Motivation Letter: Pengertian, Struktur, dan Cara Membuatnya

Membuat motivation letter menjadi persyaratan khusus saat kamu melamar kerja atau beasiswa pendidikan.

Banyak aspek yang harus kamu pertimbangkan saat menuliskan motivation letter, maka dari itu membaca artikel ini merupakan keputusan tepat untuk kamu.

MyEduSolve akan menjelaskan kepadamu tentang pengertian, struktur, serta cara membuat motivation letter yang baik dan benar agar bisa diterima di tempat impian.

Maka dari itu, mari ketahui penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Motivation Letter

Menurut Edunation, motivation letter adalah sebuah surat yang menjelaskan mengapa kamu, sebagai pelamar, adalah kandidat yang paling tepat untuk perusahaan atau universitas yang dilamar.

Biasanya, di motivation letter kamu akan menuliskan tentang pencapaian dan keterampilan apa saja yang telah kamu lakukan dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan motivation letter yang menarik, peluang untuk keterima di universitas atau perusahaan akan lebih besar karena kesungguhan dan kelayakan kamu yang terlihat dalam tulisan.

Baca juga: Six Thinking Hats: Definisi dan Kegunaannya

Struktur Motivation Letter

Membuat motivation letter bukan perkara yang mudah, kamu perlu mengetahui struktur yang benar agar kamu tidak salah dalam penulisannya.

Berikut adalah strukturnya:

1. Pembuka

Struktur pertama dalam menuliskan motivation letter adalah bagian pembuka.

Usahakan untuk hindari penulisan yang terlalu umum, kemudian coba menuliskannya dengan latar belakang dan kekurangan di bidang yang kamu lamar.

Sebagai contoh, jika kamu melamar beasiswa pendidikan di bidang kedokteran, maka tuliskan kondisi industri kedokteran Indonesia saat ini dalam motivation letter.

2. Isi

Bagian isi sangat penting dalam motivation letter.

Ada tiga hal utama yang harus kamu tulis dalam motivation letter, yaitu pengalaman, motivasi, serta tujuan.

Dengan menuliskan tiga hal tersebut, pihak universitas atau perusahaan akan melihat kalau kamu memang sangat bersungguh-sungguh dalam melamar.

3. Penutup

Pada bagian penutup, kamu bisa memberikan closing statement dengan menyampaikan kembali poin terkuatmu dan mengapa pihak universitas atau perusahaan harus memilihmu.

Usahakan untuk menuliskannya secara singkat, jelas, dan padat agar menunjukkan kepercayaan dirimu.

Baca juga: 5 Cara Membuat Portofolio untuk Fresh Graduate

Cara Membuat Motivation Letter

Setelah mengetahui pengertian dan struktur dari motivation letter, mari ketahui bagaimana caranya membuat motivation letter yang baik dan benar, yaitu:

1. Fokus kepada poin yang ingin disampaikan

Ingat, dalam menuliskan motivation letter ada batasan kata yang harus diperhatikan.

Maka dari itu, alangkah lebih baik untuk tidak menuliskan semua hal dalam motivation letter kamu dan fokus kepada poin penting yang ingin kamu sampaikan.

2. Riset perusahaan atau universitas yang dilamar

Dalam motivation letter, penting untuk meriset terlebih dahulu perusahaan atau universitas yang dilamar.

Dengan mengenali mereka lebih dulu, kamu bisa mengetahui visi dan misi yang mereka bangun agar dapat mencari hubungannya antara dirimu secara mudah.

3. Menyampaikannya dengan bukti nyata

Sampaikan hal-hal konkret yang telah kamu lakukan dalam beberapa tahun terakhir agar universitas atau perusahaan bisa benar-benar mengukurmu.

Contohnya, hindari menggunakan kalimat, “Selama kuliah saya selalu sukses dalam menjalankan program pendidikan.” Usahakan untuk menuliskan apa hal-hal yang membuatmu dikatakan sukses.

4. Periksa kembali

Setelah selesai menulis motivation letter, periksa kembali dengan seksama perihal informasi yang dituliskan apakah sudah benar atau tidak.

Kamu bisa minta pertolongan keluarga dan sahabat untuk membantu cek kembali motivation letter, sehingga bisa diberikan masukan yang berarti.

Demikian penjelasan tentang motivation letter, MESFriend! Jika kamu punya pertanyaan seputar karier dan kesehatan mental namun bingung harus bertanya ke siapa, bisa kamu ceritakan secara anonim ke HR Profesional dan Psikolog MyEduSolve lewat #TalkToDIAN, ya!