Shop

Arrow Right

My Cart

Arrow Right

Pelaku Usaha Wajib Tau! Pentingnya Pembukuan Sederhana Untuk UMKM

Pembukuan sederhana adalah kunci untuk mengelola keuangan usaha dengan baik, memantau arus kas, dan memastikan bisnis tetap berkembang secara sehat. Simak artikel ini untuk mengetahui pentingnya pembukuan sederhana untuk UMKM!

An undergraduate Marketing Communication student with a keen interest in writing and creativity. I love to seek new experiences to optimize my skills, especially for crafting engaging content.

Posted: Monday, Nov 11, 2024

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Pelaku Usaha Wajib Tau! Pentingnya Pembukuan Sederhana Untuk UMKM cover

Bagi pelaku usaha, terutama UMKM, mengelola keuangan dengan baik adalah kunci untuk kesuksesan. Salah satu cara yang paling mudah dan efektif adalah dengan melakukan pembukuan sederhana.


Pembukuan bukan hanya soal mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga membantu memantau perkembangan bisnis, membuat keputusan yang tepat, dan menjaga usaha tetap sehat.


Bagi pemilik UMKM, memahami cara pembukuan yang tepat adalah langkah pertama menuju pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.


Dalam artikel ini, MyEduSolve akan membahas mengenai pengertian, manfaat, dan beberapa contoh pembukuan sederhana untuk UMKM. Simak sampai habis ya!

Apa Itu Pembukuan Keuangan?

Pembukuan keuangan adalah proses mencatat semua aktivitas keluar-masuk uang yang terjadi dalam sebuah usaha.


Tujuan pembukuan ini adalah untuk menyimpan catatan transaksi keuangan dengan rapi dan teratur, sehingga memudahkan pemilik usaha dalam mengelola keuangan.


Baca juga: Mudah! Ini Beberapa Cara Mengelola Keuangan Usaha Kecil

Apa Itu Pembukuan Sederhana?

Pembukuan sederhana adalah cara mencatat keuangan bisnis dengan cara yang lebih mudah dan tidak rumit. Sistem ini membantu pemilik usaha mencatat, mengatur, dan memantau semua transaksi yang terjadi.


Walaupun sederhana, metode ini bisa memberikan gambaran yang jelas tentang arus uang, keuntungan, dan kewajiban pajak perusahaan.


Saat ini, banyak pengusaha kecil dan menengah sudah menggunakan aplikasi atau software pembukuan sederhana untuk memudahkan pencatatan dan menghemat waktu.

Apa Saja Manfaat Pembukuan Sederhana Untuk UMKM?

Pembukuan sederhana sangat penting bagi pelaku usaha karena membantu mereka mengatur keuangan perusahaan dengan lebih mudah.


Berikut beberapa manfaat pembukuan sederhana untuk UMKM:

1. Melacak Arus Uang

Pembukuan sederhana membantu sebuah bisnis melihat serta melacak uang masuk dan keluar. Dalam pembukuan sederhana, semua transaksi dicatat, sehingga pemilik usaha tahu apakah uang bertambah atau berkurang.

2. Mengetahui Untung dan Rugi

Dengan pembukuan, pemilik usaha bisa melihat apakah bisnisnya untung atau rugi. Catatan ini juga menunjukkan dari mana pendapatan utama datang dan pengeluaran apa yang perlu dikurangi.

3. Mempermudah Urusan Pajak

Pembukuan rapi memudahkan penghitungan pajak. Data keuangan yang lengkap membuat pelaporan pajak lebih mudah dan menghindari masalah dengan pihak pajak.

4. Bantu Pengambilan Keputusan

Pembukuan yang baik memberi gambaran keuangan yang jelas, hal ini membantu pemilik usaha memutuskan kapan harus berinvestasi, mengembangkan produk, atau mengambil langkah strategis lainnya.

5. Memudahkan Pinjaman

Jika bisnis butuh dana tambahan, pembukuan yang teratur bisa menjadi bukti keuangan yang baik di mata bank atau pemberi pinjaman. Hal ini meningkatkan peluang mendapat pinjaman.

6. Mengukur Kinerja Bisnis

Dengan pembukuan, pemilik usaha bisa melihat apakah bisnisnya berkembang atau menurun yang akan membantu pemilik usaha dapat merencanakan strategi jangka panjang.

7. Menghindari Kerugian dan Penipuan

Catatan transaksi yang teliti membantu pemilik usaha menemukan kesalahan atau kecurangan. Dengan begitu, pemilik usaha bisa segera mengambil tindakan.

8. Memudahkan Audit

Pembukuan rapi memudahkan proses audit, baik oleh auditor internal maupun eksternal. Hal ini membuat pemeriksaan keuangan lebih cepat dan mudah.


