Shop

Arrow Right

Konsep Tes Aritmatika dan Contoh Soalnya untuk Pemula

Temukan penjelasan lengkap tentang aritmatika dan contoh soal praktis yang bisa membantu kamu menguasai konsep dasarnya.

A journalism graduate now navigating the SEO landscape, I blend journalistic insight with a witty, engaging style, ensuring content is as captivating as it is search-optimized.

Posted: Thursday, Oct 24, 2024

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Konsep Tes Aritmatika dan Contoh Soalnya untuk Pemula cover

Tes aritmatika pada tes psikotes umum diujikan dalam rangkaian seleksi masuk kerja. Terlebih jika kamu mengikuti seleksi CPNS dan BUMN, maka kamu harus mengerjakan soal tes aritmatika. Yuk, ketahui lebih dalam apa itu tes aritmatika dan contoh soalnya yang akan dirangkum dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Tes Logika Aritmatika?

Aritmatika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika dasar yang mempelajari bilangan, operasi dasar, hubungan, dan deret angka.

Selain itu, operasi bilangan aritmatika juga bisa dibilang sebagai operasi matematika dasar, termasuk perhitungan integral yang ada dalam aktivitas sehari-hari.

Operasi bilangan tersebut meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Konsep bilangan pecahan, desimal, dan persentase juga termasuk lingkup operasi aritmatika.

Dalam seleksi masuk kerja, institusi dan perusahaan sering memakai tes logika aritmatika ketika tahap psikotes. Tujuannya untuk mengetahui kemampuan kandidat dalam menganalisa serta memahami logika dan pola dalam bentuk deret angka operasi bilangan dasar.

Meskipun tes aritmatika dasarnya berkutat pada angka, tetapi soal tes logika aritmatika juga bisa berupa teks naratif.

Baca juga: 10 Tes Psikotes yang Umum Dipakai Perusahaan

Apa Saja yang Dibahas di Tes Aritmatika?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, operasi aritmatika merupakan operasi matematika dasar yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Namun, biasanya pada ujian psikotes, soal aritmatika yang disajikan biasanya sudah dikembangkan lebih kompleks. Misalnya, melibatkan bilangan plus dan minus, pecahan, desimal, dan persentase. Supaya kamu bisa lebih jelas memahami konsep aritmatika, yuk, simak penjelasan di bawah ini.

  1.  Definisi Operasi Penjumlahan

Penjumlahan adalah operasi matematika untuk menambah bilangan satu dengan bilangan lainnya yang ditandai dengan simbol (+). Setelah dijumlahkan, bilangan tersebut akan menjadi satu himpunan.

Dalam operasi penjumlahan, urutan angkanya bebas atau tidak ada urutan. Dengan kata lain, sifat dari operasi penjumlahan bersifat komutatif.

Di samping itu, penjumlahan juga dapat melibatkan berbagai jenis bilangan, yaitu bilangan real, pecahan, desimal, persentase, dan bilangan kompleks.

  1. Definisi Operasi Pengurangan

Berkebalikan dari operasi penjumlahan, pengurangan adalah mencari selisih antara dua bilangan yang diwakilkan dengan simbol (-). Operasi pengurangan dipakai untuk mengetahui bilangan yang tersisa setelah ada pengambilan sejumlah bilangan.

  1. Definisi Operasi Perkalian

Operasi perkalian dikenal juga dengan operasi penjumlahan berulang, artinya perkalian juga merupakan penjumlahan tapi dalam bentuk yang lebih kompleks.

Operasi bilangan ini menggabungkan dua bilangan atau lebih dan menghasilkan nilai yang baru disebut dengan hasil perkalian. Operasi perkalian diwakilkan dengan simbol (x), (*), atau (.).

  1. Definisi Operasi Pembagian

Operasi bilangan pembagian berkebalikan dari operasi perkalian yang diwakilkan dengan simbol (÷) atau (/). Operasi ini membagi suatu bilangan untuk menghasilkan nilai tunggal. Apabila bilangan pembagiannya lebih besar daripada bilangan pembagi, maka akan menghasilkan bilangan lebih besar dari 1 atau kurang dari 1.

