Ada banyak cara untuk memaksimalkan bisnis berskala kecil, salah satunya yaitu dengan cara mengelola keuangan usaha kecil. Pelajari lebih lanjut dalam artikel ini!
Isi Artikel
Saat ini, banyak usaha atau bisnis berskala kecil yang mulai bermunculan. Namun, banyak juga pelaku usaha yang menghadapi tantangan hingga kegagalan dalam mengelola usaha tersebut. Salah satu penyebabnya adalah masalah keuangan.
Banyak pelaku usaha yang kurang menyadari pentingnya mengatur keuangan dengan bantuan laporan keuangan dalam menjalankan usahanya. Padahal mengelola keuangan usaha kecil dengan baik merupakan kunci keberhasilan jangka panjang bagi setiap bisnis.
Tanpa pengelolaan keuangan yang tepat, usaha kecil dapat menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari kesulitan arus kas, hingga pengambilan keputusan yang kurang tepat.
Lalu, bagaimana sih cara mengelola keuangan usaha kecil? Temukan jawabannya dalam artikel ini!
Mengatur keuangan usaha kecil sangat penting untuk memastikan bahwa bisnis berjalan secara efisien dan berkelanjutan. Pengelolaan keuangan yang baik dapat membantu pelaku usaha untuk memahami finansial bisnis secara keseluruhan.
Selain itu, pengaturan keuangan yang terstruktur memungkinkan pelaku usaha mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan profitabilitas dan efisiensi operasional. Dengan mengelola keuangan secara efektif, pelaku usaha juga bisa menghindari risiko arus kas negatif, yang sering menjadi penyebab utama kegagalan bisnis kecil.
Dengan kata lain, pengelolaan keuangan bukan hanya tentang mencatat transaksi dan menghitung laba, melainkan juga tentang menjaga kesehatan finansial bisnis dalam jangka panjang.
Baca juga: Apa Itu Cash Flow? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Menyusunnya
Dengan mengetahui alasan mengapa pelaku bisnis harus mengatur keuangan usaha, perlu diketahui juga bagaimana cara mengelola keuangan usaha tersebut dengan baik dan efektif. Berikut beberapa cara mengatur keuangan usaha:
Saat mengeluarkan uang untuk belanja barang-barang yang diperlukan dalam berbisnis, pelaku usaha perlu memperhatikan cara menghemat pengeluaran dengan cara membeli barang diskon atau membeli barang bekas yang masih layak.
Buatlah anggaran terpisah antara anggaran keuangan pribadi dan bisnis untuk menghindari kekacauan keuangan.
Saat mendapatkan penawaran seperti membuat kontrak dengan vendor, selalu lakukan negosiasi agar mendapatkan kesepakatan bisnis yang baik.
Selalu ingat untuk membayar tagihan bisnis secara tepat waktu, hindari keterlambatan pembayaran agar tidak mendapatkan denda.
Pelaku usaha harus mengetahui dasar-dasar akuntansi bisnis agar semakin memahami keuangan dan arus kas bisnis, jadi pengelolaan keuangan dapat tertata dengan baik.
Memisahkan keuangan pribadi dari keuangan bisnis adalah langkah pertama yang sangat penting dalam mengelola keuangan usaha kecil.
Banyak pemilik usaha kecil yang melakukan kesalahan dengan mencampur adukkan pengeluaran pribadi dan bisnis, yang akhirnya membuat mereka kesulitan melacak aliran uang masuk dan keluar.
Mulailah dengan membuat perencanaan umum untuk usaha seperti apa saja program dan rencana usaha untuk satu periode panjang. Lalu, bagi perencanaan tersebut ke dalam beberapa periode pendek seperti triwulan, bulanan, atau mingguan.
Pembuatan rencana anggaran ini harus mampu memenuhi kebutuhan modal yang telah direncanakan tadi. Pelaku usaha juga bisa memulai dengan bagaimana usaha akan mendatangkan pendapatan dan berapa target profitnya.
Dengan mencatat setiap transaksi secara rinci, sebuah usaha akan memiliki gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan bisnis dari waktu ke waktu.
Hal ini tidak hanya membantu dalam memastikan bahwa tidak ada transaksi yang terlewat, tetapi juga memungkinkan sebuah usaha untuk memantau pola pengeluaran, mengevaluasi arus kas, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Biaya operasional mencakup semua pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan bisnis sehari-hari, termasuk biaya tetap seperti sewa tempat, gaji karyawan, dan tagihan listrik, serta biaya variabel seperti bahan baku, pengemasan, atau pemasaran.
Dengan menghitung biaya ini secara terperinci, sebuah usaha bisa melihat apakah ada pengeluaran yang tidak perlu atau membengkak, dan segera mengambil tindakan untuk menyesuaikannya.
Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Laporan Keuangan dan Contohnya
Mengelola keuangan usaha warung dengan baik adalah langkah penting untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan bisnis. Dalam usaha kecil seperti warung, setiap pemasukan dan pengeluaran, sekecil apa pun, memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan finansial.
Berikut beberapa cara mengatur keuangan warung:
Pelaku usaha biasanya menyetok banyak barang untuk menarik minat pembeli. Namun, jika stok barang terlalu mengendap, hal itu justru akan membuat cash flow menjadi terganggu. Maka dari itu, penting untuk memperkecil stok barang.
Meskipun kepada kerabat atau tetangga, lebih baik hindari memberikan hutang barang dengan tempo tanpa batas karena hal tersebut dapat mengganggu perputaran kas toko. Terapkan juga peraturan hanya membayar tunai untuk setiap transaksi.
Toko kelontong harus memiliki pencatatan laporan keuangan. Laporan keuangan bisa dibuat sederhana seperti laporan kas dan stok barang keluar masuk saja. Pencatatan bisa dilakukan setiap ada stok barang yang keluar atau masuk.
Sebagai pemilik, pelaku usaha berhak mengambil semua keuntungan toko untuk keperluan pribadi. Namun sebaiknya keuntungan tersebut dialokasikan sebagian untuk tambahan modal.
FIFO atau First In First Out adalah bahasa akuntansi yang digunakan untuk stok barang. Artinya, barang yang masuk pertama adalah yang keluar pertama. Tujuannya adalah untuk menghindari penumpukan dan kerusakan barang yang disimpan terlalu lama.
Baca juga: Tips dan Contoh Manajemen Keuangan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Itu dia pembahasan seputar cara mengelola keuangan usaha kecil. Dengan menerapkan beberapa cara yang telah disebutkan di atas, pelaku usaha dapat lebih mudah mengatur arus kas, membuat anggaran yang efisien, serta memaksimalkan keuntungan usaha.
Kamu juga bisa mempelajari konsep-konsep dan wawasan seputar usaha dan bisnis lebih dalam dengan mengikuti program sertifikasi Entrepreneurship and Small Business di MyEduSolve.
Jika kamu tertarik, masih banyak program sertifikasi lainnya di shop MyEduSolve yang sesuai dengan kemampuan dan bidang kariermu!
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web MyEduSolve. Semoga bermanfaat!
Posted: Friday, Sep 27, 2024
Updated: Sunday, Dec 22, 2024
274
Pengembangan Skill
Anti Ribet! 2 Cara Mudah Membuat Tabel di Excel Bagi Pemula
Posted: 2 years ago
5 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.