Simak artikel ini untuk mempelajari materi-materi ujian sertifikasi Autodesk Revit jika kamu ingin mengerjakan tes dengan maksimal dan mendapatkan hasil yang memuaskan!
Isi Artikel
Autodesk Revit adalah perangkat lunak (software) desain berbasis BIM (Building Information Modeling) yang dirancang untuk membantu para profesional di bidang arsitektur, teknik, dan konstruksi dalam merancang, memvisualisasikan, hingga mendokumentasikan proyek bangunan secara efisien.
Dengan fitur-fitur canggihnya, Revit memiliki alat-alat modern yang memudahkan berbagai tim, seperti arsitek, insinyur, dan pekerja konstruksi, untuk bekerja bersama dalam satu proyek. Semua data proyek, seperti desain, jadwal, dan dokumen, bisa diakses dan diatur di satu tempat, sehingga lebih rapi, efisien, dan meminimalkan kesalahan.
Sertifikasi Autodesk Revit merupakan bukti kompetensi yang diakui secara internasional yang akan memberikan nilai tambah untuk kariermu dengan meningkatkan kredibilitas dan daya saing di dunia kerja.
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari materi ujian sertifikasi Autodesk Revit, mulai dari konsep dasar hingga fitur atau alat yang sering digunakan, sehingga kamu dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan percaya diri.
Baca juga: Autodesk Revit, Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, dan Kelebihannya!
Dengan mengikuti ujian sertifikasi Autodesk Revit kamu akan mendapatkan banyak keuntungan terutama dalam meningkatkan peluang karier dalam dunia kerja.
Ini dia beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan jika memiliki sertifikasi Autodesk Revit:
Dengan mengikuti ujian sertifikasi Autodesk Revit, hal ini akan membantu kamu dalam mempelajari cara menggunakan Autodesk Revit dengan lebih baik.
Ujian sertifikasi ini juga bisa membuat kamu lebih paham dengan fitur-fitur penting di Revit yang akan berguna saat kamu mengerjakan proyek.
Sertifikasi ini akan menunjukkan bahwa kamu benar-benar menguasai software Revit. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan memberi bukti bahwa kamu memiliki keterampilan yang diakui di industri desain dan konstruksi.
Dengan sertifikasi Autodesk Revit, kamu bisa membuka lebih banyak peluang pekerjaan di bidang arsitektur dan konstruksi.
Perusahaan saat ini banyak mencari orang yang terampil menggunakan software seperti Revit, dan sertifikasi ini bisa membuat kamu lebih menonjol.
Persiapan untuk ujian sertifikasi akan membuat kamu lebih menguasai semua fitur di Revit, yang dapat membantu meningkatkan keterampilan teknis. Kemampuan ini juga bisa membuat kamu lebih cepat dan efisien saat bekerja.
Autodesk Revit Certified User adalah sertifikasi yang diakui secara internasional. Dengan memiliki sertifikasi ini, kamu akan membuka lebih banyak kesempatan kerja dan bahkan bisa membantu kamu mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Sertifikasi ini akan membuat kamu mahir menggunakan berbagai alat di Revit, seperti membuat model 3D, merancang detail bangunan, dan membuat jadwal. Keterampilan tersebut akan sangat membantu dalam menghasilkan desain bangunan yang lebih akurat dan profesional.
Ujian sertifikasi Autodesk Revit dirancang untuk kamu yang ingin menunjukkan kemampuan dalam menggunakan software Revit serta memahami dasar-dasar desain dan arsitektur.
Sertifikasi ini cocok untuk pemula yang telah menghabiskan sekitar 150 jam pelatihan atau pengalaman langsung dengan software Revit dan ingin membuktikan bahwa mereka memiliki kompetensi di tingkat awal untuk bekerja di dunia profesional.
Peserta yang ideal untuk sertifikasi ini adalah individu yang sudah memahami fitur-fitur dasar Revit, seperti alat untuk desain arsitektur, anotasi, dan alur kerja yang relevan dengan proyek bangunan.
Peserta diharapkan mampu melakukan tugas pemodelan dasar tanpa banyak bantuan, memahami konsep dasar standar gambar teknik, dan mampu menjawab pertanyaan teknis maupun konseptual tentang penggunaan Revit.
Selain itu, peserta juga perlu memahami cara membaca model 3D serta memiliki dasar-dasar keterampilan menggambar teknis yang sesuai dengan standar industri.
