Framework JavaScript mengotomatisasi eksekusi tugas-tugas pemrograman umum, menyediakan struktur dan pola tertentu untuk membangun aplikasi web, memudahkan pengelolaan kode, dan meningkatkan produktivitas pengembangan.
Posted: Friday, Nov 24, 2023
Share:
Dalam bahasa pemrograman JavaScript terdapat bermacam-macam framework yang bisa memudahkan programmer saat proses coding. Sebenarnya apa pengertian framework pada JavaScript? Nah, artikel ini akan mengulas tentang definisi framework dan rekomendasi framework JavaScript terbaik yang bisa kamu gunakan. Yuk, simak artikel berikut sampai habis, ya!
Framework dalam JavaScript adalah struktur yang dapat menyusun sebuah perangkat lunak seperti website dan aplikasi.
Dengan adanya framework ini, programmer tidak perlu membuat dan mengembangkan software dari awal, karena framework telah menyediakan kode dasar sebagai struktur dasar dalam pembuatan dan pengembangan software.
Berkat framework ini, tentunya programmer akan merasa terbantu karena mereka jadi menghemat banyak waktu untuk membuat atau mengembangkan website, terlebih framework sudah didesain agar dapat digunakan secara berulang-ulang.
Baca juga: JavaScript Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya
Menggunakan framework dapat membantu programmer dalam menghemat waktu dan mengurangi terjadi kesalahan dalam penulisan kode, karena tak perlu membuat kode dari awal. Namun, ternyata masih ada beberapa keunggulan lain jika kamu menggunakan framework untuk membuat dan mengembangkan perangkat lunak. Apa sajakah itu? Yuk, simak!
Kode jadi lebih aman.
Melalui pengujian dan proses debugging yang lebih sederhana.
Terhindar dari duplikasi kode.
Kode bersih dan mudah beradaptasi.
Dapat menulis kode khusus dalam pembuatan perangkat lunak.
Bisa dipakai berulang kali.
Penggunaan framework di bahasa pemrograman JavaScript bisa diperuntukkan dalam proyek pengembangan website, aplikasi seluler, data science, dan masih banyak lagi. Di bawah ini ada beberapa rekomendasi framework JavaScript terbaik yang bisa kamu coba. Apa saja?
ReactJS adalah framework JavaScript buatan Facebook yang berfokus pada penyederhanaan tampilan UI sehingga website dan aplikasi lebih interaktif. ReactJS dapat membuat dan mengoperasikan UI secara dinamis pada website dengan traffic yang tinggi. Berikut beberapa fitur ReactJS:
Component-based Architecture.
Fitur ini memungkinkan programmer untuk memecah UI menjadi komponen yang bisa dipakai lagi secara mandiri, menyederhanakan proses pengembangan, meningkatkan penggunaan kode, dan meningkatkan pemeliharaan perangkat lunak.
Virtual DOM
ReactJS memakai DOM (Document Object Model) untuk memperbarui komponen dengan efisien dengan memanipulasinya.
JSX Syntax
ReactJS menggabungkan syntax JSX (JavaScript XML) yang memungkinkan programmer membuat kode mirip HTML di JavaScript. Kombinasi antara HTML dan JavaScript ini memudahkan programmer dalam membuat, mengelola struktur komponen, dan meningkatkan keterbacaan kode.
One-Way Data Flow
ReactJS mengikuti pola aliran data satu arah (flux architecture) untuk memudahkan developer memahami perubahan dan pembaruan daya yang menyebar di perangkat lunak.
Meski begitu, ReactJS juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah tidak memiliki panduan pengguna, sehingga ketika ada fitur baru ataupun pembaruan, pengguna harus mempelajarinya sendiri. Selain itu, ReactJS juga tergolong framework yang sulit dipelajari.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Developer dan Perbedaannya dengan Programmer
Salah satu framework JavaScript terpopuler adalah AngularJS yang merupakan produk Google. AngularJS dapat menyederhanakan proses uji coba dan pengembangan perangkat lunak, karena berfokus pada Pembangunan aplikasi single-page yang efisien. Selain itu, AngularJS juga mendukung MVC dan MVW. Berikut ini beberapa fitur yang jadi keunggulan AngularJS.
Two-Way Data Binding
Two-Way Data Binding memungkinkan adanya sinkronisasi antara model dan tampilan untuk memastikan tampilan UI tetap sinkron dengan data yang mendasarinya.
Dependency Injection
AngularJS mempunyai support bawaan sebagai dependency injection untuk mempermudah programmer dalam mengelola berbagai komponen aplikasi.
Directives
Directives menjadi fitur unggulan dari AngularJS yang berguna untuk memperluas HTML dan membuat komponen dapat dipakai kembali.
MVC Architecture
AngularJS memakai pola MVC (Model-View-Controller) yang memisahkan antara model data, lapisan presentasi, dan logika aplikasi. Pemisahan tersebut untuk mendorong pengelolaan kode, modularitas, dan pemeliharaan secara praktis.
