Shop

Arrow Right

My Cart

Arrow Right

Perencanaan Karir Untuk Menata Masa Depan Kamu

Demi masa depan lebih baik, perencanaan karir adalah hal wajib yang harus kamu miliki. Ketahui bagaimana cara merancangnya dan juga informasi lainnya di sini.

A journalism graduate now navigating the SEO landscape, I blend journalistic insight with a witty, engaging style, ensuring content is as captivating as it is search-optimized.

Posted: Thursday, Jan 27, 2022

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Perencanaan Karir Untuk Menata Masa Depan Kamu cover

Bisa memperoleh karier impian dan sesuai passion tentu saja menjadi mimpi semua orang. Untuk mendapatkannya pun butuh kerja keras, karena tidak bisa hanya mengandalkan keberuntungan saja.

Nah, artikel ini akan membantu kamu mencapai karier impianmu dengan mempelajari contoh perencanaan karier dan cara membuatnya. Selengkapnya baca artikel berikut.

Apa Itu Perencanaan Karier

Perencanaan karier adalah kegiatan untuk menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang difokuskan pada pengembangan karier. Prada proses ini, kamu akan belajar mengidentifikasi keterampilan yang kamu miliki dan ingin dalami untuk menjalani kehidupan profesional kamu nantinya.

Salah satu upayanya dengan rajin mengikuti workshop, program pelatihan pendidikan, sertifikasi, kursus, dan mengejar peluang-peluang yang selaras dengan minat dan karier kamu.

Jika kamu sudah mempunyai perencanaan karier yang jelas, kamu punya target yang spesifik dan tekun mengembangkan diri untuk mencapainya. Dengan begitu akan memperbesar potensi dalam rangka mewujudkannya.

Baca juga: Seperti Apa Contoh Perencanaan karier yang Baik? Mari Kita Cari Tahu Di Sini

Kenapa Perencanaan Karier Penting?

Membuat perencanaan karier sangat bermanfaat bagi siapa saja, terlebih untuk fresh graduate yang masih perlu banyak persiapan dan belum punya cukup pengalaman.

Dengan membuat perencanaan karier, kamu bisa mengejar minat yang telah diincar bertahun-tahun dan mencari peluang untuk lebih berkembang dalam karier dengan cara yang strategis.

Rencana pengembangan karier yang kamu buat nantinya akan dijadikan pemetaan dalam jangka panjang dan jangka pendek. Kamu pun akan lebih termotivasi dalam bekerja dan jadi pengingat untuk tetap melanjutkan usahamu ketika sedang burn out atau ingin menyerah.

Perencanaan karier ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengukur proses pertumbuhan diri dan perkembangan karier kamu. Nah, kira-kira apa saja manfaat membuat perencanaan karier?

  1. Jadi lebih mengenal diri sendiri.

  2. Menemukan minat baru pada suatu objek yang mungkin tidak pernah terpikirkan.

  3. Menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi, pekerjaan, dan kesehatan mental.

  4. Meningkatkan keterampilan.

  5. Memperkaya pemahaman tentang industri di bidang yang kamu incar.

  6. Mengetahui potensi terpendam dalam dirimu.

  7. Meningkatkan kepercayaan diri pada pilihan kariermu.

  8. Mengidentifikasi tujuan hidup dan ambisi.

  9. Bisa mengambil keputusan yang tepat.

 Baca juga: 6 Manfaat Perencanaan karier yang Harus Diketahui Mahasiswa

Cara Membuat Perencanaan Karier

Secara garis besar perencanaan karier berisi alur yang perlu kamu tempuh untuk mencapai karier yang kamu impikan. Mulai membuat perencanaan karier bisa menjadi langkah tepat untuk kamu yang masih bingung dan belum punya bayangan soal masa depan.

Lalum bagaimana cara membuat susunan perencanaan karier? Sebetulnya membuat perencanaan karier tidak ribet, kamu bisa ikuti tips di bawah ini.

  1. Menentukan Tujuan Karier

Dasar dari perencanaan karier adalah kamu harus tahu dulu tujuan akhir dari perjalanan karier yang ingin kamu tempuh. Apabila kamu sudah memutuskan bidang yang ingin kamu capai, akan lebih mudah bagimu untuk menyusun rencana-rencana strategis selanjutnya.

  1. Mengevaluasi Minat

Tips kedua adalah mengevaluasi minat dan bakatmu. Untuk mencapai karier impian, tentu perlu dukungan minat, bakat, serta keterampilan. Mustahil untuk meraih sesuatu untuk hal yang kurang kamu sukai dan kamu tidak punya bakat di bidang itu.

