Shop

Arrow Right

My Cart

Arrow Right

Pahami Product Life Cycle dan Penerapannya dalam Karier

Pernahkah kamu mendengar istilah Product Life Cycle? Atau mungkin ini pertama kalinya kamu mendengar istilah tersebut? Yuk pelajari lebih lanjut dalam artikel ini!

MyEduSolve menyediakan ujian sertifikasi internasional dan pelatihan resmi untuk keperluan individu, perusahaan, serta institusi pendidikan.

Posted: Saturday, Mar 18, 2023

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Pahami Product Life Cycle dan Penerapannya dalam Karier cover

Jika kamu tertarik untuk berkarier di dunia bisnis, marketing, atau manajemen produk, memahami istilah product life cycle adalah hal yang penting. 

Product Life Cycle (PLC) sangat berguna bagi perusahaan untuk merencanakan strategi pemasaran, pengembangan produk, dan pengelolaan sumber daya secara efektif.

Sebelum kita bahas lebih lanjut, yuk kita pahami terlebih dahulu pengertian dari product life cycle.

Baca juga: Pentingnya Pengembangan Diri, Persiapan Sebelum Memasuki Dunia Kerja

Apa Itu Product Life Cycle?

Product life cycle atau siklus hidup produk adalah tahapan proses perjalanan suatu produk mulai dari diperkenalkan ke pasar hingga akhirnya ditarik atau tidak lagi diminati oleh pasar. 


Produk yang lama akan semakin menyusut karena tergusur dengan permintaan konsumen yang menginginkan sesuatu yang baru. Semakin relate sebuah produk dengan kebutuhan konsumen, maka penjualannya akan semakin meningkat pada saat launching.


Walaupun bicara tentang produk, ternyata product life cycle memiliki kesamaan pada career life cycle kita lho. Mari kita simak pembahasannya di bawah ini!

Apa yang Menjadi 4 Fase Siklus Hidup Produk?

Dalam product life cycle terdapat 4 tahapan yang mana tiap tahapannya juga berkaitan seperti siklus karir atau career life cycle. Berikut pembahasan mengenai setiap tahap dan keterkaitannya:

1. Introduction (Pengenalan)

Tahap di mana produk baru diperkenalkan ke pasar. Penjualan umumnya masih rendah karena kesadaran konsumen terhadap produk ini baru berkembang.

  • Product life cycle - Pada tahap ini, karakteristiknya adalah kerugian atau sedikit keuntungan. Produsen biasanya akan lebih fokus pada pemasaran yang luas untuk memperkenalkan produk.

  • Career life cycle - Tahap ini sering kali ditandai dengan gaji awal sebagai acuan saat seseorang baru memulai karier. Fokus utamanya adalah membangun profil profesional di platform seperti LinkedIn untuk meningkatkan nilai, produktivitas, dan keterampilan teknis demi memulai karier yang sukses.

2. Growth Stage (Pertumbuhan)

Selanjutnya adalah tahap di mana penjualan produk mulai meningkat dengan pesat. Produk mulai diterima dengan baik oleh pasar dan popularitasnya mulai bertumbuh.

  • Product life cycle - Pada tahap ini, fokusnya sudah pada peningkatan penjualan dan keuntungan. Produsen memastikan bahwa produknya berhasil menembus pasar dengan baik.

  • Career life cycle - Tahap ketika kamu sudah memfokuskan bagaimana caranya meningkatkan gaji sehubungan dengan pengalaman yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun.


Source: TWI Global


3. Maturity Stage (Kedewasaan / Kematangan)

Tahap di mana penjualan sudah mencapai puncaknya. Pasar sudah jenuh dengan produk ini, dan persaingan menjadi semakin ketat.

  • Product life cycle - Penjualan dan Laba akan stabil pada tahap ini. Tahap di mana perusahaan telah mencapai sebagian besar pangsa pasar. Namun, tahap ini akan mencapai titik akhir ketika persaingan semakin ketat dan ekspektasi konsumen terhadap produk meningkat. Perusahaan perlu fokus pada inovasi produk atau memperkenalkan produk baru ke pasar.

  • Career life cycle - Fase di mana posisi kamu dalam karier mencapai stabilitas dalam hal gaji, keterampilan, dan permintaan pasar untuk peran yang kamu jalani. Kamu sudah memahami semua aspek tanggung jawabmu, namun seiring berjalannya waktu, pekerjaan akan terlihat monoton. Inilah titik yang tepat untuk mulai mengeksplorasi keterampilan baru sebagai bagian dari pengembangan kariermu.

