Seseorang sering kali bingung dan takut akan tujuan hidupnya. Quarter life crisis adalah istilah yang umumnya digunakan untuk menggambarkan hal tersebut.
Posted: Tuesday, Jun 07, 2022
Share:
Quarter life crisis atau bisa disebut krisis usia di seperempat abad, merupakan istilah psikologi yang merujuk pada keadaan emosional yang umumnya dialami pada usia 20 hingga 30 tahun seperti kekhawatiran, keraguan akan diri sendiri, bingung dengan masa depan, dan kehilangan arah.
Memang kita tidak bisa menebak tentang masa depan, karier, hubungan sosial dan pasangan hidup. Pada fase ini, banyak orang menerima berbagai tuntutan yang kemudian memaksa seseorang membentuk pola pikir baru di tahap transisi remaja ke dewasa. Selain tuntutan dari luar, dorongan dari dalam diri sendiri membuat kondisi seseorang tidak stabil.
Jika kamu lagi di fase ini, tidak perlu cemas. Karena ketika memasuki umur 20 sampai 30 akan menghadapi berbagai pertanyaan di kepala yang membuat kalian bingung ataupun tidak percaya diri.
Kamu akan merasa capek, jenuh, bahkan tidak bahagia dengan rutinitasmu, dan timbul pertanyaan seputar pilihan hidup di dalam diri. Jika begitu, mungkin kamu sedang ada di dalam fase quarter life crisis.
Mencemaskan tentang masa depan adalah hal yang wajar dan terjadi hampir setiap orang, karena kamu tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Kamu mungkin mencemaskan kapan kamu akan berhenti dari pekerjaan saat ini atau kapan kamu akan menikahi pasangan.
Sebetulnya membandingkan diri dengan orang lain adalah hal lumrah yang dilakukan setiap orang, hanya saja perilaku ini berakibat buruk terhadap kesehatan mental kamu.
Dulu, mungkin kamu ingin menikah di usia 25 tahun. Kamu ingin punya bisnis selepas kuliah. Kamu ingin memberangkatkan orang tuamu pergi haji. Nyatanya, semua tidak semudah itu.
Baca Juga: Peran Tipografi Dalam Desain
Di usia 20 tahunan, kamu mungkin belum mendapatkan pekerjaan atau memiliki karir sesuai dengan impian. Kesulitan mencari pekerjaan akan berimbas juga dengan kondisi keuangan yang akhirnya membuat stres.
Saat kamu mengalami quarter life crisis, kamu bisa merasa percaya diri akan berbagai kelebihan yang kamu punya. Tapi, jika harus menyelesaikan tugas yang sulit, kamu akan semakin menyadari berbagai kekurangan yang kamu punya.
Fase quarter life crisis biasanya menimbulkan rasa tidak nyaman, kekecewaan, kesepian dan depresi kepada seseorang. Meskipun begitu, apa yang menyebabkan terjadinya quarter life crisis? mengapa hal ini menimpa seseorang di umur 20 hingga 30 tahun?
1. Ekspektasi berlebih dari orang lain.
2. Proses pencarian karir yang berlebihan.
3. Berjuang hidup mandiri untuk pertama kalinya.
4. Merasakan hubungan serius dan komitmen untuk pertama kalinya.
5. Membuat keputusan pribadi atau profesional jangka panjang.
6. Takut akan perubahan besar dalam hidup.
Dalam proses melewati quarter life crisis tentu penuh dengan pengorbanan. Rasa lelah dan amarah terkadang seperti menumpuk di atas kepala kita. Satu gangguan saja bisa meledak tiba-tiba. Entah suatu ledakan yang positif ataupun negatif.
Bisa dimulai dari mengetahui apa kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam diri sendiri dan apa yang sebenarnya ingin dilakukan. Hal tersebut bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi sekaligus motivasi dalam menjalani hidup.
Baca Juga: 7 Contoh Hard Skill yang Populer di Perusahaan
Jangan membandingkan diri dengan orang lain, salah satunya setelah melihat unggahan teman di media sosial yang sudah mencapai kesuksesan dan memamerkan hal yang sedang dillakukannya.
Memahami arti quarter life crisis sebagai hal yang normal karena terdapat banyak orang di luar sana yang pernah atau berada dalam fase yang serupa. Anggap sebagai sebuah fase kehidupan yang memang akan dialami oleh setiap orang.
Rencanakan apa yang akan kamu kerjakan atau jalani untuk lima tahun kedepan. Mulai dari apa yang perlu dipersiapkan, menabung, sampai membuat rencana kecil untuk merealisasikan.
Itulah tips menghadapi quarter life crisis. Dapat diketahui bahwa fenomena ini hanyalah bagian dari tahap pendewasaan secara mental, yang bisa dialami oleh siapa saja. Untuk itu perlu diingat bahwa tujuan hidup tidak melulu soal melaju pesatnya karier dan kesuksesan. Hal itu penting, hidup bisa saja tidak bermakna bila kamu tidak menikmati, dan menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai.
Maka dari itu ikuti kegiatan yang positif, dan manfaatkan waktu luang dengan mengasah skill dengan mengikuti ujian sertifikasi di MyEduSolve untuk mempersiapkan diri di masa depan.
Posted: Tuesday, Jun 07, 2022
Updated: Saturday, Dec 21, 2024
5,163
Pengembangan Diri
5 Tips Agar Tercapainya Work-Life Balance Selama WFH
Posted: 2 years ago
5 Min Read
Literasi Digital
Ketahui Dampak Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Siswa
Posted: 3 years ago
7 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.