Framework dalam konteks Python adalah kumpulan modul dan perpustakaan yang membantu dalam pengembangan aplikasi dengan menyediakan struktur dasar. Simak selengkapnya di artikel ini!
Posted: Friday, Nov 24, 2023
Share:
Isi Artikel
Akhir-akhir ini Python menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan, karena ringkas dan mudah dipelajari. Bahkan perusahaan besar seperti Google dan Netflix menggunakan bahasa pemrograman Python untuk mengembangkan website mereka.
Dalam bahasa pemrograman Python terdapat beragam library dan framework untuk meningkatkan kinerja perangkat lunak dan menghemat waktu. Kira-kira apa saja rekomendasi framework Python terbaik? Cari tahu jawabannya hanya di artikel ini!
Framework Python adalah sekumpulan modul yang dapat mengurangi waktu coding, karena framework telah menyediakan redudansi data, sehingga pengguna hanya perlu memikirkan logika aplikasi saja saat menggunakan Python.
Ada beberapa keuntungan yang dirasakan pengguna jika menggunakan framework, yaitu menjamin keamanan kode, bersifat open-source, terdokumentasi dengan baik, serta kinerja jadi lebih efisien karena pengelolaan kode lebih gampang.
Framework Python memiliki beberapa fitur yang dapat membantu programmer dalam mengembangkan perangkat lunak di bahasa pemrograman Python. Fitur-fitur tersebut meliputi:
URL Routing (Pemetaan URL ke kode untuk halaman website).
Database Connection
Form Handling and Validation.
Menjamin keamanan akses website terhadap cross-site.
Baca juga: Python: Definisi, Manfaat, dan Keunggulan
Framework Python terbagi menjadi tiga kategori, yaitu full-stack framework, micro framework, dan asynchronous framework. Dari ketiga tipe framework tersebut, masing-masing memiliki fungsi dan fitur yang berbeda-beda. Yuk, simak apa saja fitur yang ditawarkan masing-masing framework Python!
Full-stack framework bisa mengembangkan website dari front-end dan back-end secara bersamaan. Pasalnya full-stack framework memiliki fitur-fitur yang lengkap, misalnya form generator, form validation, library, desain UI, manajemen database, protokol keamanan, dan tata letak template. Meskipun full-stack framework cenderung rumit, tapi keunggulannya dapat digunakan di semua jenis aplikasi.
Jika dibandingkan dengan full-stack framework, micro framework cara kerjanya lebih sederhana dan mudah digunakan, karena micro framework tidak memiliki fitur tambahan apapun. Programmer memiliki kendali penuh atas aplikasi mereka dengan menambahkan library pihak ketiga sesuai kebutuhan. Sayangnya micro framework hanya bisa diterapkan di aplikasi kecil.
Belakangan ini asynchronous framework sedang populer karena memiliki fitur asyncio library yang dapat menjalankan konektivitas dalam jumlah besar dalam waktu yang sama.
Banyak developer atau programmer menggunakan framework Python untuk meningkatkan efisiensi kerja mereka. Berkat framework, mereka tidak perlu repot-repot melakukan coding dari nol karena mereka bisa menggunakan kembali kode untuk operasi HTTP. Di samping itu, framework membantu programmer menentukan struktur aplikasi sesuai dengan fungsionalitasnya.
Dibandingkan dengan menggunakan library yang memiliki banyak fungsi untuk dikuasai, sekarang para programmer lebih senang memakai framework yang dinilai lebih idiomatis, dapat diandalkan, terdapat berbagai fitur memudahkan proses coding, hingga memiliki kontrol penuh terhadap aplikasi.
Baca juga: 5 Skill Ini Membantu Kamu untuk Bekerja Profesi sebagai IT
Ada banyak sekali framework Python yang bisa jadi pilihan. Berikut ini daftar rekomendasi framework Python yang sedang banyak dipakai.
Framework Bottle termasuk ke dalam kategori micro framework. Idealnya Bottle framework digunakan untuk pengembangan aplikasi kecil dan lebih terfokus pada pembangunan API, sehingga mudah dipelajari. Bottle menjadi salah satu framework yang banyak digunakan karena hanya memakai fitur library standar dari Python.
Daftar fitur unggulan dalam Bottle framework:
Dapat mengakses ke form data, cookie, unggahan file, dan HTTP.
