Sertifikat apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam CV? Yuk, cari tahu jawabannya melalui artikel di bawah ini!
Isi Artikel
Apakah di CV boleh mencantumkan sertifikat? Tentu saja boleh! Namun, mungkin kamu masih bertanya-tanya, apakah sertifikat seminar atau webinar bisa dimasukkan ke CV? Bagaimana dengan sertifikat bootcamp atau kursus online? Lalu, bagaimana cara mencantumkannya di CV?
Saat melamar kerja, CV atau resume diibaratkan sebagai amunisi utama agar bisa lolos ke tahap interview. Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkannya dengan sebaik mungkin, salah satunya adalah dengan mencantumkan sertifikat di CV.
Mengapa sertifikat? Karena sertifikat berfungsi sebagai bukti yang valid dan terpercaya atas keahlian atau partisipasi yang dapat mendukung kualifikasi diri.
Untuk meningkatkan peluang lolos seleksi, baca artikel ini sampai habis dan ketahui cara mencantumkan sertifikat di CV yang efektif agar mudah dilirik recruiter!
Baca juga: Contoh Resume untuk Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja
Ada dua hal yang bisa kamu tambahkan ke dalam CV, yaitu sertifikat dan sertifikasi. Meskipun keduanya sama-sama bisa menambah kredibilitas, sertifikat dan sertifikasi memiliki perbedaan.
Sertifikat: Bukti bahwa kamu telah mengikuti dan menyelesaikan suatu kursus, pelatihan atau kegiatan tertentu.
Sertifikasi: Menunjukkan bahwa kamu memiliki keahlian dan kompetensi yang diakui secara profesional dalam bidang tertentu.
Berikut jenis sertifikat yang bisa kamu cantumkan di CV:
Ijazah, sertifikat organisasi, dan sertifikat penghargaan.
Sertifikasi profesi dan lisensi profesi.
Sertifikat kursus online atau bootcamp.
Webinar atau workshop.
Bahasa asing (TOEFL/IELTS) atau keahlian teknis.
Sertifikat yang menunjukkan pengalaman praktis dan kegiatan sosial.
Namun sebenarnya, apakah sertifikat peserta webinar atau workshop bisa dimasukkan ke dalam CV? Jawabannya adalah bisa, tetapi sebagian besar recruiter nampaknya tidak terlalu memperhitungkan sertifikat peserta dibandingkan sertifikasi atau jenis sertifikat lainnya.
Mengapa demikian? Sertifikat webinar memang menunjukkan pengetahuan yang baru kamu miliki, namun tidak selalu menambah kompetensi yang dibutuhkan. Sedangkan sertifikat volunteer, magang, bootcamp, dan kursus online menunjukkan pengalaman profesional dan keterampilan yang lebih diakui.
Meskipun banyak sertifikat yang bisa dicantumkan, pilihlah dengan cermat. Kamu bisa bertanya kepada diri sendiri dengan tiga pertanyaan berikut sebelum memutuskan untuk mencantumkan daftar sertifikat atau sertifikasi yang kamu miliki:
Apakah sertifikat ini relevan?
Apakah sertifikat ini banyak dicari?
Apakah sertifikat ini penting di industri yang saya lamar?
Dengan memilih sertifikat yang tepat, kamu bisa meningkatkan daya tarik CV-mu di mata recruiter.
Untuk mencantumkan sertifikat atau sertifikasi dalam CV, kamu perlu membuatnya menonjol dan mudah ditemukan oleh recruiter. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
Pertama, buatlah bagian terpisah khusus untuk sertifikasi seperti "Sertifikasi" atau "Pelatihan dan Kursus". Pastikan untuk mencantumkan informasi penting seperti:
Nama sertifikasi
Nama lembaga penerbit sertifikasi
Tanggal atau tahun berlaku sertifikasi
Contoh:
CERTIFICATION
Sertifikat Cisco Certified Network Associate (CCNA) | Cisco Systems
Valid since: October 20, 2023
Sertifikat Adobe Certified Professional | Adobe
Valid since: December 16, 2023
Cara kedua yang bisa kamu lakukan adalah dengan meng-highlight sertifikasi tersebut di bagian deskripsi diri. Misalnya:
My name is Vincenzo Cassano, I graduated from University of X with a Visual Communication Design degree. I have been very passionate in the visual design industry and able to demonstrate my skills and proficiency in Graphic Design and Animation. I am certified in Adobe Certified Professional.
Baca Juga: Seberapa Pentingkah Memiliki Sertifikasi untuk Freelance?
Untuk mencantumkan pengalaman magang atau volunteer dalam CV, cantumkan di bagian "Experience" dan berikan deskripsi singkat mengenai job description atau pencapaianmu.
Contoh:
EXPERIENCE
Design Graphics Intern | PT. XYZ | May - Aug 2023
Creating graphic designs for social media campaigns that increased user engagement by 40%.
