6 Cara Jitu Mendapat Tawaran Pekerjaan dari LinkedIn

Mungkin masih banyak orang menggunakan LinkedIn hanya sebagai aplikasi media sosial dan berteman dengan kolega satu kantor saja. Tapi lebih dari itu, LinkedIn juga punya segudang manfaat lain untuk menunjang karir. Misalnya untuk membangun personal branding dan pencarian kerja. 

Kira-kira bagaimana cara mendapatkan kerja dan membangun networking di LinkedIn? Yuk, cari tahu jawabannya hanya di artikel ini.

Manfaat LinkedIn untuk Menunjang Karir

Apa yang membuat LinkedIn bermanfaat dalam pengembangan karir? LinkedIn diciptakan bukan hanya sebagai akun sosial media saja, tetapi LinkedIn juga bisa dianggap sebagai CV digital.

LinkedIn memiliki fitur yang membuat user bisa memamerkan portofolio berdasarkan pengalaman kerja mereka.

Selain itu, user juga dapat memanfaatkan LinkedIn untuk menunjukkan keterampilan dalam membuat konten sebagai personal branding, berkoneksi dengan orang-orang hebat di berbagai industri, dan aktif meninggalkan komentar di unggahan teman untuk mempererat networking.

Aktivitas di LinkedIn memang berpengaruh pada performa akunmu, tetapi jika kamu tidak punya banyak waktu bermain sosial media, perbaruilah akunmu secara rutin. Misalnya dengan membuat tulisan mengenai opinimu terhadap suatu kasus atau menceritakan pengalaman kerjamu yang berpengaruh besar pada dirimu yang sekarang.

Jika unggahanmu menarik, pasti akun milikmu akan dilirik oleh tim recruiter yang berpotensi pada peningkatan pada karirmu selanjutnya.

Baca juga: 5 Cara Memperluas Networking Bagi Pencari Kerja 

Cara Menggunakan LinkedIn untuk Mencari Pekerjaan

Meskipun LinkedIn sebenarnya adalah aplikasi sosial media, tetapi aplikasi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai platform untuk mencari pekerjaan. Lalu, bagaimana cara menggunakan LinkedIn supaya mendapat tawaran kerja dari tim recruiter? Coba ikuti tips-tips di bawah ini, yuk.

1. Buat Personal Branding

Personal branding tidak hanya diperlukan oleh influencer atau orang-orang terkenal saja. Orang biasa pun memerlukan personal branding untuk memudahkan dalam mencari pekerjaan.

Dari personal branding tersebut, tim recruiter mampu melihat latar belakangmu, keterampilan yang kamu tawarkan, dan apa kelebihanmu daripada profesional lainnya.

Dari situlah tim recruiter akan menilai potensi yang kamu miliki, baik sebagai kandidat potensial, recruiter, atau sebagai rekan sejawat dalam industri.

Lantas bagaimana cara membuat personal branding yang benar? Langkah pertama adalah dengan mengoptimasi akun LinkedIn-mu. Tulislah cerita singkat mengenai tujuan, pandangan, keahlian, dan skill-mu di bagian ‘Bio’.

Kemudian isi profilmu sesuai dengan data diri dan latar pendidikan. Jangan lupa sertakan pengalaman kerja, pengalaman relawan, dan sertifikasi yang kamu miliki agar profilmu semakin menarik.

Selanjutnya, unggahlah konten seputar pekerjaanmu, pengalamanmu, atau keterampilan secara rutin untuk menarik tim recruiter melihat profilmu. Selain itu, dengan performa akun yang meningkat, dapat meningkatkan ranking pencarian di Google.

2. Gunakan Fitur Open to Work

Ada banyak kesempatan untuk kamu yang ingin mencari pekerjaan atau bahkan shifting karir dengan memakai aplikasi LinkedIn.

Berdasarkan laman Zapier.com, setiap satu menit ada delapan orang yang mendapat pekerjaan dari LinkedIn. Artinya, LinkedIn menjadi sebuah platform potensial untuk mencari pekerjaan.