Menawarkan HTTP bawaan.
Mendukung plugin untuk berbagai database.
Bisa memakai template server WSGI/HTTP.
Terdapat rute pengiriman permintaan yang didukung parameter URL.
Django termasuk ke dalam kategori full-stack framework yang sedang masuk ke dalam jajaran atas framework Python terfavorit.
Salah satu alasan Django sering dipakai oleh para programmer adalah karena terdapat bermacam-macam fitur unggulan seperti:
URL routing.
Autentikasi keamanan.
Localization.
Kompatibilitas web browser.
Memiliki storage penyimpanan.
Dapat memulihkan data.
Django mengikuti MVC-MVT architecture yang memungkinkan programmer menentukan model, tampilan, dan template dari aplikasi atau website mereka, selebihnya Django yang akan mengaturnya.
Dalam framework Django juga tersedia library bawaan yang dapat dipakai di semua database seperti MySQL, SQLite, dan PostgreSQL.
Baca juga: 5 Manfaat Belajar Bahasa Pemrograman yang Harus Kamu Ketahui
Framework Web2Py tergolong ke kategori full-stack framework. Framework satu ini bersifat open-source dan mendukung akses ke semua sistem operasi. Lalu, framework Web2Py ini mempunyai IDE berbasis web yang menyediakan berbagai fitur seperti debugger, code editor, dan one-click deployment. Di bawah ini daftar fitur-fitur unggulan dari framework Web2Py:
Bila terjadi eror pada framework, user akan mendapat pemberitahuan melalui sistem tiket.
Tidak bergantung pada platform manapun.
Memiliki kompatibilitas back-end yang dapat memastikan pembaruan tanpa menghentikan versi sebelumnya.
Dapat membaca protokol.
Menyediakan kontrol akses.
Tidak membutuhkan syarat dalam instalasi dan konfigurasi.
Mendukung internalisation.
Termasuk ke dalam kategori micro framework, Flask menjadi salah satu framework Python yang umum dipakai developer. Salah satu alasan mengapa Flask digemari karena desainnya sederhana dan menyediakan template yang dapat dipakai kapan saja, sehingga penggunaannya mudah. Selain itu, Flask juga memungkinkan developer membuat aplikasi dan website yang solid berkat penggunaan bermacam-macam tipe ekstensi.
Fitur-fitur yang tersedia pada framework Flask ini tergolong lengkap, berikut daftar fitur unggulannya:
Memiliki kompatibilitas dengan mesin pencari Google.
Menyediakan template Aids jinja2.
Terdapat built-in development server.
Menawarkan debugger bawaan yang cepat.
Ada integrated support.
Menyediakan dukungan cookie.
Berbasis Unicode.
Menawarkan pilihan untuk memasukkan berbagai jenis ORM.
Iohttp masuk ke dalam kategori asynchronous framework yang berfungsi sebagai framework server web dan client framework. Iohttp memiliki objek permintaan dan router yang dapat mengarahkan kueri ke fungsi. Berikut ini deretan fitur unggulan dari framework Iohttp:
Memudahkan developer dalam membangun tampilan website.
Mendukung middleware.
Routing dapat disambungkan yang didukung middleware.
Mendukung websocket berbasis server framework dan client framework.
Itu dia penjelasan dan rekomendasi framework Python terbaik yang bisa kamu coba. Kalau kamu tertarik belajar bahasa pemrograman Python, yuk daftarkan dirimu ke program sertifikasi IT Specialist: Python Certification dari MyEduSolve. Dapatkan info menarik lainnya di laman MyEduSolve.
Sumber:
Top 11 Python Frameworks You Must Know in 2023 https://www.interviewbit.com/blog/python-frameworks/ (Diakses November 2023)
Top 10 Python Web Development Frameworks in 2023 https://www.browserstack.com/guide/top-python-web-development-frameworks (Diakses November 2023)
Posted: Friday, Nov 24, 2023
Updated: Sunday, Dec 22, 2024
1,415
Pengembangan Skill
Cara Mewarnai di Adobe Illustrator dengan Mudah Untuk Pemula!
Posted: 2 years ago
11 Min Read
Pengembangan Skill
Tertarik Menjadi Animator? Kuasai 5 Skill Penting Ini!
Posted: a year ago
13 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.