Kaizen adalah filosofi Jepang yang berarti "perbaikan berkelanjutan." Dalam bisnis dan produksi, Kaizen mengajarkan cara meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi melalui perubahan kecil namun konstan.
Isi Artikel
Akhir-akhir ini filosofi Jepang yang bernama kaizen cukup banyak dibicarakan. Filosofi yang mulai menyebar tahun 1950-an ini mengajarkan tentang perubahan kecil yang bertahap dan bisa berdampak besar di masa depan.
Jika kamu tertarik mencari tahu lebih jauh tentang filosofi kaizen dan bagaimana contoh kaizen di tempat kerja, yuk, baca artikel MyEduSolve berikut ini sampai tuntas!
Filosofi kaizen berasal dari Bahasa Jepang, secara literal artinya perubahan menjadi lebih baik atau proses perbaikan secara terus-menerus.
Kaizen kerap diterapkan di dunia bisnis, karena filosofi ini mengajarkan pada proses perubahan yang lebih baik secara bertahap dan berkelanjutan.
Konsep ini memandang proses perbaikan dalam produktivitas perusahaan sebagai sebuah proses yang dilalui secara bertahap dan terstruktur.
Di dalam filosofi kaizen, diberikan sudut pandang yang luas mengenai pembentukan lingkungan kerja yang efisien dan efektif.
Cara untuk menciptakan lingkungan kerja yang efisien adalah dengan membangun suasana tim yang positif, setiap hari mengevaluasi prosedur kerja, memastikan karyawan saling terlibat aktif dalam produktivitas perusahaan, serta menciptakan rasa puas, aman, dan tidak lelah ketika bekerja.
Baca juga: Seberapa Penting Menguasai Microsoft Office di Dunia Kerja?
Secara garis besar kaizen ingin meraih perubahan kecil dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan meningkatkan mutu perusahaan.
Meskipun kaizen menekankan pada proses perbaikan secara bertahap, bukan berarti proses terjadi perlahan-lahan. Kaizen mengajarkan jika adanya perubahan kecil di masa sekarang dapat memberikan dampak yang besar di kemudian hari.
Menurut pandangan kaizen, perbaikan yang terjadi dalam perusahaan bisa datang dari tiap karyawan. Sebab, setiap orang yang bekerja dalam perusahaan berperan pada kesuksesan perusahaan dan setiap orang harus berusaha untuk meningkatkan bisnis perusahaan jadi lebih baik.
Beberapa objek penting dalam dunia bisnis yang jadi tujuan utama filosofi kaizen adalah quality control, pengiriman barang yang tepat waktu, standar operasional prosedur karyawan, penggunaan peralatan secara efisien, dan pengurangan pemborosan. Mengadopsi dan menerapkan prinsip-prinsip kaizen dan 5S ini membutuhkan pemahaman mendalam serta keterampilan aplikatif. Program Corporate Training dari MyEduSolve dirancang untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk mengimplementasikan metode ini dalam kegiatan sehari-hari.
Kemudian, dalam filosofi bisnis kaizen, terdapat lima langkah proses perbaikan yang dikenal sebagai 5S. Nilai-nilai tersebut mencakup:
Seiri (Sortir)
Memisahkan antara yang penting dan tidak penting di tempat kerja.
Seiton (Ketertiban)
Menata segala hal untuk memudahkan akses dan meningkatkan efisiensi dalam bekerja.
Seiso (Kebersihan)
Menjaga lingkungan kerja agar tetap bersih dan rapi.
Seiketsu (Kebersihan Terstandar)
Menyusun praktek terbaik dalam membersihkan tempat kerja.
Shitsuke (Disiplin)
Menjaga semangat kerja supaya perusahaan terus mengalami proses perbaikan berkelanjutan.
Kelima nilai tersebut mengarah pada tiga hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan, yakni efisiensi ekonomi, pengelolaan manajemen, dan standarisasi.
Dengan menerapkan kelima nilai penting tersebut, filosofi kaizen ingin memberikan pandangan jika perusahaan ingin bertahan semuanya harus melewati proses, penuh usaha, dan tidak berhenti berinovasi.
