Tiga anak bangsa berhasil mengharumkan nama Indonesia di perlombaan tingkat dunia. Simak perjuangan mereka dalam merebut posisi 10 besar melalui artikel di bawah ini.
Posted: Thursday, Nov 25, 2021
Share:
Setelah sukses meraih gelar juara di Microsoft Office Specialist National Championship 2021, tiga orang perwakilan Indonesia akhirnya membuktikan kemampuannya di MOS Online World Championship 2021. Mereka berkompetisi bersama para juara dari berbagai negara serta berhasil menduduki posisi 10 besar dunia.
Mereka adalah Fairianto Alfandy Firmanza yang berhasil menduduki posisi ke-8 pada program Microsoft Word, Gabriel Yohan Enggalim Kobak, peraih posisi ke-5 pada program Microsoft PowerPoint, dan Muhammad Iqbal Nurmanditya yang berhasil meraih posisi ke-7 pada program Microsoft Excel.
Mau tahu bagaimana pengalaman mereka bertanding di perlombaan tingkat dunia? Yuk, simak perbincangan MyEduSolve dengan para finalis selengkapnya!
Iqbal: Halo, kak! Pas Virtual World Championship kemarin itu dimulai dengan Opening Ceremony jam 10. Setelah itu, ternyata lombanya terdiri dari dua sesi. Sesi yang pertama mengerjakan 18 soal dalam waktu 30 menit. Sesi kedua mengerjakan project portion selama 3 jam. Nah, di sesi kedua itu, sih, yang di luar dugaan banget.
Fairianto: Untuk kategori Microsoft Word juga sama, ada dua sesi. Jadi, sistemnya sama dan project-nya juga di luar dugaan. Peserta diminta bikin laporan esai dengan tema yang ditentukan oleh mereka. Jumlah katanya sekitar 800-900 kata.
Gabriel: Betul, untuk kategori Excel juga sama karena format lombanya ada dua sesi. 18 soal yang dikerjakan dalam waktu 30 menit itu bentuknya multiple choice, sedangkan project untuk kategori PowerPoint adalah membuat design template di slide presentasi.
Iqbal: Di luar dugaan karena saya kira datanya sudah ada. Ternyata kita disuruh explore sendiri dari topik yang diberikan. Setelah cari data sendiri, akhirnya saya olah dan buat dashboard di Microsoft Excel. Output yang dihasilkan ada dua, yaitu report bentuk PDF Excel. Di situ saya coba maksimalkan fitur Excel, seperti menggunakan pivot chart dan pivot table.
Fairianto: Bagi saya di luar dugaan karena awalnya saya curiga, kenapa World Championship instruksinya cuma disuruh bikin esai. Kalau memang yang akan dinilai adalah esai, berarti lombanya bukan Microsoft Word, melainkan lomba esai. Kemudian saya mikir keras, ini kira-kira apa ya yang dinilai. Akhirnya saya putuskan untuk memaksimalkan semua fitur Microsoft Word sesuai yang diajarkan Kak Jeddika, mulai dari gambar, histogram, table, bookmark, banyak pokoknya.
Gabriel: Kalau di PowerPoint kita diminta untuk buat slide sesuai dengan pedoman yang mereka sediakan untuk membuat template tapi semuanya dari nol, kita yang atur sendiri desainnya. Tapi di luar dugaan juga karena ternyata ada kendala, yaitu kita menggunakan semacam PC virtual, jadi akses kita untuk browsing itu agak terbatas, seperti tidak bisa download gambar yang HD, kadang agak susah di-klik tombolnya, dan lain-lain.
Fairianto: Fasilitas persiapan lomba dari MyEduSolve sangat banyak, saat sesi pertama kita belajar setiap malam sama mentor, yaitu Kak Jeddika. Belajar banyak soal fitur Microsoft Word, cari tahu fungsinya untuk apa, belajar juga soal VBA, lalu latihan sendiri dengan menggunakan studi kasus yang dicari sendiri. Sangat berguna sekali karena akhirnya pas mengerjakan soal di lomba sesi pertama itu sudah tahu fungsi fitur-fitur tersebut untuk apa.
Iqbal: Persiapan awal dikasih akses GMetrix dari MyEduSolve lalu mengerjakan semua objective domains dan dibimbing oleh Kak Jeddika. Di akhir sebelum hari H, saya ada firasat sepertinya disuruh bikin dashboard dan ternyata benar. Certiport ingin melihat bagaimana kita mencari, mengolah, dan menyajikan data.
