Rumus IF bertingkat digunakan untuk mengevaluasi beberapa kondisi dalam satu formula, berguna ketika ada lebih dari dua kemungkinan hasil yang perlu dipertimbangkan dalam suatu analisis atau perhitungan.
Isi Artikel
Microsoft Excel adalah program pengolah data yang sangat powerfull karena dapat menghitung, mengekstrak, menyortir, hingga menganalisa data dengan bantuan rumus-rumus yang sudah diatur secara otomatis oleh sistem canggih Microsoft.
Rumus yang tersedia di Microsoft Excel jumlahnya sangat banyak, tetapi salah satu rumus yang wajib dikuasai di dunia kerja adalah rumus IF bertingkat.
Sebetulnya apa itu rumus IF bertingkat dan bagaimana cara menggunakannya dalam mengolah data? Kamu bisa temukan jawabannya dalam artikel berikut.
Secara umum fungsi IF di Microsoft Excel berguna untuk menguji logika sehingga akan terlihat beberapa kemungkinan berdasarkan kondisi objek.
Selain itu, rumus IF juga digunakan untuk membandingkan suatu nilai dengan suatu kondisi dan mengembalikan hasil dalam dua bentuk, yakni pernyataan benar (true) atau salah (false).
Idealnya rumus IF digunakan untuk menguji logika pada kondisi minimal, sehingga hasil hanya menunjukkan A atau mendekati A.
Namun, pada beberapa kondisi rumus IF juga dipakai untuk menghitung dan mengevaluasi skenario yang kompleks dan perlu menyatukan beberapa rumus IDE sekaligus dalam satu array, inilah yang disebut rumus IF bertingkat.
Menariknya, pengguna dapat menyatukan 64 rumus fungsi IF sekaligus. Meski begitu, menggabungkan 64 rumus IF sekaligus tidak disarankan karena ditakutkan hasilnya tidak terlalu akurat.
Dasar dari rumus IF adalah =IF(logical_test,value_if_true,value_if_false). Dengan catatan, logical test merupakan pernyataan logika yang hendak diuji, value if true adalah pengembalian hasil jika pernyataan logika benar, dan value if false adalah pengembalian hasil jika pernyataan logika salah.
Sudah dijelaskan sebelumnya jika hasil dari rumus dasar IF memperlihatkan dua hasil. Di sisi lain, rumus IF bertingkat akan menunjukkan pengembalian hasil lebih dari dua karena menguji beberapa pernyataan logika pada waktu yang sama.
Supaya lebih mudah dipahami, misalnya terdapat rumus IF bertingkat sebagai berikut: =IF(B5>89,”A”,IF(B5>70,”B”,IF(B5>50,”C”,”D”))). Kemudian, hasil pengujian logika dari rumus tersebut sebagai berikut:
Apabila nilai sel B5>89 akan menghasilkan A.
Apabila nilai sel B5>70 akan menghasilkan B.
Apabila nilai sel B5>50 akan menghasilkan C.
Apabila nilai sel B5 tidak memenuhi syarat akan menghasilkan D.
Baca juga: 15 Rumus Excel Penting Untuk Pekerjaan Administrasi
Banyak orang terutama pemula yang masih bingung menggunakan rumus IF bertingkat karena sangat kompleks.
Jika tidak teliti dalam menuliskan formula, hasilnya akan kurang akurat atau malah eror. Maka dari itu, kamu perlu memahami lebih dalam cara menggunakan rumus tersebut.
Rumus dasar dari IF bertingkat dengan dua pernyataan atau lebih dapat dinyatakan sebagai berikut: =IF(AND(statement1, statement2,...),”value_if_true”, “value_if_false”).
Maksud dari rumus di atas adalah jika pengujian logika di pernyataan pertama benar dan pernyataan kedua juga benar, maka nilai pengembaliannya adalah benar. Sebaliknya, jika ada nilai pengembalian yang tidak sesuai pernyataan pertama dan kedua, maka nilai pengembaliannya salah atau mendekati.
Dikarenakan rumus IF bertingkat cukup kompleks dan terdapat beberapa macam, kamu perlu lihat beberapa contoh di bawah agar lebih mudah memahaminya.
Rumus IF bertingkat yang paling banyak digunakan adalah rumus IF AND. Yuk, langsung saja simak tutorial berikut.
Dengan mengacu pada gambar di atas, kamu akan menentukan siswa yang lulus ujian dan yang gagal berdasarkan nilai dua ujian, dengan kondisi nilai kelulusan masing-masing ujian minimal 50.
Maka, kamu perlu memasukkan rumus =IF(AND(B2>50,C2>50),”pass”,”fail”)).
Siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 50 di kedua ujian akan dinyatakan lulus, sementara itu siswa yang mendapat nilai kurang dari 50 di salah satu atau kedua ujian dinyatakan gagal karena tidak memenuhi syarat.
