Artificial Intelligence Adalah Karier yang Menjanjikan di Masa Depan

Berbicara soal artificial intelligence atau kecerdasan buatan, hal pertama yang terlintas di kepala pastinya robot-robot berteknologi canggih yang bisa berbicara. Sebenarnya artificial intelligence tidak hanya sekedar robot berteknologi maju. Malahan, kamu mungkin sudah sering memakai artificial intelligence!

Siri dan Alexa yang merupakan asisten digital dari Apple dan Amazon adalah contoh kecil dari artificial intelligence di kehidupan sehari-hari. Faktanya, banyak perusahaan yang menggunakan kecerdasan buatan. Lantas, apa itu artificial intelligence?

Apa Itu Artificial Intelligence?

Kalau kamu suka menonton film atau membaca novel fiksi ilmiah, kamu pasti sudah familiar dengan konsep artificial intelligence. Tapi, berbeda dengan film dan novel, kecerdasan buatan bukanlah mesin pembunuh yang akan memusnahkan umat manusia. Sebenarnya, apa itu artificial intelligence?

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah simulasi dari kecerdasan manusia menggunakan mesin. Artinya, mesin-mesin atau program kecerdasan buatan dirancang untuk bisa memikirkan atau melaksanakan pekerjaan yang dapat manusia lakukan, seperti membersihkan rumah atau memilihkan rekomendasi film.

Cara kerja artificial intelligence adalah dengan memproses dan menganalisis pola serta korelasi dari data yang didapat untuk bisa memprediksi atau melakukan tugas tertentu. Biasanya, mesin atau program artificial intelligence bisa belajar, berpikir, dan mengoreksi dirinya sendiri.

Artificial intelligence adalah teknologi maju yang memiliki peranan penting di masa depan karena dapat membantu pekerjaan manusia sehari-harinya. Bahkan, beberapa robot dengan teknologi artificial intelligence bisa melaksanakan tugas lebih baik daripada manusia.

Namun, untuk saat ini pembuatan artificial intelligence memerlukan biaya yang mahal dan sumber daya manusia yang banyak. Orang-orang yang belajar, memahami, dan mampu merancang artificial intelligence dikenal sebagai AI engineer.

Baca juga: Microsoft Azure Adalah Pilihan Populer di Era Cloud Computing

Tipe-Tipe Artificial Intelligence Berdasarkan Fungsinya

Sumber: Mentagi di Pixabay

Meskipun sudah tahu apa itu artificial intelligene, tidak berarti kamu sudah memahami semuanya karena teknologi maju berupa kecerdasan buatan tidak hanya ada satu jenis saja!

Menurut Arend Hintze, seorang peneliti artificial intelligencer dari universitas Michigan, terdapat empat macam artificial intelligence, yaitu:

1. Reactive Machines

Reactive machines merupakan jenis artificial intelligence yang paling mendasar karena kecerdasan buatan ini hanya bisa bereaksi tapi tak mampu menyimpan memori dan belajar dari masa lalu.

Artificial intelligence reactive machines hanya bisa mengambil keputusan yang terbaik di saat itu juga berdasarkan pola yang sudah tertanam. Biasanya jenis kecerdasan buatan ini cuman bisa melakukan satu tugas tertentu saja.

Salah satu contoh dari jenis artificial intelligence ini adalah Deep Blue. Komputer super ini bisa memainkan catur melalui aturan-aturan catur yang sudah dimasukkan ke dalam programnya.

2. Limited Memory

Artificial intelligence jenis limited memory lebih berkembang daripada reactive machine. Kecerdasan buatan jenis ini tidak hanya mampu menjalankan tugas dari data-data yang sudah disediakan, tetapi juga bisa mengevaluasi keadaan dan membuat keputusan berdasarkan pengalaman di masa lampau. Contoh dari artificial intelligence limited memory adalah mobil yang bisa beroperasi secara otomatis.

3. Theory of Mind

Keunikan dari artificial intelligence jenis theory of mind adalah kemampuannya dalam bersosialisasi dengan manusia. Kecerdasan buatan ini bisa memahami emosi manusia dan menganalisisnya agar bisa memprediksi perilaku, pola pikir, dan motivasi lawan bicaranya. Nantinya, mesin atau program akan bereaksi sesuai dengan evaluasi yang sudah dilakukan.

4. Self-awareness

Umumnya, kamu hanya akan melihat artificial intelligence tipe self-awareness di film dan buku fiksi. Untuk saat ini, belum ada artificial intelligence yang berjenis self-awareness karena mesin atau program kecerdasan buatan harus dirancang sedemikian rupa hingga memiliki kesadaran sendiri dan mampu memahami diri sendiri serta orang lain.

