KPI adalah salah satu metode untuk mengukur pencapaian dalam hal berkontribusi terhadap berjalannya aktifitas bisnis. Simak pengertian, jenis, dan cara mengukur KPI yang baik di artikel ini!
Posted: Wednesday, Oct 11, 2023
Share:
Isi Artikel
KPI adalah singkatan dari Key Performance Indicator atau sebuah indikator untuk mengukur efektivitas sebuah perusahaan dalam mencapai target utama. Nah, jika kamu ingin tahu lebih banyak soal KPI, yuk baca artikel ini yang akan mengulas tentang KPI secara lengkap. Simak sampai selesai, ya!
KPI (Key Performance Indicator) atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Indikator Kinerja Utama merupakan sebuah ukuran untuk mengetahui kinerja dari waktu ke waktu.
Secara khusus KPI berperan membantu perusahaan dalam menentukan pencapaian strategis, finansial, hingga operasional.
Kemudian, KPI akan memberi target yang wajib dicapai karyawan. Target tersebut dijadikan sebagai ukuran kemajuan dan membantu evaluasi agar selanjutnya perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik. Di samping itu, perusahaan juga dapat mengetahui seberapa besar dampak perkembangan usaha yang dilakukan pada kemajuan bisnis.
Seluruh divisi di perusahaan mulai dari keuangan, pemasaran, penjualan, bahkan SDM memiliki KPI masing-masing supaya setiap area bisnis terus bergerak maju, sehingga target besar perusahaan dapat tercapai.
KPI dapat berupa target finansial. Misalnya KPI karyawan penjualan harus bisa mencapai target laba bersih di angka yang sudah disepakati, margin laba kotor, rasio lancar (likuiditas dan ketersediaan uang tunai), atau pendapatan yang dikurangi pengeluaran tertentu.
Selain itu, KPI juga ada yang berfokus pada pelanggan. Umpamanya karyawan harus bisa mendapatkan kepuasan pelanggan, efisiensi pelanggan, dan retensi pelanggan di tingkat tertentu,
Umumnya perusahaan dalam mengukur dan melacak KPI menggunakan bantuan perangkat lunak analitik dan alat pelaporan yang dapat melakukan pengukuran secara kualitatif. Tujuannya agar dapat mengukur dan memantau performa operasional dari seluruh karyawan perusahaan.
Jadi, secara garis besar KPI dapat membantu perusahaan mencapai target maksimalnya. Misalnya sebuah perusahaan ingin meraih keuntungan yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya dengan menjual 500 unit barang. Maka, KPI akan melacak proses penjualan dengan memberi target penjualan 125 unit barang per minggu. Nantinya KPI akan memberikan evaluasi sejauh mana proses penjualan perusahaan, apakah sudah sesuai yang diharapkan atau masih jauh dari harapan.
Baca juga: Product Life Cycle: Penerapan Pada Karier
KPI dapat dikatakan baik jika memenuhi beberapa kriteria berikut ini:
Menyediakan bukti secara objektif mengenai proses kemajuan target agar sesuai dengan hasil yang diinginkan.
Dapat mengukur berbagai faktor yang harus diukur agar dapat memberikan informasi yang digunakan sebagai bahan pertimbangan perusahaan supaya dapat mengambil keputusan yang lebih baik di masa depan.
Menawarkan perbandingan yang mengukur tingkat perubahan kinerja secara waktu ke waktu.
Bisa melacak efisiensi, efektivitas, kualitas, ketepatan waktu, tata kelola, kepatuhan, perilaku, ekonomi, kinerja proyek, kinerja karyawan, atau pemanfaatan sumber daya perusahaan.
Bisa menyeimbangkan indikator utama dengan indikator lagging.
Banyak orang yang mengira jika KPI sama dengan metriks karena keduanya saling berhubungan, tapi kenyataannya kedua hal itu sama sekali berbeda. Memang apa yang membedakan keduanya?
KPI adalah target utama yang harus terus dipantau agar perusahaan mengetahui sejauh mana perkembangan strategi bisnis perusahaan berjalan sesuai harapan. KPI dapat membantu strategi yang direncanakan perusahaan agar eksekusinya dapat mencapai hasil yang maksimal.
Sementara itu, peran metriks hanya sebatas mengukur keberhasilan aktivitas bisnis harian yang mendukung KPI. Adanya metriks memang berdampak pada hasil, tapi metriks bukanlah faktor keberhasilan mencapai target.