Dengan menerapkan filosofi kaizen ke dalam budaya kerja, sebuah perusahaan dapat merasakan banyak keuntungan seperti peningkatan kepuasan karyawan dan konsumen, menekan angka pergantian karyawan, memperkuat loyalitas karyawan, menghemat anggaran, meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, serta penyelesaian masalah jadi semakin baik.
Baca juga: Harus Tahu! 6 Cara Ini Bisa Meningkatkan Kredibilitas Kerja Kamu
Untuk menjalankan filosofi kaizen di tempat kerja harus dimulai dari membentuk pola pikir yang tepat di lingkungan perusahaan. Terdapat sepuluh prinsip yang menjadi acuan perusahaan jika ingin mengimplementasikan filosofi kaizen. Apa saja?
Tidak melemparkan asumsi.
Proaktif dalam mencari solusi.
Tidak hanya pasrah pada keadaan.
Alih-alih menjadi perfeksionis, jadilah orang yang adaptif dan iteratif.
Mencari solusi ketika terjadi kesalahan.
Menciptakan lingkungan yang suportif, sehingga memicu karyawan untuk berkontribusi pada produktivitas perusahaan.
Jangan menerima masalah begitu saja, cari akar permasalahannya.
Menggali informasi dan opini dari berbagai pihak.
Memanfaatkan kreativitas untuk memacu perbaikan perusahaan secara organik.
Tidak pernah berhenti berkembang.
Intinya filosofi kaizen mengajarkan bahwa perusahaan harus percaya pada proses. Selain itu, tidak boleh pasrah pada keadaan ketika menghadapi masalah. Kaizen juga mengajarkan untuk mengidentifikasi kesempatan, masalah, serta solusinya.
Lantas, bagaimana cara mengimplementasikan kaizen di tempat kerja? Untuk mengimplementasikan filosofi kaizen ke dalam budaya kerja, perusahaan bisa memulainya dengan melakukan contoh di bawah ini.
Selalu libatkan karyawan dalam proses pertumbuhan dan perbaikan perusahaan. Contoh penerapan kaizen di tempat kerja seperti membentuk suatu tim yang bertugas mengidentifikasi masalah dan solusi demi proses perubahan yang lebih baik.
Penting untuk mencari akar dari setiap masalah yang dihadapi. Caranya dengan menggunakan feedback yang diberikan karyawan, mengumpulkan daftar masalah, serta mengumpulkan segala kemungkinan yang bisa jadi peluang.
Dalam konsep kaizen, perusahaan yang sedang proses perbaikan harus fokus mencari solusi. Perusahaan harus mendorong karyawan memberikan ide kreatif untuk mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi perusahaan.
Baca juga: Thought Leadership Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Memaksimalkan
Setelah melakukan musyawarah dalam pencarian solusi, perusahaan juga harus menguji salah satu solusi terbaik yang diberikan karyawan.
Dalam jangka waktu tertentu, amati dan analisa progres dari solusi yang berjalan dengan mengacu pada rencana yang sudah ditetapkan. Dari situlah perusahaan dapat menentukan berhasil atau tidaknya perubahan yang terjadi. Apabila hasilnya baik, maka implementasikan solusi tersebut pada perusahaan secara menyeluruh.
Itu dia informasi singkat mengenai kaizen dan contoh kaizen di tempat kerja. Filosofi ini sangat baik untuk diterapkan di bisnis perusahaan karena akan memacu perusahaan untuk terus melakukan perbaikan dan berinovasi. Sebut saja Toyota, Ford Motor Company, dan Pixar Animation sebagai beberapa contoh perusahaan yang berhasil berkembang dengan menerapkan konsep kaizen.
Kamu pun bisa menerapkan konsep kaizen ini untuk self-development. Jika kamu memiliki masalah di tempat kerja, bingung memilih karir, atau pengembangan diri, kamu bisa ceritakan semua masalahmu di #TalkToDIAN secara anonim.
Sumber:
www.techtarget.com
www.investopedia.com
Posted: Monday, Aug 28, 2023
Updated: Friday, Nov 22, 2024
1,395
Pengembangan Skill
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Mengikuti Webinar Gratis
Posted: 3 years ago
6 Min Read
Pengembangan Skill
Jenis Desain Layout Paling Penting untuk Designer
Posted: 10 months ago
14 Min Read
Literasi Digital
Cara Cepat Membuat Daftar Pustaka di Microsoft Word
Posted: 2 years ago
4 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.