Kamu masih menghitung standar deviasi dengan kalkulator? Tinggalkan cara tersebut dan gunakan cara menghitung standar deviasi di Excel di artikel ini.
Posted: Monday, Feb 14, 2022
Share:
Salah satu soal statistik yang bisa diaplikasikan secara otomatis adalah cara menghitung standar deviasi di Excel. Ya, kamu tidak usah menggunakan kalkulator untuk menghitungnya, karena software ini memiliki formula sendiri untuk menyelesaikan soal standar deviasi.
Apa itu standar deviasi dan seperti apa kegunaannya? Bagaimana cara menghitungnya di Excel supaya hasilnya akurat? Mari kita pahami bersama di artikel MyEduSolve ini.
Standar deviasi atau simpangan baku berguna kalau kamu ingin mengetahui seberapa dekat data statistik dengan rata-rata (mean) data tersebut. Hasil standar deviasi menentukan apakah data yang tersedia bisa mewakili seluruh populasi atau sampelnya. Intinya, kamu perlu data dari sebuah populasi atau sampel untuk mendapatkan standar deviasi tersebut.
Umumnya, standar deviasi digunakan dalam penelitian kuantitatif. Peneliti membutuhkan simpangan baku agar bisa memastikan data yang didapatkan bisa mewakili sampel penelitiannya. Tidak hanya mahasiswa, beberapa bidang pekerjaan juga membutuhkan penghitungan standar deviasi.
Baca juga: 7 Rumus Excel yang Wajib Dikuasai di Dunia Kerja
Data yang mendekati rata-rata dianggap mewakili sampel, dilihat dari nilai simpangan baku yang rendah. Begitu pula sebaliknya, nilai standar deviasi yang tinggi menandakan kumpulan data tersebut jauh dari rata-rata. Gambaran kualitas data yang didapatkan peneliti didapatkan dari standar deviasi.
Biasanya, standar deviasi dihitung dengan beberapa langkah di bawah ini:
SD=(x₁ - )²N
Masalahnya, bagaimana kalau data sampelnya berjumlah ratusan? Tidak mungkin menghitungnya satu per satu, bukan? Solusinya, kamu bisa menghitung berbekal formula Microsoft Excel yang praktis.
Baca juga: Microsoft Office Adalah Software yang Masih Digunakan Perusahaan!
Formula Excel yang digunakan untuk menghitung standar deviasi yakni ‘=STDEV(number1, number2,...). Penggunaannya pun mirip dengan formula statistika di Excel lainnya. Berikut ini langkah penghitungannya:
Formula =STDEV kurang direkomendasikan, terutama jika kamu ingin menghitung standar deviasi sampel dari seluruh populasi data di Excel. Penghitungannya akan lebih efektif jika menggunakan rumus =STDEV.P (untuk populasi) dan =STDEV.S (untuk sampel).
Kamu menggunakan rumus ini apabila ingin mengetahui standar deviasi dari seluruh data yang ada dalam satu sheet. Misalnya, populasi data di satu sheet ada 5 dan kamu ingin menggunakan semua data tersebut untuk mencari simpangan bakunya. Formula yang dimasukkan tetap sama, yakni =STDEV.P(number 1, number 2,...).
Baca juga: 4 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Saat Gap Year Biar Lebih Produktif
Rumus ini digunakan saat mencari standar deviasi sampel dari seluruh data yang tersedia. Contoh, ada 20 data yang tersedia dari hasil penelitianmu. Namun, kamu hanya mengambil 10 sebagai sampel dan memasukkannya di Excel. Formula yang digunakan di Excel pun mirip, yakni =STDEV.S(number 1, number 2,...).
Apa perbedaannya? Di sini, jumlah datanya dikurangi 1 oleh Excel seperti digambarkan rumus ini. Jumlah data berkurang karena kamu hanya menghitung sampelnya.
SD=(x₁ - )²N-1
Menarik sekali belajar cara menghitung standar deviasi di Excel, ya? Kamu bisa mempelajari rumus Excel lainnya agar pekerjaanmu lebih efektif kalau ikut program sertifikasi Microsoft Office Specialist dari MyEduSolve. Ada dua level sertifikasi yang bisa diikuti sesuai kemampuanmu, yakni level associate dan level expert. Yuk, ikuti program sertifikasinya dan kamu jadi lebih jago menggunakan Excel untuk kariermu.
Posted: Monday, Feb 14, 2022
Updated: Sunday, Dec 22, 2024
30,368
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.