Shop

Arrow Right

7 Tips Negosiasi Gaji yang Sukses untuk Fresh Graduate

Baru lulus dan bingung cara melakukan negosiasi untuk mendapatkan gaji sesuai ekspektasimu? Mari ketahui cara negosiasi gaji yang baik dan benar dari artikel ini!

A journalism graduate now navigating the SEO landscape, I blend journalistic insight with a witty, engaging style, ensuring content is as captivating as it is search-optimized.

Posted: Tuesday, Dec 27, 2022

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

7 Tips Negosiasi Gaji yang Sukses untuk Fresh Graduate cover

Banyak orang berpikir jika seorang fresh graduate belum bisa melakukan negosiasi gaji karena minimnya pengalaman. Namun jangan salah, kandidat fresh graduate punya hak menegosiasikan gaji jika tawaran gaji oleh perusahaan dinilai tidak sesuai dengan keterampilan dan kompetensi yang dimiliki kandidat tersebut.

Lantas, bagaimana tips negosiasi gaji untuk fresh graduate? Kamu bisa temukan jawabannya pada artikel berikut.

Mengapa Sebaiknya Mencoba Menegosiasikan Gaji?

Tidak semua orang merasa luwes ketika meminta negosiasi gaji, terlebih untuk para fresh graduate yang masih baru berkecimpung di industri kerja dan belum punya banyak pengalaman.

Banyak fresh graduate masih merasa belum memiliki hak untuk melakukan negosiasi gaji di pekerjaan pertama mereka.

Selain itu, banyak di antara kandidat fresh graduate yang merasa takut akan ditolak oleh perusahaan apabila mereka menegosiasikan gaji padahal mereka sudah bersusah payah mengikuti proses recruitment yang panjang.

Menegosiasikan gaji untuk fresh graduate memang cukup tricky. Meski begitu, bukan berarti fresh graduate tidak bisa menegosiasikan gaji jika seandainya tawaran gaji oleh perusahaan masih kurang memuaskan.

Sebab, sebagai calon karyawan, kandidat fresh graduate punya hak untuk menerima kompensasi yang adil dari perusahaan dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti kemampuan, keahlian, dan sertifikasi.

Apakah Nego Gaji Diperbolehkan?

Sebelum membahas mengenai cara melakukan negosiasi gaji, mari cari tahu apakah negosiasi gaji merupakan hal yang boleh dilakukan atau tidak. 

Pada umumnya, banyak perusahaan yang terbuka untuk negosiasi gaji, dan hal ini membantu karyawan mendapatkan gaji yang sesuai dengan pengalaman, keterampilan, dan kontribusi yang mereka lakukan.

Jadi, negosiasi gaji memang diperbolehkan. Bahkan, negosiasi gaji dianggap sebagai bagian normal dan wajar dalam proses rekrutmen serta pengembangan karier. Banyak perusahaan yang mengharapkan calon karyawannya untuk mendiskusikan gaji dan manfaat lainnya guna mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Negosiasi Gaji?

Negosiasi gaji biasanya dilakukan setelah kamu resmi menerima tawaran kerja, karena pada tahap ini perusahaan sudah menunjukkan minat yang serius terhadapmu. Selain itu, negosiasi gaji juga dapat dilakukan saat penilaian kinerja tahunan atau ketika kamu menerima promosi. 

Jika kamu diberikan tanggung jawab atau proyek baru, ini juga merupakan waktu yang tepat untuk membahas kenaikan gaji.

Lalu, bagaimana cara nego gaji yang baik? Simak penjelasan di bawah untuk mengetahui lebih lanjut!

Baca juga: Tips dan Contoh Menjawab Pertanyaan Interview Ceritakan tentang Diri Anda

Tips Negosiasi Gaji untuk Fresh Graduate

Lalu, bagaimana cara menegosiasikan gaji untuk fresh graduate? Sederhananya, kamu harus percaya diri jika value yang kamu miliki cukup tinggi sehingga kamu berhak menerima gaji yang lebih besar dari nominal yang ditawarkan.

