10 Informasi yang Wajib Dimasukkan dalam Pitch Deck

Sebuah perusahaan yang sedang berkembang tentu saja membutuhkan dana investor agar bisa memperbesar rantai bisnis. Lalu, bagaimana cara menarik para investor untuk mau mendanai suatu perusahaan? Caranya dengan membuat pitch deck yang menarik. Isi dari pitch deck ini adalah rangkuman dari business plan, skala pertumbuhan, dan jenis jasa atau produk yang ditawarkan perusahaan. Nah, artikel ini akan membahas pitch deck secara lengkap, yuk baca artikel sampai selesai.

Apa Itu Pitch Deck?

Jika kamu sedang bekerja di perusahaan yang sedang merintis atau perusahaan start-up, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah pitch deck.

Pitch deck adalah presentasi yang bertujuan untuk menarik para investor potensial agar mau mendanai perusahaan start-up yang masih membutuhkan banyak modal.

Kebanyakan orang menyusun materi pitch deck menggunakan software Microsoft Power Point. Lalu dalam satu dokumen pitch deck tersebut biasanya terdiri dari 10-20 slide yang berisi tentang profil singkat mengenai perusahaan terkait.

Rata-rata pitch deck membahas tentang jenis industri yang digeluti perusahaan, business plan, laporan kondisi keuangan, data potensi pertumbuhan perusahaan, tujuan perusahaan, dan tidak lupa menyertakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Dari materi presentasi yang ada di dalam pitch deck ini para investor akan lebih mengenal tentang perusahaan start-up dan dari situlah mereka memutuskan akan mendanai perusahaan tersebut atau tidak.

Baca juga: 4 Cara Menghapus Halaman Kosong di Word Secara Mudah 

Bagaimana Cara Membuat Pitch Deck yang Bagus?

Pitch deck harus dibuat secara rapi, menarik, dan jelas supaya dapat meyakinkan para investor.

Salah satu tipsnya adalah cantumkan informasi-informasi yang penting saja di dalam slide pitch deck. Lantas, informasi apa saja yang perlu dimasukkan dalam pitch deck?

1. Perkenalan

Informasi pertama yang wajib dimasukkan dalam pitch deck adalah perkenalan. Sebelum memberikan investasi, tentu saja para investor harus tahu dan kenal dulu perusahaan apa yang hendak mereka investasikan.

Dari informasi perkenalan inilah para investor akan menilai keunikan perusahaan dibandingkan perusahaan kompetitor, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Maka, buatlah perkenalan yang singkat, jelas, dan berkesan.

2. Masalah

Setelah perkenalan, di dalam pitch deck harus menjelaskan mengenai masalah yang dihadapi oleh target pasar perusahaan.

Informasi ini dapat memperlihatkan para investor adanya urgensi dari produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

3. Target Pasar

Target pasar adalah sekelompok orang dengan karakteristik dan minat yang sama. Setiap perusahaan pasti memiliki target pasar tertentu dan informasi ini penting untuk dimasukkan ke dalam pitch deck.

Di samping menjelaskan siapa target pasar perusahaan, jangan lupa berikan informasi kepada investor tentang persaingan dan peluang perusahaan dalam proses mendapatkan target pasar.

4. Solusi

Di dalam presentasi pitch deck wajib mencantumkan solusi dari permasalahan yang dihadapi target pasar.

Kemudian, jelaskan jika produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan menjadi solusi konkrit dari permasalahan tersebut.

5. Daya Tarik Perusahaan

Ketika mempresentasikan pitch deck, artinya kamu sedang mempromosikan perusahaan di hadapan para investor. Maka dari itu, jual kelebihan dan daya tarik perusahaan agar investor tertarik menaruh modalnya di perusahaan kamu tanpa merasa waspada.

Namun tentu saja tunjukkan daya tarik perusahaan dalam bentuk data yang valid. Misalnya dengan menunjukkan data pertumbuhan perusahaan selama satu tahun, jumlah pendapatan tahunan, dan angka margin keuntungan.

6. Strategi Pemasaran dan Penjualan

Untuk mencapai target yang diinginkan investor, tentu saja perlu perencanaan yang matang terkait pemasaran dan penjualan. Kamu perlu memberikan penjelasan rinci mengenai alur promosi produk atau layanan yang ditawarkan.

