Telusuri prospek karier di Performance Marketing yang menjanjikan dengan panduan lengkap ini. Siapkan dirimu untuk masa depan karier yang cerah!
Isi Artikel
Industri digital marketing memiliki cakupan yang sangat luas. Kalau kamu ingin berkecimpung di dunia digital marketing, tentu wajib mengetahui apa saja cabang-cabang industrinya termasuk performance marketing.
Mungkin banyak di antara kamu yang masih kurang familiar dengan performance marketing. Artikel ini akan memberi penjelasan mengenai apa itu performance marketing dan proyeksi jenjang kariernya. Untuk tahu jawabannya, baca sampai akhir, ya!
Performance marketing merupakan salah satu cabang industri digital marketing yang berfokus pada proses pengiklanan di suatu platform di internet. Secara garis besar pekerjaan performance marketing adalah kombinasi antara iklan berbayar (paid advertising) dan brand marketing.
Performance marketing akan menerima permintaan klien untuk mengiklankan layanan dan produk mereka di internet. Jenis layanan yang ditawarkan performance marketing ada bermacam-macam. Beberapa di antaranya: native advertising, sponsored advertising, affiliate marketing, social media advertising, dan search engine marketing.
Berbeda dari metode promosi tradisional, promosi oleh performance marketing jauh lebih akurat karena menggunakan data ketika mengiklankan suatu produk atau jasa. Data yang digunakan seperti riwayat pencarian, aktivitas berbelanja di e-commerce, dan minat target konsumen.
Kemudian, klien akan membayar jasa performance marketing berdasarkan hasil performa pengiklanan yang sudah dikerjakan apakah sudah memenuhi target atau belum.
Banyak pelaku usaha menggunakan jasa performance marketing untuk memaksimalkan dan meningkatkan omset mereka. Sebab, dengan bantuan performance marketing, penyebaran iklan dan brand awareness akan semakin luas tapi lebih terukur.
Baca juga: Asah 11 Skill Digital Marketing Ini untuk Siap Bersaing!
Performance marketing memanfaatkan berbagai platform di internet dalam mempromosikan produk dan jasa kliennya. Mulai dari sosial media seperti Instagram dan Facebook, mesin penelusuran, iklan video, konten blog, dan masih banyak lainnya.
Dengan banyaknya media yang digunakan dalam mempromosikan produk dan jasa klien, performance marketing memiliki sejumlah metode promosi. Berikut penjelasan lengkapnya.
CPC (Cost Per-Click) merupakan metode iklan yang memasang iklan di sebuah website atau platform. Perusahaan yang memakai jasa performance marketing akan membayar berdasarkan jumlah klik pada iklan.
Cara kerja CPM (Cost Per-Impression) hampir sama dengan CPC. Namun, perusahaan pengiklan membayar berdasarkan jumlah impresi atau tontonan. Biasanya performance marketing mematok harga setiap kelipatan tontonan.
Metode CPS (Cost Per-Sales) lebih awam dikenal dengan istilah affiliate marketing. Perusahaan yang memilih metode CPS ini akan membayar jasa performance marketing berdasarkan angka penjualan yang dipromosikan.
CPL adalah Cost Per-Leads, artinya metode promosi ini mendorong target konsumen untuk memakai sebuah jasa atau membeli sebuah produk. Jadi, perusahaan akan membayar berdasarkan jumlah konsumen yang mendaftar dan membeli produk mereka.
Terakhir, CPA atau Cost Per-Acquisition secara umum cara kerjanya mirip dengan CPL dan CPS. Perusahaan pemakai jasa baru akan membayar ketika konsumen sudah selesai melakukan aksi tertentu, seperti menyelesaikan transaksi, mengunjungi website, membagi informasi kontak, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Meta Ads: Pengertian, Manfaat, dan Fitur untuk Mengembangkan Bisnis
Dalam mempromosikan jasa dan produk kliennya, performance marketing memanfaatkan berbagai macam platform di internet. Jenis-jenis media yang umum dipakai dalam performance marketing adalah media sosial, mesin penelusuran seperti Google, dan juga e-commerce.