Sertifikasi ini sangat penting untuk orang-orang yang ingin memasuki dunia kerja di bidang arsitektur atau konstruksi dan ingin menunjukkan bahwa mereka sudah siap untuk menghadapi tuntutan industri modern.
Peserta ujian juga diharapkan untuk memiliki beberapa pemahaman mengenai software Autodesk Revit, diantaranya adalah:
Memahami Cara Menggunakan Antarmuka (Interface) Revit: Peserta harus dapat mengenali dan menggunakan menu, toolbar, serta fitur-fitur utama yang ada di Revit dengan lancar.
Menjelajahi dan Mengelola Model Revit: Peserta perlu memahami cara melihat, memutar, dan menavigasi model 3D dalam Revit untuk mengamati detail desain bangunan.
Memahami Konsep Pemodelan 3D Arsitektur: Peserta harus memahami dasar-dasar pemodelan 3D arsitektur, seperti bagaimana elemen-elemen seperti dinding, pintu, atau atap dihubungkan dalam desain.
Memiliki Kemampuan Dasar Literasi Digital: Peserta memiliki kemampuan untuk menggunakan komputer, memahami istilah-istilah digital, dan bekerja dengan perangkat lunak desain.
Menggunakan Project Browser untuk Navigasi: Peserta harus bisa memanfaatkan fitur “Project Browser” untuk membuka, mengelola, dan menavigasi berbagai tampilan dalam proyek, seperti denah, tampilan 3D, atau potongan.
Pemahaman ini menjadi akan dasar penting yang dapat membantu peserta menghadapi ujian dengan percaya diri.
Baca juga: Simak dan Pelajari Materi Ujian Sertifikasi Autodesk Inventor
Setelah memahami manfaat sertifikasi dan kemampuan dasar untuk mengikuti ujian sertifikasi Autodesk Revit, kamu perlu mempelajari materi ujian sertifikasi yang akan muncul dalam tes.
Materi akan mencakup keterampilan dasar penggunaan dan beberapa tools yang digunakan dalam software Autodesk Revit.
Berikut adalah beberapa topik penting yang perlu dikuasai jika kamu ingin lulus ujian dengan hasil yang maksimal:
1.1 Bekerja dengan Dinding
Menempatkan dan memodifikasi dinding dasar.
Menerapkan pembatasan (constraints) pada dinding (base dan top)
Menyambungkan dinding ke lantai atau atap.
1.2 Menambahkan Pintu, Jendela, dan Bukaan
Memilih dan menempatkan pintu, jendela, dan bukaan yang sesuai.
Menempatkan pintu dan jendela pada level dan orientasi yang tepat.
Memotong bukaan pada elemen bangunan seperti shaft dan dinding.
1.3 Menambahkan dan Mengedit Lantai, Langit-langit, dan Atap
Menempatkan dan memodifikasi lantai, langit-langit, dan atap.
Menggunakan tools seperti “LINE”, “RECTANGLE”, “START-END-RADIUS ARC”, “PICK LINES”, “PICK WALLS” untuk menggambar batasan.
1.4 Menempatkan Komponen
Menempatkan komponen arsitektural pada model.
1.5 Bekerja dengan Grid dan Kolom
Menentukan posisi garis grid, mengubah nama grid, dan menempatkan atau memodifikasi kolom arsitektural pada grid.
1.6 Bekerja dengan Tangga, Ramp, dan Railing
Menempatkan tangga, ramp, dan railing pada model.
Mengedit jalur railing untuk tangga atau ramp menggunakan tools seperti “CREATE A RAILING BY SKETCH”.
1.7 Menempatkan Ruangan
Menempatkan dan memberi tag pada ruangan dalam model.
Menentukan apakah elemen tersebut membatasi ruangan atau tidak.
1.8 Menggunakan Alat Modifikasi
Memindahkan, menyalin, atau memutar elemen menggunakan tools seperti “MOVE”, “COPY”, dan “ROTATE”.
Menggunakan tools seperti “TRIM”, “EXTEND”, “ALIGN”, “MIRROR”, dan yang lainnya untuk memodifikasi elemen.
Menambahkan elemen salinan dalam pola linier atau melingkar menggunakan tools “ARRAY”.
Mengubah ukuran elemen dengan menggunakan tools seperti “SCALE”.
Menempelkan atau melepaskan elemen dengan tools “PIN” dan “UNPIN”.
Menyalin dan menempelkan elemen ke lokasi lain dengan menjaga alignment menggunakan tools “COPY” dan “PASTE ALIGNED”.
