Mari cari tahu pengertian email marketing dan strategi yang harus dilakukan agar bisa terlaksana!
Posted: Thursday, Dec 29, 2022
Share:
Email marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang biasa dilakukan oleh perusahaan.
Tetapi, apakah kamu sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan email marketing dan strategi yang harus dilakukan?
Kali ini, MyEduSolve akan menjelaskan kepadamu tentang definisi, manfaat, serta cara melakukan email marketing yang bisa berdampak positif kepada perusahaan.
Untuk itu, mari simak penjelasan berikut ini, ya!
Apa Itu Email Marketing
Menurut Sendinblue, email marketing adalah salah satu metode digital marketing yang dilakukan untuk memberitahu produk, update, dan sales terbaru ke konsumen melalui email contact list.
Tujuan dari email marketing sangatlah bervariasi, bisa untuk mengedukasi calon konsumen, melakukan branding, dan bahkan bisa meningkatkan penjualan.
Cara kerjanya cukup sederhana, setelah mendapatkan email contact list dari konsumen, perusahaan bisa mengirim berbagai email menarik seperti e-book gratis, webinar gratis, atau pengenalan produk terbaru untuk konsumen bisa mengenal lebih jauh tentang perusahaannya dan akhirnya bisa melakukan pembelian.
Baca juga: Brand Image: Pengertian, Indikator, dan Cara Membangunnya
Manfaat Email Marketing
Email marketing bisa memberikan berbagai manfaat jika dilakukan dengan benar.
Dikutip oleh Arcalea, berikut adalah manfaatnya:
Membangun antusiasme konsumen
Menggunakan email marketing adalah pilihan yang tepat untuk membangkitkan minat konsumen terhadap produk perusahaan.
Contohnya, newsletter adalah cara yang paling hemat biaya dengan secara konsisten memberitahu konsumen tentang produk atau promo terbaru.
Meningkatkan loyalitas konsumen
Dengan menggunakan email marketing, konsumen akan selalu diberikan informasi terkini seputar produk atau promo terbaru.
Hal ini tentunya membuat konsumen merasa terhubung dengan perusahaan dan akhirnya bisa meningkatkan penjualan.
Outreach konsumen lebih baik
Saat menggunakan email marketing, peluang untuk konsumen melihat informasi terbaru perusahaan bisa lebih tinggi dibanding channel marketing lainnya.
Hanya dalam sekali klik, email dapat dikirim ke ribuan konsumen dan dapat dibaca secara online maupun offline.
Mudah untuk dikelola dan murah
Jika kamu memilih untuk menggunakan email marketing, kamu akan merasakan kemudahan untuk mengelolanya dan sangat murah juga untuk dipakai.
Berbagai email marketing tools yang beredar di internet juga dapat memudahkan kamu dalam melakukan strategi marketing.
Cara Membuat Email Marketing
Berbagai tahapan bisa kamu lakukan untuk memulai strategi dalam menggunakan email marketing, seperti:
Menyiapkan email marketing tools
Menggunakan email marketing membuat kamu harus berpikir untuk menghasilkan sebuah email yang menarik, sehingga apa yang ingin dituju dapat tercapai.
Beragam email marketing tools seperti MailChimp, Sumo, serta OptinMonster bisa kamu coba untuk pakai untuk memudahkan proses mengirimkan email ke konsumen.
Membangun email list
Setelah menyiapkan tools-nya, kamu bisa mulai untuk membangun email list.
Email list adalah daftar email dan biodata diri target pasar perusahaan agar dapat mempromosikan produk atau promo terbaru ke target pasar yang potensial.
Kamu bisa melakukannya dengan memberikan penawaran berharga, CTA yang menarik, hingga landing page khusus.
Membuat segmentasi email list
Kamu bisa melakukan segmentasi email list untuk daftar calon konsumen sesuai kriteria tertentu.
Hal ini bertujuan untuk melihat efektivitas email marketing dan mendapatkan konversi yang lebih tinggi.
Mengirimkan email blast
Selanjutnya, kamu bisa melakukan email blast dari list yang sudah dibuat sebelumnya.
Email blast digunakan untuk menjangkau calon konsumen secara cepat dan sangat mudah, karena itu kamu bisa mengatur jadwal serta membuat konten dengan informasi yang menarik kepada target audiens yang dituju.
Menghindari masuk spam
Spam bisa dibilang musuh terbesar saat melakukan email marketing.
Agar email kamu tidak masuk ke spam, berikut adalah tips yang bisa kamu lakukan:
Subjek email tidak memakai huruf kapital
Subjek email harus relevan dengan isi email
Wajib menyediakan link unsubscribe
Menghindari kata-kata yang dianggap spam seperti “murah”, “gratis”, “penawaran terbatas”, dan lainnya
Dianjurkan untuk mengirim hanya satu lampiran email saja
Baca juga: Hard Selling dan Soft Selling: Cari Tahu Perbedaannya, Yuk!
Menganalisis performa email marketing
Terakhir, menganalisis performa email marketing sangat diperlukan agar mengetahui apa saja evaluasi yang bisa dilakukan selama strategi tersebut berlangsung.
Metrik yang diukur seperti:
Deliverability → mengukur tingkat email marketing yang sampai ke kotak masuk target
Open Rate → mengukur persentase orang membuka email marketing di kotak masuk target
Click Through Rate → mengukur persentase orang klik CTA di email marketing kamu
Bounce Rate → mengukur persentase orang menutup email marketing kamu
Unsubscribes → mengukur jumlah orang memutuskan untuk tidak berlangganan email marketing kamu
Demikian penjelasannya, MESFriend! Jika kamu punya pertanyaan seputar tips karier dan kesehatan mental namun bingung harus bertanya ke siapa, bisa kamu ceritakan secara anonim ke HR Profesional dan Psikolog MyEduSolve lewat #TalkToDIAN, ya!
Posted: Thursday, Dec 29, 2022
Updated: Wednesday, Nov 06, 2024
3,303
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.