Angular juga memiliki kekurangan yang harus dipertimbangkan. Salah satu kekurangannya adalah memiliki kerangka framework yang kompleks dibandingkan model framework lainnya sehingga pengoperasiannya lebih sulit. Kemudian, Angular terus mengalami perkembangan ke versi terbaru yang menimbulkan programmer sulit mengintegrasikan versi lama ke versi barunya.
VueJS adalah kerangka JavaScript yang progresif, karena memiliki model pendekatan yang bertahap. VueJS memakai pola MVVM (Model-View-View-Model) yang dapat memisahkan antara UI dengan logika bisnis aplikasi. Di sisi lain, VueJS memiliki fitur yang mirip dengan AngularJS, yakni Two-Way Data Binding. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa fitur unggulan dari VueJS.
Virtual DOM
Virtual DOM (Document Object Model) yang dipakai untuk penyimpanan perubahan kode.
Reactive Data Binding
VueJS memakai sistem pengikatan data reaktif, artinya setiap ada perubahan data akan otomatis terlihat di tampilan antar-muka pengguna.
Performance Optimization
VueJS sengaja didesain dengan memanfaatkan Virtual DOM untuk meningkatkan performanya.
VueJS juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah memiliki ekosistem yang kecil daripada framework lain, cukup sulit diterapkan pada perangkat lunak yang kompleks, dan pengembangan kerangka VueJS lebih terbatas dibanding framework lain.
Baca juga: Mengetahui Apa Itu Java, Kelebihan dan Kekurangan, serta Contohnya
Svelte adalah framework JavaScript yang menawarkan metode inovatif untuk mendesain tampilan antar-muka. Jika dibandingkan dengan framework lainnya, Svelte berperan seperti kompiler untuk mengubah komponen menjadi JavaScript yang dapat memperbarui Virtual DOM secara kilat.
Fitur pada Svelte memungkinkan programmer untuk menulis sedikit kode sehingga lebih hemat waktu, mengurangi bug, dan meningkatkan keterbacaan kode. Berikut ini beberapa keunggulan lainnya dari framework Svelte.
Reactive Data Binding
Svelte memanfaatkan pendekatan data reaktif yang cara kerjanya mirip dengan framework VueJS dan ReactJS. Jadi ketika ada perubahan data, Svelte akan memperbarui Virtual DOM dan memastikan jika tampilan antar-muka pengguna memperlihatkan status pembaruan tersebut.
No Runtime Library
Svelte termasuk framework yang memiliki kinerja cepat karena mengkompilasi komponen data. Lalu, komponen tersebut menghasilkan kode yang efisien tanpa melalui runtime library.
Svelte memang termasuk framework yang mudah dipelajari karena meminimalisir penggunaan sintaks dan API. Namun, kekurangannya adalah masih kurang stabil daripada framework lain, memiliki ekosistem yang kecil sehingga sumber daya dan tools sangat sedikit, dan harus memperbarui kode di proyek lama ketika memakai versi terbaru Svelte.
NodeJS merupakan framework JavaScript yang dapat beroperasi cross-platform. Jadi dapat dipakai bahasa pemrograman iOS, Windows, dan Linux. NodeJS menggunakan server-side JavaScript, sehingga dapat membuat perangkat lunak yang dinamis. Berikut ini daftar fitur unggulan dari NodeJS.
Engine V8
NodeJS menggunakan engine V8 untuk mengkompilasi kode JavaScript menjadi kode tingkat.
Libuv Library
NodeJS memiliki fitur libuv library untuk mengatur operasi asynchronous I/O (input/output).
Asynchronous Process
Fitur asynchronous process memungkinkan program dapat berjalan secara bersamaan tanpa mengantri.
Walaupun memiliki banyak fitur unggulan, tapi NodeJS juga memiliki kekurangan seperti API kurang stabil, sering update yang berpengaruh pada kompatibilitas perangkat, dan harus sering menyesuaikan codebase setiap ada versi terbaru.
Itu dia informasi lengkap mengenai framework JavaScript yang wajib diketahui. Jika kamu tertarik menjadi developer aplikasi berbasis JavaScript, yuk daftar ke program sertifikasi IT Specialist: JavaScript Certification dari MyEduSolve. Dapatkan informasi lebih lanjut di halaman MyEduSolve.
Sumber:
What Is a Framework?, https://www.codecademy.com/resources/blog/what-is-a-framework/ (Diakses November 2023)
Best Javascript Frameworks: Which Ones to Use in 2023? https://distantjob.com/blog/javascript-frameworks/ (Diakses November 2023)
Posted: Friday, Nov 24, 2023
Updated: Sunday, Dec 22, 2024
915
Pengembangan Skill
Tertarik Menjadi Animator? Kuasai 5 Skill Penting Ini!
Posted: a year ago
13 Min Read
MyEduSolve Update
Daftar Talk Show MyEduSolve, Berbagai Cara Menuju Karier iOS Development dari Background IT Maupun Non-IT
Posted: 5 months ago
12 Min Read
Pengembangan Skill
Cara Mewarnai di Adobe Illustrator dengan Mudah Untuk Pemula!
Posted: 2 years ago
11 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.