Gabriel: Pertengahan Oktober aku baru intensif persiapan. Sempat ada kendala karena aku pakai Macbook, jadi harus belajar menggunakan komputer di sekolah supaya bisa install PowerPoint 2019. Latihannya juga sama, yaitu dengan Kak Jeddika dan beliau sangat membantu kami dalam menguasai VBA. Aku berusaha untuk tidak terlalu berpatok juga ke VBA karena PowerPoint lebih fokus ke latihan bikin project dan explore tools PowerPoint.
Baca Juga: Kenali Microsoft Office Specialist, Sertifikasi Wajib Saat Kerja
Fairianto: Sebenarnya (saya) sangat tidak menyangka dan tidak mengharapkan menang, karena setidaknya saya sudah merasakan persaingan antar dunia. Tapi rasanya senang juga sih latihan setiap hari dan akhirnya jadi motivasi tersendiri karena sadar bahwa kita orang-orang pilihan yang tidak lagi sedang perjuangkan nama instansi melainkan mewakili Indonesia. Jadi meskipun belajar saat malam itu ngantuk, kurang fokus, tapi pokoknya saya berusaha belajar sama Kak Jeddika di MyEduSolve.
Pas hari H lomba itu ternyata bentrok juga sama wisuda online. Sempat panik, tapi akhirnya saya pakai double device. Pas di tengah-tengah mengerjakan esai, tiba-tiba nama saya dipanggil. Saya langsung on cam sebentar, lalu ketika sudah selesai, saya lanjut mengerjakan lagi. Jadi, ya saya berusaha mengerjakan semaksimal mungkin. Kalo menang syukur, kalau tidak menang juga tidak apa-apa karena pasti ada yang didapat.
Iqbal: Tentunya saya juga tidak menyangka bisa masuk 10 besar. Awalnya saya prediksi paling saya bisa di peringkat 20-an karena pas mengerjakan ada data-data yang diinginkan tapi ternyata tidak bisa diambil.
Gabriel: Jangankan menang di World Championship, aku bahkan nggak expect akan mewakili Indonesia saat seleksi MOS National Championship. Lalu saat World Championship dari awal sudah mikir pasti peserta dari seluruh dunia kebanyakan mahasiswa, sedangkan aku masih SMA, palingan cuma ikut memeriahkan doang. Tapi akhirnya teman-teman dan guru di sekolah kasih banyak dukungan dan bilang bahwa partisipasi di World Championship aja sudah merupakan kebanggaan. Pas tahu ternyata di posisi ke 5, rasanya bangga banget, sih.
Baca Juga: Sempat Gagal, Gina Berhasil Raih Juara 3 ACA World Championship 2021
Fairianto: Pesan dari saya mungkin harus kenal sama semua fitur ya. Pokoknya yang penting kenal dulu sama seluruh fitur. Kalo udah kenalan sama semua fitur, project dengan ketentuan apa pun pasti bisa dikerjakan
Iqbal: Jangan lupa untuk terus teliti saat mengikuti lomba. Untuk kategori Excel mungkin bisa banyak latihan membuat Dashboard dan mencari data sendiri karena pada saat World Championship kemarin lombanya sangat tidak terduga.
Gabriel: Kalau pesan dari aku pokoknya percaya diri aja, sih. Aku sempat gak percaya diri di awal hanya karena aku masih SMA, tapi ternyata hasil akhirnya begini yang aku pun sangat tidak menyangka. Jadi buat teman-teman semua harus selalu percaya diri.
Demikian perbincangan kami dengan para pemenang MOS National Championship 2021. Jika kamu ingin mengikuti jejak Fairianto, Iqbal, dan Gabriel, yuk segera persiapkan diri untuk mengikuti MOS & Adobe National Championship 2022! Berbeda dengan tahun sebelumnya, Certiport telah mengumumkan bahwa 2022 World Championship akan diadakan secara offline di Anaheim, California! Kamu bisa baca informasi lengkap mengenai MOS National Championship dan ikuti ujian sebelum tanggal 20 Maret 2022!
Posted: Thursday, Nov 25, 2021
Updated: Sunday, Dec 22, 2024
5,477
Literasi Digital
5 Contoh Literasi Digital yang Penting untuk Dipahami
Posted: 3 years ago
8 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.