Contoh Membuat Bisnis Plan Sederhana dan Mudah Dipraktekkan

Membangun sebuah usaha tidaklah mudah. Supaya bisnis bisa berjalan lancar dan makin berkembang, tentu saja membutuhkan perencanaan atau sering disebut dengan bisnis plan. Berikut ini rangkuman tentang contoh bisnis plan yang bisa kamu terapkan untuk bisnismu. Simak artikel ini sampai akhir, ya!

Pengertian Bisnis Plan

Bisnis plan adalah sebuah dokumen yang berisi rincian tentang rencana perusahaan dan strategi untuk mencapainya. Membuat bisnis plan sangat direkomendasikan karena menguntungkan perusahaan, baik untuk perusahaan rintisan (start-up) maupun perusahaan besar.

Bagi perusahaan besar, bisnis plan penting sebagai catatan agar perusahaan terus berkembang dan tetap sesuai rencana. Lalu untuk perusahaan start-up, adanya bisnis plan sangat penting untuk menarik calon investor dan pemimpin potensial yang bisa mengelola perusahaan jadi semakin besar.

Elemen-Elemen dalam Bisnis Plan

Sebelum melihat contoh-contoh bisnis plan, kamu harus memahami apa saja elemen yang wajib dimasukkan ke dalam bisnis plan yang akan dijelaskan secara singkat di bawah ini.

1. Latar Belakang Perusahaan

Elemen pertama yang wajib dimasukkan ke dalam bisnis plan adalah penjelasan mengenai latar belakang perusahaan.

Jelaskan nama perusahaan atau usaha milik kamu, lalu sebutkan jenis industri yang digeluti, serta alasan mengapa perusahaan atau usaha tersebut berdiri. Hal yang tak kalah penting, jangan lupa sebutkan juga produk atau layanan yang ditawarkan.

Baca juga: 10 Informasi yang Wajib Dimasukkan dalam Pitch Deck

2. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam perusahaan besar ataupun usaha kecil, struktur organisasi sangat penting. Tujuannya untuk pembagian peran yang jelas antar anggota, mulai dari posisi, tugas, dan tanggung jawabnya.

Selain itu, struktur organisasi juga penting untuk menjelaskan gambaran secara garis besar pada orang lain mengenai perusahaan tersebut.

3. Visi dan Misi Perusahaan

Penting bagi sebuah badan usaha untuk memiliki visi dan misi demi mengembangkan lini bisnis mereka. Kemudian, visi dan misi perusahaan ini juga sering menjadi pertimbangan calon investor sebelum menggelontorkan dana besar dalam membiayai sebuah perusahaan.

Banyak investor yang pada akhirnya memutuskan untuk berinvestasi ke suatu perusahaan karena tertarik pada visi dan misi perusahaan atau bahkan merasa memiliki kesamaan value dengan perusahaan tersebut.

4. Produk dan Pelayanan yang Ditawarkan

Dalam pembuatan bisnis plan, penting sekali untuk menyertakan produk dan pelayanan yang ditawarkan perusahaan. Sebab, produk dan pelayanan menjadi salah satu daya tarik dan nilai jual sebuah badan usaha.

Sebagai informasi pelengkap, jangan lupa juga untuk menyertakan penjelasan tentang alur pengolahan hingga distribusi produk.

5. Jumlah Kekayaan Perusahaan

Ketika mulai berbisnis, tentu saja penting untuk menghitung jumlah kekayaan atau aset perusahaan dengan cermat.

Aset yang dihitung mulai dari barang-barang yang dipakai sehari-hari untuk operasional, misalnya komputer, furniture, mesin cetak, dan sebagainya.

6. Modal Perusahaan

Selain menghitung jumlah aset perusahaan, dalam bisnis plan elemen yang tidak boleh luput adalah jumlah modal yang sudah diputar di perusahaan.

Catat jumlah uang yang sudah dipakai untuk menjalankan operasional bisnis. Dari situlah, kamu bisa memperkirakan besaran modal yang dibutuhkan dari investor untuk mengembangkan perusahaan.

7. Menghitung Biaya Operasional

Sebuah perusahaan tentu saja mengeluarkan sejumlah untuk membiayai operasional perusahaan. Mulai dari gaji karyawan, biaya listrik, bahan baku, dan sebagainya.

Dari penghitungan biaya operasional setiap bulannya, perusahaan bisa menetapkan anggaran jadi lebih mudah demi menghindari kerugian akibat beban yang terlalu tinggi.

Baca juga: Ketahui Value Proposition dalam Dunia Bisnis

8. Rencana Pemasaran

Bisnis plan dibuat untuk menarik calon investor, jadi perusahaan perlu memasukkan rencana pemasaran yang sudah dibuat. Tujuannya agar calon investor mengetahui langkah-langkah yang diambil perusahaan agar bisa menarik target pasarnya.

Melalui rencana pemasaran ini, calon investor bisa melihat potensi perusahaan yang jadi pertimbangan mereka untuk berinvestasi.

9. Perkiraan Keuntungan

Perkiraan keuntungan juga perlu dimasukkan ke dalam bisnis plan. Tidak hanya sebagai data pelengkap, perkiraan keuntungan juga menjadi elemen penting untuk meyakinkan para calon investor menginvestasikan uangnya ke perusahaan. Namun, hitunglah perkiraan keuntungan secara realistis.

10. Pengembangan Bisnis

Elemen terakhir yang tidak boleh dilupakan dalam bisnis plan adalah mencantumkan rencana pengembangan bisnis. Rencana pengembangan bisnis ini bisa memberikan gambaran pada calon investor jika industri bisnis perusahaan cukup menjanjikan.

