Shop

Arrow Right

My Cart

Arrow Right

10 Tes Psikotes yang Umum Dipakai Perusahaan

Tes psikotes yang umum dipakai perusahaan seringkali mencakup beragam aspek untuk mengukur kecakapan dan kepribadian kandidat. Simak apa saja 10 tes psikotes yang umum dipakai perusahaan untuk persiapanmu melamar pekerjaan!

A journalism graduate now navigating the SEO landscape, I blend journalistic insight with a witty, engaging style, ensuring content is as captivating as it is search-optimized.

Posted: Monday, Dec 18, 2023

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

10 Tes Psikotes yang Umum Dipakai Perusahaan cover

Ketika kamu sedang menjalani proses seleksi kerja, kamu harus melalui serangkaian tes sampai akhirnya diterima kerja. Mulai dari seleksi berkas, tes psikotes, dan yang terakhir adalah tahap wawancara. 

Pada tahap tes psikotes, setiap perusahaan menggunakan metode yang berbeda-beda. Maka dari itu, buat kamu yang sedang sibuk apply pekerjaan, yuk ketahui jenis-jenis tes psikotes yang umum dipakai perusahaan supaya kamu bisa mempelajari dan menentukan strategi agar lolos ke tahap selanjutnya. 

Simak artikel berikut dengan seksama, ya!

Mengapa Proses Seleksi Harus Melalui Tes Psikotes?

Tes psikotes merupakan metode tes terpusat yang bertujuan memperoleh dan mendokumentasikan informasi terkait pelamar.

Setiap psikotes memiliki metode yang berbeda untuk menilai karakteristik pelamar. Nantinya hasil tes psikotes dijadikan sebagai acuan perusahaan untuk mengenali karakter dan mengetahui efektivitas kerja dari pelamar. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk menyelenggarakan tes psikotes pada seleksi kerja.

Di samping itu, tujuan diadakannya tes psikotes adalah untuk mempercepat proses seleksi dan meningkatkan kualitas pelamar saat masuk proses interview.

Jadi, perusahaan sudah menetapkan standar yang diinginkan pada calon karyawan melalui tes psikotes. Apabila pelamar tidak mampu mencapai standar yang sudah ditentukan, maka otomatis pelamar akan gugur dan menyisakan pelamar sesuai standar yang diinginkan perusahaan.

Jenis-Jenis Tes Psikotes yang Umum di Proses Seleksi Kerja

Ada berbagai jenis tes psikotes yang dipakai perusahaan dalam proses seleksi kerja. Berikut ini jenis-jenis tes psikotes yang umum dipakai perusahaan-perusahaan. Simak sampai akhir agar kamu bisa mempelajarinya!

  1. Tes Aritmatika

Salah satu jenis tes psikotes yang umum dipakai perusahaan adalah tes aritmatika. Pada tes ini, perusahaan ingin menilai kecepatan dan ketelitian calon pelamar.

Strategi yang harus kamu terapkan saat mengerjakan tes psikotes aritmatika adalah kecepatan dalam mengerjakan soal. Jadi, sebaiknya selesaikan soal yang mudah dulu baru mengerjakan soal yang sulit. Tujuannya agar kamu tidak perlu berkutat di soal yang belum bisa kamu jawab dan justru akan membuang banyak waktu.

Baca juga: Ketahui DiSC Test, Psikotest yang Sering Ada Pada Seleksi Perusahaan

  1. Tes Logika Penalaran

Kemudian, tes logika juga sering digunakan pada proses seleksi masuk kerja ataupun perguruan tinggi. Tes logika penalaran akan menguji kemampuan kognitif dan penalaran dari pelamar melalui gambar berpola.

Pelamar harus bisa menjawab lanjutan dari gambar pola yang tertera di soal. Untuk bisa menjawab tes psikotes ini, kamu harus rajin berlatih agar terbiasa. Setelah kamu terbiasa dengan pola gambar, kamu akan bisa menjawab soal dengan cepat.

  1. Tes Wartegg

Untuk kamu yang pernah menjalani tes psikotes di seleksi kerja, kamu tentu sudah tidak asing dengan tes wartegg. Banyak perusahaan menggunakan tes wartegg untuk menyeleksi pelamar pada proses rekrutmen. Tes psikotes wartegg adalah metode untuk menguji kemampuan analisa, kepribadian, dan cara pengambilan keputusan.

Tes wartegg akan menampilkan gambar dengan pola yang berbeda dalam bentuk gambar proyektif. Pelamar harus menyelesaikan gambar tersebut melalui pola yang sudah disediakan. Strategi agar bisa mengerjakan tes wartegg dengan baik adalah:

  1. Tenang dan Fokus: Sebelum memulai, ambil napas dalam-dalam untuk menenangkan pikiran dan fokus.

  2. Pahami Instruksi dengan Baik: Pastikan kamu memahami apa yang diminta dalam instruksi tes.

  3. Gunakan Imajinasi: Tes Wartegg bertujuan untuk melihat bagaimana kamu berpikir dan menggunakan kreativitas. Jadi, berikan respon yang unik dan lebih personal.

  4. Pertimbangkan Keseluruhan Gambar: Setiap kotak harus diintegrasikan dengan kotak lainnya sehingga membentuk sebuah kesatuan yang harmonis.

  5. Keseimbangan dan Kesederhanaan: Buatlah gambar yang seimbang dan tidak terlalu rumit. Gambar yang terlalu rumit bisa diinterpretasikan sebagai tanda kecemasan atau pemikiran yang terlalu kompleks.

