Staf Pengelola Keuangan: Peran, dan Tugasnya pada Perusahaan

Dalam sebuah perusahaan atau instansi negara pasti memiliki staf yang ditempatkan khusus untuk mengelola keuangan. Definisi singkat pengelola keuangan adalah staf yang bertugas mengatur keuangan perusahaan dan memastikan keuangan perusahaan bisa berjalan optimal. Ternyata pekerjaan pengelola keuangan sudah ada sejak zaman dulu, loh. Yuk, cari tahu penjelasan lengkap seputar pengelola keuangan yang akan dibahas di artikel berikut. Baca sampai selesai, ya!

Apa Definisi Staf Pengelola Keuangan?

Staf pengelola keuangan adalah seseorang yang bertanggung jawab pada tata kelola keuangan supaya produktivitas dan pembangunan di instansi pemerintah atau perusahaan dapat terlaksana.

Fungsi utama dari staf pengelola keuangan adalah mendukung perkembangan dan keberlangsungan bisnis perusahaan agar terus berkelanjutan.

Pembangunan ekonomi suatu perusahaan baru akan berjalan dengan maksimal jika memiliki sistem administrasi dan tata kelola keuangan yang baik, sehingga staf pengelola keuangan pun menjadi jabatan yang vital.

Mengutip dari laman resmi Kementerian Keuangan RI, pekerjaan pengelola keuangan sudah ada sejak zaman dulu ketika Indonesia masih pada periode kerajaan. Pengelola keuangan pada zaman itu bertugas mengontrol keuangan kerajaan yang dihimpun dari masyarakat, seperti upeti, pajak, dan sebagainya.

Staf pengelola keuangan memiliki wewenang untuk mengatur arus kas perusahaan. Mereka harus bijak dan mempunyai strategi dalam mengelola uang perusahaan. Tujuannya agar alokasi dana bisa tepat sasaran, dapat membayar gaji karyawan tepat waktu, hingga dapat membeli aset baru untuk perkembangan perusahaan.  

Baca juga: Project Management di Era Digital

Fungsi dan Peran Staf Pengelola Keuangan

Sudah dijelaskan sebelumnya jika fungsi utama dari staf pengelola keuangan adalah menunjang perkembangan perusahaan. Supaya kamu bisa lebih memahami fungsi dan peran staf pengelola keuangan, berikut paparan lengkapnya.

1. Merencanakan Anggaran Keuangan

Merencanakan anggaran keuangan merupakan salah satu fungsi dan peran utama divisi keuangan.  Dalam menyusun anggaran keuangan perusahaan, staf keuangan harus memperhitungkan beberapa hal: estimasi pendapatan perusahaan, kebutuhan perusahaan, pengeluaran perusahaan, rencana pengembangan perusahaan jangka panjang, cash flow, dan perhitungan laba-rugi.

2. Mengontrol Keuangan

Mengatur cash flow atau uang yang keluar-masuk juga menjadi peran staf keuangan. Mereka harus bisa mengendalikan dan mengawasi arus kas supaya dapat melihat sistem manajemen keuangannya. Apabila terdapat kekurangan, maka staf keuangan harus melakukan evaluasi.

3. Memeriksa Keuangan (Audit)

Untuk memastikan keuangan bebas dari tindakan kecurangan, staf keuangan memiliki peran sebagai pengawas atau audit keuangan. Proses pemeriksaan keuangan dengan cara mencocokkan laporan keuangan dengan kondisi keuangan secara real.

4. Menentukan Alokasi Keuangan

Selain merancang rencana anggaran belanja perusahaan, staff keuangan juga memiliki peran untuk menentukan alokasi keuangan. Mereka harus bisa memutuskan porsi alokasi dana secara tepat dan seimbang supaya proses bisnis berjalan optimal dan efisien.

5. Laporan Keuangan

Terakhir, staf divisi keuangan juga memiliki peran untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan dalam bentuk laporan. Melalui laporan tersebut, para stakeholder dan jajaran direksi dapat melihat kondisi keuangan perusahaan.

Baca juga: Ketahui Daftar Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

Apa Saja Tugas Staf Pengelola Keuangan?

Bekerja sebagai staf pengelola keuangan tentunya setiap hari berkutat dengan uang dan pembukuan keuangan. Secara garis besar staf keuangan bekerja untuk mencatat, menerima, mengeluarkan, memeriksa, dan membuat laporan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.

