Catat! Ini 10 Tren Web Development di 2024

Jika kamu seorang Web Developer, maka kamu perlu mengetahui tren web development apa saja yang terjadi di tahun 2024. Tahun 2024 telah membawa banyak inovasi dalam tren web development, mengubah cara kita merancang dan membangun situs web. 

Dengan kemajuan kecerdasan buatan (AI), pengalaman pengguna kini menjadi lebih personal dan interaktif, memungkinkan situs web memberikan rekomendasi yang relevan secara real-time.

Mengetahui tren tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi kamu agar bisa membuat sebuah website yang lebih unggul daripada kompetitor perusahaan.

Maka dari itu, simak selengkapnya dalam artikel ini untuk mengetahui tren web development di tahun ini!

Apa Itu Web Development?

Sebelum membahas mengenai tren web development di tahun 2024, kira-kira apa yang dimaksud dengan web development?

Web development adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menciptakan website yang menarik dan cepat sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Web development ini dilakukan oleh seorang web developer.

Apa itu web developer? Web developer adalah seorang programmer yang bertugas untuk membuat dan mengembangkan website atau world wide web (www). Tugasnya adalah untuk membangun sebuah website atau aplikasi sekaligus memastikan performa website tetap optimal.

Proses pengembangan web melibatkan berbagai langkah penting, mulai dari desain dan konten, hingga pembuatan skrip, persiapan server, dan pengaturan keamanan jaringan.

Untuk menjalankan web development dengan efektif, diperlukan spesialisasi dalam berbagai bidang, seperti menulis kode untuk halaman situs menggunakan editor teks, membangun situs web dengan dreamweaver, serta memperbarui konten blog dan lainnya.

Baca juga: Web Developer Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Menjadi Web Developer

Apa Saja Spesialisasi Web Developer?

Profesi web developer memiliki cakupan yang luas, maka dari itu, ada beberapa jenis web developer yang dikategorikan berdasarkan peran dan area yang dikuasai.

Berikut beberapa spesialisasi web developer:

1. Back-end Developer: Pengembang web yang fokus pada server bertanggung jawab untuk memastikan situs web berjalan dengan cepat, aman, dan efisien sesuai kebutuhan pengguna.

2. Front-end Developer: Mendesain antarmuka website bertujuan menciptakan tampilan menarik dan fitur yang mudah diakses, meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

3. Full-stack Developer: Menguasai front-end dan back-end, merancang tampilan dan fitur situs web sembari menjaga kecepatan dan keamanan server.

Apa Saja Tren Web Development di Tahun 2024?

Setelah mengetahui apa itu web development dan spesialisasi web developer, kamu perlu mengetahui apa saja tren web development yang ada di tahun 2024. 

Mengetahui tren web development 2024 sangat penting untuk memastikan sebuah situ tetap relevan, kompetitif, dan mampu memenuhi kebutuhan pengguna yang terus berkembang.

Berikut beberapa tren web development 2024:

1. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML)

AI dan Machine Learning (ML) telah meningkatkan efisiensi dan akurasi pada web development dan industri teknologi. 

Machine Learning (ML) adalah cara bagi komputer untuk belajar dari data. Dengan ML, komputer bisa memprediksi sesuatu. Misalnya, di bidang kesehatan, ML membantu dokter mengetahui penyakit. Di dunia keuangan, ML membantu melihat risiko uang. Di pabrik, ML membantu menjaga mesin agar tetap bekerja dengan baik.

Contoh solusi AI dalam web development pada 2024 adalah Managed Detection and Response (MDR) untuk keamanan siber dan deteksi berbasis cloud yang menggunakan ML untuk mendeteksi ancaman.

AI chatbot, seperti ChatGPT, juga semakin populer. Chatbot ini memberikan respons otomatis untuk menjawab pertanyaan dan menyelesaikan masalah, meningkatkan layanan pelanggan dan pengalaman pengguna.

Misalnya, chatbot di situs e-commerce bisa membantu pelanggan menemukan produk atau memproses pengembalian barang.

Baca juga: Artificial Intelligence Adalah Karier yang Menjanjikan di Masa Depan

2. Internet of Things (IoT)

IoT, atau Internet of Things, adalah teknologi yang memungkinkan perangkat terhubung dan saling berkomunikasi lewat internet.

Ini membuat kita bisa mengendalikan perangkat jarak jauh, seperti mengatur suhu rumah dari ponsel atau memeriksa kesehatan lewat perangkat pintar. Teknologi ini menghasilkan banyak data yang bisa dianalisis untuk membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi.

Di tahun 2024 dan seterusnya, perkembangan IoT akan menciptakan ekosistem yang semakin terhubung, menghadirkan kemudahan dan interaksi lebih canggih dengan lingkungan sekitar kita.

3. Integrasi Metaverse

Tren web development selanjutnya adalah integrasi meta-universe, yang memungkinkan pengguna berinteraksi dalam dunia digital dan aset virtual dengan teknologi canggih yang menggabungkan dunia nyata dan virtual secara mulus.

Bagi bisnis, penerapan meta-universe dalam situs web atau aplikasi membuka peluang besar, seperti meningkatkan brand awareness, menciptakan sumber pendapatan baru, memanfaatkan inovasi, serta mengumpulkan data perilaku dan preferensi pelanggan.

