Shop

Arrow Right

My Cart

Arrow Right

Simak dan Pelajari Materi Ujian Sertifikasi Autodesk Maya

Sertifikasi Autodesk Maya bisa membantu kamu dalam meningkatkan keterampilan dan membuka peluang karier. Simak artikel ini untuk mempelajari materi ujian sertifikasi Autodesk Maya!

An undergraduate Marketing Communication student with a keen interest in writing and creativity. I love to seek new experiences to optimize my skills, especially for crafting engaging content.

Posted: Monday, Dec 02, 2024

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Simak dan Pelajari Materi Ujian Sertifikasi Autodesk Maya cover

Autodesk Maya adalah sebuah software yang digunakan untuk membuat model 3D, animasi, dan efek visual yang sering digunakan di dunia industri kreatif.


Dengan Autodesk Maya, kamu dapat membuat desain dan animasi yang kompleks, seperti karakter dalam film animasi, efek visual dalam video game, hingga desain produk yang membutuhkan detail tinggi.


Software ini sangat berguna bagi siapa saja yang ingin bekerja di bidang desain grafis, animasi, atau visual efek.


Dengan memiliki sertifikasi Autodesk Maya, kamu bisa membuka lebih banyak peluang karir di berbagai industri yang membutuhkan profesional dalam desain grafis, animasi, visualisasi arsitektur, pembuatan game, efek visual (VFX), dan bidang kreatif lainnya.


Dalam artikel ini, MyEduSolve akan membahas mengenai materi ujian sertifikasi Autodesk Maya yang berguna untuk membantu kamu mempersiapkan ujian dengan lebih baik dan lebih percaya diri.


Baca juga: Autodesk Maya, Ini Fungsi, Kelebihan dan Fitur-Fiturnya 

Apa Manfaat Mengambil Ujian Sertifikasi Autodesk Maya?

Dengan mengikuti ujian sertifikasi Autodesk Maya kamu akan mendapatkan banyak keuntungan terutama dalam meningkatkan peluang karier dalam dunia kerja. 


Ini dia beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan jika memiliki sertifikasi Autodesk Maya:

1. Pengakuan Profesional

Sertifikasi Autodesk Maya dapat memberikan validasi resmi atas keahlian kamu dalam menggunakan software ini. Sertifikasi ini juga sering menjadi tolak ukur kompetensi untuk profesi seperti animator 3D, modeler, dan visual effects artist di berbagai industri, termasuk film, game, dan arsitektur.

2. Pemahaman Mendalam Software Autodesk Maya

Sertifikasi membantu kamu untuk menguasai semua aspek penting di dalam software, mulai dari tools dasar seperti “Keyframe Animation” hingga fitur canggih seperti “Mash Networks” untuk animasi otomatis di mana gerakan objek atau elemen dibuat secara otomatis oleh komputer. 


Pemahaman ini dapat membuat kamu lebih produktif, efisien, dan kreatif saat mengerjakan proyek.

3. Peluang Karier Lebih Luas

Banyak perusahaan animasi besar seperti Pixar, DreamWorks, dan studio lokal di Indonesia mencari kandidat yang mahir menggunakan Maya.


Sertifikasi dapat meningkatkan peluang kamu untuk bekerja di bidang-bidang seperti produksi film animasi, desain game, dan visualisasi arsitektur.

4. Validasi Keahlian Teknis

Sertifikasi menguji kemampuanmu dalam menggunakan tools penting di Autodesk Maya, seperti “Polygon Modeling”, “UV Mapping”, “Rigging”, hingga “Rendering”.


Dengan lulus ujian sertifikasi, kamu dapat membuktikan bahwa kamu mampu menangani proyek kompleks menggunakan berbagai fitur ini.

5. Peningkatan Gaji

Profesional yang bersertifikasi sering dihargai lebih tinggi karena dianggap memiliki keahlian yang teruji.


Seorang 3D animator dengan sertifikasi bisa memiliki gaji lebih tinggi dibandingkan yang tidak bersertifikasi, terutama di industri kreatif yang kompetitif.

6. Persiapan untuk Proyek Besar

Sertifikasi dapat memastikan bahwa kamu memiliki pengetahuan mendalam untuk menangani proyek-proyek besar.


Misalnya, kamu akan lebih siap mengelola alur kerja produksi 3D untuk film pendek atau iklan TV, termasuk memanfaatkan tools seperti “Animation Layers” atau “Bifrost” untuk simulasi efek visual.