Kalau kamu memiliki minat bekerja di posisi pengelola keuangan, yuk simak deretan tugas dan tanggung jawabnya.

1. Menyusun rancangan anggaran belanja perusahaan.

2. Memutuskan pengeluaran dana kas berdasarkan rancangan anggaran belanja.

3. Memegang tanggung jawab mengurus segala pembayaran untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

4. Memiliki wewenang atas tagihan pembayaran dan melakukan reimburse.

5. Mengadakan perjanjian dan kerja sama dengan pihak ketiga selama masih dalam batas anggaran belanja.

6. Menyusun dan mengelola dokumen keuangan.

7. Mengelola utang dan piutang perusahaan.

8. Menyusun dan mempresentasikan laporan keuangan perusahaan.

9. Mengawasi penggunaan anggaran belanja.

10. Bertanggung jawab atas pembelian aset dan investasi atas nama perusahaan.

11. Mengawasi kredit perusahaan.

12. Menyusun laporan dan analisa keuangan.

Baca juga: Seberapa Penting Menguasai Microsoft Office di Dunia Kerja?

Manfaat Pengelolaan Keuangan yang Efektif untuk Perusahaan

Perusahaan dengan sistem manajemen keuangan yang baik akan merasakan banyak manfaat, beberapa di antaranya:

1. Anggaran Lebih Teratur

Sistem pengelolaan keuangan yang baik akan membuat pengalokasian anggaran jadi lebih teratur dan terukur, sehingga mengurangi terjadinya pembengkakan anggaran yang berdampak buruk pada keuangan perusahaan.

2. Mengurangi Pemborosan

Pengelolaan manajemen keuangan dapat membantu efisiensi pengeluaran karena bisa memilah pengeluaran yang prioritas dan bukan prioritas. Dengan begitu, dapat mengurangi pemborosan anggaran.

3. Menjaga Kondisi Keuangan Tetap Sehat

Perusahaan yang memiliki manajemen keuangan yang baik dapat menjaga kondisi finansial perusahaan tetap sehat dengan memastikan pengeluaran tidak melebihi pendapatan.

Contoh Pengelolaan Keuangan

Supaya kamu memiliki pemahaman yang kuat terkait pengelolaan keuangan, berikut ini contoh pengelolaan keuangan yang perlu diketahui.

1. Budgeting dan Memprioritaskan Anggaran Keuangan  

Faktor penting untuk mengelola keuangan dengan baik adalah melakukan budgeting dan selalu memprioritaskan pengeluaran berdasarkan rancangan anggaran yang sudah dibuat agar tak terjadi pembengkakan biaya.

2. Mengatasi Terputusnya Rantai Pasokan

Kesehatan keuangan perusahaan dapat terganggu jika rantai pasokan bahan baku terputus. Biasanya perusahaan yang terdampak paling besar adalah ritel, restoran, hotel, dan pelayanan kesehatan. Untuk mengatasi terganggunya kondisi keuangan perusahaan, staf keuangan bisa melakukan kerja sama dengan supplier untuk mengatasi terputusnya rantai pasokan.

3. Mengelola Tagihan

Cara mengelola tagihan juga sangat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan berpotensi bangkrut jika uang masih tertahan dalam bentuk faktur. Oleh karena itu, staf keuangan harus membuat regulasi terkait penagihan. Misalnya menetapkan syarat dan tenggat waktu jatuh tempo sebelum bertransaksi dengan pihak lain.

Itu dia penjelasan lengkap seputar pengelola keuangan yang menarik untuk dipelajari. Kalau kamu ingin meniti karir di bidang keuangan, yuk daftarkan dirimu ke program sertifikasi Intuit Personal Finance dari MyEduSolve. Dapatkan penawaran menarik lainnya dengan mengakses laman MyEduSolve.

Sumber:

Pentingnya Manajemen Keuangan Perusahaan https://www.shell.co.id/in_id/konsumen-bisnis/shell-fleet-card/cara-mengelola-keuangan-perusahaan.html (Diakses Januari 2024)

Sejarah Pengelolaan Keuangan Negara https://www.kemenkeu.go.id/profile/sejarah/sejarah-pengelolaan-keuangan-negara (Diakses Januari 2024)

Ini 7 Tugas dan Tanggung Jawab Staf Keuangan bagi Perusahaan https://www.onebrick.io/blog/staf-keuangan (Diakses Januari 2024)