Untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan, biasanya diperlukan teknik bernama brainstorming. Apa itu brainstorming? Apa bedanya dengan diskusi? Temukan jawabannya melalui artikel ini!
Isi Artikel
Kata brainstorming tentu sudah tidak asing lagi bagi kamu yang terbiasa bekerja bersama tim atau kelompok. Sebelum mengambil keputusan, biasanya diperlukan yang namanya brainstorming.
Brainstorming menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan, pencarian solusi dalam suatu masalah, dan pembuatan strategi dalam berbagai hal.
Namun, apa sebenarnya brainstorming itu? Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Secara garis besar, brainstorming adalah teknik atau metode untuk mengumpulkan ide dalam mencari solusi dari suatu masalah dengan menghasilkan sejumlah gagasan atau ide secara cepat.
Setiap orang yang terlibat dalam kegiatan brainstorming dapat memberikan pendapat atau gagasan mereka untuk menemukan lebih banyak cara dalam menyelesaikan suatu masalah.
Baca juga: Apa itu Creative Thinking
Tujuan dari brainstorming adalah untuk membantu memecahkan masalah dengan melibatkan semua anggota kelompok dalam mencari ide-ide baru. Hal ini dilakukan agar permasalahan dapat segera teratasi dan solusi dapat ditemukan dengan lebih mudah.
Dalam kehidupan sehari-hari, terutama di dunia pendidikan dan pekerjaan, kita sering melaksanakan kegiatan brainstorming. Melalui proses ini, kita dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan keberanian untuk mengemukakan pendapat serta berdiskusi.
Berikut adalah beberapa tujuan dari brainstorming:
Menghasilkan banyak ide atau gagasan dengan cepat.
Mendorong berpikir kreatif dan inovatif.
Meningkatkan partisipasi dan keterlibatan semua anggota tim atau kelompok.
Memperdalam pemahaman tentang masalah atau topik yang dibahas.
Meningkatkan kepercayaan diri dan kemauan untuk menyatakan pendapat.
Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis.
Menghasilkan solusi atau strategi yang lebih baik melalui kerjasama antar anggota tim atau kelompok.
Brainstorming biasanya dilakukan sebelum diskusi untuk mengumpulkan ide dan gagasan sebanyak mungkin. Saat brainstorming, semua orang didorong untuk berpartisipasi aktif dan mengeluarkan ide secara terbuka.
Sementara itu, diskusi lebih berfokus pada analisis terhadap ide-ide yang telah dikumpulkan dari hasil brainstorming, serta mencari solusi yang lebih tepat. Saat diskusi, biasanya ada orang yang memimpin sebagai moderator, dan topiknya sudah ditentukan sebelumnya.
Baca Juga: 3 Cara Cepat Membuat Mind Map Sederhana Di Microsoft Word
Terdapat dua jenis brainstorming, yaitu individu dan kelompok:
Sesuai dengan namanya, brainstorming Individu adalah saat seseorang melakukan brainstorming sendiri, tanpa perlu berinteraksi dengan orang lain. Brainstorming jenis ini diperlukan untuk menghasilkan ide-ide secara mandiri.
Biasanya dilakukan dengan cara menulis atau hanya berpikir secara bebas. Keuntungan dari melakukan brainstorming individu adalah, kamu dapat mengeluarkan ide-ide tanpa takut terpengaruh oleh pendapat orang lain.
Selanjutnya adalah brainstorming kelompok yang melibatkan sekelompok orang untuk menghasilkan ide secara bersama-sama. Anggota kelompok yang terlibat harus saling berinteraksi, menginspirasi satu sama lain, dan membangun ide-ide yang dihasilkan.
Keuntungan dari brainstorming kelompok adalah menghasilkan variasi ide yang lebih banyak dan mendorong kolaborasi antar anggota tim.
Kini kamu sudah tahu apa itu brainstorming, tujuannya dan perbedaannya dengan diskusi. Sekarang waktunya mengenal cara melakukan brainstorming itu sendiri.
Ada beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk melakukan proses brainstorming menjadi lebih lancar, terutama jika kamu baru pertama kali melakukannya:
Langkah pertama adalah menetapkan masalah dan tujuan brainstorming. Misalnya, kamu ingin mencari cara untuk meningkatkan kualitas acara tahunan perusahaan. Dengan menetapkan tujuan ini, brainstorming akan menjadi lebih terarah sesuai tujuan.
Tentukan anggota tim sesuai dengan kebutuhan, jangan melibatkan terlalu banyak atau terlalu sedikit anggota.
Setiap anggota yang berpartisipasi dalam brainstorming harus memahami bahwa mereka terlibat dengan tujuan yang sama. Dengan demikian, cara berpikir yang dibawa ke dalam brainstorming akan menjadi lebih jelas.
Pilih waktu yang tepat untuk melakukan brainstorming agar semua anggota dapat berpartisipasi dengan baik. Selain itu, batasi durasi brainstorming agar tetap efisien dan fokus.
Setelah semua persiapan dilakukan, mulailah mengeluarkan ide dan gagasan. Ingatlah untuk tetap terbuka terhadap semua ide dan pendapat yang muncul. Keluarkan ide yang kreatif dan out of the box.
Pastikan untuk mencatat setiap ide atau gagasan yang disampaikan selama brainstorming. Hal ini akan membantu untuk mengevaluasi ide-ide tersebut lebih lanjut dan memastikan tidak ada hal penting yang terlewat.
Baca Juga: Analisis SWOT: Pengertian, Elemen, dan Cara Menggunakannya
Jadi, itulah penjelasan mengenai brainstorming. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu dalam mencari solusi, sekaligus menjadi kesempatan untuk mengembangkan diri dalam mengemukakan ide tanpa takut akan kritik dari orang lain.
Jika kamu ingin mengembangkan diri atau memiliki pertanyaan seputar dunia kerja, kamu bisa konsultasikan ke HR Profesional dan Psikolog MyEduSolve lewat #TalkToDIAN, ya!
Posted: Wednesday, Apr 20, 2022
Updated: Friday, Nov 22, 2024
5,748
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.