Siapa Saja yang Harus Mengikuti Ujian Sertifikasi Ini?

Ujian sertifikasi Autodesk Certified User (ACU) untuk Maya cocok bagi siapa saja yang ingin menunjukkan kemampuan dasar dalam menggunakan software Autodesk Maya untuk pemodelan 3D dan animasi.


Ujian ini mencakup penggunaan dasar software Maya serta teknik-teknik dasar dalam pemodelan dan animasi komputer. Peserta yang mengikuti ujian ini biasanya sudah mengikuti sekitar 150 jam pelatihan dan praktik langsung yang membuktikan bahwa mereka sudah siap untuk bekerja di level awal di industri dan memasuki dunia kerja.


Peserta yang berhasil lulus ujian ini dapat menguasai berbagai keterampilan dasar dalam penggunaan Autodesk Maya, antara lain:


  • Membuat dan mengatur proyek di Maya.

  • Mengenal antarmuka (interface) pengguna Maya.

  • Membuat model 3D sederhana.

  • Membuka permukaan model (unwrapping).

  • Memasang bagian-bagian yang bergerak pada model.

  • Membuat animasi untuk model.

  • Membuat dan menerapkan material pada model.

  • Menambahkan kamera pada adegan (scene).

  • Memberi pencahayaan dan me-render adegan (scene).

  • Memahami cara membuat model dengan struktur yang tepat.

  • Memperbaiki masalah pada model, rigging, dan animasi.


Secara keseluruhan, ujian ini cocok untuk orang yang ingin bekerja di level pemula, dengan bimbingan dari orang yang lebih berpengalaman.


Selain itu, peserta ujian diharapkan untuk memiliki beberapa pemahaman mengenai software Autodesk Maya, diantaranya adalah:


  • Keterampilan Dasar Komputer: Peserta perlu memiliki kemampuan dasar dalam menggunakan komputer, seperti mengoperasikan sistem operasi, menggunakan keyboard dan mouse, serta memahami cara menyimpan dan membuka file.


  • Cara Menavigasi Antarmuka (Interface) dan Workspace: Peserta harus paham cara mengoperasikan antarmuka pengguna Maya, termasuk cara berpindah antar workspace, memilih alat yang tepat, dan mengatur tampilan untuk kenyamanan kerja.


  • Perspektif 3D: Pemahaman tentang perspektif 3D sangat penting untuk membuat model dan animasi. Peserta harus tahu cara melihat objek dalam ruang tiga dimensi dan bagaimana memanipulasi objek di dalam adegan (scene).


  • Sistem Bantuan di Maya: Peserta juga diharapkan untuk tahu bagaimana menggunakan sistem bantuan (Help) di dalam Maya untuk mencari informasi atau tutorial jika mengalami kesulitan saat bekerja dengan software.


Pemahaman ini menjadi akan dasar penting yang dapat membantu peserta menghadapi ujian sertifikasi Autodesk Maya dengan percaya diri.

Apa Saja Materi Ujian Sertifikasi Autodesk Maya?

Setelah memahami manfaat sertifikasi dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk mengikuti ujian sertifikasi Autodesk Maya, kamu perlu mempelajari materi ujian yang akan diujikan dalam tes.


Materi ujian akan mencakup keterampilan dasar dalam penggunaan serta berbagai tools yang ada di dalam software Autodesk Maya.


Berikut adalah beberapa topik penting yang perlu dikuasai agar kamu bisa lulus ujian dengan hasil terbaik:

1. Scene Management (Manajemen Adegan)

1.1 Menyiapkan Proyek

  • Menentukan proyek dan mengatur jalur serta folder menggunakan tools "PROJECT WINDOW".

  • Membuat proyek baru.

  • Mengatur proyek yang aktif.


1.2 Mengatur Preferensi Scene

  • Mengubah jarak grid untuk penataan yang lebih presisi menggunakan tools "GRID SPACING".

  • Menentukan satuan ukuran yang digunakan dalam adegan (scene).

  • Mengatur kecepatan animasi (frame rate) yang sesuai.


1.3 Mengelola Objek pada Scene

  • Memilih, mengelompokkan, menghubungkan (parenting), dan menduplikasi objek menggunakan tools "SELECTION".

  • Mengatur ulang dan menavigasi hirarki objek menggunakan tools "OUTLINER".

  • Mengelola layer tampilan dengan memberi label, mengatur visibilitas, jenis layer, dan warna menggunakan tools "DISPLAY LAYERS".


