Shop

Arrow Right

Tertarik Menjadi Animator? Kuasai 5 Skill Penting Ini!

Animator adalah individu yang menciptakan animasi dengan menggabungkan berbagai gambar (frame) menjadi gerakan berkesan. Skill penting dalam animasi termasuk pengetahuan tentang software animasi, kemampuan bercerita, manajemen waktu, fokus pada detail, kesabaran, dan kemampuan komunikasi. Animator juga perlu menguasai alat-alat seperti Adobe Animate, Blender, Adobe After Effects, dan AutoDesk Maya. Kesabaran dan komunikasi yang baik juga penting dalam bekerja solo atau dalam tim. Sertifikasi, seperti Adobe Animate dari MyEduSolve, dapat memperkuat kredibilitas dan peluang karier animator.

Posted: Thursday, Sep 14, 2023

Share:

Tertarik Menjadi Animator? Kuasai 5 Skill Penting Ini! cover

Di era digital seperti sekarang, siapa sih yang tidak kenal animasi? Dari film tiga dimensi hingga animated sticker gemas di aplikasi media sosial, konten-konten dinamis ini bisa kita jumpai setiap hari dengan mudah. Animasi juga membuat produk-produk teknologi seperti situs web, tayangan televisi, hingga sistem operasi menjadi lebih “hidup”, terutama saat dilengkapi dengan elemen audio. 


Dunia animasi memang menarik untuk diselami dan kamu mungkin tertarik untuk menggeluti bidang ini. Namun, ada beberapa hal yang kamu perlu ketahui dan keahlian pelajari agar bisa berkarier di ranah ini dan meraih kesuksesan. Dan sebelum kamu mengetahui berbagai skill penting yang perlu dipegang, kenali dulu profesi ini dan deskripsi pekerjaannya. 


Apa Itu Animator?

Sesuai namanya, animator mengacu pada seseorang yang menciptakan animasi. Nah, ini dihasilkan dari beberapa gambar (dikenal dengan istilah frame) yang disusun dan digabungkan. Ketika ditampilkan secara berurutan atau “diputar”, gambar-gambar tersebut akan membangun kesan bergerak (animate). 


Sebagai contoh, jika seseorang ingin membuat animasi orang tersenyum, ia bisa membuat gambar pertama yang menampilkan subjek dengan ekspresi wajah datar. Pada gambar kedua, kedua ujung bibir subjek sedikit bergerak. Senyuman mulai terlihat pada wajah subjek pada gambar ketiga dan pada gambar berikutnya, mulut subjek mulai terbuka. Gambar-gambar berikutnya secara berurutan menampilkan tahapan-tahapan tersenyum hingga di gambar terakhir, subjek sudah tersenyum lebar. 


Pada zaman dahulu, para animator membuat gambar-gambar mereka secara manual. Agar terlihat rapi, mereka perlu membuat setiap frame secara mendetail. Untuk satu gerakan sederhana seperti tersenyum atau berjalan, mereka juga perlu menghasilkan banyak gambar agar gerakan tersebut terlihat mulus.  


Tentunya ini bukan hal yang mudah, apalagi ketika harus menggambar banyak frame secara terperinci. Namun untungnya, perkembangan teknologi menghasilkan berbagai program yang memudahkan para seniman animasi untuk berkarya. Minat dan bakat menggambar memang menjadi dua kunci penting. Meskipun demikian, ada beberapa skill wajib, baik hard skill maupun soft skill, yang juga perlu dimiliki agar bisa sukses di bidang ini. 

Pengetahuan Tentang Software

Seperti halnya seorang pembalap yang harus tahu cara mengendarai motornya, seorang animator juga harus mengenal tools of trade-nya. Di era serba komputer seperti sekarang, para seniman animasi perlu memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait perangkat lunak atau aplikasi animasi. Ada banyak program yang ditawarkan untuk membuat animasi, tetapi beberapa opsi yang paling populer adalah Adobe Animate, Blender, Adobe After Effects, dan AutoDesk Maya. 


Dengan aplikasi-aplikasi tersebut, para seniman bisa menciptakan beragam animasi, dari dua dimensi sederhana hingga tiga dimensi yang kompleks. Mereka juga dapat menambahkan efek suara atau musik agar konten menjadi lebih menarik. Selain kemampuan aplikasi animasi, pengetahuan tentang program desain grafis seperti Adobe Illustrator atau Procreate juga bisa membantu para seniman dalam menyempurnakan karya mereka. 