Maka dari itu, kenali dirimu lagi. Gali minat, potensi, dan keterampilan yang kira-kira kamu miliki. Setelah mengetahuinya, kamu nantinya dapat merancang rencana yang lebih matang.

  1. Mengevaluasi Skill

Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi skill. Tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu sudah cukup kompeten di suatu bidang? Apakah kamu masih kurang sempurna dalam mengerjakan suatu tugas? Bidang manakah yang membuatmu mendapatkan pujian dari orang lain.

Hal-hal seperti itu bisa jadi bahan pertimbangan kamu dalam mengevaluasi skill yang kamu miliki. Jika sudah menemukannya, kamu bisa lebih fokus mendalami bidang tersebut dengan ikut kursus, pelatihan, atau workshop.

  1. Rancang Target Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Berikutnya adalah mulai memasang target karier untuk jangka pendek dan jangka panjang. Supaya lebih mudah, buatlah secara berjenjang. Misalnya target karier dalam satu tahun, target karier dalam tiga tahun, dan seterusnya.

Dengan membuat target berjenjang seperti itu, diharapkan jadi lebih mudah buatmu untuk mencapai target secara realistis. Kalau kamu terus ingat pada tujuan dan tekun bekerja, lama-kelamaan targetmu pasti akan tercapai satu demi satu.

  1. Mulai Eksekusi

Sebaik apapun rencana akan jadi sia-sia apabila tidak mulai dieksekusi. Maka dari itu, jika kamu sudah mantap dengan rancangan karier jangka panjang dan jangka pendek yang telah kamu buat, langsung mulai eksekusi sesegera mungkin dan jemput impianmu.

  1. Bangun Relasi

Hal yang tak kalah penting adalah membangun relasi dengan profesional sesuai bidang yang kamu incar. Kamu bisa mendekatinya lewat sosial media seperti LinkedIn atau Instagram. Dengan menjalin relasi profesional, kamu akan memperluas kenalan yang akan membuka kesempatan-kesempatan baru untuk kariermu.

Baca juga: Cara Menentukan Jenjang karier untuk Fresh Graduate

Informasi yang Harus Ada pada Rencana karier

Lantas, informasi apa yang perlu dimasukkan dalam rencana karier? Dalam penyusunan rencana karier, sebaiknya kamu masukkan informasi-informasi yang realistis sesuai keadaanmu saat ini. Contohnya seperti:

  1. Keterampilan dan pengalaman kerja yang pernah kamu lakukan.

  2. Tujuan karier.

  3. Prioritas karier (koneksi, gaji, jarak ke kantor, proyeksi masa depan, dan sebagainya).

  4. Usaha yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan karier.

Nah, supaya kamu makin paham dengan pembahasan di atas, yuk lihat contoh perencanaan karier berikut ini:

  • Tujuan karier jangka panjang: Menjadi penulis terkenal seperti J.K.Rowling.

  • Tindakan jangka pendek untuk mencapai tujuan ini:

  1. Ikut lomba kepenulisan.

  2. Ikut kursus kepenulisan dan sertifikasi penulis profesional.

  3. Menerbitkan cerita di platform baca digital.

  4. Promosi cerita.

  5. Mencetak buku sendiri. 

  • Keterampilan yang perlu dilatih:

  1. Menulis satu hari minimal satu bab.

  2. Membaca buku berbagai genre.

  3. Mencoba menulis cerita di luar genre favorit.

  4. Latihan public speaking.

  5. Latihan digital marketing untuk promosi.

  • Pengalaman yang akan didapatkan:

  1. Menambah relasi dan wawasan.

  2. Menambah pengalaman dan jam terbang.

  3. Menambah portofolio.

Pelatihan yang akan diikuti:

  1. Mendapatkan juara umum lomba menulis.

  2. Buku diterbitkan di penerbit mayor dan difilmkan.

Itu dia rangkuman tentang contoh perencanaan karier dan cara membuatnya. Perencanaan karier penting dibuat agar kamu makin termotivasi meraih karier impianmu dan menantang diri untuk semakin berkembang. Apabila kamu memiliki keluhan tentang karier dan pekerjaan, kamu bisa coba coba berkonsultasi dengan profesional melalui fitur #TalkToDIAN secara cuma-cuma.

Sumber:

Career Exploration https://careerwise.minnstate.edu/exoffenders/create-plan/sample-career-plans.html (Diakses Juli 2024)

Career Planning Examples (With Template) https://ca.indeed.com/career-advice/career-development/career-planning-examples (Diakses Juli 2024)

Related Tags

perencanaan karir
perencanaan karir adalah

10,366

Recommended Articles

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.