Bangun Kesadaran Finansial Sejak Dini dengan Mengenal Konsep Time Value of Money

Apakah kamu pernah mendengar istilah time value of money? Konsep finansial ini mengajarkan tentang nilai mata uang di masa sekarang akan lebih besar daripada nilai mata uang di masa depan. Bagaimana maksudnya? Untuk cari tahu lebih lanjut, yuk, baca artikel berikut ini.

Apa Maksud Time Value of Money?

Time value of money atau kerap disingkat TVM adalah sebuah konsep finansial yang cukup terkenal. Konsep ini mengartikan jika sejumlah mata uang saat ini nilainya akan lebih besar dibandingkan nilai mata uang di masa depan dengan jumlah yang sama.

Artinya, jika kamu memiliki uang tiga juta rupiah di masa sekarang, maka nilai tiga juta rupiah di hari ini lebih besar daripada nilai tiga juta rupiah pada lima tahun mendatang.

Mengapa bisa begitu? Prinsip time value of money adalah uang hanya dapat bertambah melalui investasi. Sebab, setiap tahun pasti terjadi kenaikan harga barang dan jasa atau sering disebut dengan istilah inflasi.

Inflasi ini akan memberikan dampak negatif pada nilai mata uang, karena membuat nilai mata uang semakin terkikis. Dengan jumlah uang yang sama di masa depan, daya beli akan menurun sebab harga barang akan terus naik.

Dengan kata lain, jika kamu hanya mengendapkan uang saja tanpa menginvestasikannya, sama saja kamu kehilangan uang dan kesempatan di masa depan.

Baca juga: Kenali Metode SMART, Strategi Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu! 

Seberapa Erat Kaitan Time Value of Money dengan Opportunity Cost?

Opportunity cost adalah kunci untuk memahami konsep time value of money. Memangnya apa maksud dari opportunity cost?

Opportunity cost adalah konsep tentang uang yang dapat bertambah hanya melalui investasi dalam jangka waktu tertentu dan telah mendapat keuntungan dari bunga yang diberikan. Sementara itu, uang yang tidak diinvestasikan nilainya akan terkikis seiring berjalannya waktu akibat terjadi inflasi.

Memahami Konsep Time Value of Money Lebih Dalam

Bagi orang-orang yang sudah memahami konsep time value of money, terutama orang yang bergelut di bidang finansial, pasti akan lebih memilih menerima sejumlah uang di masa sekarang daripada menerima uang dalam jumlah yang sama di masa depan.

Alasannya karena mereka mempertimbangkan jumlah uang, investasi, dan pertumbuhan uang dari hasil investasi.

Misalnya, mereka menerima sejumlah uang di masa sekarang. Lalu uang tersebut dimasukkan dalam tabungan deposito berjangka. Dalam beberapa tahun mendatang jumlah uang di tabungan sudah bertambah karena adanya bunga.

Apabila sejumlah uang tersebut tidak dimasukkan ke tabungan deposito dan hanya disimpan di tabungan konvensional, nilai uang akan terkikis seiring terjadinya inflasi di masa mendatang.

Tentu saja hal tersebut akan merugikan. Tidak hanya daya beli yang berkurang, tetapi juga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan uang tambahan dari investasi.

Hal penting yang harus kamu ingat dalam konsep time value of money adalah TVM memiliki relasi yang negatif dengan inflasi.

Ketika terjadi kenaikan harga di masa depan, otomatis nilai uang akan turun. Artinya kamu jadi tidak bisa membeli barang sebanyak yang kamu lakukan di masa lalu sebelum terjadi inflasi.

Baca juga: Ketahui DiSC Test, Psikotes yang Sering Ada Pada Seleksi Perusahaan 

Formula Konsep Time Value of Money

Berdasarkan laman Investopedia, peluang time value of money bisa diprediksi dengan mempertimbangkan: jumlah uang, pertumbuhan nilai uang di masa depan, jumlah uang yang dapat diperoleh, dan jangka waktu.

Time value of money dapat dikalkulasikan secara matematis dengan memperhitungkan beberapa faktor seperti nilai uang di masa depan, nilai uang saat ini, tingkat bunga, dan jumlah periode pemajemukan pertahun, dan jumlah tahun.

Dengan begitu, maka time value of money (TVM) dapat dihitung menggunakan rumus formula berikut:

FV = PV(1 +in)n×t

Keterangan:

FV : Nilai mata uang di masa depan

PV : Nilai mata uang di masa sekarang

 i    : Nilai bunga

n   : Jumlah periode pemajemukan pertahun

t     : Jumlah tahun

Meskipun time value of money dapat diperhitungkan secara matematis, tetapi formula tersebut dapat berubah tergantung situasi. Misalnya jika berkaitan dengan pembayaran anuitas atau perpetuitas, maka terdapat sedikit perubahan pada rumus umum di atas dengan menambah atau mengurangi faktor.

Selain itu, formula umum time value of money di atas juga tidak bisa memperhitungkan kerugian modal investasi jika seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi suku bunga negatif. Namun, bila terjadi suku bunga negatif, kamu tetap bisa menghitung time value of money menggunakan rumus tingkat pertumbuhan negatif.

Baca juga: Kenali People Pleaser di Lingkungan Kerja, Ini Cirinya! 

Mengapa Penting Memahami Konsep Time Value of Money?

Memahami konsep time value of money sangat penting, terutama jika kamu berkecimpung di industri finansial atau mulai tertarik menyimpan uang di instrumen investasi.

Dengan memahami konsep time value of money dapat membuat kamu jadi sadar pentingnya mulai berinvestasi karena inflasi dapat mengurangi daya beli kamu di masa depan.

Kemudian, konsep time value of money juga bisa memandu kamu dalam mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mulai berinvestasi supaya mendapat keuntungan yang besar di masa yang akan datang. Di samping itu, kamu juga akan merasakan beberapa manfaat lain seperti:

• Lebih bijak dalam menggunakan uang, karena kamu jadi tahu waktu yang tepat untuk mengeluarkan uang.

• Menabung dengan lebih terarah dan tujuannya jelas.

• Kalau kamu memiliki usaha sendiri, kamu dapat mengkalkulasikan biaya produksi, nilai penyusutan, dan mulai memikirkan inovasi agar produk yang kamu tawarkan tetap bisa bersaing.

Itu dia penjelasan tentang time value of money, semoga artikel ini bermanfaat. Jika kamu memiliki masalah pribadi seputar karir, lingkungan kerja, dan masa depan, yuk ceritakan keluh kesahmu di #TalkToDIAN secara anonim dan tentu saja gratis.

Sumber:

https://www.investopedia.com

https://www.wallstreetmojo.com