  6. Waktu: Perhatikan waktu yang diberikan. Jangan terlalu lama pada satu kotak sehingga kehabisan waktu untuk kotak lainnya.

  7. Jangan Terlalu Tegang: Meskipun ini adalah tes, cobalah untuk rileks dan nikmati proses menggambar.

  8. Latihan: Kamu bisa mencari contoh soal Wartegg di internet atau buku untuk berlatih sebelumnya.

  9. Jujur: Respon yang jujur lebih dihargai daripada mencoba menebak apa yang diinginkan penguji.

  10. Refleksi Pribadi: Sebelum mengikuti tes, luangkan waktu untuk refleksi tentang diri sendiri, nilai, dan caramu melihat dunia, karena ini bisa membantu dalam memberikan respon.

  1. Tes Keterampilan Verbal

Selain menguji logika penalaran dan aritmatika, banyak perusahaan juga menerapkan tes psikotes dengan pengujian kemampuan verbal. Tujuannya untuk mengetahui keterampilan seseorang dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan.

Bentuk dari soal keterampilan verbal adalah perbendaharaan kata, misalnya mencari sinonim, antonim, hubungan kata kausalitas, dan sebagainya. Supaya kamu bisa mengerjakan tes keterampilan verbal dengan lancar, kamu perlu sering berlatih dan banyak membaca.

  1. Tes Keterampilan Spasial

Pada tes keterampilan spasial, soal yang diberikan adalah soal dengan gambar-gambar bangun ruang. Untuk dapat mengerjakan tes psikotes satu ini dengan tepat, pelamar harus memahami konsep bangun ruang dan bisa berimajinasi.

Tujuan dari tes keterampilan spasial adalah menilai kemampuan pelamar dalam memvisualisasi dan memanipulasi objek melalui imajinasi. Selain itu, kemampuan spasial yang baik juga bisa mengukur keterampilan seseorang dalam membaca dan menghitung secara matematis.

Baca juga: Mufidah Muthmainah: Betah Jadi Career Mentor di Studi Independen MyEduSolve!

  1. Tes Personal Preference

Tes personal preference atau sering juga disebut dengan Edward Personal Preference Schedule adalah tes psikotes yang menyajikan dua opsi dan pelamar harus memilih satu jawaban yang paling paling sesuai dengan keadaan dan kepribadian.

Tujuan dari tes personal preference ini, perusahaan ingin mengetahui kepribadian dan karakter kamu. Jadi, jawaban yang kamu pilih merupakan proyeksi yang mendekati kepribadianmu. Untuk menjawab soal ini tidak ada jawaban benar atau salah, jadi jangan sampai kamu melewatkan jawabannya.

  1. Tes Kraepelin (Pauli Test)

Tes Kraepelin atau kerap dikenal sebagai pauli test menjadi salah satu tes psikotes yang digunakan perusahaan dalam menyeleksi kandidat karyawan.

Soal yang diberikan di tes Kraepelin adalah deretan angka dengan pola penambahan, pengurangan, dan sebagainya. Pelamar harus bisa menganalisa polanya untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Tes Kraepelin ini diadakan untuk menilai kemampuan adaptasi, konsentrasi, ketahanan, dan ketelitian dari pelamar.

  1. Tes Army Alpha

Selanjutnya, tes psikotes yang cukup sering dipakai perusahaan pada proses seleksi adalah tes army alpha atau army alpha intelligence test. Soal yang diberikan pada tes satu ini adalah kombinasi angka dan deretan angka.

Melalui tes army alpha ini, perusahaan dapat menilai kemampuan pelamar dalam menerima dan memahami perintah.

Baca juga: Barnum Effect: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya

  1. Draw Man Test

Beberapa perusahaan memakai metode draw man test sebagai tes psikotes di proses seleksi karyawan. Draw man test ini mengharuskan pelamar menggambar manusia sesuai dengan imajinasinya.

Melalui draw man test ini perusahaan dapat menilai kecenderungan pelamar dalam mengambil keputusan, apakah tipe yang tegas atau ragu-ragu. Selain itu, melalui draw man test, perusahaan juga mengetahui kebiasaan dan kondisi emosional dari kandidat.

  1. DiSC Test

Jenis tes psikotes yang banyak digunakan perusahaan adalah DiSC test (Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance). Tujuan dari DiSC test ini untuk menilai karakteristik dari kandidat agar perusahaan bisa menempatkannya di tim yang tepat.

Karena merupakan tes kepribadian, kamu tidak perlu takut salah atau benar dalam menjawab tes ini. Meski begitu, sebaiknya kamu tetap berlatih agar terbiasa menyelesaikan soal-soalnya. Kamu bisa mempelajari DiSC test melalui modul di internet.

Itu dia penjelasan tentang jenis-jenis tes psikotes yang umum dipakai perusahaan pada proses seleksi karyawan. MyEduSolve menyediakan ruang untuk bercerita tentang segala kesulitan kamu di dunia kerja ataupun permasalahan personal dengan mengaksesnya di #TalkToDIAN.

Sumber:

7 Types of Pre-Employment Assessment Tests and Screenings https://www.indeed.com/career-advice/career-development/types-of-pre-employment-testing  (Diakses Desember 2023)

15 Jenis Psikotes Paling Umum dalam Proses Rekrutmen Kerja https://glints.com/id/lowongan/jenis-psikotes-paling-umum/ (Diakses Desember 2023)

Related Tags

tes psikotes
pencarian kerja

1,407

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.