Apa itu self acceptance dan bagaimana cara menerapkannya pada diri sendiri? Baca selengkapnya pada artikel berikut ini!
Isi Artikel
Orang yang dengan kepercayaan diri yang rendah dan mudah terintimidasi oleh orang lain biasanya tidak memiliki self acceptance. Istilah self acceptance adalah suatu kondisi ketika seorang individu sudah mengerti dirinya sendiri dan menerima segala kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki.
Yuk, ketahui lebih dalam apa itu self acceptance dan bagaimana cara membangunnya yang akan dibahas tuntas dalam artikel ini.
Mengutip dari pernyataan seorang psikolog bernama Meghan Marcum, self acceptance adalah kemampuan seseorang dalam menerima kelemahan dan kelebihan yang ada dalam dirinya, termasuk semua kegagalan dan kesalahan di masa lalu.
Tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang pasti memiliki kekurangan, tetapi manusia juga dituntut untuk terus belajar dan berkembang agar menjadi individu yang lebih baik dalam versinya masing-masing.
Sayangnya belum semua orang memiliki self acceptance yang baik. Ada orang yang terpaku pada keburukan mereka, sehingga mereka sering mengkritik diri sendiri. Akibatnya, individu tersebut jadi rendah diri, mudah minder, dan insecure.
Namun di sisi lain, ada juga orang yang terlalu percaya diri dengan kelebihan yang dimilikinya, sehingga enggan menerima kritik dari orang lain dan mudah tersinggung ketika orang lain memberinya kritik yang konstruktif.
Baca juga: Self Acceptance Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya
Tidak semua orang sudah mampu menerapkan self acceptance. Secara umum orang-orang yang sudah bisa menerima diri mereka seutuhnya akan menunjukkan tanda-tanda berikut:
Sudah mengetahui nilai dan mengukur potensi dalam dirinya.
Dapat menerima hal-hal yang dikuasai maupun keterbatasan kemampuannya.
Tidak terlalu idealis, karena ekspektasinya cenderung realistis.
Tidak melulu menyalahkan diri sendiri atas kekurangan yang dimiliki.
Tidak masalah ketika menerima kritikan dari orang lain.
Sering melakukan afirmasi positif pada diri sendiri.
Sikapnya cenderung asertif dan dapat berdiskusi dengan kepala dingin.
Berani berkata tidak dan tidak menjadi people pleaser agar disukai banyak orang.
Berpegang teguh pada prinsip sehingga tidak mudah terkena pengaruh dari lingkungan atau orang lain.
Mengapresiasi diri sendiri.
Sudah merasa cukup dan bahagia dengan semua yang ada pada dirinya.
Mau menerima nilai-nilai, preferensi, perasaan, intuisi, maupun tindakan di masa lalu atau masa kini.
Belajar mengakui kelemahan dan kesalahan tanpa menjelek-jelekkan diri sendiri secara berlebihan.
Tidak membutuhkan validasi orang lain.
Memandang diri sendiri sebagai manusia seutuhnya tanpa mendefinisikannya (labeling) berdasarkan karakteristik, kemampuan, kelemahan, atau kejadian.
Baca juga: Contoh Resume untuk Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja
Membangun self acceptance tidaklah mudah, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang. Namun, bukan berarti self acceptance tidak bisa dibangun. Lalu, bagaimana caranya? Simak tips-tips di bawah ini.
Biasanya orang sulit menerapkan self acceptance akibat masih terbayang-bayang oleh rasa sesal atau kesalahan di masa lalu. Satu-satunya cara untuk keluar dari lingkaran ini adalah dengan memaafkan diri sendiri.
Memaafkan diri sendiri artinya kamu sudah bisa melupakan dan mengabaikan masa lalu dan fokus pada masa kini. Selain itu, kamu juga mulai merasa bertanggung jawab pada pengembangan karaktermu di masa sekarang.
Self acceptance baru bisa tercapai jika kamu sudah berhasil menemukan kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirimu. Jika kamu kesulitan menerkanya, coba pikirkan dalam-dalam di ruangan yang tenang.
Kemudian, tulis setiap kelebihan dan kekuranganmu di secarik kertas dalam bentuk poin-poin. Jika kamu sudah mengetahui apa saja kelebihan dan kekuranganmu, kami bisa memperbaiki diri dan mengembangkan potensimu agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Selalu berpikir positif juga jadi kunci penting untuk bisa mencapai self acceptance. Berpikiran positif adalah ketika kamu tidak berprasangka buruk pada orang lain, tidak memandang rendah diri sendiri, tidak menyalahkan diri sendiri, dan tidak membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Untuk bisa terus berpikir positif, harus terus dilatih hingga menjadi kebiasaan. Misalnya setiap bangun tidur, alih-alih mengeluh, selalu ucapkan hal-hal yang bisa kamu syukuri setiap paginya.
Meditasi adalah sebuah kegiatan untuk melatih ketenangan pikiran. Melalui kegiatan meditasi, diharapkan kamu dapat berpikir lebih jernih dan dapat menyikapi segala sesuatu dengan kepala dingin.
Meditasi cukup efektif untuk melatih kesabaran, membangun kebiasaan memberi afirmasi positif pada diri sendiri, dan menjaga ketenangan psikis.
Baca juga: Afirmasi Positif Adalah: Pengertian, Manfaat, Cara Melakukan, dan Contohnya
Berdasarkan penelitian yang diselenggarakan oleh Harvard Medical School, individu yang belum bisa menerapkan self acceptance berisiko tinggi menderita gangguan kesehatan mental.
Faktanya, sebuah penelitian yang diadakan tahun 2014 yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah dan selalu berpikiran negatif memiliki masalah dalam regulasi emosi dan pengelolaan stres. Dalam penelitian tersebut dapat disimpulkan jika orang-orang yang belum mampu self acceptance akan mengalami:
Gangguan mental PTSD, gangguan kecemasan, hingga depresi.
Kepercayaan diri rendah dan takut pada kegagalan.
Menghindari orang lain atau situasi yang bisa memicu perasaan negatif.
Masalah dalam hubungan akibat tidak adanya batasan yang jelas.
Membenci diri sendiri dengan kecenderungan selalu berpikiran buruk tentang dirinya dan membanding-bandingkan dengan orang lain.
Jadi, self acceptance adalah kondisi psikologis seseorang yang sudah merasa cukup dan bahagia dengan dirinya sendiri, termasuk menerima kekurangan dan kelebihannya. Tidak semua orang mampu menerapkan self acceptance.
Meski begitu, tak ada salahnya mencoba menerapkannya perlahan-lahan asal konsisten demi ketenangan batin dan menjaga kesehatan mental.
Jika kamu punya kendala di real life tapi tidak ada teman bicara, kamu bisa manfaatkan fitur #TalkToDIAN yang memungkinkan kamu bicara dengan profesional secara privat dan gratis.
Sumber:
How to Embrace Self-Acceptance https://www.verywellmind.com/self-acceptance-characteristics-importance-and-tips-for-improvement-6544468 (Diakses Juli 2024)
Posted: Saturday, Oct 22, 2022
Updated: Sunday, Dec 22, 2024
12,003
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.