2.1 Menggunakan Level untuk Menentukan Tinggi atau Lantai dalam Bangunan
Menambahkan level dengan atau tanpa tampilan rencana yang sesuai.
Mengedit level dalam tampilan menggunakan tools “EDIT LEVEL”.
2.2 Membuat dan Mengubah Tampilan
Membuat tampilan 2D menggunakan tools seperti “FLOOR PLAN”, “CEILING PLAN”, “SECTION”, dan “ELEVATION”.
Menggunakan call-out views untuk detail dan referensi.
Membuat tampilan 3D dan tampilan kamera (camera views).
Mengubah batas tampilan dengan tools seperti “CROP REGION” dan menggandakan tampilan dengan “DUPLICATE”, “DUPLICATE WITH DETAILING”, dan “DUPLICATE AS DEPENDENT”.
2.3 Mengontrol Tampilan
Mengatur properti tampilan, seperti skala dan gaya visual menggunakan tools seperti “VISUAL STYLE”, “VIEW SCALE”, dan “TEMPORARY VIEW PROPERTIES”.
Menyembunyikan atau mengisolasi elemen dalam tampilan dengan tools “HIDE ELEMENTS” atau “ISOLATE ELEMENTS”.
2.4 Mengkonfigurasi Jenis Family
Memuat families menggunakan tools seperti “LOAD FAMILY”.
Memahami jenis system families, loadable families, dan in-place families.
Menduplikasi, mengganti nama, dan memodifikasi jenis family yang ada, termasuk nilai parameter seperti width atau height serta ketebalan lapisan dinding.
Mengganti bahan atau material yang digunakan pada elemen bangunan untuk menyesuaikan desain dan kebutuhan proyek.
3.1 Membuat dan Mengedit Teks
Menempatkan atau mengubah teks atau teks model.
Mengubah ukuran atau memutar kotak teks.
Menetapkan jenis teks, serta menduplikasi, mengganti nama, dan memodifikasi jenis keluarga teks, termasuk font dan ukuran teks.
Menambahkan leader pada teks.
Mengatur perataan teks secara horizontal dan vertikal.
3.2 Menambahkan Tag
Menambahkan tag pada elemen-elemen seperti pintu dan ruang dengan tools seperti “TAG BY CATEGORY” atau “TAG ALL”.
3.3 Menggunakan Dimensi
Menempatkan dimensi seperti dimensi linear, sejajar (aligned), sudut (angular), radial, dan diameter.
Menggunakan batasan (constraints) dimensi, seperti mengaktifkan kesetaraan dimensi atau mengunci dimensi.
Menerapkan jenis dimensi yang sesuai dan mengedit garis saksi (witness lines).
3.4 Membuat dan Menggunakan Jadwal (Schedules)
Membuat jadwal (schedules), seperti jadwal pintu dan jendela.
Mengonfigurasi jadwal (schedules) dengan menyesuaikan kolom, filter, dan pengelompokkan, serta memilih untuk menampilkan setiap instance atau tidak.
Memasukkan dan memodifikasi data jadwal (schedules).
3.5 Menambahkan Elemen Detail Anotasi 2D
Menambahkan elemen detail seperti garis detail, komponen, dan area penghalang dengan tools seperti “DETAIL LINES”, “DETAIL COMPONENTS”, dan “FILLED REGION”.
3.6 Membuat dan Mengatur Komposisi Lembaran
Menempatkan dan menyesuaikan tampilan pada lembaran gambar, termasuk mengubah ukuran tampilan, menyesuaikan judul tampilan dan garis ekstensi, serta mengaktifkan atau menonaktifkan tampilan.
Menambahkan informasi pada title block.
Materi ujian tersebut akan menguji kemampuan peserta dalam menggunakan software Autodesk Revit dalam pembuatan desain bangunan, dokumentasi, serta pengelolaan model 3D.
Baca juga: Pahami dan Pelajari Materi Ujian Sertifikasi Autodesk Fusion 360
Itu dia materi ujian sertifikasi Autodesk Revit yang perlu kamu pahami dan pelajari jika ingin bisa mengerjakan ujian dengan maksimal dan lulus dalam satu kali tes. Ujian ini bisa kamu ikuti lewat program sertifikasi Autodesk Revit dari MyEduSolve!
Dapatkan penawaran menarik lainnya di shop MyEduSolve dan temukan program sertifikasi yang cocok dengan bidang kariermu!
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web MyEduSolve. Semoga membantu!
Posted: Friday, Nov 29, 2024
Updated: Wednesday, Dec 18, 2024
113
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.