Warna dapat membangkitkan estetika dalam sebuah karya, salah satunya logo. Simak ulasan lebih lanjut mengenai filosofi warna dalam logo melalui artikel ini!
Selain unsur bentuk dan garis, warna juga memiliki peran penting dalam dunia desain grafis. Warna memberikan kesan lebih hidup yang bisa mencerminkan kepribadian serta keseharian seseorang.
Dalam desain, warna memberikan tujuan, makna, dan identitas, yang menjadi ciri khas brand suatu perusahaan. Oleh karena itu, pemilihan warna harus dipertimbangkan secara matang untuk membangun persepsi yang tepat terhadap brand di mata masyarakat.
Jika kamu ingin berkarir dalam dunia desain, ada baiknya untuk memahami makna dan filosofi warna sebelum memutuskan untuk menggunakannya, terutama dalam desain logo perusahaan agar sesuai dengan tujuan dari perusahaan tersebut.
Apa saja makna yang terdapat dalam warna-warna tersebut? Temukan jawabannya dalam artikel ini!
Baca juga: Jenis Desain Layout Paling Penting untuk Designer
Sebelum mengenal lebih dalam tentang filosofi warna dalam logo, kamu harus mengetahui fungsi warna dalam desain terlebih dahulu. Dengan mengetahui fungsi warna, seorang desainer dapat lebih memahami apa yang diinginkan kliennya serta paham kapan saat yang tepat untuk mengaplikasikan sebuah warna pada karya desain grafisnya.
Berikut fungsi warna yang perlu kamu ketahui:
Fungsi alamiah warna adalah ketika mata memandang sebuah warna, secara alamiah otak akan memprosesnya dan membandingkannya dengan objek lain yang memiliki warna serupa.
Artinya, warna-warna dari benda yang dilihat dalam kehidupan sehari-hari tanpa sadar telah tertanam kuat dan mempengaruhi pikiran serta menciptakan sifat objek secara nyata.
Contohnya, warna biru sering kali dikaitkan dengan langit dan laut, sedangkan warna hijau sering kali dikaitkan dengan tumbuhan.
Segala sesuatu yang ada di sekitar termasuk warna berkaitan dengan psikologi manusia. Bahkan, menurut hasil penelitian, warna dapat dikaitkan dengan kejiwaan seseorang. Sehingga dengan warna, kepribadian dan karakter seseorang dapat diketahui dengan cepat dan tepat.
Contohnya, seseorang yang berkarakter introvert cenderung menyukai warna-warna cerah.
Identitas sebuah komunitas, organisasi, institusi, perusahaan dan kelompok seringkali dapat dikenali dari warna khas yang digunakan.
Contohnya, warna hijau identik dengan Gojek dan biru identik dengan Traveloka.
Selain menambah aspek keindahan, warna juga merupakan elemen pembentuk diferensial dengan objek lain.
Contohnya sebuah ruangan yang dindingnya dicat dengan warna favorit seseorang, maka akan menciptakan keindahan tersendiri bagi orang tersebut.
Baca Juga: Peran Penting Tipografi Dalam Desain
Seorang desainer perlu memahami fungsi struktural warna karena warna dapat membedakan sebuah informasi dan struktur informasi dapat diurutkan berdasarkan skala prioritas. Sehingga dengan warna, sebuah informasi dapat lebih mudah disampaikan dan diterima pembacanya.
Contohnya, dalam peta cuaca, warna biru untuk menandakan daerah berawan, merah untuk daerah panas, dan kuning untuk daerah berpotensi hujan.
Dalam desain grafis, warna juga memiliki peran yang serupa dalam menyampaikan isyarat dan komunikasi. Oleh karena itu, pemilihan warna harus dipertimbangkan dengan cermat agar ide atau gagasan yang ingin disampaikan dapat lebih mudah dipahami oleh audiens melalui warna yang digunakan dalam desain. Contohnya seperti lampu lalu lintas.
Itulah fungsi-fungsi warna dalam desain grafis. Lantas, dalam konteks yang lebih spesifik, apa fungsi warna pada logo?
Menarik Perhatian
Mengekspresikan dan Mengomunikasikan Identitas Merek
Membedakan dengan Kompetitor
Memperjelas Pesan dan Tujuan Merek
Memperkuat Branding
Warna bisa menjadi sarana untuk lebih mempertegas, memperkuat kesan/tujuan dari sebuah karya desain grafis, seperti dalam logo yang memiliki peran penting dalam mengekspresikan identitas merek.
Berikut ini adalah makna dari warna-warna yang sering digunakan:
Merah sering berkaitan dengan gairah, cinta, sifat yang menggebu-gebu, suatu yang agresif dan juga keberanian. Merah juga dikaitkan dengan kekuatan, bahaya, darah.
Warna ini juga menjadi warna yang mampu menarik selera makan bagi yang melihatnya. Contoh brand yang memakai warna merah ialah Netflix, McDonald’s, KFC, dan lain-lain.
Merah muda atau pink sering dikaitkan dengan unsur-unsur romantis dan feminin. Maka dari itu, warna ini sering digunakan dalam sesuatu yang berhubungan dengan cinta, kelembutan, dan kehangatan.
