Shop

Arrow Right

Apa Itu Cash Flow? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Menyusunnya

Membuat laporan arus keuangan atau cash flow penting dilakukan untuk mengelola kondisi keuangan. Yuk, simak artikel ini dan ketahui pengertian, fungsi, jenis dan cara menyusun cash flow!

An undergraduate Marketing Communication student with a keen interest in writing and creativity. I love to seek new experiences to optimize my skills, especially for crafting engaging content.

Posted: Thursday, Sep 19, 2024

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Apa Itu Cash Flow? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Menyusunnya cover

Cash flow merupakan salah satu hal penting dalam mengelola keuangan yang menjadi fokus utama bagi pelaku bisnis dan investor. Sebagai aliran uang yang masuk dan keluar, cash flow mempengaruhi kesehatan finansial sebuah perusahaan.


Pengelolaan cash flow sangat penting untuk dipahami demi menjaga kelangsungan pertumbuhan dan stabilitas perusahaan dalam jangka panjang. Dalam artikel ini, MyEduSolve akan membahas mengenai definisi, fungsi, isi, cara mengatur, dan langkah penyusunan cash flow.

Apa Yang Dimaksud Dengan Cash Flow?

Cash flow adalah istilah lain dari laporan arus kas yang ada dalam dunia ekonomi. Fungsi utama dari cash flow adalah sebagai laporan keuangan yang melacak pengeluaran dan pemasukan dalam periode tertentu.


Uang yang masuk disebut dengan “cash inflow” sedangkan uang keluar disebut dengan “cash outflow”. Segala kegiatan yang dilakukan sebuah perusahaan akan masuk dan dicatat ke dalam laporan cash flow seperti dana investasi, kegiatan pendanaan, sampai kegiatan operasional seperti produksi hingga distribusi.


Nantinya, cashflow akan menghasilkan analisa kondisi keuangan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan. Jika uang masuk lebih besar, maka laporan keuangan menunjukkan arus kas positif. Sebaliknya, jika pengeluaran lebih besar, maka laporan keuangan menunjukan arus kas negatif. Informasi tersebut juga bisa digunakan perusahaan sebagai acuan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.


Baca juga: Pembukuan Keuangan, Ini Jenis, Manfaat, dan Cara Mencatatnya Bagi Pelaku Bisnis!

3 Jenis Cash Flow

Dalam operasional bisnis, arus kas terbagi menjadi beberapa kategori. Sebelum menyusun laporan arus kas, sangat penting untuk memahami setiap jenisnya karena jenis-jenis ini akan dimasukkan ke dalam perhitungan akhir. Berikut tiga jenis arus kas yang perlu diketahui:

1. Arus Kas Operasional

Arus kas operasional mengacu pada kas bersih yang didapatkan dari hasil operasi bisnis normal sebuah perusahaan. Dibutuhkan arus kas yang positif agar bisnis bisa berkembang secara aktif.

2. Arus Kas Investasi

Arus kas investasi merujuk pada aktivitas investasi perusahaan mulai dari sekuritas, properti, dan aset lainnya.

3. Arus Kas Pendanaan

Arus kas pendanaan atau pembiayaan mengacu pada kas yang bergerak antara perusahaan, investor, pemilik, juga kreditur. Termasuk di dalamnya untuk membayar utang, dividen, dan ekuitas.

Apa Fungsi Dari Cash Flow?

Bukan hanya sebagai laporan, cash flow juga memiliki beberapa fungsi, diantaranya:

1. Menjaga Likuiditas

Cash flow yang baik dapat memastikan perusahaan memiliki cukup dana untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek, seperti membayar tagihan, gaji karyawan, dan biaya operasional. Dengan memantau cash flow, perusahaan dapat menghindari kesulitan likuiditas yang dapat mengganggu operasional.

2. Perencanaan Keuangan

Dengan menganalisis pola cash flow, perusahaan dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik seperti penggunaan surplus kas untuk investasi, pengembangan produk, atau ekspansi pasar.