Kemudian, konsep dasar operasi aritmatika yang perlu kamu ketahui adalah aritmatika memiliki tiga sifat dasar, yakni komutatif, asosiatif, dan distributif. Berikut pembahasan singkatnya.

  • Sifat Komutatif

Sifat komutatif hanya berlaku pada operasi aritmatika penjumlahan dan aritmatika perkalian. Contoh sifat komutatif pada operasi aritmatika sebagai berikut:

X + Y = Y + X

X x Y = Y x X

  • Sifat Asosiatif

Sama halnya seperti sifat komutatif, sifat asosiatif juga hanya berlaku pada operasi aritmatika penjumlahan dan aritmatika perkalian. Berikut contoh operasi aritmatika asosiatif:

X + (Y + Z) = (X + Y) + Z

X x (Y x Z) = (X x Y) x Z

  • Sifat Distributif

Pada sifat distributif, apabila terdapat tiga bilangan real yang diwakilkan X, Y, Z, maka berlaku operasi bilangan sebagai berikut:

X x (Y + Z) = X x Y + X x Z

Baca juga: Computational Thinking, Kemampuan yang Dibutuhkan Banyak Industri Masa Depan

Seperti Apa Contoh Soal Tes Aritmatika?

Pada tahap psikotes, pasti kamu akan menjumpai soal ujian berupa operasi aritmatika. Nah, agar kamu bisa menjawab semua soal yang berhubungan dengan operasi aritmatika, kamu tentu wajib menguasai operasi bilangan dasar matematika, yakni penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Umumnya soal tes aritmatika akan memperlihatkan suatu deretan dengan pola operasi bilangan yang teratur.

Sebetulnya untuk menjawab soal tes aritmatika tidaklah sulit, sebab operasi aritmatika hanya melibatkan perhitungan matematika sederhana. Untuk membantu kamu lebih memahami soal tes aritmatika, berikut akan disajikan contoh soal tes aritmatika yang sering keluar di ujian psikotes. Simak, yuk!

  • Contoh 1

3, 5, 7, 9, 11, …

A.15

B. 13

C. 12

D. 16

Jawaban: B

Pembahasan:

Pada deret aritmatika di atas, angka-angka tersebut membentuk pola penambahan 2 di setiap angka. Maka, angka berikutnya adalah 13.

  • Contoh 2

500, 400, 300, 200, 100, …

A.   50

B.   25

C.   -100

D.   0

Jawaban: D

Pembahasan:

Pada soal deret aritmatika di atas, deret angka membentuk pola pengurangan 100 di setiap angka. Maka, deret angka berikutnya adalah 0.

  • Contoh 3

3, 9, 27, 81, …

A.   63

B.   256

C.   243

D.   279

Jawaban: C

Pembahasan:

Pada soal aritmatika di atas, deretan angka menunjukkan pola setiap angka dikalikan 3. Jadi, deret angka berikutnya adalah 243.

  • Contoh 4

60, 30, 15, 7.5, …

A.   2.75

B.   4.75

C.   3.75

D.   1.75

Jawaban: C

Pembahasan:

Pada soal deret aritmatika di atas, deret angka memperlihatkan pola setiap bilangan dibagi 2. Jadi, bilangan berikutnya adalah 3.75.

Baca juga: Ketahui DiSC Test, Psikotest yang Sering Ada Pada Seleksi Perusahaan

Itu dia rangkuman tentang tes aritmatika yang sering muncul di ujian psikotes dalam proses seleksi masuk kerja. Bagaimana? Mudah dipahami bukan? Yuk, coba fitur #TalkToDIAN dari MyEduSolve yang akan memberikan kamu kesempatan untuk berkonsultasi soal karir, masa depan, dan potensi diri bersama profesional secara gratis.

Sumber:

Website Splash Learn, Arithmetic (Diakses Oktober 2024)

Website By Jus, Arithmetic Operations (Diakses Oktober 2024)

Website Mamikos, Contoh Soal Tes Aritmatika (Diakses Oktober 2024)

Tags terkait

Tes Aritmatika
Pencarian Kerja

165

Rekomendasi Artikel

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.