Apa Itu Problem Solving? Skill yang Dibutuhkan Dalam Dunia Kerja

Terkadang kita menghadapi beberapa masalah ketika sedang bekerja, entah itu dengan rekan kerja atau bahkan dengan klien. Jika kamu memiliki skill problem solving yang baik, masalah apapun pasti mudah untuk dihadapi. Namun, apa itu problem solving?

Yuk simak penjelasan mengenai problem solving di bawah ini!

Apa Itu Problem Solving?

Secara terminologi, problem solving adalah suatu cara berpikir secara ilmiah untuk mencari pemecahan suatu masalah.

Problem solving merupakan tindakan mengidentifikasi, menganalisis, dan menemukan solusi untuk masalah atau tantangan yang dihadapi. Semua langkah tersebut dikenal sebagai proses problem solving.

Semakin baik kamu menguasai skill ini, makan semakin cepat dan efektif pula solusi yang akan kamu hasilkan ketika menghadapi suatu masalah. Namun sayangnya skill ini tidak dapat diasah hanya dengan membaca saja, problem solving adalah skill yang hanya dapat ditingkatkan melalui praktik.

Walaupun begitu, bukan berarti kamu harus membuat masalah untuk mengasah kemampuan problem solving-mu. Kamu bisa mencari suatu contoh masalah melalui internet dan mencoba menyelesaikannya seolah-olah kamu terlibat dalam masalah tersebut.

Baca Juga: 6 Soft Skill yang Wajib Dimiliki Mahasiswa untuk Bersaing di Dunia Kerja

Mengapa Problem Solving Penting?

Problem solving menjadi skill yang sangat penting dalam memecahkan masalah sehari-hari dan dalam lingkungan kerja. Dengan kemampuan ini, kamu dapat mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan efektif sehingga membantu meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan. 

Selain itu, problem solving juga membantu meningkatkan keterampilan komunikasi dan kepercayaan diri yang merupakan hal penting dalam lingkungan kerja, seperti untuk berinteraksi dengan rekan kerja, menangani klien, dan memimpin tim.

Proses Problem Solving

Untuk mengelola dan menjalankan organisasi yang sukses, pemimpin harus membimbing karyawannya dan mengembangkan kemampuan problem solving. Hal tersebut dapat dicapai dengan mengikuti proses dasar yang akan diuraikan di bawah ini:

1. Definisikan Masalah

Mendefinisikan masalah berarti kamu mendiagnosis situasi. Hal ini membantu kamu dalam mengambil langkah lebih lanjut untuk memecahkan masalah. Namun, langkah ini tidak semudah hanya menentukan masalahnya saja.

Pada proses ini, kamu harus mengambil langkah-langkah yang efektif untuk melacak situasi masalah. Beberapa cara yang paling efektif dan mudah diterapkan untuk mendefinisikan masalah tercantum di bawah ini:

• Flowchart proses dan masalah di dalamnya.

• Diagram sebab dan akibat.

Dengan bantuan langkah-langkah di atas, kamu dapat mengidentifikasi akar penyebab masalah dengan lebih mudah. Untuk mendefinisikan masalah, gunakan informasi faktual dan bandingkan harapan dengan kenyataan. Selain itu, kamu juga harus tetap fokus pada akar penyebab masalah karena pemberantasan akar masalahnya akan menjadi tujuan utama di sini.

2. Membuat Solusi

Setelah melewati langkah pertama, langkah selanjutnya adalah mencari solusi untuk masalah tersebut. Seringkali, kita cenderung mengira solusi pertama yang muncul akan efektif, namun dalam kenyataannya, hal tersebut jarang terjadi.

Oleh karena itu, yang harus dilakukan adalah menghasilkan lebih banyak solusi secara bersamaan. Untuk melakukan hal itu, kamu bisa melakukan hal-hal berikut.

• Lakukan problem solving bersama orang lain.

• Jangan berhenti berpikir di ide yang muncul pertama kali.

Memiliki beberapa solusi alternatif akan membuatmu lebih efisien dalam menyelesaikan masalah. Jika satu solusi tidak berhasil, kamu masih punya opsi lain untuk dicoba, sehingga bisa terus mencari solusi yang tepat hingga masalah teratasi.

Baca Juga: Kompetensi Profesional Adalah: Mengenal Kompetensi Profesional dalam Dunia Kerja

3. Evaluasi dan Memilih Solusi yang Paling Tepat

Setelah menghasilkan beberapa solusi, tahap selanjutnya adalah mengevaluasi keefektifan masing-masing solusi tersebut.

Untuk melakukan evaluasi, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

• Apakah solusi ini dapat menyelesaikan masalah tanpa menyebabkan masalah lain?

• Akankah semua orang dan pemangku kepentingan menerima solusi ini?

• Apakah solusi yang dibuat dapat diterapkan dengan mudah?

Dengan melakukan evaluasi pada setiap solusi dan alternatifnya, kamu akan lebih mudah memilih solusi yang paling cocok untuk menyelesaikan masalah tersebut.

4. Menerapkan Solusi (Implementasi)

Langkah selanjutnya adalah menerapkan solusi yang telah dipilih dengan melibatkan orang lain dalam pelaksanaannya.

Melibatkan orang lain dalam implementasi adalah cara yang efektif untuk mendapatkan dukungan dan meminimalkan penolakan terhadap perubahan selanjutnya.

Pemimpin dapat dipanggil untuk mengarahkan orang lain untuk mengimplementasikan solusi, "menjual" solusi, atau memfasilitasi implementasi dengan bantuan orang lain. 

5. Monitoring

Langkah terakhir dalam proses problem solving adalah dengan memantau perkembangan (monitoring). Dengan melakukan pemantauan, kita dapat menilai apakah solusi yang telah diterapkan sudah berhasil atau masih perlu diperbaiki. 

Melalui langkah monitoring, kita juga akan terus terlibat dalam proses problem solving dan memastikan bahwa kita sedang bergerak ke arah yang benar untuk menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Apa Saja Istilah Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris?

Itulah penjelasan mengenai problem solving. Jika kamu ingin mengembangkan skill ini, atau mendapatkan skill lainnya, MyEduSolve menyediakan sertifikasi internasional seperti: Microsoft, Adobe, Project Management Institute, hingga IT Specialist, yang dapat memvalidasi berbagai skill-mu kepada rekruter maupun klien. 

Semoga setelah mengenal apa itu problem solving, kamu bisa lebih meningkatkatkan kemampuan ini ya!