1.4 Memodifikasi Titik Pusat (Pivot)

  • Mengetahui sistem koordinat yang digunakan oleh titik pusat (pivot) objek.

  • Mengubah sistem koordinat untuk objek atau komponen.

  • Mengubah posisi titik pusat (pivot) menggunakan tools seperti "MOVE PIVOT", "ROTATE PIVOT", "SNAP PIVOT TO VERTEX", "CENTER PIVOT", dan "ALIGN PIVOT".


1.5 Memodifikasi Atribut pada Objek

  • Mencari nilai atribut yang dianimasikan menggunakan tools "ATTRIBUTE EDITOR".

  • Mengubah atribut pada beberapa objek sekaligus.

  • Menggunakan tools "INPUT LINE" untuk mengubah objek dengan presisi.


1.6 Mengubah Tampilan Viewport

  • Mengubah tampilan bayangan di viewport dengan tools "VIEWPORT SHADING".

  • Mengatur pencahayaan di viewport menggunakan tools "VIEWPORT LIGHTING".

  • Melihat jumlah poligon pada model menggunakan tools "POLY COUNT".

  • Berpindah antar tipe tampilan seperti "WIREFRAME", "SHADED", "TEXTURED", dan "LIGHT".


Baca juga: Pahami dan Pelajari Materi Ujian Sertifikasi Autodesk Fusion 360

2. Modeling (Pemodelan)

2.1 Membuat dan Memodifikasi Objek Polygon

  • Menyalakan atau mematikan pembuatan objek interaktif menggunakan tools "INTERACTIVE CREATION".

  • Mengubah atribut parametris objek dengan tools "POLYGON PRIMITIVES".

  • Menduplikasi objek polygon dengan "DUPLICATE SPECIAL".

  • Menyelaraskan objek dengan tools "ALIGN".

  • Mengubah bentuk permukaan polygon menggunakan "LATTICE" atau “DEFORMER NON-LINEAR” (seperti bend, flare, sine, squash, twist, wave).


2.2 Mengedit Permukaan Polygon

  • Mengenali komponen pada polygon.

  • Menambahkan komponen pada polygon menggunakan tools seperti "INSERT EDGE LOOP", "OFFSET EDGE", "BEVEL", "FILL HOLE", dan "APPEND TO POLYGON".

  • Memanipulasi komponen polygon dengan tools "MOVE", "ROTATE", atau mode komponen lainnya.

  • Mengatur tampilan mesh menggunakan tools "MESH DISPLAY MENU" untuk mengatur tepi keras atau lembut (hard/soft edges).


2.3 Menggunakan Image Planes

  • Membuat bidang gambar (image plane) baru menggunakan tools "IMAGE PLANE CREATION".

  • Menyesuaikan atau memodifikasi bidang gambar (image plane).


2.4 Toolkit Modeling

  • Menggunakan simetri dan pembatas (constraints) dengan "SYMMETRY" dan "TRANSFORM CONSTRAINTS".

  • Menggunakan tools "SOFT SELECTION" untuk mengubah objek dengan cara yang lebih halus.

  • Menggabungkan, memisahkan, menghaluskan (smooth), dan melakukan operasi boolean pada objek menggunakan tools "BOOLEAN OPERATIONS".

  • Memanipulasi komponen dengan tools seperti "EXTRUDE", "BEVEL", "BRIDGE", dan menambahkan divisi menggunakan tools "DIVISION TOOLS".

  • Memodifikasi geometri dengan tools seperti "QUAD DRAW", "MULTI-CUT", "TARGET WELD", dan "CONNECT".

3. Texture Coordinates (Koordinat Tekstur)

3.1 Menetapkan UV pada Mesh

  • Menerapkan proyeksi UV dasar pada mesh dengan menggunakan tools seperti “AUTOMATIC”, “PLANAR”, “CYLINDRICAL”, dan “SPHERICAL”.


3.2 Menggunakan UV Editor

  • Menggunakan “UV EDITOR” untuk melihat dan mengedit koordinat UV objek.

  • Menjelaskan komponen UV, seperti mendefinisikan UV dan mengidentifikasi UV SHELL.

  • Mengubah UV SHELL dengan tools seperti “CUT”, “FLIP”, “MOVE AND SEW”, “UNFOLD”, “RELAX”, dan “LAYOUT”.

  • Menggunakan alat manipulasi UV seperti “CHECKER MAP” untuk mendeteksi distorsi pada UV.