Baca juga: Workshop: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya
KPI berperan penting pada bisnis karena melalui Key Performance Indicator inilah dapat memastikan setiap divisi perusahaan memiliki usaha untuk mencapai tujuan besar perusahaan. Di bawah ini beberapa alasan mengapa perusahaan sebaiknya memiliki KPI.
Memastikan Kerja Divisi Perusahaan Tetap Sesuai Rencana
KPI dapat mengukur keberhasilan proyek dan kinerja karyawan. Di sisi lain, KPI juga berperan untuk memastikan kejelasan kerja di setiap divisi perusahaan agar tetap terus berjalan sesuai rencana dan bergerak ke visi misi yang sama.
Cek Kesehatan
KPI dapat memberikan gambaran yang realistis mengenai kualitas kesehatan di perusahaan dengan melihat berbagai faktor, seperti risiko kerja sampai indikator keuangan.
Melakukan Penyesuaian
KPI bisa membantu perusahaan dalam memantau keberhasilan atau kegagalan pada rencana bisnis. Dari situlah nanti perusahaan bisa melakukan evaluasi untuk banyak menerapkan rencana yang berhasil dan membuang rencana yang gagal.
Mempertahankan Akuntabilitas Tim
KPI dapat mempertahankan akuntabilitas tim karena dapat memastikan setiap orang yang terlibat dalam bisnis perusahaan memberikan penilaian dengan KPI, sehingga membantu perusahaan dalam melacak kemajuan proses bisnis.
KPI memiliki banyak jenis. Beberapa KPI digunakan untuk mengukur target perusahaan setiap bulan, tapi ada juga KPI yang digunakan untuk mengukur target jangka panjang.
Meski memiliki pengukuran waktu yang berbeda-beda, tapi secara garis besar KPI bertujuan untuk menganalisa pencapaian perusahaan. Di bawah ini akan dijelaskan jenis-jenis KPI yang sering dipakai oleh banyak perusahaan.
KPI strategis akan melacak target perusahaan. Biasanya eksekutif perusahaan akan memeriksa KPI strategis untuk mengetahui kinerja perusahaan pada waktu-waktu tertentu.
KPI operasional mengukur target perusahaan dalam jangka waktu yang lebih singkat. Selain itu, KPI operasional juga berfokus pada proses dan efisiensi perusahaan. Misalnya mengukur terkait rata-rata biaya transportasi per bulan, memeriksa angka penjualan setiap wilayah, dan menghitung biaya per akuisisi (CPA).
Cukup banyak KPI yang dirancang untuk mengukur fungsi tertentu. Contohnya KPI IT akan mengukur waktu aktif rata-rata atau KPI keuangan yang melacak margin laba kotor perusahaan. Namun, KPI unit fungsional ini juga dapat digolongkan sebagai KPI strategis ataupun KPI operasional.
KPI memang dapat membantu perusahaan dalam mengukur keberhasilan proses bisnis. Namun untuk mempunyai KPI yang tepat dan efektif memerlukan beberapa usaha dalam mengembangkannya. Berikut ini beberapa cara mengembangkan KPI supaya bekerja efektif.
Menentukan KPI yang digunakan agar sesuai kebutuhan.
Pastikan KPI yang digunakan dapat berfungsi baik untuk mengukur tujuan bisnis yang diinginkan.
Menerapkan formula SMART pada KPI.
Menggalakkan data literasi pada seluruh karyawan yang terlibat bisnis perusahaan/
Selalu menyesuaikan data pada KPI agar tetap relevan, karena rencana bisnis dan perilaku konsumen sangat dinamis.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai KPI yang perlu kamu tahu. Supaya target perusahaan dapat tercapai, selain mengandalkan KPI yang tepat, tentu saja perlu ada campur tangan karyawan yang kompeten. Maka, selalu pertahankan kinerja kamu di kantor agar tetap bagus dan on track. Jika kamu punya masalah di lingkungan kerja, kamu bisa menceritakan kesulitan kamu di #TalkToDIAN secara anonim.
Sumber:
https://www.qlik.com/us/kpi
https://www.investopedia.com/terms/k/kpi.asp
https://www.kpi.org/kpi-basics/
Posted: Wednesday, Oct 11, 2023
Updated: Friday, Nov 22, 2024
923
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.