Informasi ini penting untuk disampaikan pada investor agar menambah pemahaman mereka mengenai seberapa besar target pasar perusahaan dan bagaimana cara perusahaan mendapatkan target pasarnya dibandingkan dengan kompetitor.

Baca juga: 3 Cara Menghilangkan Garis Merah di Word Secara Mudah 

7. Kompetisi

Dalam berbisnis sudah pasti menghadapi adanya kompetisi. Informasi seputar persaingan bisnis ini wajib diberitahukan pada investor.

Tujuannya memberitahu para investor seberapa baik kualitas produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan dibandingkan dengan milik kompetitor.

8. Tim Utama yang Terlibat

Informasi lain yang wajib disampaikan di dalam pitch deck adalah memperkenalkan siapa saja orang yang terlibat dalam manajemen perusahaan.

Para investor harus mengetahui latar belakang, keahlian, dan peran dari tim tersebut. Tujuannya untuk meningkatkan kredibilitas manajemen perusahaan supaya investor tidak merasa takut menginvestasikan uangnya di perusahaan start-up.

9. Laporan Keuangan

Sebelum memutuskan untuk mendanai suatu perusahaan, tentunya para investor perlu memeriksa kondisi keuangan perusahaan, oleh karena itu penting untuk menyertakan laporan keuangan ke dalam pitch deck.

Biasanya investor ingin memeriksa kondisi keuangan perusahaan dalam periode 3-5 tahun ke belakang, meliputi laporan laba dan rugi, proyeksi pertumbuhan, model bisnis, dan margin keuntungan.

10. Investasi dan Pendanaan

Informasi terakhir yang tak kalah penting tapi sering terlewatkan adalah mencantumkan jumlah uang investasi yang diperlukan.

Mengapa perlu menyertakan besaran uang investasi yang dibutuhkan? Tujuannya untuk memberikan gambaran secara detail pada investor mengenai perencanaan keuangan dari modal yang diterima.

Penjelasan ini akan membangun rasa percaya para investor, sehingga mereka tidak akan ragu saat memberikan modal pada perusahaan.

Baca juga: Memahami Perbedaan antara Coaching, Mentoring, dan Konseling 

Bagaimana Cara Menyampaikan Pitch Deck agar Menarik Investor?

Setelah mengetahui apa saja informasi yang wajib dimasukkan ke dalam pitch deck, berikut ini lima cara menyampaikan pitch deck yang baik supaya berhasil menarik investor. Apa saja?

1. Ikuti Aturan 10/20/30

Seorang ahli pemasaran terkenal bernama Guy Kawasaki membuat aturan 10/20/30 dalam membuat pitch deck. Maksud aturan ini adalah buatlah pitch deck maksimal 10 slide dan presentasikan selama maksimal 20 menit. Selain itu, gunakan ukuran huruf kurang dari 30.

2. Mulai dengan Elevator Pitch

Pada awal presentasi, mulailah dengan elevator pitch. Maksudnya adalah perkenalkan ide bisnis dan visi perusahaan dalam satu kalimat singkat. Tujuannya untuk menarik rasa penasaran para investor yang menjadi audiens.

3. Masukkan Demo

Saat presentasi, sebaiknya masukkan demo dari produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan untuk membangun rasa percaya investor. Bentuk demo bisa dalam bentuk foto atau lebih baik dipraktekkan secara langsung.

4. Bicarakan tentang Peluang

Sebuah bisnis yang ideal dan menarik di mata investor adalah bisnis dengan target pasar yang besar dan sangat dibutuhkan pasar. Maka, ketika sedang presentasi di hadapan para investor, jangan lupa terangkan siapa target pasar yang dituju, berapa besar target pasarnya, apa solusi yang ditawarkan, dan apa urgensinya.

5. Terangkan Cara Merealisasikan Ide Bisnis

Setelah ide bisnis dan target pasar disampaikan di hadapan investor, tentu saja perlu menerangkan cara merealisasikannya hingga mendatangkan pemasukan yang besar bagi perusahaan dan investor. Dari sinilah para investor akan mulai mempertimbangkan pendanaan perusahaan.

Itu dia ulasan lengkap mengenai pitch deck, semoga informasi ini bermanfaat. Jika kamu memiliki masalah seputar karir, mencari kerja, dan kesulitan di lingkungan kerja, kamu bisa menceritakan semuanya secara anonim dan tentunya gratis di #TalkToDIAN.

Sumber:

https://www.masterclass.com/articles/

https://visme.co/blog/

https://www.coxblue.com/