Namun, bagaimana cara meyakinkan tim HRD jika kamu pantas mendapatkan gaji yang lebih baik? Kamu bisa ikuti tips-tips di bawah ini.

  1. Melakukan Survei Gaji

Sebelum coba menegosiasikan gaji, pertama-tama kamu harus melakukan riset terlebih dahulu. Tujuannya tidak lain untuk mengetahui gaji rata-rata pada jabatan yang akan kamu isi nantinya.

Kamu bisa melakukan survei gaji di portal-portal lowongan kerja seperti Indeed, LinkedIn, JobStreet, dan sebagainya. Selain itu, survei juga besaran UMR dan UMP di domisili perusahaan sebagai pertimbangan tambahan.

Jika kamu sudah mengetahui nominal gaji rata-ratanya, kamu dapat membandingkannya dengan gaji yang ditawarkan perusahaan. Jika dirasa penawaran gaji tersebut masih kurang, kamu bisa mematok kisaran gaji yang patut kamu terima sebagai karyawan.

  1. Memamerkan Keterampilan dan Keahlian yang Kamu Punya

Memamerkan keterampilan dan keahlian yang kamu miliki di hadapan recruiter bisa menjadi salah satu jalan pintas agar permintaan negosiasi gajimu diterima. Dengan menunjukkan kemampuan dan keahlian profesional, kamu bisa membuktikan jika value dirimu terbilang tinggi meski masih minim pengalaman.

Dari situlah tim recruiter akan menilai peranmu di perusahaan dan kontribusi apa saja yang bisa kamu berikan pada perusahaan. Kemudian, mereka akan mempertimbangkan permintaanmu pada saat negosiasi gaji secara terukur.

Untuk memperkuat posisimu, jangan lupa juga ceritakan pengalamanmu ketika terlibat dalam event dan organisasi saat kuliah. Untuk lebih rincinya, tunjukkan peranmu di organisasi dan skill apa saja yang kamu kuasai setelah terlibat dalam kepengurusan organisasi dan event di kampus. Nantinya recruiter yang akan menilai sendiri kemampuanmu dalam bekerja.

Baca juga: Strategi Lancar Mengikuti Interview Kerja dan Cara Menjawabnya

  1. Memperhitungkan Biaya dan Kebutuhan Hidup

Salah satu aspek yang perlu diperhitungkan sebelum menegosiasikan gaji adalah terkait dengan biaya dan kebutuhan hidup. Kamu perlu menghitung fix cost yang kamu keluarkan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Kemudian, jangan lupa juga memperhitungkan biaya yang musti kamu keluarkan untuk memenuhi performa bekerja yang meliputi, biaya transportasi, makan, paket internet, kursus, dan akomodasi untuk memenuhi kebutuhan selama perjalanan dinas.

  1. Tidak Mematok Nominal Gaji Bila Tidak Ditanya

Sebaiknya kamu tidak langsung memasang nominal gaji jika tim recruiter tidak menanyakan terlebih dahulu sewaktu interview kerja. Jadi, sebagai calon kandidat, kamu berusaha netral dan tidak perlu menunjukkan ambisimu terkait gaji.

Pahami baik-baik keterangan dari recruiter ketika sedang menjelaskan hak dan kewajiban karyawan termasuk perkara gaji. Kemudian, kamu bisa mengutarakan nominal gaji yang kamu harapkan bila mendapat pertanyaan “Berapa gaji yang Anda harapkan?”.

Usahakan untuk tidak serba tahu dan melebih-lebihkan. Utarakan apa adanya tentang kondisi yang kamu ketahui, termasuk mengutarakan alasan-alasan logis kamu ingin menegosiasikan gaji.

