Bagi kamu yang baru lulus, Butuh contoh portofolio untuk melamar kerja? Yuk, simak artikel ini dan pelajari tips membuatnya!
Isi Artikel
Lulusan baru atau fresh graduate yang belum banyak pengalaman kerja sering kali bingung ketika membuat portofolio. Padahal portofolio sangat diperlukan ketika melamar kerja untuk membuktikan keahlian pelamar demi menarik tim recruiter.
Artikel ini akan menjelaskan cara membuat portofolio untuk fresh graduate agar lebih menarik. Simak sampai akhir, ya!
Portofolio adalah dokumen yang berisi kumpulan contoh hasil pekerjaan yang pernah kamu buat sebelumnya. Melalui portofolio tersebut, tim recruiter dapat menilai kemampuan dari pelamar apakah telah memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan atau tidak.
Format portofolio ada beberapa macam. Bisa dibuat dalam bentuk video, powerpoint, artikel, website, akun sosial media, dan masih banyak lagi. Sebetulnya tidak ada ketentuan pasti terkait format portofolio karena menyesuaikan kreativitas pelamar dan mempertimbangkan industri pekerjaan yang diincar.
Jadi, kamu sebagai fresh graduate sebaiknya perlu melakukan riset yang cukup sebelum mulai menyusun portofolio. Hal yang tak kalah penting untuk diingat, buatlah portofolio sesimpel mungkin agar keterampilanmu dapat terpampang jelas dalam portofolio.
Baca juga: Apa Itu Portofolio dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Portofolio diibaratkan seperti katalog atau dokumentasi untuk menunjukkan keterampilanmu di hadapan tim recruiter. Maka dari itu, buatlah portofolio yang otentik. Kamu perlu memasukkan sejumlah informasi di bawah ini.
Saat membuat portofolio, selalu awali dengan judul. Biasanya pada bagian judul, kamu isi dengan nama lengkap. Lalu, di bawahnya isi dengan tahun kamu membuat portofolio tersebut. Terakhir, tulis secara singkat outline dari portofolio.
Dalam rangka mempersingkat waktu tim recruiter dalam membaca portofolio, sebaiknya buat daftar isi di halaman kedua portofolio. Dengan begitu tim HRD bisa langsung membuka halaman yang diinginkan tanpa perlu repot-repot mencarinya.
Dalam portofolio, kamu wajib mencantumkan identitas dan biografi diri secara singkat agar pembaca tahu latar belakangmu. Biasanya dalam biografi kamu perlu menyertakan nama, latar belakang pendidikan, skill andalan, sedikit penjelasan tentang karakter kamu, dan bisa juga motto hidup agar semakin menarik.
Pengalaman juga wajib dimasukkan ke dalam portofolio. Sebab, tim recruiter tidak hanya menilai kandidat dari hasil kerja dalam sebuah proyek saja, tapi juga melihat dari riwayat pengalaman organisasi atau pekerjaan.
Pada bagian terakhir portofolio, tutuplah dengan nomor ponsel dan alamat e-mail yang bisa dihubungi. Namun, kamu juga boleh menyertakan username media sosial seperti Instagram dan LinkedIn supaya recruiter dapat melihat lebih jauh mengenai potensimu.
Baca juga: 6 Tips Membuat Portofolio yang Menarik dan Dilirik Rekruter
Minimnya pengalaman sering kali jadi alasan para fresh graduate kesulitan menyusun portofolio. Supaya portofolio kamu bisa dilirik tim recruiter, pastikan kalau kamu sudah mengikuti beberapa tips berikut.
Hal pertama yang perlu dipahami oleh fresh graduate adalah membuat portofolio sesuai dengan industri yang diincar.
Umpamanya, kamu hendak melamar pekerjaan di bidang industri kreatif. Biasanya tim recruiter akan mengutamakan kandidat yang memiliki pemikiran kreatif dan out of the box. Maka, buatlah portofolio seunik mungkin dan modern. Bisa melalui akun sosial media, video berdurasi pendek, aplikasi notion, dan sebagainya.