4. Decline Stage (Penurunan)

Tahap terakhir di mana penjualan produk mulai menurun. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan tren, perkembangan teknologi baru, atau pergeseran keinginan konsumen. 

  • Product life cycle - Titik di mana penjualan dan laba mulai menurun. Bisa jadi hal yang utama karena panasnya persaingan dan konsumen merasa bosan dengan produk yang ada, sehingga mereka mencari produk baru atau inovasi terbaru.

  • Career life cycle - Fase di mana kamu akan melihat munculnya keterampilan-keterampilan baru dan perubahan dalam permintaan pasar terhadap keterampilan tersebut. Career life cycle kamu bisa jadi akan berakhir jika kamu tidak mengambil tindakan lebih lanjut untuk pengembangan diri.  


Baca juga: Ingin Dilirik Startup Besar? Yuk Kenalan dengan Project Management Skill!

Untuk memudahkan kamu dalam memahami lebih dalam mengenai product life cycle, simak contoh-contoh di bawah ini!

Contoh Product Life Cycle

Product Life Cycle (PLC) dapat diterapkan pada berbagai jenis produk, termasuk barang konsumsi dan jasa. Berikut adalah contoh siklus hidup beberapa produk:

Handphone (Smartphone):

  • Introduction: Saat smartphone baru pertama kali diluncurkan dengan fitur-fitur inovatif yang menarik perhatian konsumen, contohnya iPhone yang pertama kali diperkenalkan oleh Apple.

  • Growth: Penjualan smartphone meningkat pesat karena semakin banyak orang yang beralih dari ponsel biasa ke smartphone. Fitur-fitur seperti kamera yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak menjadi daya tarik.

  • Maturity: Pasar smartphone menjadi jenuh dengan berbagai merek dan model yang tersedia. Perusahaan harus fokus pada inovasi, branding, dan membedakan produk untuk mempertahankan pangsa pasar.

  • Decline: Seiring dengan perkembangan teknologi, model-model smartphone lama mulai ditinggalkan dan digantikan oleh model baru. Penjualan model lama perlahan-lahan menurun.

Film Box Office

  • Introduction: Saat film baru diluncurkan di bioskop dengan promosi besar-besaran untuk menarik penonton baru.

  • Growth: Penjualan tiket bioskop meningkat pesat ketika film mendapatkan popularitas dan ulasan positif. Penghasilan dari penjualan tiket juga meningkat.

  • Maturity: Beberapa minggu atau bulan setelah rilis, minat penonton mulai menurun meskipun film masih tayang di beberapa bioskop. Penjualan tiket perlahan menurun seiring dengan berkurangnya minat.

  • Decline: Film akhirnya ditarik dari bioskop karena menurunnya minat penonton atau adanya perpindahan perhatian ke film-film baru yang tayang.

Apa Saja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Product Life Cycle?

  1. Perkembangan Teknologi

  2. Perubahan Tren

  3. Perubahan Selera Konsumen

  4. Sifat dan Kualitas Produk

  5. Strategi Pemasaran dan Distribusi

  6. Inovasi Produk

  7. Persaingan Pasar


Lalu, apa yang perlu menjadi fokus utama agar produk tidak hanyut ketika mengalami tahap decline stage?


Perusahaan harus melakukan inovasi dan perubahan strategi untuk mempertahankan posisi pasar atau mengembangkan produk baru.


Sedangkan dalam konteks career life cycle, sebagai pekerja kamu perlu menyadari bahwa kehidupan dan kebutuhan terus berubah. Penting untuk menetapkan fokus pada pengembangan diri, termasuk mempelajari keterampilan baru yang relevan dengan perkembangan karier saat ini.


Baca juga: Sertifikasi Project Management: Apa Itu dan Mengapa Penting


Demikianlah penjelasan mengenai product life cycle. Yuk, saatnya tingkatkan kemampuanmu dalam manajemen proyek dengan mengikuti Sertifikasi PMI Project Management Ready dari MyEduSolve!


Kamu bisa menguasai konsep-konsep dalam bidang project management yang sedang berkembang dan mendapatkan sertifikat yang telah diakui secara internasional lho!


Jadi tunggu apa lagi? Mari tingkatkan kemampuanmu bersama MyEduSolve!

Related Tags

Product life cycle
pengembangan diri

1,535

Recommended Articles

Perbedaan CV dan Resume: Pengertian dan Tujuannya cover

Posted: 2 years ago

6 Min Read

Cara Menambahkan Black Bar Premiere Pro untuk Pemula cover

Posted: 2 years ago

4 Min Read

Relevant Certifications

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.