Untuk memanfaatkan kesempatan ini, kamu bisa menggunakan fitur yang sudah disediakan LinkedIn dengan menyalakan ‘“Open to Work”’ di bagian profil. Dengan begitu, bisa memperbesar kesempatan tim recruiter untuk menawarkan pekerjaan.

Tapi jangan cuma itu saja, kamu juga harus melakukan pendekatan dengan teman-teman di LinkedIn.

Kirimlah pesan pada kolega di LinkedIn dengan memperkenalkan diri, serta memberitahu minat dan keterampilan. Siapa tahu kenalanmu tersebut bisa memberikan informasi lowongan pekerjaan atau bahkan menawarkanmu pekerjaan secara langsung.

3. Tunjukkan Karakter

Selain membangun personal branding, kamu juga perlu menunjukkan karakter di LinkedIn. Meskipun LinkedIn adalah sosial media yang sedikit formal, tetapi kamu juga bisa menunjukkan karaktermu dengan cara yang profesional.

Bagaimana caranya? Mulai dengan membagikan pengalaman personal pada bagian summary di profil LinkedIn. Tidak perlu takut untuk membicarakan topik di luar masalah pekerjaan, karena dari situlah orang-orang jadi lebih mengenalmu.

Baca juga: Cari Tahu Perbandingan Belajar Lewat Bootcamp vs Otodidak 

4. Tonjolkan Pengalaman dan Keahlian

LinkedIn sudah seperti CV digital. Platform ini bisa untuk menunjukkan pengalaman kerja dan memamerkan keahlian.

Misalnya, menulis artikel tentang pengalamanmu mengelola sebuah event. Ceritakan proses persiapan, kendala yang kamu hadapi, dan bagaimana menyelesaikannya. Jangan lupa sertakan juga dokumentasi acara yang kamu kelola.

5. Manfaatkan Fitur Skill dan Recommendation

Kamu mungkin tidak menyadari jika fitur Skill dan Recommendation di LinkedIn bisa memberimu peluang mendapat tawaran pekerjaan. Ternyata sebanyak 44% tim recruiter menggunakan fitur skill data pada LinkedIn untuk mencari kandidat potensial yang dibutuhkan perusahaan.

Selain itu, performa akun LinkedIn juga bisa ditingkatkan jika temanmu merekomendasikan atau mendukung (endorse) akunmu dengan memberikan penilaian mereka terhadapmu.

Baca juga: Contoh Resume untuk Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja  

6. Lakukan Network Up, Across, dan Out

LinkedIn bukan sekadar media sosial saja, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk berkenalan dengan orang-orang hebat yang berpotensi menunjang karirmu di masa depan.

Caranya dengan melakukan metode Networking Up, Networking Across, dan Networking Out. Cara ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang masih mahasiswa atau job seeker.

Networking Up artinya adalah menjalin koneksi dengan kolega yang berkarir di industri yang kamu geluti dan sudah berada di level senior, sehingga kamu bisa mendapat banyak pandangan baru dari pengalaman yang dibagikannya di LinkedIn.

Kemudian Networking Across adalah berkoneksi dengan kolega yang jenjang karirnya setara denganmu tetapi bekerja di bidang yang berbeda. Harapannya masing-masing dari kalian saling belajar dan merekomendasikan satu sama lain.

Ketiga, Networking Out adalah membangun koneksi dengan kolega yang berdomisili jauh dari tempat tinggalmu. Tujuannya untuk memperkaya pengetahuanmu tentang budaya bekerja di negara lain.

Itu dia ulasan mengenai manfaat LinkedIn dan cara membangun networking di LinkedIn. Kamu bisa ikuti keenam cara di atas untuk meningkatkan performa akunmu sehingga profilmu dilirik tim recruiter. 

Tetap semangat dan teruslah tingkatkan nilai diri dengan mengikuti berbagai kursus bersertifikasi internasional. ke siapa, bisa kamu ceritakan secara anonim ke HR Profesional MyEduSolve melalui #TalkToDIAN, ya! 

Yuk, cari tahu informasi lebih lanjut melalui laman resmi MyEduSolve.