Untuk para fresh graduate yang masih belum punya banyak pengalaman kerja, dapat memasukkan proyek atau tugas-tugas kuliah semasa kuliah.
Misalnya jika kamu berkuliah di jurusan sastra asing dan melamar pekerjaan sebagai penerjemah, kamu dapat melampirkan dokumen tugas penerjemahan sebagai portofolio.
Salah satu jalan pintas yang bisa dilalui fresh graduate untuk memperkaya isi portofolio adalah dengan ikut program sertifikasi. Meskipun tidak termasuk pendidikan formal, tetapi kandidat yang mengikuti program sertifikasi dipastikan memiliki keahlian sesuai pernyataan di sertifikat.
Hal itu dikarenakan institusi penerbit sertifikasi biasanya memiliki standar terntentu untuk meluluskan pesertanya. Dengan kata lain, kandidat yang sudah berhasil mengantongi sertifikat sudah dinyatakan memiliki keahlian profesional di bidangnya.
Trik membuat portofolio menarik untuk fresh graduate juga bisa diambil dari proyek-proyek di luar akademis. Bisa dari aktivitas organisasi, kepanitiaan, event, dan relawan.
Pengalaman ketika menjadi pengisi acara, MC, atau pernah menulis artikel yang dimuat di media massa ternama juga bisa dihitung sebagai portofolio.
Ketika sedang membuat portofolio, tidak usah ragu untuk memamerkan pencapaianmu. Justru dengan menunjukkan proyek yang jadi pencapaian terbesarmu akan semakin menarik perhatian tim recruiter.
Supaya portofolio kamu lebih aksesibel, sebaiknya unggah portofolio dalam bentuk digital. Manfaatkan tools gratis yang tersedia di internet, contohnya Google Drive, Notion, Canva, Instagram, Wordpress, dan masih banyak lagi.
Jika portofolio dibuat dalam bentuk digital, pastikan bila kamu membagikan tautannya pada tim recruiter agar mereka dapat lekas memeriksanya.
Tips sederhana ini kadang-kadang dilupakan oleh para fresh graduate. Memperbarui portofolio itu sangat penting untuk memastikan informasi-informasi yang tercantum masih relevan.
Jadi, periksa kembali portofolio milikmu. Pastikan kalau proyek, pencapaian, dan biografi yang terdapat di portofolio masih sesuai dengan kondisi nyata saat ini.
Baca juga: 5 Tips Membuat Portofolio Digital Untuk Menunjukkan Pengalaman Kerja Profesional!
Itu dia penjelasan mengenai tips membuat portofolio untuk fresh graduate yang menarik. Jika kamu masih bingung dalam menyusun portofolio, kamu bisa berkonsultasi dengan profesional dengan memanfaatkan fitur #TalkToDIAN dari MyEduSolve. Tenang saja, dengan fitur tersebut, kamu dapat berkonsultasi secara anonim dan gratis.
Sumber:
What are the best ways to build your professional portfolio as a recent graduate? https://www.linkedin.com/advice/0/what-best-ways-build-your-professional-portfolio-recent (Diakses Mei 2024)
Why New Graduates Need a Work Portfolio (and How To Make One) https://www.hihello.com/blog/why-new-graduates-need-a-work-portfolio-and-how-to-make-one (Diakses Mei 2024)
Posted: Tuesday, Nov 08, 2022
Updated: Saturday, Oct 12, 2024
3,942
Pengembangan Diri
Work Life Balance: Apa Itu dan Bagaimana Melakukannya?
Posted: 2 years ago
4 Min Read
Pengembangan Diri
Tak Perlu Cemas! Jika Kamu Masuk Fase Quarter Life Crisis
Posted: 2 years ago
9 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.