Misalnya, penggunaan VR dalam toko online mempermudah belanja dan menambah kesan menarik dengan fitur interaktif tanpa harus membeli produk. Di bidang medis, meta-universe juga digunakan untuk membuat simulasi perawatan pasien secara virtual.

4. Multi Experience dalam Web App Development

Di tahun 2024, teknologi multi-touch, multi-screen, dan multi-functional makin populer, membuat aktivitas sehari-hari jadi lebih praktis.

Beberapa perusahaan besar sudah memanfaatkan inovasi ini. Misalnya, Airbnb yang memungkinkan pemesanan akomodasi langsung melalui smart speaker, dan Starbucks yang menghadirkan pemesanan minuman lewat smartwatch atau voice assistant tanpa antri.

Inovasi ini layak diperhatikan karena tak hanya memudahkan pengguna, tapi juga menghemat waktu.

5. Serverless (Cloud Computing)

Cloud computing dalam web development membantu mengurangi ketergantungan pada server fisik atau perangkat keras.

Dengan menggunakan sumber daya dari penyedia layanan cloud, kamu hanya perlu fokus pada software dan data, sementara infrastruktur dikelola oleh penyedia.

Banyak perusahaan besar seperti Coca-Cola, Netflix, Slack, dan The New York Times sudah mengandalkan teknologi ini untuk mengembangkan aplikasi mereka.

Dilansir dari GOLEMS, para ahli di Multisoft Virtual Academy telah menghitung bahwa usaha kecil bahkan dapat menghemat 40% biaya TI dengan menggunakan cloud computing.

6. Cybersecurity and Data Compliance

Cybersecurity dan data compliance adalah dua aspek penting dalam pengembangan web modern.

Cybersecurity melindungi situs dari ancaman seperti serangan hacker, malware, dan kebocoran data, dengan langkah-langkah seperti enkripsi data, otentikasi kuat, dan firewall aplikasi.

Sementara itu, data compliance memastikan website mematuhi aturan perlindungan data pengguna, seperti GDPR di Eropa atau UU PDP di Indonesia. Hal ini mencakup transparansi pengumpulan data, pengelolaan persetujuan, dan hak pengguna untuk mengakses atau menghapus data mereka. 

Menerapkan cybersecurity dan data compliance bukan hanya menjaga keamanan situs, tetapi juga membangun kepercayaan pengguna.

7. Web 3.0 and Blockchain

Web 3.0 adalah generasi internet baru yang lebih terbuka, di mana pengguna memiliki kendali lebih besar atas data dan privasi mereka serta dapat berinteraksi langsung tanpa perantara.

Teknologi blockchain adalah dasar dari Web 3.0, berfungsi sebagai sistem penyimpanan data yang aman, transparan, dan sulit diubah, membuatnya ideal untuk transaksi digital, kontrak pintar, dan aplikasi tanpa server pusat.

Dengan Web 3.0 dan blockchain, internet menjadi lebih aman, terbuka, dan memberdayakan pengguna secara langsung.

8. Voice Search Optimization

Voice Search Optimization adalah cara membuat konten lebih mudah ditemukan lewat pencarian suara, seperti yang dilakukan oleh asisten virtual, contohnya Siri atau Google Assistant.

Artinya, kita perlu memilih kata kunci yang biasa diucapkan orang, menyajikan informasi dengan singkat, dan membuat konten yang langsung menjawab pertanyaan dari pengguna.

9. Augmented and Mixed Reality (AR/MR)

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menambahkan elemen digital ke dunia nyata melalui layar, seperti efek visual di kamera smartphone.

Sedangkan Mixed Reality (MR) menggabungkan dunia fisik dan virtual sehingga keduanya bisa berinteraksi secara langsung dan real-time, seperti melalui perangkat headset khusus.

AR/MR menciptakan pengalaman interaktif yang imersif untuk hiburan, pendidikan, hingga bisnis, dengan cara menggabungkan dunia digital dan nyata.

Contoh AR yaitu seperti permainan Pokemon GO dan filter TikTok seperti efek pada wajah atau efek animasi. Sedangkan, MR saat ini digunakan dalam pekerjaan sehari-hari contohnya pada bidang konstruksi yang bisa menampilkan gambar virtual dengan menempatkan model bangunan 3D visual langsung di tanah.

10. Green Web Development

Green web development adalah pendekatan dalam pengembangan web yang berfokus pada efisiensi energi dan meminimalkan jejak karbon.

Beberapa cara yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan koding, mengurangi ukuran file, menggunakan server ramah lingkungan, dan desain yang hemat energi untuk menciptakan website yang lebih ramah lingkungan.

Green web development membantu mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan performa situs.

Baca juga: Pelajari Cloud Computing, Ini Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya!

Demikian penjelasan mengenai tren web development yang perlu diketahui web developer. Jika kamu ingin menjadi web developer yang handal, segera daftar program sertifikasi IT Specialist dari MyEduSolve!

Mulai dari harga 1 jutaan, kamu bisa mendapatkan sertifikasi IT Specialist yang diakui secara internasional loh! Hal ini tentunya bisa meningkatkan peluang karier kamu!

Kamu juga bisa mengambil program sertifikasi lainnya sesuai dengan bidang kariermu di shop MyEduSolve.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web MyEduSolve. Semoga membantu!

Referensi:

GOLEMS. (2023). Serverless Computing and its Impact on Web Development. (Diakses Oktober 2024).