3. Mengidentifikasi Masalah Keuangan

Dengan memantau arus keuangan secara rutin, perusahaan dapat mendeteksi potensi masalah keuangan lebih awal sehingga dapat mengambil tindakan pencegahan untuk mengatasi kekurangan kas.

Langkah-Langkah Menyusun Cash Flow

Setelah mengetahui definisi, jenis, dan fungsi dari cash flow, bagian penting selanjutnya yaitu langkah-langkah menyusun arus keuangan atau cash flow. Berikut beberapa langkah penyusunan cash flow:

1. Siapkan Laporan Pengeluaran dan Pemasukan

Siapkan catatan dan data-data keuangan yang dibutuhkan seperti pendapatan, pengeluaran, dan transaksi lainnya dari periode yang sedang berjalan. Dari data tersebut akan terlihat kondisi perusahaan sedang untung atau rugi.

2. Siapkan Laporan Neraca

Siapkan laporan neraca periode yang sedang berlangsung dan sebelumnya untuk menghitung kenaikan dan penurunan kas perusahaan.

3. Hitung dan Melaporkan Kas Bersih Operasional

Dalam kegiatan bisnis, terdapat beberapa aktivitas yang memerlukan dana dari kas. Pada langkah ini, kas khusus dan kas operasional harus dipisah kemudian hitung jumlah kas bersih untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan.

4. Hitung dan Melaporkan Kas Bersih Investasi

Langkah ini sama dengan langkah nomor tiga, namun laporan yang dibuat adalah laporan khusus kas bersih dari aktivitas investasi.

5. Hitung dan Melaporkan Kas Bersih Pendanaan

Langkah ini sama dengan langkah nomor tiga dan empat. Bedanya, pendanaan biasanya digunakan untuk membayar pembiayaan wajib dalam jangka panjang seperti hutang.

6. Jumlahkan Seluruh Kas Bersih

Semua laporan arus kas yang telah dibuat kemudian dijumlahkan mulai dari laporan pengeluaran pemasukan, neraca, kas bersih operasional, kas bersih investasi, dan kas bersih pendanaan.


Lalu, bagaimana cara menghitung cash flow keuangan? Berikut rumusnya:


Laba Bersih +/- Aktivitas Investasi +/- Aktivitas Operasional +/- Aktivitas Pendanaan + Saldo dari Kas Awal = Jumlah Saldo Kas Akhir


Baca juga: 3 Cara Membuat Laporan Keuangan di Excel Bagi Pemula

Cara Mengatur Cash Flow

Mengelola cash flow secara efektif adalah kunci untuk menjaga stabilitas keuangan bisnis. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengatur cash flow dengan lebih efisien:


1. Membuat Rencana Keuangan yang Tepat dan Detail

2. Membuat Laporan Laba Rugi Setiap Bulan

3. Hindari Belanja Berlebihan

4. Hindari Berhutang

5. Tagih Piutang

6. Menyediakan Dana Darurat

7. Menggunakan Keuntungan untuk Mengembangkan Bisnis


Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, perusahaan dapat menjaga stabilitas keuangan sekaligus mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang mungkin terjadi di masa depan.


Melalui pengelolaan cash flow yang baik, perusahaan atau bisnis dapat mengoptimalkan sumber daya, mengurangi risiko kekurangan kas, dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.


Baca juga: Pentingnya Belajar Manajemen Keuangan Pribadi demi Financial Freedom di Masa Tua


Demikian pembahasan mengenai cash flow dan pentingnya pengelolaan arus kas dengan baik untuk memastikan kelangsungan bisnis. Dengan cash flow yang sehat, perusahaan dapat terus berkembang dan menghindari risiko keuangan yang tidak diinginkan.


Jika kamu memiliki pertanyaan seputar pengelolaan keuangan atau mendapatkan saran lebih lanjut seputar pengembangan karir dan potensi profesional, jangan ragu untuk menghubungi HR Professional kami di #TalkToDIAN.


Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web MyEduSolve. Semoga bermanfaat!

Tags terkait

cash flow
literasi digital

370

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.