Baca juga: Pembukuan Keuangan, Ini Jenis, Manfaat, dan Cara Mencatatnya Bagi Pelaku Bisnis!

Pembukuan UMKM Apa Saja?

Berikut ini beberapa contoh pembukuan UMKM sederhana yang mudah diterapkan untuk memantau arus kas usaha:

1. Buku Kas

Buku kas sederhana adalah catatan yang dipakai untuk mencatat semua transaksi uang tunai, seperti uang yang masuk dan keluar. Buku ini memudahkan pemilik usaha atau individu untuk mengawasi uang mereka setiap hari.


Fungsi utamanya adalah mengetahui alur keuangan dan memastikan saldo tetap seimbang. Setiap transaksi dicatat lengkap dengan tanggal, deskripsi, uang masuk (debet), uang keluar (kredit), dan sisa saldo.


Berikut adalah format buku kas sederhana:


  • Tanggal: Waktu transaksi terjadi.

  • Keterangan: Penjelasan singkat transaksi.

  • Debet: Jumlah uang yang diterima (kas masuk).

  • Kredit: Jumlah uang yang dikeluarkan (kas keluar).

  • Saldo: Sisa uang setelah transaksi.


Berikut adalah contoh buku kas sederhana:

Pada contoh tersebut, setiap transaksi dicatat lengkap, termasuk asal uang masuk dan ke mana uang dikeluarkan.


Perlu diingat bahwa saldo harus diperbarui setelah setiap transaksi, sehingga kamu bisa melihat sisa uang dengan jelas. Format ini memudahkan kamu dalam memantau dan mengelola keuangan harian.

2. Buku Hutang

Buku hutang sederhana adalah catatan yang digunakan untuk mencatat semua transaksi utang, seperti siapa yang diberi utang, berapa banyak utang yang harus dibayar, dan kapan pembayaran harus dilakukan. Buku ini membantu kita mengingat setiap detail utang agar bisa membayar tepat waktu.


Berikut adalah format buku hutang sederhana:


  • Nomor Transaksi: Nomor unik untuk setiap utang.

  • Nama Vendor: Nama orang atau perusahaan yang diutangi.

  • Jumlah Hutang: Jumlah utang awal yang harus dibayar.

  • Jumlah Bayar: Uang yang sudah dibayar.

  • Sisa Hutang: Uang yang masih harus dibayar.

  • Tanggal Jatuh Tempo: Tanggal batas waktu pembayaran.


Berikut adalah contoh buku hutang sederhana:

Dengan format ini, kamu bisa dengan mudah melacak utang dan memastikan pembayaran dilakukan tepat waktu.

3. Buku Piutang

Buku piutang sederhana adalah catatan yang mencatat semua utang yang dimiliki pelanggan terhadap bisnis. Buku ini membantu pemilik usaha mengetahui siapa yang masih berutang, berapa jumlahnya, dan kapan seharusnya dibayar.


Berikut adalah format buku piutang sederhana:


  • Nomor: ID unik untuk setiap transaksi.

  • Nama Pelanggan: Nama orang yang berutang.

  • Jumlah Piutang: Total utang yang harus dibayar.

  • Jumlah Bayar: Uang yang sudah dibayar.

  • Sisa Piutang: Uang yang masih harus dibayar.

  • Tanggal Jatuh Tempo: Tanggal terakhir pembayaran harus dilakukan.


Berikut adalah contoh buku piutang sederhana:

Dengan format ini, pemilik usaha bisa lebih mudah mengatur dan memantau pembayaran yang tertunda.

4. Catatan Inventaris Barang

Catatan Inventaris Barang Sederhana adalah daftar yang mencatat barang-barang yang dimiliki suatu tempat atau organisasi. Dalam catatan ini, terdapat informasi tentang jenis, nama, jumlah, harga, dan lokasi barang. Ini penting untuk membantu mengelola persediaan dan aset agar lebih teratur.


Berikut adalah format catatan inventaris barang sederhana:


  • Jenis Barang: Kategori barang (misalnya elektronik, peralatan kantor)

  • Nama Barang: Nama spesifik barang (misalnya laptop, meja)

  • Jumlah Barang: Berapa banyak barang yang ada

  • Harga: Nilai harga barang

  • Lokasi Barang: Di mana barang tersebut disimpan


Berikut adalah contoh catatan inventaris barang sederhana:

Format ini membantu untuk memantau barang dengan mudah dan memastikan semuanya terorganisir dengan baik.

Bagaimana Cara Membuat Pembukuan untuk Usaha Kecil?

Membuat pembukuan keuangan yang rapi sangat penting untuk mengelola uang perusahaan atau keuangan pribadi dengan baik.


