Shop

Arrow Right

Ketahui Kode Etik Guru dan Apa Saja Fungsinya!

Ketahui apa saja prinsip dan sejarah Kode Etik Guru, termasuk fungsinya dalam menjaga profesionalisme dan memenuhi hak siswa. Simak selengkapnya di artikel ini!

A journalism graduate now navigating the SEO landscape, I blend journalistic insight with a witty, engaging style, ensuring content is as captivating as it is search-optimized.

Posted: Wednesday, Sep 25, 2024

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Ketahui Kode Etik Guru dan Apa Saja Fungsinya! cover

Setiap profesi pasti memiliki kode etik yang wajib dipatuhi. Kode etik digunakan sebagai pedoman agar semua profesi menjalankan kewajiban mereka secara profesional. Guru pun termasuk profesi yang memiliki kode etiknya sendiri.

Yuk, ketahui apa itu kode etik guru dan perannya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang akan dirangkum dalam artikel berikut. Simak sampai akhir, ya!

Pengertian Kode Etik

Kode etik memiliki pengertian sebuah pedoman, tata cara, aturan etika, dan norma yang telah disepakati oleh masyarakat tertentu. Kode etik hampir mirip dengan norma sosial karena erat kaitannya dengan perilaku dalam bermasyarakat. Akan tetapi, jika pelanggaran kode etik terhitung berat, pelaku akan dianggap melanggar norma hukum.

Tujuan diberlakukannya kode etik untuk menjaga profesionalisme seseorang dalam menjalankan peran profesinya. Oleh karena itu, standar kode etik ditetapkan berdasarkan nilai-nilai profesional yang berlaku.

Setiap profesi bisa memiliki standar kode etik yang berbeda-beda, tetapi pada dasarnya asas etik berpatokan dari nilai profesional yang meliputi penghargaan atas harkat dan martabat, peduli dan bertanggung jawab, menjaga integritas, dan tanggung jawab pada masyarakat.

Bisa dikatakan kode etik sifatnya mengikat untuk menjaga perilaku pada anggota profesi agar tidak memanfaatkan hak istimewa mereka hanya untuk kepentingan pribadi dan tetap berlaku profesional di masyarakat.

Maka dari itu, masyarakat juga memandang kode etik sebagai acuan untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran, bias interaksi, atau penyalahgunaan kekuasaan pada setiap profesi.

Lantas, apa itu kode etik guru? Kode etik guru adalah pedoman yang wajib dipenuhi oleh guru dengan tujuan meningkatkan kompetensi profesionalnya. Kode etik guru termasuk melaksanakan proses belajar-mengajar yang inklusif dan adil, menjaga kerahasiaan informasi siswa, dan  tidak memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.

Baca juga: 5 Cara Mengajar yang Baik dan Efektif Bagi Pendidik

Perjalanan Kode Etik Guru

Sebelumnya kode etik guru belum memiliki landasan pedoman yang jelas. Akan tetapi pada tahun 1928 diselenggarakan kongres guru di Yogyakarta untuk mendiskusikan pendidikan dan peran guru.

Dari situlah para guru di Indonesia akhirnya memiliki organisasi resmi yang disebut PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Lalu, di tahun 1965 diselenggarakan kembali kongres guru nasional yang khusus membahas kode etik.

Berdasarkan kongres tersebut, lahirlah kode etik guru yang wajib dipatuhi oleh para guru di Indonesia. Kode etik guru berisi sejumlah prinsip dasar yang meliputi:

  • Menghargai dan menghormati HAM dan keanekaragaman budaya.

  • Menjalin hubungan baik dengan murid dan masyarakat.

  • Menjalankan tugas mengajar secara profesional dan bertanggung jawab. 

  • Selalu mengembangkan diri dengan kegiatan peningkatan kompetensi.

  • Tetap menjaga integritas dan etika selama bertugas sebagai guru.

Beberapa tahun setelah disahkan, prinsip kode etik guru sempat mengalami perubahan dan revisi untuk disempurnakan. Diketahui revisi terakhir terjadi pada tahun 2015 dan telah disahkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008.