Baca juga : 5 Cara Membuat Video Animasi Pembelajaran Menarik

Kemampuan Bercerita

Skill yang satu ini merupakan salah satu kesamaan antara seorang komikus dan seorang animator. Ya, keduanya harus mampu “bercerita”, dan kemampuan ini mencakup pengetahuan tentang elemen-elemen cerita (misalnya latar dan alur) dan skill menulis. Saat bekerja, terutama sendiri tanpa tim, kemampuan ini akan sangat berguna agar kamu bisa menyampaikan kisah atau pesan melalui karyamu secara logis dan menarik. 


Oh, ya! Sebelum disulap menjadi animasi, biasanya para seniman mengemas terlebih dahulu ide cerita mereka dalam bentuk storyboard. Dengan alat bantu narasi ini, kamu dapat mensketsakan adegan-adegan dalam cerita secara kronologis. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan informasi terkait elemen verbal atau audio yang perlu ditambahkan, serta informasi lain yang bersifat teknis.

Manajemen Waktu

Membuat animasi memakan banyak waktu. Makin besar proyek yang kamu ikuti, makin besar pula workload yang kamu miliki. Namun, kita hanya punya 24 jam dalam sehari, dan batas waktu yang diberikan oleh klien atau perusahaan mungkin cukup singkat. Ini artinya seorang animator harus mampu mengelola waktunya dengan baik. 


Selain itu, kamu juga perlu membuat estimasi waktu penyelesaian setiap tugas. Dalam proyek, kamu mungkin perlu mengerjakan beberapa tugas sekaligus. Dengan estimasi tersebut, kamu bisa mengatur waktumu dengan lebih mudah. Tentunya, kamu juga harus bisa menyisihkan waktu untuk beristirahat agar kamu tidak sampai mengalami burnout.


Baca juga : Pengertian Adobe Animate, Kekurangan dan Kelebihannya yang Wajib Diketahui

Fokus pada Detail

Seperti yang disebutkan sebelumnya, fokus pada detail memiliki peran penting dalam kariermu sebagai seorang animator. Dengan menciptakan gambar-gambar yang terperinci, animasi pun akan terlihat lebih rapi. Detail-detail kecil seperti bayangan, pencahayaan, hair movement, hingga kerutan pada pakaian membuat animasi semakin realistis. 


Selain itu, kamu juga bisa menambahkan detail pada karyamu melalui elemen nonvisual. Pemilihan efek suara yang tepat, penggunaan nada suara yang cocok dengan karakter, atau timing kemunculan teks berkontribusi signifikan pada animasi yang kamu buat. 

Kesabaran dan Kemampuan Komunikasi

Sama pentingnya dengan hard skill yang disebutkan di atas, kesabaran juga menjadi aspek penting yang kamu perlu perhatikan. Menjadi seorang animator mengharuskanmu untuk mencurahkan banyak waktu dan tenaga. Ditambah lagi, klien atau atasanmu mungkin memintamu merevisi karya yang kamu sudah buat. Tanpa kesabaran, tentunya akan sulit untuk berkarier di bidang ini. 


Oleh karena itu, penting bagimu untuk bisa bersabar. Selain itu, kemampuan komunikasi yang baik juga sangat bermanfaat, terutama ketika kamu bekerja dalam tim. Tanpa komunikasi yang baik, kamu tidak akan mampu bekerja sama dengan rekan-rekan kerjamu. Jadi, pastikan kedua aspek ini tidak sampai terabaikan ya.


Baca juga : Belajar Cara Menggunakan Adobe Animate untuk Pemula

Siap Menjadi Animator?

Supaya bekalmu makin mumpuni, jangan lupa ikuti kursus animasi untuk mempelajari lebih banyak skill. Kamu juga bisa mendapatkan sertifikasi di bidang ini, termasuk sertifikasi Adobe Animate dari MyEduSolve. Dengan sertifikasi ini, kamu memiliki bukti resmi yang menunjukkan bahwa kamu memiliki skill yang dibutuhkan di bidang ini. 


Selain sertifikasi Adobe Animate, MyEduSolve juga menawarkan ujian sertifikasi di bidang-bidang lainnya, serta berbagai materi pembelajaran yang berkualitas. Jadi, ayo dapatkan sertifikasi Adobe Animate dari MyEduSolve dan raih mimpimu menjadi seorang animator!


Tags terkait

animator
skill adobe
adobe certification

1,621

Sertifikasi Untukmu

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.