Selain itu, perusahaan juga serius untuk melakukan inovasi, pengembangan, dan ekspansi demi meraih untung yang lebih besar.

Baca juga: 5 Tugas Project Manager Dalam Bisnis

Tips Membuat Bisnis Plan

Untuk membuat bisnis plan tidaklah sulit, kamu cukup mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk tahu tips membuat bisnis plan yang baik.

1. Sudah memiliki pemahaman yang kuat terkait industri bisnis yang dijalankan.

2. Melakukan observasi dan riset mengenai produk yang akan ditawarkan, cara mengembangkan produk, kompetitor, dan target pasar.

3. Menyusun strategi pemasaran yang tepat.

4. Dapat menyusun anggaran serta mengelolanya untuk meminimalisir kerugian.

5. Menyusun struktur organisasi dengan jelas.

Contoh Bisnis Plan

Setelah mengetahui elemen-elemen penting yang wajib ada di bisnis plan dan tips-tips membuat bisnis plan, berikut ini contoh membuat bisnis plan dan praktek pembuatannya. Supaya kamu makin paham, di bawah ini akan diberikan contoh bisnis plan pada usaha UMKM rice bowl.

1. Sampul

Pada bagian sampul, harus menyertakan nama usaha, alamat usaha, nomor telepon usaha, alamat e-mail usaha, dan logo usaha.

2. Latar Belakang

Di zaman sekarang yang menuntut semuanya jadi serba cepat, orang-orang jadi semakin sibuk dengan kuliah dan pekerjaannya, sehingga tidak sempat memasak untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Moon rice bowl menyediakan makanan sehat dan bernutrisi untuk orang-orang yang tidak sempat memasak dan memenuhi kebutuhan gizi harian mereka.

Menu yang ditawarkan Moon rice bowl pun tidak hanya kekinian, tapi juga tetap memperhatikan kebutuhan gizi harian dengan menghitung kalori dan hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi.

3. Struktur Organisasi

• Pimpinan Usaha: Vina Martini

• Manajer Pemasaran, Admin, dan Kasir: Nabila Harun

• Manajer Keuangan: Vina Martini

• Manajer Operasional dan Chef: Riki Putra

4. Visi dan Misi

Moon rice bowl menjadi solusi bagi orang-orang yang tidak punya waktu untuk memasak, namun tetap bisa mengonsumsi makanan yang enak, bernutrisi, dan sehat. Diharapkan Moon rice bowl bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat di Jakarta dan sekitarnya dengan cita rasa khas yang lezat.

5. Produk yang Ditawarkan

Moon rice bowl tidak hanya menawarkan makanan yang enak di lidah saja, tetapi juga sehat karena memperhatikan proses pengolahannya, menggunakan bahan baku berkualitas, menghitung kalori setiap makanan, dan menyediakan sayuran segar.

Beberapa produk yang dijual oleh Moon rice bowl: Nasi hainan dan ayam kukus jahe + sayur, nasi jagung dan sate jamur + sayur, nasi dan korean chicken + salad, mashed potato dan baked salmon + salad, nasi dan hot pot tomyum serta satu set beef slice, serta aneka jus buah segar.

6. Aset Usaha

Moon rice bowl memiliki dua unit kompor gas, 10 panci masak, satu unit laptop, satu unit tablet, satu unit handphone, tiga lusin set mangkuk, 30 kursi tamu, 15 meja tamu, dan satu unit mesin kasir.

7. Sumber Modal

Modal awal pendirian Moon rice bowl sekitar Rp50 juta yang berasal dari dana pribadi.

8. Anggaran Operasional

• Gaji karyawan (1 orang): Rp2.000.000,00

• Belanja bahan baku: Rp30.000.000,00

• Listrik: Rp4.000.000,00

• Internet: Rp400.000,00

• Biaya iklan: Rp1.500,00

• Pemeliharaan: Rp2.000.000,00

• Total: Rp39.900.000,00

9. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang digunakan oleh Moon rice bowl adalah memanfaatkan fitur ads di layanan Facebook dan Instagram, karena target pasar dari Moon rice bowl adalah usia produktif yang aktif di media sosial.

10. Proyeksi Keuntungan

Dengan menghitung bahan baku yang digunakan, Moon rice bowl mematok harga Rp25.000,00-Rp55.000,00. Kami membuat target penjualan satu hari dengan minimal 150 porsi makanan dan 75 porsi jus buah. Dengan begitu, penghitungan laba kira-kira menjadi:

Laba bersih = Rp247.500.000,00 – Rp39.900.00,00 = Rp207.600.000,00

11. Rencana Pengembangan Bisnis

Untuk rencana pengembangan bisnis jangka pendek, Moon rice bowl akan menambah variasi menu dan meningkatkan penjualan harian sebesar 200 porsi. Sementara itu, untuk jangka panjang Moon rice bowl akan membuka cabang di Bandung dan Semarang.

Itulah penjelasan mengenai contoh bisnis plan yang bisa kamu amati dan praktekkan. Jika kamu memiliki masalah di lingkungan pekerjaan atau masih kesulitan mencari kerja, kamu bisa menceritakan keluh kesahmu di #TalkToDIAN secara anonim.

Sumber:

Business Plan: What It Is, What's Included, and How to Write One https://www.investopedia.com/terms/b/business-plan.asp  (Diakses Desember 2023)

Contoh Bisnis Plan Sederhana sebagai Referensi Pelaku Usaha Baru  https://katadata.co.id/agung/lifestyle/6466fea44ac6d/contoh-bisnis-plan-sederhana-sebagai-referensi-pelaku-usaha-baru (Diakses Desember 2023)