Bagaimana dengan sertifikat dari bootcamp atau kursus online? Seperti halnya sertifikasi, sebaiknya kamu mencantumkannya secara terpisah. Informasi yang perlu dicantumkan meliputi:
Nama bootcamp/kursus online
Penyelenggara bootcamp/kursus online
Ringkasan materi yang dipelajari dari bootcamp/kursus online
Contoh:
CERTIFICATE
Adobe Bootcamp | MyEduSolve | Jan - Feb 22
Developed skills and understanding of fundamental design principles to use advanced tools on Adobe Photoshop to create attractive brochures, collages, photographs, newsletter, and other visual design techniques. Used this course to optimize my project on X company for boosting their marketing strategy.
Kalau sudah memiliki sertifikat ahli, rugi jika tidak dimasukkan ke dalam CV karena kamu menyembunyikan potensimu. Meski begitu, tidak semua sertifikat bisa dicantumkan di CV. Mengapa begitu? Ada beberapa alasannya.
Pertama, tidak semua posisi pekerjaan membutuhkan kandidat bersertifikat, kadang-kadang tim recruiter akan menilai kamu overqualified. Kedua, sertifikat yang kamu miliki tidak relevan dengan posisi yang dilamar. Ketiga, sertifikat tidak diperlukan dalam syarat lamaran kerja.
Pada sejumlah kasus, mencantumkan sertifikat di CV tidak memberikan keuntungan apapun. Maka dari itu, kamu harus tahu strategi supaya sertifikasimu berguna dan membuka peluang agar lamaran kamu diterima perusahaan. Berikut strategi yang perlu diterapkan jika ingin sertifikat memberi keuntungan buatmu.
Beberapa perusahaan, terutama perusahaan besar menginginkan kandidat yang sudah bersertifikasi profesional untuk mendukung produktivitas perusahaan. Umumnya syarat ini berlaku pada posisi di tingkat middle management hingga tingkat eksekutif.
Meski kamu punya setumpuk sertifikasi ahli, tetapi kamu tidak perlu mencantumkan semuanya ke CV. Pilihlah sertifikat yang relevan dengan posisi dan industri yang hendak kamu lamar untuk meningkatkan peluangmu dipanggil interview kerja.
Sertifikat menjadi bukti jika kamu telah menguasai bidang tertentu. Untuk bisa mendapatkannya tentu saja kamu harus lulus ujian dengan nilai sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh lembaga penyelenggara sertifikasi.
Oleh karena itu, pastikan kalau kamu mengikuti program sertifikasi sesuai minat dan bakatmu agar kamu bisa menyelesaikannya dengan baik dan memperoleh hasil yang memuaskan.
Jika kamu belum punya pengalaman kerja, trik yang bisa digunakan untuk menarik tim HRD adalah mencantumkan sertifikat yang menunjukkan prestasi atau pencapaian kamu selama kuliah. Kamu bisa pilih mencantumkan sertifikat dari lomba yang pernah kamu menangkan atau sertifikat partisipasi kamu dalam organisasi.
Lalu, apakah sertifikat seminar dipertimbangkan oleh recruiter? Sayangnya, tim recruiter tidak terlalu menaruh perhatian pada sertifikat seminar yang kamu ikuti sebagai peserta. Kecuali jika kamu mengikuti seminar sebagai MC atau pembicara, karena disitulah kamu dapat menunjukkan jika kemampuan public speaking-mu di atas rata-rata.
Banyak kesalahan yang sering dilakukan dalam pembuatan CV yang dapat mempengaruhi kesempatan kamu mendapatkan pekerjaan. Berikut adalah beberapa diantaranya:
Membuat CV terlalu panjang dan tidak terstruktur dengan baik, sehingga sulit untuk menarik perhatian recruiter.
Penggunaan bahasa yang tidak jelas atau informasi yang tidak relevan yang membuat CV terlihat kurang profesional.
Tidak menyertakan pencapaian atau hasil konkret dari pengalaman kerja atau pendidikan
Terdapat banyak typo atau kesalahan ketik.
Menggunakan struktur CV yang salah atau asal.
Untuk menghindari hal-hal tersebut, penting untuk selalu memeriksa tata letak, ejaan, dan tata bahasa untuk memastikan CV terlihat rapi dan mudah dibaca oleh recruiter.
Baca juga: Cara Membuat CV Menarik untuk Lulusan SMA serta Contohnya
Setelah membahas berbagai jenis sertifikat dan sertifikasi yang dapat meningkatkan nilai CV-mu, langkah selanjutnya adalah memperoleh bukti konkret atas kompetensimu. Langkah ini akan meningkatkan daya saing dalam proses rekrutmen.
Kamu bisa mengikuti sertifikasi yang disediakan oleh MyEduSolve dengan berbagai manfaat yang akan kamu dapatkan seperti:
Mendapatkan sertifikat resmi yang diakui secara internasional dan berlaku seumur hidup.
Fleksibilitas untuk mengambil ujian kapan saja dan dimana saja sesuai kebutuhanmu.
Kesempatan menggunakan Retake Voucher jika gagal pada ujian pertama.
Untuk informasi lebih lanjut tentang berbagai sertifikasi yang tersedia, kunjungi halaman web MyEduSolve.
Demikianlah penjelasan seputar cara mencantumkan sertifikat di CV. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar dunia karier. Kamu bisa langsung tanyakan secara anonim ke HR profesional MyEduSolve di #TalktoDIAN secara gratis!
Posted: Friday, Dec 17, 2021
Updated: Thursday, Nov 21, 2024
19,117
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.