Warna merah muda juga sering dikaitkan dengan kegembiraan, keceriaan, dan suasana yang menyenangkan.
Contoh penggunaan warna merah muda dalam logo antara lain seperti Barbie, Baskin Robbins, dan masih banyak lagi.
Hijau digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan alam dan sesuatu yang alami, seperti rumput, pepohonan. Warna ini dapat diartikan sebagai alami, kesehatan, ketenangan, stabil, dan sering juga dikaitkan dengan uang.
Hijau juga berkaitan dengan pembaharuan seperti penggunaannya pada lambang recycle. Inilah yang menjadi alasan kenapa brand-brand yang berkampanye mengenai energi bersih menggunakan warna hijau di logonya.
Contohnya Grab, Gojek, Spotify dan Tokopedia.
Warna yang satu ini memberikan kesan percaya diri, keteraturan, keamanan, cerdas, dan rileks. Karena itulah, warna ini bisa digunakan sebagai terapi untuk penyembuhan insomnia, meringankan sakit kepala dan lain sebagainya.
Warna ini sering ditemukan pada logo perbankan seperti BCA, BNI, BRI dan lain-lain karena sifatnya yang memberikan kepercayaan.
Kuning mewakili kehangatan, kebahagiaan, energi, ceria, dan harapan. Warna kuning muda dan kuning tua juga memiliki arti yang berbeda. Kuning muda melambangkan keceriaan dan kelembutan, sedangkan kuning tua melambangkan elegan dan mewah.
Warna kuning juga mudah menarik perhatian orang karena penampilannya yang dapat dilihat dari kejauhan.
Contohnya penggunaan warna kuning di logo Shell dan logo McDonald’s yang sudah melekat pada brand-brand tersebut.
Oranye yang merupakan campuran dari kuning dan merah sering dikaitkan dengan energi, semangat, dan kreativitas, kesegaran, kegembiraan, kepemimpinan dan percaya diri. Warna ini sering digunakan untuk merek yang ingin menarik perhatian dan memberikan kesan positif kepada pelanggan.
Contohnya JBL, Fanta, dan Amazon.
Coklat memberikan kesan hangat, nyaman, dan aman. Warna ini juga mencirikan unsur bumi atau tanah.
Selain itu, coklat memberikan kesan tahan lama, kenyamanan dan sesuatu yang manis pada khalayak. Namun, penggunaan warna coklat secara berlebihan dapat menciptakan kesan yang kuno dan membosankan
Contoh brand yang menggunakan warna ini adalah JCO.
Baca Juga: Cara Membuat Moodboard Untuk Inspirasi Desain!
Putih melambangkan kemurnian, kebersihan, menetralkan, dan mengacu pada kebaikan. Warna ini biasanya dikombinasikan dengan warna-warna lain agar dapat menjadi penyeimbang dari warna-warna lainnya.
Karena konotasinya yang positif, putih sering dipilih untuk gaun pengantin dan gambaran makhluk suci seperti peri atau malaikat. Warna ini juga menghasilkan kesan minimalis dan sederhana namun penuh makna.
Contoh brand yang menggunakan warna ini adalah Apple, Samsung yang dikombinasikan dengan warna biru.
Warna ungu dalam logo sering kali dihubungkan dengan makna-makna yang berkaitan dengan keagungan, kemewahan, dan kualitas spiritual. Penggunaan ungu dalam logo dapat memberikan kesan eksklusivitas, misteri, dan kelas yang tinggi.
Contoh Brand yang menggunakan warna ini adalah Cadbury, Yahoo, dan masih banyak lagi
Setelah putih, ada hitam yang menjadi lawan alaminya dan memiliki konotasi yang berbeda. Hitam menggambarkan kekuatan, misteri, ketakutan, keanggunan, dan kesedihan.
Pada kebudayaan Barat, warna ini digunakan untuk melambangkan kematian dan kesedihan, dan bahkan warna ini sering dihubungkan dengan hal-hal yang bersifat mistis.
Namun untuk brand, warna ini digunakan untuk menunjukkan kecanggihan, kesan anggun, dan kemakmuran. Brand yang menggunakan warna ini antara lain Adidas, Sony, Dior dan lain-lain.
Itulah ulasan mengenai filosofi warna dalam logo. Masih banyak faktor lain yang menjadi yang pertimbangan dalam pemilihan warna dalam desain, seperti unsur budaya, dan faktor lainnya.
Namun, dengan memahami filosofi warna dalam logo dapat memudahkan desainer untuk membuat pilihan warna yang sesuai dengan keinginan klien dan menghasilkan desain yang lebih baik
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, kamu dapat menguji kompetensi desainmu melalui program Inovator Intuit Design for Delight dari MyEduSolve.
Program ini akan memvalidasi pengetahuanmu tentang design thinking dan memberikan sertifikat resmi yang akan membawamu selangkah lebih maju untuk menjadi desainer.
Yuk! Wujudkan karir impianmu dengan mengikuti kursus sertifikasi bersama MyEduSolve.
Posted: Tuesday, Jul 19, 2022
Updated: Friday, Dec 20, 2024
28,786
Literasi Digital
4 Cara Mengatasi File Microsoft Excel yang Tidak Bisa Dibuka
Posted: 6 months ago
13 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.