  1. Menargetkan Rentang Gaji Paling Tinggi

Dalam menegosiasikan gaji, seringnya recruiter akan memberikan rentang gaji sebagai penawaran pada kandidat dan membiarkan kandidat memilih sendiri nominal gaji yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kamu bisa gunakan kesempatan ini untuk mendapatkan kesepakatan terbaik, yaitu dengan memilih nominal gaji yang berada di rentang tertinggi. Misalnya, tim recruiter menawarkan rentang gaji 5 juta sampai 6,5 juta untuk fresh graduate. Maka, sebaiknya kamu pilih angka 6,5 juta yang berada di rentang gaji tertinggi.

Akan tetapi, jika rentang gaji yang ditawarkan masih belum sesuai ekspektasimu, kamu bisa menanyakan pada recruiter secara sopan: “Apakah saya masih memiliki peluang untuk menegosiasikan gaji?”. Jangan lupa sertakan juga alasan-alasan logis mengapa kamu pantas mendapatkan gaji sesuai nominal yang kamu minta.

  1. Jangan Langsung Setuju pada Penawaran Gaji Pertama

Kandidat fresh graduate sering merasa tidak enak ketika ingin menegosiasikan gaji padahal tawaran gaji oleh perusahaan tidak sesuai dengan ekspektasi mereka dan berakhir langsung setuju dengan penawaran gaji pertama.

Padahal kamu bisa memepertimbangkan terlebih dahulu sebelum mengiyakan penawaran gaji pertama. Lakukan tips-tips di atas sebagai dasar pertimbangan kamu sebelum menyetujui dan tanda tangan kontrak kerja.

Namun, jika perusahaan masih belum menyanggupi nominal gaji yang kamu utarakan, kamu bisa bertanya benefit dan fasilitas yang kamu dapatkan sebagai karyawan di luar gaji pokok. Siapa tahu perusahaan menyediakan fasilitas dan benefit yang menguntungkan, hal tersebut bisa menambah perspektif kamu saat mempertimbangkan gaji.

  1. Persiapkan Angka yang Realistis

Tentukan kisaran gaji yang kamu inginkan, termasuk angka minimum yang bisa kamu terima. Pastikan kisaran ini realistis berdasarkan riset pasar dan pengalaman, dan kemampuan yang kamu miliki.

Maka dari itu kamu boleh meminta kepada rekruter untuk mendiskusikan dan memikirkan terlebih dahulu bersama keluarga.

Keluarga yang sudah memiliki pengalaman kerja dapat membantu kamu memilih apakah tawaran tersebut sudah sesuai atau tidak, sehingga kamu bisa mengambil keputusan yang tepat.

Baca juga: Ingin Sukses Saat Wawancara? Yuk Simak 5 Pertanyaan Interview Kerja Fresh Graduate Berikut!

Bagaimana Cara Mencari Tahu Rata-Rata Gaji?

Untuk mencari tahu rata-rata gaji, kamu bisa menggunakan beberapa situs job portal seperti Glassdoor, Indeed, dan LinkedIn yang sering menyediakan informasi tentang gaji untuk berbagai posisi dan industri. 

Cari posisi yang kamu incar dan lihat data gaji yang tersedia. Selain itu, tanyakan kepada teman atau kenalan yang bekerja di industri yang sama. Mereka mungkin bisa memberikan informasi langsung tentang kisaran gaji yang realistis berdasarkan pengalaman mereka.

Itu dia penjelasan mengenai tips negosiasi gaji untuk fresh graduate. Kamu bisa manfaatkan fitur #TalkToDIAN dari MyEduSolve yang akan membantu kamu mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja melalui sesi konsultasi gratis dengan profesional.

Sumber:

Salary negotiations: 9 best practices for fresh graduates https://ph.prosple.com/campus/salary-negotiations-9-best-practices-for-fresh-graduates (Diakses Juli 2024)

Should a Fresh Graduate Negotiate on Salary? https://content.mycareersfuture.gov.sg/should-fresh-graduate-negotiate-salary/ (Diakses Juli 2024)

Tags terkait

negosiasi gaji
cara negosiasi gaji
tips negosiasi gaji
cara negosiasi gaji yang baik dan benar

3,285

Sertifikasi Untukmu

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.