Berikut langkah-langkah mudah untuk membuat pembukuan usaha kecil:

1. Tentukan Transaksi yang Akan Dicatat

Langkah pertama adalah mengetahui transaksi apa saja yang perlu dicatat, seperti uang masuk, pengeluaran, hutang, piutang, dan lainnya.

2. Pisahkan Buku Catatan Berdasarkan Jenis Transaksi

Buat buku catatan berbeda untuk setiap jenis transaksi. Misalnya, buku kas untuk uang masuk dan keluar, buku hutang untuk catatan hutang, dan buku piutang untuk utang yang harus dibayar.

3. Catat Semua Transaksi dengan Rinci

Setiap transaksi harus dicatat dengan detail seperti tanggal, keterangan, jumlah uang yang masuk dan keluar, serta saldo terakhir. Catatan yang tepat akan membuat keuangan lebih mudah dipantau.

4. Lakukan Penjumlahan Secara Berkala

Setiap beberapa waktu, jumlahkan semua transaksi untuk memastikan keuangan tetap seimbang dan tidak ada kesalahan.

5. Buat Laporan Keuangan

Setelah mencatat semua transaksi, buat laporan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Laporan ini membantu melihat kondisi keuangan dan membuat keputusan yang tepat.


Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pembukuan keuangan kamu akan lebih teratur dan membantu keuangan tumbuh dengan sehat.

Apa Saja Aplikasi Pembukuan UMKM?

Pembukuan dapat dilakukan secara manual di buku tulis, namun hal tersebut terlalu beresiko seperti buku hilang atau rusak.


Saat ini sudah banyak aplikasi atau software pembukuan yang dapat membantu pelaku usaha mengelola keuangan dengan baik.


Untuk memudahkan pelaku UMKM dalam pembukuan sederhana, berikut beberapa aplikasi keuangan gratis yang dapat digunakan:

1. Buku Warung

Buku Warung adalah aplikasi asal Indonesia yang sudah dipercaya lebih dari 7 juta pengguna di lebih dari 750 lokasi. Aplikasi ini mudah digunakan, seperti buku catatan untuk warung.


Fitur-fiturnya meliputi pencatatan keuangan, penagihan, pembayaran, serta layanan untuk bisnis pulsa dan token. Buku Warung bisa diakses lewat website atau diunduh di Play Store dan iOS.

2. Teman Bisnis

Teman Bisnis adalah salah satu start-up Indonesia yang telah meraih banyak penghargaan, aplikasi ini bisa menjadi pilihan tepat untuk pemilik bisnis UMKM.


Aplikasi ini membantu mengelola pembukuan, stok barang, dan kontak bisnis dengan mudah. Aplikasi teman bisnis tersedia di Play Store untuk Android.

3. Paper.id

Walaupun namanya berbahasa Inggris, namun software ini adalah aplikasi buatan Indonesia. Aplikasi ini memudahkan bisnis kamu dalam pembukuan keuangan, dengan fitur pembayaran lewat kartu kredit, VA, dan QRIS.


Paper.id bisa diakses di website dan Android Play Store.

4. Kledo

Kledo adalah aplikasi akuntansi berbasis cloud yang memudahkan pencatatan keuangan perusahaan, mulai dari pengeluaran, pemasukan, hingga laporan keuangan.


Aplikasi ini bisa diakses lewat web, Android Play Store, dan iOS App Store.

5. Money Lover

Aplikasi ini populer untuk mencatat keuangan pribadi dan bisnis karena mudah digunakan. Meskipun pilihan ikon untuk setiap akun terbatas, kamu tetap bisa menggantinya


Aplikasi ini bisa diakses lewat web, Android Play Store, dan iOS App Store.


Baca juga: Pembukuan Penjualan, Ini Contoh dan Manfaatnya!


Itu dia penjelasan mengenai pentingnya pembukuan sederhana untuk UMKM. Dengan pembukuan sederhana yang terorganisir, kamu dapat mengelola keuangan usaha dengan lebih mudah dan memastikan bisnis berjalan lancar.


Jika kamu ingin memperdalam keterampilan dalam pembukuan dan meningkatkan kepercayaan diri dalam mengelola keuangan usaha, kamu bisa mengikuti program sertifikasi Intuit Certified Bookkeeping Professional di MyEduSolve!


Program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan praktis dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi profesional dalam pembukuan. Segera daftar dan tingkatkan kemampuanmu agar usaha semakin berkembang dan sukses!


Jika kamu tertarik mengikuti program sertifikasi lainnya, kunjungi shop MyEduSolve dan temukan berbagai pilihan program yang dapat membantu meningkatkan kemampuanmu.


Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web MyEduSolve. Semoga membantu!

Related Tags

pembukuan sederhana untuk umkm
literasi digital

180

Relevant Certifications

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.