4. Materials/Shading (Pemberian Bayangan)

4.1 Bekerja dengan Material

  • Membedakan jenis-jenis material.

  • Membedakan jenis shader dengan tools seperti “LAMBERT”, “PHONG”, “BLINN”, “ANISOTROPIC”, dan “AI STANDARD SURFACE”.

  • Membuat material baru.

  • Menetapkan material pada objek.

  • Menetapkan material pada polygon yang dipilih.


4.2 Mengubah Atribut Material

  • Menggunakan “HYPERSHADE”.

  • Mengubah material menggunakan “GRAPH NETWORK” di “HYPERSHADE”.

  • Menerapkan tekstur pada material.

  • Mengklasifikasikan jenis tekstur, seperti tekstur 2D dan 3D prosedural, serta tekstur file.

  • Menggunakan tekstur untuk warna dan normal, serta mengatur penempatan tekstur (seperti pengaturan ulang pola tekstur).

  • Menentukan jenis proyeksi yang digunakan saat memakai tekstur prosedural atau jenis tekstur 3D.

  • Mengubah atribut khusus shader.

5. Rigging (Pengaturan Kerangka)

5.1 Menggunakan Tools Skeleton

  • Membuat sambungan (joint) pada kerangka dengan tools seperti “JOINT”.

  • Mengatur orientasi sambungan agar posisi sambungan sesuai dengan yang diinginkan.


5.2 Mengedit Sambungan (Joint)

  • Menambah, mencerminkan, menghapus, menghubungkan, atau memutuskan sambungan yang sudah ada.

  • Menggunakan tools “FORWARD KINEMATICS (FK)” untuk mengatur hierarki sambungan.


5.3 Menggunakan Inverse Kinematics (IK) pada Sambungan

  • Menggunakan “INVERSE KINEMATICS (IK)” pada sambungan untuk membuat gerakan lebih realistis.

  • Memilih jenis solver seperti “RP” atau “SC” untuk mengatur gerakan sambungan secara otomatis.


5.4 Menggunakan Tools Skin

  • Mengikat mesh ke sambungan dengan tools “SKIN” agar mesh mengikuti gerakan kerangka.

  • Mengecat skin weights untuk mengontrol seberapa besar pengaruh setiap sambungan (joint) terhadap bentuk atau perubahan mesh saat bergerak.


5.5 Menerapkan Pembatasan (Constraints)

  • Menerapkan berbagai jenis pembatasan (constraints) seperti “PARENT”, “AIM”, “POINT”, dan “ORIENT” untuk mengatur hubungan antar objek.

  • Menentukan urutan pemilihan untuk membuat dan mengelola pembatasan (constraints) serta pengaruhnya terhadap objek.

6. Cameras (Kamera)

6.1 Bekerja dengan Kamera

  • Membedakan jenis-jenis kamera seperti “CAMERA”, “CAMERA AND AIM”, dan “CAMERA AND AIM AND UP”.

  • Mengetahui kapan menggunakan jenis kamera tersebut dan perbedaan antara kamera perspektif dan ortografis.

  • Membuat kamera baru dan mengatur kamera dengan mengunci atau membuka kunci kamera.

  • Melihat melalui kamera yang dipilih untuk memeriksa sudut pandang.


6.2 Menggunakan Manipulator untuk Menyesuaikan Atribut Kamera

  • Menyesuaikan atribut kamera langsung di viewport menggunakan manipulator kamera.

  • Menggunakan tools kamera untuk menyesuaikan tampilan kamera dengan alat seperti “ROLL”, “YAW-PITCH”, “ZOOM”, “DOLLY”, “TRACK”, “TUMBLE”, “FLY”, dan “WALK”.


6.3 Mengubah Nama atau Nilai Atribut Kamera

  • Menentukan fungsi dari near dan far clip planes untuk mengatur jarak pandang kamera.

  • Menyesuaikan panjang lensa (adjust length), panjang fokus (focal length), dan bidang pandang (field of view) untuk mengubah perspektif kamera.


6.4 Menampilkan Film Gate, Resolution Gate, dan Panduan Tampilan Lainnya

  • Menunjukkan penggunaan "SAFE TITLE" dan "SAFE ACTION" untuk memastikan objek tetap terlihat di layar.

  • Menampilkan film gate, resolution gate, atau no gate sesuai dengan kebutuhan tampilan.

