan harus memasukkan data berupa jumlah modal awal, jumlah dana yang diambil untuk pribadi (prive), dan laba bersih.

  1. Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

Terakhir, laporan CALK adalah jenis laporan keuangan perusahaan atas suatu entitas. Namun, laporan ini tidak bersifat wajib dibuat karena biasanya hanya dibuat oleh perusahaan besar.

Laporan ini dibuat dengan tujuan pembuatan laporan CALK untuk memberikan pernyataan rinci seputar jenis-jenis laporan lain yang sudah dibuat. Biasanya laporan CALK diletakkan di halaman paling belakang dalam sebuah laporan keuangan.

Laporan CALK dapat mempermudah pemilik usaha dan para stakeholder dalam memahami informasi keempat laporan lainnya, karena sudah dijelaskan secara rinci di laporan ini.

Baca juga: Rumus Excel untuk Mengatur Pemasukan dan Pengeluaran

Bagaimana Cara Membuat Laporan Keuangan yang Baik dan Benar?

Sebetulnya menyusun laporan keuangan cukup mudah. Kalau kamu masih bingung, yuk ikuti panduan di bawah ini agar bisa membuat laporan keuangan yang baik dan benar.

  1. Merekap Seluruh Transaksi

Kamu perlu menyiapkan satu buku khusus untuk mencatat riwayat transaksi penjualan dan pembelian. Semua jenis transaksi, baik pengeluaran maupun pemasukan ditulis dalam buku tersebut secara rinci. Mulai dari nominal, tanggal transaksi, dan bukti transaksi.

Transaksi yang dicatat tidak hanya hasil dari aktivitas jual-beli, tetapi juga termasuk jumlah piutang yang dibayarkan dan pengeluaran untuk biaya operasional perusahaan.

Dengan kamu mencatat setiap transaksi secara detail, maka kamu bisa memperkirakan jumlah modal usaha yang dimiliki, jumlah biaya yang sudah dikeluarkan, dan jumlah pendapatan yang kamu terima.

  1. Membuat Kas Utama

Setelah kamu mencatat dan merekap semua riwayat transaksi, kamu juga harus menyusun kas utama. Pembukuan kas utama ini berisi penggabungan catatan pengeluaran dan pemasukan. Tujuan penggabungan ini agar pemilik usaha bisa melihat jumlah laba-rugi lebih rinci lagi.

Di samping itu, pembukuan kas utama ini penting dibuat karena dapat dijadikan acuan dalam menyusun rancangan anggaran belanja perusahaan. Sebab, di dalam buku kas utama tercantum informasi rinci mengenai kredit, pengalihan tunai, dan penerimaan perusahaan.

  1. Mencatat Arus Keluar-Masuk Barang

Perusahaan jangan hanya terpaku pada pemasukan dan pengeluaran uang, tetapi juga tidak boleh melupakan catatan pengeluaran dan pemasukan barang. Penting untuk mencatat arus keluar-masuk barang secara berkala.

Melalui catatan arus keluar-masuk barang ini, pemilik usaha dapat mencocokkan jumlah penjualan dengan jumlah total barang yang selalu berbanding lurus. Tak hanya itu saja, melalui catatan arus keluar-masuk barang, pemilik usaha juga dapat menekan tindak kecurangan karena dapat memantau jumlah stok barang yang tersedia dan memastikan tidak ada jumlah stok yang minus.

  1. Mencatat Semua Inventaris Perusahaan

Selanjutnya, untuk membuat buku laporan keuangan, pencatatan inventaris perusahaan tidak boleh luput. Catatan inventaris adalah daftar barang-barang yang dimiliki perusahaan. Pencatatan inventaris ini menjadi penting untuk memantau aset perusahaan supaya tetap terjaga.

Dalam membuat catatan inventaris, pastikan informasi yang dimasukkan sudah lengkap dan jelas demi memudahkan proses penggantian inventaris di masa depan.

Baca juga: Annual Report: Pengertian, Struktur, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Contoh Laporan Keuangan

Setelah mengetahui definisi, jenis-jenis laporan, dan cara membuat buku laporan keuangan, saatnya kamu melihat contoh laporan keuangan agar pemahamanmu semakin kuat. Yuk, simak!

  1. Contoh Laporan Laba-Rugi (Income statement)

  1. Contoh Laporan Perubahan Modal (Statement of Change in Equity)

  1. Contoh Laporan Neraca (Balance Sheet)

  1. Contoh Laporan Arus Kas (Cashflow Statement)

Itu dia penjelasan mengenai laporan keuangan dan contoh laporan keuangan yang bisa jadikan acuan saat menyusun laporan keuangan. Jika kamu berniat meniti karir sebagai akuntan profesional, yuk daftarkan dirimu di kelas sertifikasi Intuit QuickBooks Certified User dari MyEduSolve. Dapatkan penawaran menarik lainnya di laman MyEduSolve

Sumber:

Laporan Keuangan: Pengertian, Fungsi, Jenis, Format https://www.jurnal.id/id/blog/format-laporan-keuangan/ (Diakses Januari 2024)

Contoh Laporan Keuangan Sederhana, Jangan Sampai Salah Bikin https://finance.detik.com/solusiukm/d-6911718/contoh-laporan-keuangan-sederhana-jangan-sampai-salah-bikin (Diakses Januari 2024)

Panduan Lengkap Cara Menyusun Laporan Keuangan Sederhana https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/panduan-lengkap-cara-menyusun-laporan-keuangan-sederhana (Diakses Januari 2024)



Related Tags

quickbooks
finance
bisnis

305

Recommended Articles

Relevant Certifications

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.