Baca juga: Mengenal Rumus Excel untuk Akuntansi dan Cara Menyusun Laporan Keuangan
Rumus IF OR merupakan variasi lain dari rumus IF bertingkat. Biasanya rumus ini diterapkan untuk menguji kondisi yang sudah ditentukan dan mengembalikan hasil bernilai benar.
Lantas, apa perbedaan rumus IR OR dengan rumus IF AND? Rumus IF AND akan mengembalikan hasil TRUE jika semua kondisi benar dan mengembalikan hasil FALSE bila salah satu atau semua kondisi tidak terpenuhi.
Sebaliknya, rumus IF OR akan mengembalikan hasil TRUE bila salah satu atau semua kondisi benar dan mengembalikan hasil FALSE hanya ketika semua kondisi tidak terpenuhi. Supaya lebih paham, berikut tutorial menggunakan rumusnya.
Sama seperti sebelumnya, kamu ingin menentukan siswa yang lulus ujian dan yang gagal berdasarkan penilaian dua ujian, dengan nilai minimal kelulusan 50 pada masing-masing ujian.
Maka, kamu bisa memasukkan rumus =IF(OR(B2>50,C2>50), “pass”,”fail”)).
Kemudian, hasilnya akan menunjukkan siswa yang memiliki nilai lebih dari 50 di salah satu atau kedua ujian akan dinyatakan lulus atau ‘Pass’ dan hanya satu anak yang gagal ujian karena nilai kedua ujian tidak memenuhi syarat.
Baca juga: Rumus Excel untuk Mengatur Pemasukan dan Pengeluaran
Kamu juga bisa mengoperasikan rumus IF AND dan IF OR secara bersamaan. Biasanya kombinasi rumus ini digunakan ketika ingin menguji logika dengan kriteria tertentu, seringnya untuk keperluan seleksi data.
Misalnya seorang guru ingin menentukan siswa yang lulus ujian dengan memperhitungkan nilai mata pelajaran tertentu atau seorang recruiter ingin menyeleksi ribuan kandidat yang berhasil lulus administrasi jika memenuhi syarat tertentu.
Meski terlihat rumit, jika kamu mempelajarinya dengan seksama, rumus gabungan IF AND dan IF OR tidak terlalu sulit. Yuk, simak cara menerapkannya!
Dengan memakai tabel data di atas, kamu hendak menentukan siswa yang lulus ujian dengan dua kondisi: (1) siswa memiliki nilai minimal 50 di kedua ujian, (2) siswa memiliki nilai minimal 40 di ujian pertama dan nilai minimal 60 di ujian kedua.
Untuk menentukannya, kamu bisa memasukkan rumus =IF(OR(AND(B2>50, C2>50), AND(B2>40, C2>60)), “pass”, “fail”).
Kemudian hasilnya akan seperti contoh di atas. Siswa yang dinyatakan gagal adalah siswa yang tidak memenuhi kedua kondisi, sementara itu siswa yang dinyatakan lulus adalah siswa yang memenuhi salah satu atau kedua kondisi.
Itu dia rangkuman tentang rumus IF bertingkat serta cara menggunakannya saat mengolah data di Microsoft Excel. Bagi pemula, rumus IF memang cukup kompleks. Namun, jika kamu sering belajar dan berlatih, tentu saja dapat menguasainya dengan cepat.
Yuk, tingkatkan pemahaman dan asah keahlianmu dalam mengoperasikan Microsoft Office ke level profesional dengan ikut program sertifikasi Microsoft Office Specialist: Expert. Untuk dapatkan tawaran menarik lainnya bisa kunjungi laman MyEduSolve.
Sumber:
Rumus IF di Excel, dari Sederhana Hingga Bertingkat dengan Contoh Soal (Diakses Agustus 2024)
https://katadata.co.id/digital/teknologi/619c69907e209/rumus-if-di-excel-dari-sederhana-hingga-bertingkat-dengan-contoh-soal (Diakses Agustus 2024)
IF function – nested formulas and avoiding pitfalls https://support.microsoft.com/en-us/office/if-function-nested-formulas-and-avoiding-pitfalls-0b22ff44-f149-44ba-aeb5-4ef99da241c8 (Diakses Agustus 2024)
Excel IF statement with multiple conditions https://www.ablebits.com/office-addins-blog/excel-if-function-multiple-conditions/ (Diakses Agustus 2024)
Posted: Monday, Sep 23, 2024
Updated: Monday, Oct 14, 2024
103
Pengembangan Skill
Cara Menghitung Persen di Excel dengan Mudah dan Tanpa Ribet
Posted: 2 years ago
10 Min Read
Pengembangan Diri
4 Tipe Komunikasi yang Bisa Bantu Kamu Tingkatkan Karier
Posted: 2 years ago
7 Min Read
Pengembangan Diri
Apa Itu Impostor Syndrome dan Bagaimana Cara Mengatasinya!
Posted: 2 years ago
15 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.