7. Animation (Animasi)

7.1 Menggunakan Time Slider dan Menyesuaikan Preferensi Animasi

  • Menyesuaikan pengaturan time slider dan preferensi playback seperti frame rate (kecepatan gambar) dan kecepatan playback (pemutaran) animasi.

  • Mengubah rentang waktu pada time slider untuk mengatur durasi animasi.

  • Menetapkan keyframe (titik kunci) menggunakan tools “AUTO KEY” dan “SET KEY” untuk menentukan posisi objek di waktu tertentu.

  • Membuat playblast (preview animasi) untuk melihat animasi secara langsung.


7.2 Animasi Objek Sepanjang Jalur

  • Membuat curve (kurva) untuk digunakan sebagai jalur animasi.

  • Menggerakkan objek sepanjang jalur animasi.

  • Mengontrol orientasi dan kemiringan objek sepanjang jalur.

  • Menetapkan motion path key (kunci jalur gerakan) untuk mengubah posisi objek di sepanjang jalur.


7.3 Mengedit Tangent Animasi Menggunakan Graph Editor

  • Membedakan jenis-jenis tangent (garis pergerakan) seperti "AUTO TANGENTS", "SPLINE", "CLAMPED", "LINEAR", "FLAT", "STEEPED", dan "PLATEAU".

  • Beralih antara spline dan stepped tangents untuk mengubah pergerakan animasi.

  • Memotong dan menyatukan tangent untuk memperbaiki gerakan animasi.

  • Mengunci atau membuka kunci panjang tangent (garis pergerakan) agar pergerakan tetap konsisten atau fleksibel.

8. Lighting (Pencahayaan)

8.1 Bekerja dengan Lampu

  • Membedakan jenis lampu seperti “AMBIENT”, “DIRECTIONAL”, “SPOT”, “POINT”, dan “AREA”.

  • Membuat lampu baru.

  • Menyesuaikan atribut lampu sesuai jenisnya.

  • Mengubah atribut umum lampu seperti "COLOR" dan "INTENSITY".

  • Menggunakan alat manipulasi (manipulators) untuk menyesuaikan atribut lampu langsung di tampilan (viewport).

  • Menghubungkan lampu ke objek tertentu dengan membuat atau memutuskan tautan lampu.


8.2 Bekerja dengan Jenis Bayangan

  • Membedakan jenis bayangan seperti "DEPTH MAP" dan "RAYTRACED".

  • Menyesuaikan atribut bayangan seperti kualitas bayangan dan warna bayangan.

9. Rendering (Penyajian Gambar)

9.1 Membedakan Renderer Bawaan

  • Membedakan jenis renderer yang tersedia seperti "ARNOLD", "SOFTWARE", "HARDWARE 2.0", dan "VECTOR".


9.2 Mengkonfigurasi Pengaturan Render

  • Mengubah pengaturan umum seperti "CAMERA" (kamera), "RESOLUTION" (resolusi), dan “FRAME RANGE” rentang frame.

  • Mengubah pengaturan frame atau animasi dari satu gambar ke beberapa gambar.

  • Mengatur penambahan jarak frame (padding frame) untuk menyesuaikan jarak antar gambar.

  • Menyesuaikan pengaturan dasar "ARNOLD" seperti "SAMPLING" untuk kualitas render.

  • Menyiapkan pengaturan render untuk rendering massal (batch rendering)  agar merender banyak frame sekaligus.


Materi ujian tersebut akan menguji kemampuan peserta dalam menggunakan software Autodesk Maya dalam pembuatan model 3D dan animasi.


Baca juga: Simak dan Pelajari Materi Ujian Sertifikasi Autodesk Revit


Itu dia materi ujian sertifikasi Autodesk Maya yang perlu kamu pahami dan pelajari jika ingin bisa mengerjakan ujian dengan maksimal dan lulus dalam satu kali tes. Ujian ini bisa kamu ikuti lewat program sertifikasi Autodesk Maya dari MyEduSolve!


Dapatkan penawaran menarik lainnya di shop MyEduSolve dan temukan program sertifikasi yang cocok dengan bidang kariermu!


Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web MyEduSolve. Semoga membantu!

Related Tags

materi ujian sertifikasi autodesk maya
autodesk maya
sertifikasi

85

Recommended Articles

Analisis Data: Ini Pengertian, Teknik, Tipe, dan Manfaatnya! cover

Posted: 4 months ago

13 Min Read

Cara Mencantumkan Sertifikat di CV Untuk Melamar Kerja cover

Posted: 3 years ago

18 Min Read

Relevant Certifications

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.