 Baca juga: Tantangan Pendidikan Indonesia di Era Digital dan Upaya Mengatasinya

Fungsi Kode Etik Guru

Kode etik guru berperan penting karena fungsinya untuk mengarahkan perilaku guru agar selalu mawas diri dan menerapkan nilai profesionalisme saat bekerja. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa fungsi kode etik guru.

  1. Menjaga Profesionalisme

Kode etik ini dijadikan sebagai pedoman agar para guru menunaikan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik. Kode etik seorang guru akan dinilai berdasarkan kualitas dalam mengajar, usaha untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengajar, serta cara berkomunikasi dengan sesama rekan guru, murid, dan wali murid.

  1. Menjadi Panduan Etika

Kode etik juga berfungsi sebagai panduan yang jelas bagi guru dalam berkomunikasi dan berperilaku. Dengan begitu, kode etik akan memastikan jika semua guru bersikap adil, berintegritas, bijak, dan penuh tanggung jawab ketika melaksanakan tugas mereka.

  1. Memenuhi Hak Siswa

Dalam kode etik guru, semua guru wajib memenuhi hak-hak siswa seperti hak memperoleh pendidikan berkualitas, hak perlindungan privasi dan keamanan, dan juga hak diperlakukan hormat dan adil.

  1. Menciptakan Suasana Belajar yang Kondusif

Peran guru bukan hanya sebagai tenaga pengajar tetapi juga sebagai tenaga pendidik. Maka, guru juga wajib menciptakan suasana belajar yang ramah untuk siswa, sehingga siswa merasa aman, nyaman, dan terlindung di lingkungan sekolah. Selain itu, guru juga diharapkan dapat memahami kebutuhan dan membantu para siswa memahami potensinya.

  1. Meningkatkan Reputasi Profesi

Kode etik guru juga diharapkan dapat meningkatkan reputasi guru dan mengangkat citra guru secara positif. Dengan begitu, masyarakat akan menghargai dan mempercayai peran guru.

  1. Membangun Kepercayaan dan Integritas

Fungsi lain dari kode etik guru adalah memastikan jika para guru tetap berpegang pada prinsipnya untuk menjaga integritas sehingga membangun kepercayaan masyarakat dan menjaga kehormatan profesi guru.

Baca juga: Kenali Sertifikasi Microsoft Certified Educator bagi Tenaga Pendidik

Pelanggaran Kode Etik

Guru yang melanggar kode etik dapat dikenai sanksi tergantung dari tingkat pelanggaran yang dilakukan. Tingkat paling ringan hingga tingkat sedang biasanya berupa sanksi administratif dan penangguhan penugasan mengajar. Lalu, pelanggaran berat berupa pencabutan izin mengajar dan pemberhentian tidak hormat di tempat mengajar. Pelanggaran kode etik guru dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut.

  1. Tidak berusaha meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya dalam mengajar.

  2. Melakukan diskriminasi agama, ras, jenis kelamin, dan latar belakang sosial siswa.

  3. Tidak melindungi privasi siswa, seperti membocorkan informasi pribadi siswa tanpa izin atau sengaja menggunakan informasi pribadi tersebut untuk keuntungan pribadi. 

  4. Melakukan pelecehan pada siswa dan memanfaatkan kekuasaan.

  5. Melakukan tindakan plagiarisme.

  6. Tidak melakukan proses belajar-mengajar secara memadai.

  7. Melakukan penyebaran informasi palsu.

  8. Terlibat dalam kegiatan ilegal, seperti narkoba, kekerasan, pencurian, dan sebagainya.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai kode etik guru yang penting untuk kamu ketahui. Jika kamu tertarik berkarir di bidang pendidikan sebagai tenaga pengajar, kamu bisa tingkatkan keterampilanmu dengan ikut ke program sertifikasi Microsoft Certified Educator Program dari MyEduSolve. Temukan program sertifikasi menarik lainnya di MyEduSolve.

Sumber:

Kode Etik Guru Indonesia, Yuk Kita Kenali! https://e-ujian.id/kode-etik-guru-indonesia-yuk-kita-kenali/  (Diakses September 2024)

Tags terkait

Kode Etik Guru
MCE
Microsoft Certified Educator

130

Sertifikasi Untukmu

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.