Apa itu Perilaku Impulsif? Kenali Ciri-Ciri dan dan Cara Mengatasinya

Apakah kamu pernah melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang dan merasa sulit untuk menghentikannya? Itulah yang dimaksud dengan perilaku impulsif.

Meskipun mungkin terasa sepele, perilaku impulsif ini bisa menjadi masalah yang serius jika tidak segera diatasi dengan baik.

Dalam artikel ini, MyEduSolve akan menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud dengan perilaku impulsif, ciri-cirinya, cara untuk mengatasi, serta contohnya. Simak penjelasan berikut ini, ya!

Baca juga: Sikap Defensif Adalah: Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Perilaku Impulsif?

Perilaku impulsif adalah sebuah sikap saat seseorang bertindak tanpa mempertimbangkan akibatnya. Orang yang bersikap impulsif biasanya bertindak dengan cepat tanpa memperhitungkan semua informasi atau perasaan dengan baik.

Contohnya, mengatakan sesuatu tanpa berpikir panjang atau membeli barang tanpa direncanakan. Kondisi ini biasa terjadi kepada anak-anak dan remaja, dikarenakan mereka belum bisa memahami bagaimana caranya mengelola emosi dan meredam dorongan yang muncul. 

Namun pada umumnya, hampir semua orang pernah melakukan perilaku impulsif walaupun hanya sekali. Perilaku ini bisa menjadi masalah jika terjadi secara terus-menerus dan mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang atau bahkan hubungannya dengan orang lain.

Biasanya, penyebab perilaku impulsif terdiri dari beberapa kondisi psikologis, seperti dikutip dari laman Alodokter, yaitu: 

1. BPD (Borderline Personality Disorder)

2. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

3. Bipolar

4. Kleptomania

5. Penyakit Parkinson

Ciri-Ciri Perilaku Impulsif

Setelah memahami pengertian dari perilaku impulsif, penting untuk mengetahui ciri-ciri dari perilaku impulsif agar kamu bisa mengelola diri dengan lebih baik. 

Berikut adalah beberapa ciri perilaku impulsif yang perlu diwaspadai:

1. Melakukan tindakan tanpa memikirkan akibatnya terlebih dahulu.

2. Kesulitan mengendalikan emosi.

3. Berbicara tanpa memikirkan baik atau buruk perkataan yang dikeluarkan

4. Sering memanjakan diri dengan hal-hal yang berlebihan atau bersikap konsumtif.

5. Kesulitan dalam membuat rencana yang matang.

6. Bereaksi dengan cepat terhadap situasi tanpa mempertimbangkan semua informasi atau perasaan dengan baik.

7. Melukai diri sendiri ketika marah, sedih, atau kecewa

8. Sulit untuk menyelesaikan tugas dan fokus

Baca juga: Mental Block Adalah: Definisi, Contoh, dan Cara Mengatasinya

Contoh Perilaku Impulsif

Untuk memperdalam pemahaman tentang perilaku impulsif, mari kita perhatikan beberapa contoh yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa contoh perilaku impulsif:

1. Mengeluarkan uang untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan (impulsive buying).

2. Memilih untuk berlibur daripada menyelesaikan tugas-tugas penting.

3. Bereaksi dengan kasar atau agresif terhadap orang lain tanpa alasan yang jelas.

4. Memutuskan hubungan atau persahabatan secara tiba-tiba.

5. Mengajukan pengunduran diri dari pekerjaan saat sedang marah atau kecewa, tanpa memikirkan akibat jangka panjang.

Cara Mengatasi Perilaku Impulsif

Jika kamu merasa perilaku impulsif sudah mengganggu kegiatan sehari-harimu, maka kamu harus menanamkan beberapa hal berikut untuk mengatasi perilaku impulsif dari diri sendiri:

Bangun Kesadaran Diri

Mulailah dengan meningkatkan kesadaran diri terhadap perilaku impulsif yang muncul. Perhatikan pola-pola perilaku tersebut dan identifikasi hal-hal yang memicunya.

Kelola Emosi

Buatlah rencana untuk mengelola emosi dan perilaku impulsif. Misalnya dengan melakukan meditasi atau mengatur pernapasan saat kamu merasa emosi sedang memuncak.

Bersikap Sabar dengan Diri Sendiri

Ingatlah bahwa mengubah perilaku memerlukan waktu dan kesabaran. Berikan dirimu waktu untuk belajar dan tumbuh dari setiap tantangan yang kamu hadapi.

Evaluasi diri

Lakukan evaluasi diri secara rutin untuk melihat kemajuan yang telah kamu capai dalam mengendalikan perilaku impulsif.

Namun, jika kamu kesulitan mengatasi perilaku impulsif secara mandiri, atau masalah yang kamu hadapi sudah sangat serius, konsultasi bersama tenaga profesional seperti Psikolog dan Psikiater adalah langkah yang harus kamu lakukan.

Psikolog dan Psikiater akan memeriksa apakah perilaku tersebut bisa muncul karena kondisi psikologis tertentu, dan bahkan jika kondisinya sudah mengarah ke gangguan mental, langkah-langkah yang dilakukan yaitu:

Pemberian obat-obatan

Perilaku impulsif yang didasari karena ada kondisi psikologis tertentu seperti ADHD dan Bipolar akan diberikan beberapa obat oleh Psikiater untuk meredakan perilaku tersebut serta meningkatkan fokus dan meredam gangguan psikologis yang menjadi penyebab terjadinya perilaku impulsif.

Baca juga: Confirmation Bias Adalah: Definisi, Tipe, dan Cara Menguranginya

Psikoterapi

Selain pemberian obat-obatan, melakukan Psikoterapi seperti Cognitive Behavior Therapy (CBT) dan Dialectical Behavior Therapy (DBT) bisa dilakukan dengan Psikolog.

Melalui berbagai Psikoterapi tersebut, kamu akan dilatih untuk mengurangi perilaku impulsif dan meningkatkan kemampuan agar bisa berpikir sebelum bertindak.

Demikianlah penjelasan mengenai perilaku impulsif. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar tips karier dan kesehatan mental namun bingung harus bertanya ke siapa, kamu bisa menceritakannya secara anonim melalui HR Profesional dan Psikolog MyEduSolve hanya di #TalkToDIAN, ya!

DIAN siap mendengarkan dan memberikan solusi atas permasalahanmu secara gratis! Semoga bermanfaat, ya!