Contoh Artificial Intelligence

Artificial intelligence banyak digunakan oleh perusahaan untuk mempermudah pekerjaan mereka dan mengurangi pengeluaran. Tidak hanya Apple dan Amazon, sederetan perusahaan besar juga sudah menerapkan teknologi maju berupa artificial intelligence, seperti Netflix, Meta (Facebook), dan IBM. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi dari artificial intelligence:

1. Machine Learning

Mesin atau program dapat menggunakan artificial intelligence untuk bisa memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar. Misalnya, program kecerdasan buatan yang dapat menyeleksi dan membuat daftar rekomendasi film bagi penggunanya.

2. Mobil

Mobil juga bisa dipadukan dengan artificial intelligence supaya bisa beroperasi secara otomatis. Kecerdasan buatan digunakan untuk mendeteksi gambar dan menjalankan mobil.

3. Automation

Mesin atau program kecerdasan buatan dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas yang berulang dengan aturan tertentu. Misalnya, program bot di komputer.

4. Robot

Selain mobil, robot merupakan salah satu contoh aplikasi dari artificial intelligence yang paling terkenal. Biasanya, robot dengan kecerdasan buatan dirancang untuk melaksanakan tugas yang sulit dilakukan oleh manusia. Misalnya, robot pembuat mobil dan robot pengangkut barang-barang berat yang berukuran besar.

5. Natural Language Processing (NLP)

Artificial intelligence dapat dipakai untuk memproses bahasa manusia. Umumnya, kecerdasan buatan NPL dibuat untuk mendeteksi spam di surat elektronik, menerjemahkan tulisan, dan melakukan pemahaman bahasa melalui suara ke tulisan (speech recognition).

6. Machine Vision

Artificial intelligence pada mesin atau program bisa dipakai untuk mengambil dan menganalisis informasi secara visual memakai proses konversi analog ke digital, kamera, ataupun proses sinyal digital. Kecerdasan buatan ini bahkan bisa melihat menembus tembok.

Saatnya Belajar Artificial Intelligence!

Sumber: Marijana1 di Pixabay

Seteleh mengetahui apa itu artificial intelligence, kamu pasti sekarang sudah menyadari betapa menjanjikannya teknologi maju ini!

Artificial intelligence adalah teknologi canggih dengan prospek yang cemerlang di masa depan. Bahkan, kecerdasan buatan digadang-gadang mampu membuka berbagai jenis usaha baru yang inovatif dan bisa diterapkan di beragam sektor, seperti kesehatan, finansial, dan keamanan.

Oleh karena itu, belajar artificial intelligence dan menjadi AI engineer merupakan salah satu karier yang cukup menjanjikan.

Baca juga: 5 Profesi di Bidang IT yang Paling Menjanjikan

Untuk menjadi seorang AI engineer, kamu pastinya harus belaja dasar-dasar dari artificial intelligence dan bahasa programming. Kamu bisa mulai mempersiapkan dirimu dengan mengikuti sertifikasi Microsoft Certified Fundamentals -AI Fundamentals.

Melalui sertifikasi ini, kamu akan belajar dasar-dasar dari machine learning, konsep artificial intelligence, serta cara mengaplikasikan dan mengoperasikan semuanya di Microsoft Azure.

Penasaran dengan sertifikasinya?

Cari tahu lebih lanjut di situs web MyEduSolve!

Baca juga: Apa Itu Sertifikasi Microsoft Certified Fundamentals?

Referensi

Bansal, S. 101 of Artificial Intelligence (AI) - What to Know as a Beginner?. Analytix Labs. Diakses pada 29 November 2021.

Built in Beta. Artificial Intelligence. Diakses pada 29 November 2021.

Burns, E., Laskowski, N., Tucci, L. (2021). What is artificial intelligence?. Tech Target. Diakses pada 29 November 2021.

Data ScienceTech Institute. Artificial Intelligence Engineer job description. Diakses pada 29 November 2021.

Hintze, A. (2016). Understanding the Four Types of Artificial Intelligence. Government Technology. Diakses pada 29 November 2021.

IBM. Artificial Intelligence. Diakses pada 29 November 2021.

Marr, B. (2019). The 10 Best Examples of How Companies Use Artificial Intelligence in Practice. Forbes. Diakses pada 29 November 2021.

Netflix Research. Machine Learning. Diakses pada 29 November 2021.