Tujuan akhir atau goals dari performance marketing tentu saja pada peningkatan angka penjualan dan omset.
Supaya target tersebut bisa tercapai dan kinerja iklan bisa sampai di target konsumen yang tepat, maka seorang performance marketing harus bisa menentukan target pasar, jumlah penawaran, kualitas produk, relevansi produk, dan conversion rate.
Selanjutnya, supaya kampanye iklan dapat berjalan lancar dan sesuai target, performance marketing harus bisa berkolaborasi dengan pihak lain yang terlibat. Kira-kira siapa sajakah pihak yang terlibat? Simak penjelasan di bawah.
Pengiklan merupakan klien atau pelaku bisnis yang meminta jasa iklan pada performance marketing untuk membantu mempromosikan jasa dan produknya.
Affiliate adalah individu yang berperan mengiklankan produk dan jasa advertiser. Saat ini sistem affiliate terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu blog, review, hingga endorsement oleh influencer.
Affiliate network adalah platform yang dipakai sebagai media dalam mempromosikan produk dan jasa. Affiliate network inilah yang menghubungkan antara affiliate dengan advertiser.
Selanjutnya, affiliate manager adalah individu yang bekerja di agensi periklanan yang bertanggung jawab mengatur sistem iklan supaya maksimal. Peran mereka sangat penting pada keberhasilan iklan.
Baca juga: Sertifikasi Digital Marketing Meta, Kunci Sukses Karier di Bidang Digital
Jika kamu berkeinginan bekerja sebagai performance marketing, maka kamu harus paham kalau tugas dan tanggung jawab utama kamu adalah membuat iklan dan memaksimalkannya untuk meningkatkan conversion rate dan penjualan.
Tentunya untuk menentukan strategi iklan yang tepat, seorang performance marketing sebaiknya melakukan uji coba untuk bisa tahu metode terbaik dalam mengiklankan produk dan jasa klien.
Lalu, seorang performance marketing juga harus bisa mengambil keputusan dengan cepat sesuai hasil riset untuk mengerjakan kampanye iklan berikutnya.
Kalau kamu tertarik membangun karier sebagai performance marketing, kamu bisa mulai di entry level sebagai junior performance marketing.
Kemudian, berlanjut sebagai performance marketing specialist, senior performance marketing, performance marketing lead, dan jabatan tertingginya adalah head of performance marketing.
Untuk gaji rata-rata performance marketing di Indonesia berdasarkan laman dibimbing.id berada di kisaran 8 juta hingga 15 juta.
Itu dia ulasan mengenai pekerjaan performance marketing yang masih tergolong baru di Indonesia. Meski begitu, permintaan akan jasa performance marketing tergolong besar karena banyak perusahaan sudah mulai merambah dunia digital dalam memasarkan jasa dan produk mereka. Apakah kamu tertarik?
Jika kamu ingin mulai terjun ke industri digital marketing tapi bingung mulai dari mana, kamu bisa coba daftar ke program sertifikasi digital marketing dari MyEduSolve yang bernama Meta Digital Marketing Associate. Dapatkan program sertifikasi menarik lainnya dengan akses laman MyEduSolve.
Sumber:
What is Performance Marketing https://www.simplilearn.com/what-is-performance-marketing-article (Diakses Maret 2024)
Posted: Thursday, Mar 21, 2024
Updated: Wednesday, Dec 04, 2024
683
Studi Independen
Dari Data Analyst Jadi People Analyst, Firli: Ilmu Data Analyst Bisa Dikombinasikan!
Posted: 2 years ago
6 Min Read
Pengembangan Skill
Cara Membuat Invoice di Excel dengan Mudah, Template VS Cara Manual
Posted: 5 months ago
11 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.